Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

ANALISIS KEJADIAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL DI BIDAN PRAKTIK MANDIRI ELLNA PALEMBANG TAHUN 2017 Sastri, Nen
Masker Medika Vol 5 No 2 (2017): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menurut World Health Organization (WHO) tahun 2014 Angka Kematian Ibu (AKI) di dunia yaitu 289.000 jiwa. Diperkirakan 800 perempuan meninggal setiap harinya akibat komplikasi kehamilan dan kelahiran. Sekitar 80% kematian seorang wanita terjadi saat hamil, bersalin, atau 42 hari setelah persalinan dengan penyebab yang berhubungan langsung atau tidak langsung terhadap persalinan. Penelitian ini bertujuan untuk diketahuinya gambaran karakteristik ibu hamil dengan hiperemesis gravidarum di BPM Ellna Palembang Tahun 2017.Penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional dengan pendekatan case control.Menggunakan data sekunder, yang diperoleh melalui observasi rekam medik pasien ibu hamil trimester I. Populasi penelitian ini adalah semua ibu hamil di BPM Ellna Palembang pada bulan Maret sampai dengan bulan Mei Tahun 2017. Pada saat dilakukan pengambilan sampel dengan tehnik total populasi dengan jumlah 78ibu hamil. Analisa data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian bahwa dari 78 ibu hamilyang usia resiko rendah sebanyak 46 orang, paritas 1->3) sebanyak 46 orang, ibu hamil yang tidak bekerja sebanyak 66 orang, yang mengalami hiperemesis gravidarum sebanyak 47 orang. Simpulannya ada hubungan usia dengan hiperemesis gravidarum pada ibu hamil, ada hubungan paritas dengan hiperemesis gravidarum pada ibu hamil, ada hubungan pekerjaan dengan hiperemesis gravidarum pada ibu hamil
ANALISIS KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS GANDUS PALEMBANG TAHUN 2017 Sastri, Nen
Masker Medika Vol 6 No 1 (2018): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menurut WHO (Word Health Organization) Angka Kematian Ibu(AKI) pada tahun 2015 sebesar 216 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup. Jika dihitung berdasarkan angka tersebut berjumlah 303.000 kematian ibu. Angka kematian bayi (AKB) pada tahun 2015 mencapai 32 per 1.000 kelahiran hidup, jika dihitung berdasarkan angka tersebut berjumlah 4.450 kematian bayi. Penelitian ini bertujuan untuk diketahuinya hubungan antara paritas, kepatuhan konsumsi tablet Fe ibu hamil terhadap kejadian anemia di Puskesmas Gandus Palembang Tahun 2017.Penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional dengan pendekatanCross Sectional.Menggunakan data primer yaitu data yang langsung dikumpulkan dari responden yaitu seluruh ibu hamil. Populasi penelitian ini adalah semua ibu hamil di puskesmas Gandus Palembang pada bulan November sd Desember tahun 2017. Pada saat dilakukan pengambilan sampel dengan tehnik accidental sampling. Besar sampel menggunakan sampel minimal yaitu 39 responden.Analisa data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian bahwa Kejadian anemia pada Ibu hamil di Puskesmas Gandus didapatkan sebanyak 25 orang (64,1%), paritas dengan resiko rendah (<4) sebanyak 36 orang (92,3%) dan sebagian besar responden tidak patuh dalam mengkonsumsi tablet Fe sebanyak 24 orang (61,5%).Simpulannya tidak ada hubungan antara paritas dengan kejadian anemia pada Ibu hamil.Terdapat hubungan antara kepatuhan dalam mengkonsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia pada Ibu hamil.
ANALISIS KEJADIAN PAYUDARA BENGKAK PADA IBU NIFAS DI BIDAN PRAKTIK MANDIRI MALIAH PALEMBANG TAHUN 2016 Sastri, Nen
Masker Medika Vol 5 No 1 (2017): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menurut WHO tahun 2007 kurang lebih 40% wanita memilih untuk tidak menyusui dan banyak diantaranya mengalami nyeri dan pembengkakan payudara yang cukup nyata. Pembengkakan dan nyeri payudara mencapai puncaknya 3 sampai 5 hari postpartum. Sebanyak 10% wanita mungkin melaporkan nyeri berat hingga 14 hari post partum dan seperempat sampai setengah dari wanita tersebut mengkonsumsi analgesik untuk meredakan nyeri payudara pada masa nifas. Penelitian ini bertujuan untuk diketahuinya gambaran karakteristik ibu nifas dengan payudara bengkak di BPM Maliah Tahun 2016. Penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Menggunakan data sekunder, yang diperoleh melalui observasi rekam medik pasien ibu