Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

FORMULASI PATCH BUCCAL MUCOADHESIVE NIFEDIPIN MENGGUNAKAN KOMBINASI MATRIKS CARBOPOL® 940P DAN HIDROKSI PROPIL METIL SELULOSA (HPMC) K15M Sandi Mahesa Yudhantara; Yahya Febrianto
Jurnal Farmasi & Sains Indonesia Vol 2 No 1 (2019)
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Nusaputera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Nifedipin merupakan kelompok dari antagonis kalsium (Calcium Entry Blockers) yang digunakan untuk terapi hipertensi yang mempunyai t½ 2-6 jam. Nifedipin mengalami first pass metabolism pada pemakaian oral, oleh karena itu dibuat penghantaran obat buccal dengan menggunakan sistem mucoadhesive yang dapat meningkatkan bioavailabilitas dan efektifitas nifedipin. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh konsentrasi Carbopol® 940P dan HPMC K15M terhadap sifat fisik patch, daya lekat dan pelepasan patch buccal mucoadhesive nifedipin. Penelitian dilakukan menggunakan lima formula dengan variasi konsentrasi Carbopol® 940P dan HPMC K15M. Pengujian dilakukan terhadap sifat fisik patch, kekuatan mucoadhesive dan pelepasan obat. Analisis terhadap pelepasan obat ditetapkan dengan apparatus II USP model padlle dengan menggunakan 500 mL medium buffer fosfat pH 6,8 pada kecepatan pengadukan 50 rpm, suhu 37±0,5° C selama 6 jam. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa variasi konsentrasi Carbopol® 940P dan HPMC K15M berpengaruh terhadap swelling index, kekuatan daya lekat dan profil pelepasan patch buccal mucoadhesive nifedipin. Peningkatan proporsi HPMC K15M akan meningkatkan presentase swelling index, tetapi menurunkan jumlah obat yang dilepaskan. Peningkatan proporsi Carbopol® 940P akan meningkatkan durasi daya lekat patch. Proporsi kombinasi Carbopol® 940P 30 mg dan HPMC K15M 40 mg menghasilkan durasi daya lekat patch terlama.
FORMULASI EMULGEL EKSTRAK ETANOL 96% MINYAK BIJI MAHONI (Swietenia mahagoni L.) SEBAGAI ANTIBAKTERI PADA BAKTERI STAPHYLOCOCCUS AUREUS Mega Eka Yuniyasanti; Nurista Dida Ayuningtyas; Yahya Febrianto
Jurnal Farmasi & Sains Indonesia Vol 2 No 1 (2019)
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Nusaputera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mahoni (Swietenia mahagoni L.) merupakan tanaman yang termasuk dalam golongan tanaman obat. Bagian dari tanaman yang sering dipakai sebagai obat oleh masyarakat adalah biji. Biji mahoni mempunyai kandungan kimia alkaloid, saponin, dan flavonoid. Salah satu senyawa fitokimia yang penting dan memiliki potensi sebagai antibakteri adalah flavonoid. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antibakteri dari emulgel ekstrak dan ekstrak etanol 96% biji mahoni terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan uji sifat fisik pada sediaan emulgel. Pada pembuatan emulgel dibuat perbandingan konsentrasi ekstrak etanol 96% minyak biji mahoni dan gelling agent carbhopol 934 dan HPMC. Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi sumuran dan bakteri Staphylococcus aureus. Evaluasi antibakteri dilakukan pada ekstrak etanol 96% minyak biji mahoni (30%, 40%, 50%) dan sediaan emulgel (30%, 35%, 50%). Evaluasi sifat fisik formula emulgel meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, uji daya lekat, uji pH, uji viskositas, dan uji daya sebar. Hasil penelitian menunjukan bahwa daya hambat antibakteri pada bakteri staphylococcus aureus ekstrak etanol 96% minyak biji mahoni (30%, 40%, 50%) secara berturut-turut yaitu 0,67cm ;1,1cm ; 1,53 cm. Sedangkan pada sediaan emulgel (30%, 35%, 40%) secara berturut-turut yaitu 0,5 cm ; 0,76 cm ; 1 cm. Hasil evaluasi sifat fisik formula emulgel secara organoleptis berwarna coklat, berbentuk semi padat, berbau khas biji mahoni, dan berasa dingin dikulit; tidak homogen; uji daya lekat sebesar 27,56 - 35,22 detik uji pH yang didapat 8,35 -8,75; uji viskositas yang didapat 86,67 -133,33 dPas; dan uji daya sebar didapat hasil 19,04 – 26,11 cm2.
POTENSI METODE ULTRASONIC-ASSISTED EXTRACTION (UAE) DALAM MENGEKSTRAK SENYAWA AKTIF DARI BAHAN ALAM Buanasari; Yahya Febrianto; Cholifah; Abdul Chakim
