Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENETAPAN KADAR TOTAL FLAVONOID EKSTRAK ETANOL BIJI MAHONI (Swietenia mahagoni L.) DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS Nurista Dida Ayuningtyas; Felisia Bani
Jurnal Farmasi & Sains Indonesia Vol 1 No 2 (2018)
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Nusaputera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Biji mahoni telah lama dikenal untuk berbagai pengobatan salah satunya untuk menurunkan kadar gula darah. Biji mahoni mengandung fitokonstituen seperti golongan limonoid, kumarin, ester asam lemak, steroid, polifenol, esensial oil, tanin, dan flavonoid. Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar total flavonoid dalam ekstrak biji mahoni. Metode Penelitian : Proses ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi dengan pelarut etanol 96% untuk menarik senyawa kimia di dalam ekstrak. Ekstrak yang diperoleh dikarakterisasi organoleptis, pH dan viskositas. Analisis kandungan kimia ekstrak secara kualitatif menggunakan pereaksi warna untuk mengetahui adanya alkaloid, tanin, flavonoid, dan saponin dalam ekstrak. Pengukuran kadar total flavonoid ekstrak biji mahoni secara kuantitatif menggunakan metode Spektrofotometri UV-Vis. Baku standar yang digunakan yaitu kuersetin yang merupakan flavonoid golongan flavonol. Pereaksi yang digunakan untuk uji total flavonoid yaitu AlCl3 dan Na. asetat anhidra, pengukuran total flavonoid dilakukan pada panjang gelombang 414,5 nm dan waktu inkubasi 16 menit. Hasil : Ekstrak yang diperoleh berbentuk cair, berbau pahit menyengat, dan berwarna coklat tua. pH ekstrak 5,61 dan viskositas ekstrak 20 cPs. Pada uji kualitatif didapatkan ekstrak biji mahoni mengandung alkaloid, tanin, dan flavonoid. Analisis kuantitatif total flavonoid ekstrak biji mahoni diperoleh kadar senyawa total flavonoid sebesar 258,85 mcg/gram ekstrak.
Uji Aktivitas Anti-Hiperglikemik, dan Penghambatan Stres Oksidatif Ekstrak Etanol Daun Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) pada Tikus Diabetes yang Diinduksi Aloksan Yithro Serang; Felisia Bani
Biomedika Vol 10 No 1 (2017): Jurnal Biomedika
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Setia Budi Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (840.524 KB) | DOI: 10.31001/biomedika.v10i1.232

Abstract

Pada keadaan patologik seperti diabetes, peningkatan stress oksidatif dalam tubuh akan menyebabkan penurunan aktivitas antioksidan endogen dalam tubuh sehingga tubuh tidak mampu mendetoksifikasi radikal bebas dan mencegah kerusakan sel. Salah satu sumber antioksidan alami sebagai antidiabetes adalah daun jeruk nipis (Citrus aurantifolia). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas anti hiperglikemia ekstrak etanol daun jeruk nipis dan aktivitas enzim antioksidan SOD dan GPX. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratorium dengan menggunakan rancangan post test only group design. Subyek penelitian ini adalah 30 ekor tikus putih jantan galur Wistar yang dikondisikan DM tipe 2 dengan induksi aloksan. Tikus dikelompokkan menjadi 6 kelompok : kelompok I netral, kelompok II tanpa perlakuan, kelompok III kontrol positif glibenklamid 80 mg/Kg BB, Kelompok IV, V dan VI adalah kelompok perlakuan dengan dosis berturut- turut 62,5 mg/Kg BB, 125 mg/Kg BB dan 250 mg/Kg BB. Kemudian dilakukan uji aktivitas SOD dan GPX.
UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL 70% EKSTRAK KAWISTA (Limonia acidissima ) SEBAGAI TONIKUM PADA MENCIT JANTAN GALUR SWISS Metrikana Novembrina; Poppy Diah Palupi; Felisia Bani
Jurnal Farmasi & Sains Indonesia Vol 2 No 1 (2019)
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Nusaputera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Indonesia merupakan negara beriklim tropis yang kaya akan keanekaragaman hayati, di antaranya tumbuh-tumbuhan. Salah satunya adalah buah kawista (Limonia acidissima). Berdasarkan sejumlah penelitian, buah kawista berkhasiat menurunkan panas, pengelat dan bersifat tonikum (Dewi, 2013). Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas ekstrak etanol 70% Buah kawista (Limonia acidissima) sebagai tonikum terhadap mencit jantan Galur Swiss. Metode: Hewan uji sejumlah 25 ekor secara random dibagi ke dalam lima kelompok perlakuan : Kontrol negatif (suspensi Na CMC 0,5%), kontrol posistif (suspensi coffein 13 mg/kgBB) dan tiga kelompok variasi dosis ekstrak etanol 70% Buah Kawista (50%, 75% dan 100%). Sebelum diberikan perlakuan, mencit direnangkan dalam kolam dan dicatat waktu lelahnya (pre-test). Setelah itu, pada masing-masing kelompok uji diberi perlakuan, kemudian direnangkan kembali dan dicatat waktu lelahnya (post-test). Data yang diperoleh kemudian diuji dengan menggunakan uji statistik one way anova dan dilanjutkan dengan uji statistik post-hoc LSD. Hasil: Data waktu lelah yang ditunjukkan dengan frekuensi menenggelamkan kepala > 7 detik dalam waktu 10 menit yang diperoleh secara berturut-turut adalah sebagai berikut : kontrol negatif 20.59 ± 1,5165, kontrol positif 11.86 ± 2,1679, kelompok dosis 50% 20,31 ± 0,8367, kelompok dosis 75% 16,64 ± 0,8367 dan kelompok dosis 100% 14,33 ± 1,0000. Kesimpulan: Ekstrak etanol 70% Buah Kawista pada dosis 75 % memiliki efektivitas sebagai tonikum, terlihat dari penurunan frekuensi menenggelamkan kepala > 7 detik selama 10 menit yang signifikan dibanding dengan kelompok kontrol negatif.