nifas. Populasi penelitian ini adalah semua ibu nifas di BPM Maliah Palembang Tahun 2016. Pada saat dilakukan pengambilan sampel dengan tehnik accidental sampling dengan jumlah 113 ibu nifas. Analisa data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian bahwa dari 113 ibu nifas yang usia resiko rendah sebanyak 68 orang, paritas multipara sebanyak 73 orang, pendidikan tinggi sebanyak 69 orang, yang tidak bekerja sebanyak 72 orang, yang mengalami payudara bengkak sebanyak 32 orang. Simpulannya ada hubungan usia dengan kejadian payudara bengkak pada Ibu nifas, ada hubungan paritas dengan kejadian payudara bengkak pada Ibu nifas, ada hubungan pendidikan dengan kejadian payudara bengkak pada Ibu nifas, ada hubungan pekerjaan dengan kejadian payudara bengkak pada Ibu nifas
ANALISIS KEJADIAN KEPUTIHAN PADA WANITA USIA SUBUR DI PUSKESMAS SOSIAL PALEMBANG TAHUN 2018 Sastri, Nen
Masker Medika Vol 6 No 2 (2018): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesehatan Reproduksi menurut World Health Organization (WHO) adalah kesejahteraan fisik, mental dan sosial yang utuh dan bukan hanya tidak adanya penyakit atau kelemahan dalam segala hal berhubungan dengan sistem reproduksi dan fungsi fungsinya serta proses-prosesnya. Penelitian ini bertujuan untuk diketahuinya hubungan antara perilaku, pekerjaan wus terhadap kejadian keputihan di Puskesmas Sosial Palembang Tahun 2018. Penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional dengan pendekatan Cross Sectional. Menggunakan data primer yaitu data yang langsung dikumpulkan dari responden yaitu seluruh wanita usia subur. Populasi penelitian ini adalah semua wanita usia subur di puskesmas Sosial Palembang pada bulan April sd Agustus tahun 2018. Pada saat dilakukan pengambilan sampel dengan tehnik accidental sampling. Besar sampel menggunakan sampel minimal yaitu 31 responden. Analisa data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian bahwa kejadian keputihan pada wanita usia subur di Puskesmas Sosial didapatkan bahwa yang mengalami keputihan sebanyak 8 orang (25,8%), perilaku baik sebanyak 22 orang (71,0%) dan responden tidak bekerja sebanyak 19 orang (61,3%). Nilai OR untuk perilaku 73,500. Simpulannya ada hubungan antara perilaku dengan kejadian keputihan dan tidak ada hubungan antara pekerjaan dengan kejadian keputihan. Saran: diharapkan bagi wanita usia subur dapat lebih menjaga kebersihan organ kewanitaan bagian luar (vulva) untuk mempertahankan kesehatan dan mencegah infeksi Reproductive health according to the World Health Organization (WHO) is a complete physical, mental and social well-being and not only the absence of disease or weakness in everything related to the reproductive system and but also the function of its processes. The aim of research is to find out the relationship between behavior, wus work on the incidence of vaginal discharge in Palembang Social Health Center in 2018. The research used was observational research with Cross Sectional approach. By Using primary a data is directly collected from respondents which has a c hildberaring age. The sample of research wwas taken from the woman who had a child bearing age at the palembang social health center from april to august 2018. At the time of sampling, the accidental sampling technique was carried out. The sample size uses a minimum sample of 31 respondents. Data analysis used are univariate and bivariate analysis. The result of the research that the incidence of leucorrhoea in women of childbearing age in social health centers found that those who experienced vaginal discharge were 8 people (25.8%), good behavior as many as 22 people (71.0%) and respondents did not work as many as 19 people (61.3% ) OR value for behavior 73,500. The conclusion is there is a relationship between behavior and incidence of vaginal discharge but there is no relationship between working and vaginal discharge. For Suggestion: It is expected for women who had a childbearing age had to maintain the cleanliness of the outer female organs (vulva) to maintain health and prevent infection
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN UPAYA PENCEGAHAN KOMPLIKASI KEHAMILAN DI BPM ELLNA TAHUN 2018 Sastri, Nen
Masker Medika Vol 8 No 1 (2020): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52523/maskermedika.v8i1.406