Jurnal Farmasi & Sains Indonesia Vol 2 No 1 (2019)
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Nusaputera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teknik ekstraksi konvensional yang digunakan selama bertahun-tahun yang lalu membutuhkan banyak waktu dan pelarut, sehingga memiliki tingkat efisiensi yang rendah. Telah ditemukan beberapa metode alternatif baru, seperti ekstraksi fluida superkritik, ekstraksi solven aselerasi, ekstraksi ultrasonik dan microwave untuk mengekstrak senyawa fitokimia dari tanaman. Sejumlah hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan ultrasonik mampu mengekstrak senyawa fitokimia, seperti alkaloid, flavonoid, polisakarida, protein dan minyak esensial dari berbagai bagian tanaman dan bibit tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi metode Ultrasonik-assited extraction (UAE) untuk beberapa tanaman (daun jambu air (Syzygium samarangense) dan daun melinjo (Gnetum gnemon L.) ). Ekstraksi dilkukan dengan memvariasikan rasio padatan:pelarut (1: 5, -1:25 g/mL), waktu ekstraksi (10-50 menit) dan suhu (10-50ºC) serta kondisi tetap pelarut etanol 70%V dan ultrasonik daya 200 W dan frekuensi 14 kHz. Respon yang diamati adalah kandungan total flavonoid dan aktivitas antioksidan dengan metode DPPH (2,2-difenil-1-pikrillhidrazil)-SA. Hasil menunjukkan metode ini sangat efektif untuk mengekstrak kandungan zat aktif tanaman. Aktifitas antioksidan dan kandungan total flavonoid dari daun jambu air didapatkan pada kondisi operasi rasio padatan:pelarut (1:10 g/mL), waktu ekstraksi (30 menit) dan suhu (40ºC) yaitu 86,17 ± 0,00 % dan 4,80 ± 0,01 %B. Sedangkan untuk daun melinjo pada kondisi operasi rasio padatan:pelarut (1:10 g/mL), waktu ekstraksi (10 menit) dan suhu (50ºC) yaitu 55.29± 0,02% dan 3,99 ± 0,01 %B. Kebutuhan solven didapatkan rata-rata 1:10 g/mL, waktu 10-30 menit, dan suhu 40-50 ºC sudah mampu memberikan hasil optimal. Metode UAE ini sangat efektif dari segi waktu dan kebutuhan pelarut dalam mengekstrak zat aktif dari tanaman.
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAUN JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia) PADA PROTEKSI PANKREAS TIKUS DIABETES YANG DIINDUKSI ALOKSAN Yithro Serang; Yahya Febrianto
Jurnal Farmasi & Sains Indonesia Vol 1 No 2 (2018)
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Nusaputera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada keadaan patologik seperti diabetes, peningkatan stress oksidatif dalam tubuh akan menyebabkan penurunan aktivitas antioksidan endogen dalam tubuh sehingga tubuh tidak mampu mendetoksifikasi radikal bebas dan mencegah kerusakan sel. Salah satu sumber antioksidan alami sebagai antidiabetes adalah daun jeruk nipis (Citrus aurantifolia). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas anti hiperglikemia ekstrak etanol daun jeruk nipis dan aktivitas enzim antioksidan SOD dan GPX, mengetahui kemampuan proteksi pankreas dan korelasi antara anti- hiperglikemia, antioksidan dan proteksi pankreas ekstrak etanol daun jeruk nipis. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratorium dengan menggunakan rancangan post test only group design. Subyek penelitian ini adalah 30 ekor tikus putih jantan galur Wistar yang dikondisikan DM tipe 2 dengan induksi aloksan. Tikus dikelompokkan menjadi 6 kelompok : kelompok I netral, kelompok II tanpa perlakuan, kelompok III kontrol positif glibenklamid 80 mg/Kg BB, Kelompok IV, V dan VI adalah kelompok perlakuan dengan dosis berturut-turut 62,5 mg/Kg BB, 125 mg/Kg BB dan 250 mg/Kg BB. Kemudian dilakukan uji aktivitas SOD dan GPX dilanjutkan dengan uji histopatologi.
Formulation and Evaluation of Antioxidant Peel-Off Mask Ethanol Extract Sarang Semut (Myrmecodia sp.) Using DPPH 2,2-Diphenyl-1-picrylhydrazyl Method Ayuningtyas, Nurista Dida; Febrianto, Yahya; Prasetyo, Alno
Journal of Science and Technology Research for Pharmacy Vol 1 No 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jstrp.v1i1.44159

