Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Diversity terrestrial fern on the Forest Hicking Track in Baturraden Adventure Forest (BAF) Purwokerto Zakiyyah, Zakiyyah
Jounal of Enviromental Science Sustainable Vol 1 No 2 (2020): Environmental Sustainability Journal
Publisher : Environmental Science Program, Ivet University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/envoist.v1i2.1409

Abstract

SOSIALISASI DAN COOKING CLASS SEBAGAI PENCEGAH STUNTING PADA IBU HAMIL DI DESA SIRNASARI Wardiyanto, Yayan; Hadi, Risa; Zakiyyah, Zakiyyah; Pratama, Sigit Putra
DedikasiMU : Journal of Community Service Vol 6 No 4 (2024): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/dedikasimu.v6i4.8278

Abstract

Stunting pada bayi merupakan masalah kesehatan masyarakat yang kompleks dan serius, dengan dampak jangka panjang terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak. Ibu hamil memegang peran sentral dalam mencegah stunting dengan memperhatikan pola makan yang seimbang dan gizi yang memadai selama kehamilan. Salah satu pendekatan yang potensial adalah melalui sosialisasi dan cooking class yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu hamil dalam mempersiapkan makanan bergizi. Studi literatur menunjukkan bahwa sosialisasi yang efektif dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya nutrisi selama kehamilan dan cara memasak makanan yang sehat dan bergizi. Cooking class, sebagai bagian dari sosialisasi, memberikan platform interaktif di mana ibu hamil dapat belajar langsung tentang persiapan makanan sehat yang memenuhi kebutuhan gizi mereka dan janin yang sedang berkembang. Penelitian juga menyoroti pentingnya pendekatan komprehensif yang melibatkan tidak hanya ibu hamil tetapi juga keluarga dan komunitasnya. Melalui pendekatan ini, pengetahuan dan praktik gizi yang baik dapat dipertahankan jangka panjang. Penelitian lanjutan diperlukan untuk mengevaluasi efektivitas sosialisasi dan cooking class dalam mengurangi angka stunting pada bayi serta untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi ibu hamil dalam program-program ini. Dengan pendekatan yang holistik dan kolaboratif, diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang mendukung untuk memastikan kesehatan optimal ibu hamil dan pertumbuhan bayi yang optimal, serta mengurangi angka stunting di masyarakat.
Design Hidroponik Sederhana dari Botol Bekas sebagai Langkah Kreatif dan Ramah Lingkungan di SMA Kartika XIX-3 Cirebon: Assembling Simple Hydroponics from Wasted Bottles as Creative and Environmentally Friendly Steps in Senior High School Gusman, Tania Avianda; Hirawati, Aulia Ghina; Khoirunniswati, Khoirunniswati; Jayanti, Dinda Dwi; Julaeha, Eha; Sahlan, Muhammad Yahdi; Zakiyyah, Zakiyyah
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 9 No. 4 (2024): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v9i4.6730

Abstract

Hydroponics is an innovation in cultivating plants even though the land is limited and does not require soil as a planting medium. Hydroponic plant nutrition is derived from vitamin solutions so that they dissolve in water. At the same time, the basic principle of hydroponics is to provide nutrients in a small space/land, and plants will grow more productively even without soil. The method of implementing this activity uses theoretical and practical learning methods. The hydroponic theory learning method is taught through lectures and discussions, while the experimental procedure is applied after receiving the material when making simple hydroponics. There are stages licensing and coordination stage, material delivery stage, and assistance in practice. The tools and materials for making simple hydroponics are scissors/cutters, shelves, used bottles, flannel cloth, sponge, plant seeds, and vitamins. This service program has obtained results and objectives as a means of developing students' creativity in managing used goods that are useful and have economic value. This program is also expected to foster students' entrepreneurial spirit in creating a hydroponic system at school using used bottles involving a series of creative and environmentally friendly steps. By collecting used bottles, designing systems with creativity, and educating students about hydroponics, this project creates an interactive learning environment and teaches the values of sustainability and the implementation of recycling. The division of tasks, use of recycled materials, and plant care involve students in every aspect of the project, promoting collaboration and a deep understanding of sustainability.
Polarisasi Gaya Hidup Remaja dalam Perilaku Aktifitas Fisik dan Pola Makan Zakiyyah, Zakiyyah; Wardiyanto, Yayan; Dwi Priatna, Hellen Maharani
Jurnal Ilmu Keolahragaan Undiksha Vol. 13 No. 1 (2025): April
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jiku.v13i1.95300

Abstract

Polarisasi gaya hidup remaja, yang tercermin dari ketimpangan dalam aktivitas fisik dan kebiasaan makan, telah menjadi isu krusial dalam konteks kesehatan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pola makan dan aktivitas fisik remaja serta mengembangkan pemahaman konseptual mengenai faktor-faktor multidimensional yang mendorong polarisasi gaya hidup. Penelitian ini menggunakan pendekatan convergent parallel mixed methods. . Sampel penelitian terdiri dari 30 siswa kelas VII SMP. Pengumpulan data kuantitatif melalui kuesioner Food Frequency Questionnaire (FFQ) dan IPAQ-A, serta data kualitatif melalui wawancara semi-terstruktur dengan guru. Analisis data kuantitatif dilakukan menggunakan statistik deskriptif dan uji korelasi Spearman, sementara data kualitatif dianalisis menggunakan thematic analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar remaja memiliki tingkat aktivitas fisik yang rendah (lebih dari 50%) dan pola makan yang tidak sehat (60%). Korelasi antara kedua variabel ditemukan berada pada tingkat yang lemah dan tidak signifikan mengindikasikan kemungkinan adanya variabel perantara lain yang memengaruhi hubungan tersebut. Temuan kualitatif mengungkapkan bahwa persepsi diri, pengaruh teman sebaya, stereotip gender, serta kebijakan sekolah menjadi faktor pendorong utama terbentuknya polarisasi gaya hidup. Penelitian ini menyimpulkan bahwa polarisasi gaya hidup remaja tidak dapat dipahami secara linier, melainkan harus dianalisis melalui lensa multidimensi yang mencakup individu, lingkungan sosial, dan institusional. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan perlunya intervensi berbasis kebijakan dan pendekatan holistik untuk membentuk gaya hidup sehat yang berkelanjutan di kalangan remaja.