Abstract

Menurut laporan dari WHO, kematian ibu umumnya terjadi akibat komplikasi saat, dan pasca kehamilan. Adapun jenis-jenis komplikasi yang menyebabkan mayoritas kasus kematian ibu – sekitar 75% dari total kasus kematian ibu – adalah pendarahan, infeksi, tekanan darah tinggi saat kehamilan, komplikasi persalinan, dan aborsi yang tidak aman (WHO, 2014). Penelitian ini bertujuan untuk diketahuinya hubungan kejadian komplikasi kehamilan, umur, pendidikan, pekerjaan ibu, pekerjaan suami, abortus, jarak kelahiran, paritas, kunjungan ANC pada ibu hamil di Bidan Praktik Mandiri Ellna Palembang tahun 2018. Rancangan penelitian yang digunakan penelitian observasional dengan pendekatan case control. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil di Bidan Praktik Mandiri Ellna Palembang pada bulan Januari sd Desember tahun 2018. Kriteria kasus adalah semua tersangka ibu hamil dengan komplikasi kehamilan yang tercatat dalam buku register kehamilan dari bulan Januari sampai dengan Desember tahun 2018 di BPM Ellna. Kriteria kontrol adalah semua tersangka ibu hamil yang tidak komplikasi kehamilan yang tercatat dalam buku register kehamilan dari bulan Januari sampai dengan Desember tahun 2018 di BPM Ellna. Besar sampel menggunakan sampel minimal yaitu 668 ibu. analisa data yang digunakan yaitu Analisis univariat, Analisis bivariat, Analisa Multivariat. Hasil penelitian bahwa hubungan antara usia ibu dengan komplikasi kehamilan. Hasil uji chi square, diperoleh nilai signifikan p = 0,922. hubungan antara pendidikan ibu dengan komplikasi kehamilan. Hasil uji chi square, diperoleh nilai signifikan p = 0,960. hubungan antara pekerjaan ibu dengan komplikasi kehamilan. Hasil uji chi square, diperoleh nilai signifikan p = 0,022. hubungan antara pekerjaan suami dengan komplikasi kehamilan. Hasil uji chi square, diperoleh nilai signifikan p = 1,000. hubungan antara paritas dengan komplikasi kehamilan. Hasil uji chi square, diperoleh nilai signifikan p = 0,000. hubungan antara jarak kehamilan dengan komplikasi kehamilan. Hasil uji chi square, diperoleh nilai signifikan p = 0,777. hubungan antara riwayat abortus dengan komplikasi kehamilan. Hasil uji chi square, diperoleh nilai signifikan p = 0,777. hubungan antara kunjungan ANC dengan komplikasi kehamilan. Hasil uji chi square, diperoleh nilai signifikan p = 0,821. Simpulannya ada hubungan antara pekerjaan ibu dengan komplikasi kehamilan, ada hubungan antara paritas dengan komplikasi kehamilan, ada hubungan antara riwayat abortus dengan komplikasi kehamilan. Saran diharapkan bagi ibu hamil lebih banyak mengetahui upaya pencegahan komplikasi kehamilan. According to reports from WHO, maternal deaths occur during complications, and post pregnancy. More than 75% of the total cases of maternal death - are bleeding, infection, high blood pressure during pregnancy, childbirth complications, and unsafe abortion (WHO, 2014).This research is intended to be known. Participation, complications, assessment, age, education, mother's occupation, husband's occupation, abortion, birth distance, parity, ANC visits to pregnant women at the Ellna Independent Practice Midwife, Palembang, 2018. The study design used observational research with cases such as controls.The population in this study was all pregnant women in the Independent Practice Midwife Ellna Palembang in January to December 2018. Case criteria are all contained in the pregnancy book that discusses the pregnancy register book in January to December 2018 at Ellna BPM. Control criteria are all pregnant woman suspects who did not experience pregnancy complications recommended in the pregnancy register book from January to December 2018 at BPM Ellna. Large sample using a minimum sample of 668 mothers. Analysis of the data used is univariate analysis, bivariate analysis, multivariate analysis.Results of research on the relationship between maternal age and pregnancy complications. Chi square test results, obtained a significant value of p = 0.922. the relationship between maternal education and pregnancy complications. Chi square test results, obtained a significant value of p = 0.960. the relationship between mother's work and pregnancy complications. Chi square test results, obtained a significant value of p = 0.022. the relationship between husband's work and pregnancy complications. Chi square test results, obtained a significant value of p = 1,000. the relationship between parity and pregnancy complications. Chi square test results, obtained a significant value of p = 0,000. the relationship between the distance of pregnancy with pregnancy complications. Chi square test results, obtained a significant value of p = 0.777. relationship between history of abortion with pregnancy complications. Chi square test results, obtained a significant value of p = 0.777. therelationship between ANC visits and pregnancy participation. Chi square test results, obtained a significant value of p = 0.821. In conclusion, there is a relationship between mothers and pregnancy complications, there is a relationship between parity and pregnancy, there is a relationship between pregnancy abortion and pregnancy complications. Expected advice for pregnant women.
FAKTOR MATERNAL YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PADA IBU HAMIL DI DAERAH URBAN SASTRI, NEN
Masker Medika Vol 8 No 2 (2020): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52523/maskermedika.v8i2.418