Abstract

Background: Myrmecodia sp extract is known to be effective as an antioxidant on a concentration of 5-50 ppm. Antioxidants are substances that can scavenge free radicals. Free radicals can cause skin damage. Peel off mask is a cosmetic product that function as a dead skin peel mechanically containing synthetic polymers that are quite safe and effective. Aim: The purpose of this study was to determine the antioxidant effectiveness of the Myrmecodia sp extract. Method: The research used variations in the Myrmecodia sp extract of 2 %, 3%, and 4 %. The evaluation was carried out on the physical properties of the peel off mask and the antioxidant activity test. The antioxidant activity test used the 2,2-Diphenyl-1-picrylhydrazyl method. Statistical tests were carried out on the physical properties of the preparation and IC50 peel off mask using the one-way ANOVA test with a 95% confidence level. Result: Based on this research, it was found that the gel peel-off mask preparation of Myrmecodia sp. extracts has organoleptic of a bit thick, brown and odourless. The value of adhesion is between 10.33-13.04 seconds, pH 6.27-6.75, viscosity 17.00-22.67 dPas, and drying time 17.33-24.33 minutes. The test for the antioxidant activity of IC50 peel off mask at F 2, F 3 and F 4 was 49.4 ppm, 39.41 ppm and 35.25 ppm respectively. Conclusion: The peel-off gel mask of Myrmecodia sp. extracts has the potential as an antioxidant with the strong ability category.
Deteksi Molekuler Ekson 2 Gen Beta Globin pada Pasien Beta Talasemia Mayor di RSUD DR. Soeroto Ngawi menggunakan Metode Polymerase Chain Reaction- Single Strand Conformation Polimorfism Yahya Febrianto; Ana Indrayati; Elfahmi .
Jurnal Farmasi Indonesia Vol 15 No 1 (2018): Jurnal Farmasi Indonesia
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Setia Budi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (641.899 KB) | DOI: 10.31001/jfi.v15i1.350

Abstract

Beta thalassemia is a hereditary blood disorder that caused by genetic disorder ofglobin gene.The condition leads to red blood cell damage so regular blood transfusion isneeded.This study was aimed to determine the presence of mutations in exon 2 gene beta frombeta globin thalassemia patients using PCR-SSCP method. The DNA was isolated from 5samples and amplified using PCR. The amplified product was characterizaed usingelectrophoresis. Region 2 of beta globin was product of primer forward 4 and primer reverse 5with 350 bp of target size. The PCR products of each region then futher analyzed using SSCPmethod. There was indication of mutation in 1,2,3,and 6 samples whereas no mutation insample 5.Based on the results of research can be concluded that PCR-SSCP method can beused to determine the type and location of mutations in exon 2 genes β globin from βthalassemia.
Aktivitas Antihiperglikemik Fraksi-Fraksi Ekstrak Etanol Daun Genjer (L. flava) pada Tikus Diabetes Nefropati Yithro Serang; Yahya Febrianto; Rizky Ardian Hartanto Sawal
JUMANTIK (Jurnal Ilmiah Penelitian Kesehatan) Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Prodi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat UIN Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (707.179 KB) | DOI: 10.30829/jumantik.v6i2.8451

Abstract

Diabetes mellitus (DM) type 2 can cause complications such as diabetic nephropathy (DN). Genjer leaf (L. flava) can be used as a treatment on the conditions of this study. This research purpose is to know antihyperglikemi activity fractions-fraction ethanol extracts of Africa leaves, repair and regeneration kidney function. This research used 35 white male wistar rats conditioned DM type 2 for 24 days. Rats were divided into 7 groups, group I, group II negative control using STZ-NA 65 mg/kg and 230 mg/kg, group III positive control with glibenklamid 0.45 mg/kg, Group IV ethanol extracts of africa leaves 400 mg/kg, Group V fraction n-heksan 100 mg/kg BB, Group VI fraction of ethyl acetate 100 mg/kg, and Group VII water fraction 100 mg/kg. Data analysis using ANOVA test followed LSD Post Hoc. The results showed that administering fraction-fraction of ethanolic extract of genjer leaf (L. flava) at doses 100 mg/kg BB can lower glucose levels on rat with diabetic nephropathy
Formulasi Sediaan Lipstik Menggunakan Ekstrak Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus Costaricensis) Dengan Kombinasi Beeswax dan Paraffin Wax Yahya Febrianto; Fifi Nur Apriliani
Jurnal Farmasi Udayana Vol. 11, No. 1, Tahun 2022
Publisher : Departement of Pharmacy, Faculty of Mathematics and Natural Science, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JFU.2022.v11.i01.p04

Abstract

Limbah kulit buah naga merah (Hylocereus costaricensis) mengandung pigmen antosianin yang dapat dimanfaatkan sebagai pewarna lipstik alami dan dalam pembuatan lipstik dapat memberikan kelembaban pada bibir serta memiliki kesan warna pada bibir, terasa lembut dan tiddak kering dibibir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kombinasi basis paraffin wax dan beeswax yang memberikan formula dan mengetahui sifat fisiknya. Penelitian dilakukan secara experimental. Kulit buah naga merah (Hylocereus costaricensis) diformulasikan dengan membandingkan basis paraffin wax dengan formulasi masing-masing formula memiliki % konsentrasi yang berbeda yaitu 15%, 12.5%, 10%, 7.5%, 5% dan beeswax dengan formulasi masing-masing formula memiliki % konsentrasi 5%, 7.5%, 10%, 12.5%, 15% menjadi sediaan lipstik. Hasil uji bobot lipstik rata-rata 4,88-4,87g, dan uji pH diperoleh nilai rata-rata 5-6. Hasil analisis data pada bobot lipstik data normal dan homogen dilanjutkan dengan uji ANOVA pada bobot awal di peroleh nilai p ? 0,05 yang berarti ada perbedaan signifikan antar formula, dan pada bobot hari ke-7 diperoleh nilai p ? 0,05 yang berarti tidak ada perbedaan signifikan antar formula. Hasil analisis data pada ph data normal dan homogeny dilanjutkan dengan uji ANOVA di peroleh nilai p ? 0,05 yang berarti ada perbedaan signifikan antar formula.
Study of Diversity Collembola in Peatlands in Palangka Raya, Central Kalimantan Awalul Fatiqin; Febri Nur Ngazizah; Yahya Febrianto; Muhammad Sadam Rahmansyah; Fauzan Fikri
Biota Vol 9 No 1 (2023): Jurnal Biota 2023
Publisher : Faculty of Science and Technology Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/Biota.v9i1.14434

Abstract

The Study of Collembola Diversity in Peatland and Its Role as an Environmental Bioindicator is an exploratory study of the biological diversity in peatland areas. Collembola is a group of insects that have the potential as environmental bioindicators. The research objective was to determine the value of collembola diversity on peatlands. Collembola sampling was carried out by making Pitfall traps and Modified Barlles Funnels. Collembola samples obtained from peatlands were identified and analyzed for index diversity (H'), uniformity (E), and dominance (C) using the Shannon-Wiener formula. The identification results obtained for Collembola were 52 individuals from seven genera at two different locations including Seira sp, Folsomia sp, Lepidoneilla sp, Willowsia sp, Ceratrimeria sp, Paranula sp, and Dicyrtomina sp. Collembola diversity analysis obtained the diversity index (H': 1.75 and H': 1.18) in the moderate category. The uniformity index (E: 0.98 and E: 0.66) is in the high category. While the dominance index (C: 0.20 and C: 0.40) is in a low category. It can be interpreted that peatlands are still in good condition to support the life of other organisms.
Potency of Cassava Starch (Amylum Manihot) With a Combination of Gelling Agent Methyl as a Moisturizer Product Preparation Yahya Febrianto; Desy Suweni Nugrahaningtyas
Experimental Student Experiences Vol. 3 No. 2 (2024): June
Publisher : LPPM Institut Studi Islam Sunan Doe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58330/ese.v1i6.265

Abstract

This study aims to evaluate whether cassava starch can be used as a basic ingredient in moisturizing gel formulations and to determine the effect of various thickening agents on the evaluation and physical stability of moisturizing gel preparations. This research was conducted experimentally. In this study, cassava starch was extracted using water as a solvent. Several variations of thickening agents were used, namely Methylcellulose with concentrations of 6%, 5%, 4%, 3%, and 2%, and CMC Na with concentrations of 2%, 3%, 4%, 5%, and 6%. The physical test results showed that all moisturizing gel formulations (formula 1, 2, 3, 4, and 5) had a semi-solid form with a thick consistency. This preparation has a characteristic odor, is colorless, and gives a cooling sensation when applied to the skin. The results of the spreadability test showed a range of values between 8.90 to 25.70 cm2. The results of the stickiness test show a range of values between 38.20 to 47.44 seconds. While the results of pH measurements of the preparations showed a range of values between 5.70 to 6.65. Statistical analysis using the ANOVA test for spreadability, adhesion, and pH showed that there were significant differences between each formula (p <0.05).
Co-Authors Abdul Chakim Adi, Mika Adventus Panda Agung Samudra Agustina Putri Pitarisa Agustina Putri Pitarisa Sudarsono Ahmad Muammar Kadafi Akhmad Kharis Nugroho Al-Hadi, Risfa Aliya Alfanaar, Rockiy Alfanaar, Rokiy Ana Indrayati Anna Dwiningsih Ansori Rahman Arsana, Mu afa Arsana, Mu’afa Purwa Arsana, Mu’afa Purwa Ayu, Regina Wahyudyah Sonata Ayuningtyas, Nurista Dida Buanasari Buanasari, Buanasari Cholifah Citrariana, Shesanthi Citrariana, Shesanti Decenly Decenly Decenly, Decenly Defilia Anogra Riani Defilia Anograh Riani Desindria, Galang Rizdho Desy Suweni Nugrahaningtyas Dewi, Apriana Dida, Nurista Dita Monita Elfahmi . Elon Jipasca Emma Ayudia Noriadita Fatiqin, Awalul Fauzan Fikri Fauziah, Anisa Rahma Febri Nur Ngazizah Febri Nur Ngazizah Fifi Nur Apriliani Gerung, Jenny Blessia Gunawan, Yohanes E Gunawan, Yohanes Edy Haq, Muhammad Hasanul I Nyoman, Sudyana, Ike Apriani, Ike Jipasca, Elon Kamison Karyadi Karyadi Karyadi Karyadi Kiki Septiyani Leki, Karol Giovani Battista Mariasa, Joice Cleriska Masithoh Nur Mega Eka Yuniyasanti Monita, Dita Muhamad Taufik Hidayat Muhammad Priyadi Muhammad Rifqi Shodri Muhammad Sadam Rahmansyah Mu’afa Purwa Arsana Mu’afa Purwa Arsana Ngazizah, Febri Nur Norhusna, Norhusna Novia Putri Santari Nur Hidayat Nurista Dida Parametta, Vidya Pitarisa, Agustina Putri Prasetyo, Alno Puspa Dwi Pratiwi Putri Wineni Ra Hoetari Tirta Amelia Rahman, Ansori Rahman, Sudarman Riana, Shesanti Citra Riani, Defilia Riri Novita Sunarti Rizki Rachmad Saputra Sahari, Yudhi Ekakristian Sandi Mahesa Yudhantara Saputra, Mika Adi Sawal, Rizky Ardian Hartanto Serang, Yithro Setiyaningsih, Wahyu Shesanti Citra Riana Shesanti Citra Riana Shodri, Muhammad Rifqi Simajuntak, Ruth Riama Siti Sunariyati Sulistia, Tiya Syarifah Syarifah Thathit Suprayogi Wahyu Setiyaningsih Wahyu Setiyaningsih Wilda, Robiatul Witari Yithro Serang Yithro Serang Yithro Serang Yohanes Edi Gunawan Yosaeunike, Vitatani Yudhi Ekakristian Sahari Yulita, Elia