Abstract

The 2015 Indonesian health profile shows that the maternal mortality rate (MMR) is 305 maternal deaths per 100,000 live births. The complications that occur are of course inseparable from the poor nutritional status of the mother and ultimately have an impact on the condition of the fetus being born (Ministry of Health, Republicof Indonesia, 2015). This study aims to determine the relationship between age, education, occupation, birth spacing, parity in pregnant women with the incidence of KEK at BPM Ellna Palembang in 2017. The research used is an observational study with a case control approach. The population in this study were all pregnant women from 1 sd 12, 2017. Case criteria are all suspected pregnant women with KEK recorded in the pregnancy register book and LILA examinatios known less than 23,5 cm. Data analysis: univariate analysis, bivariate analysis, multivariate analysis. The results of the research of pregnant women obtained a frequency distribution based on the incidence of KEK as many as 87 cases of KEK. The results of the analysis of the relationship between the age and the incidence of KEK obtained a significant value of p = 0.007 OR obtained at 3.302. Analysis of the relationship between the education with the incidence of KEK obtained a significant value of p = 0.030 OR obtained at 1.870. Analysis of the relationship between the occupation and the incidence of KEK obtained a significant value of p = 0.002 OR was obtained for 2.538. Analysis of the relationship between parity and the incidence of KEK obtained a significant value of p = 0.000 OR obtained at 2.758. Analysis of the relationship between birth spacing and the incidence of KEK obtained a significant value of p = 0.014 OR obtained at 2.359. In conclusion there is a relationship between age, education, occupation, parity, birth spacing of pregnant women and incidence of KEK. Key words: KEK in pregnant women
Artikel Factors associated with mother's knowledge of oxytocin massage to expedite milk production at midwife andina’s independent practice Citra Dewi, Ayu Devita; Sastri, Nen
International Journal on Health and Medical Sciences Vol. 2 No. 1 (2023): December: Medical and Health Science
Publisher : Institute of Accounting Research and Novation (IARN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/healmed.v2i1.187

Abstract

Knowledge is the result of "knowing" and this occurs after people perceive an object. Breastfeeding is a natural process that occurs and is carried out by women after giving birth. Massage is one solution to overcome the uneven production of ASI. Massage is massage along the spine (vertebrae) to the fifth-sixth ribs and is an attempt to stimulate the hormones prolactin and oxytocin after childbirth. This research is a quantitative research with cross sectional research design. The population in this study were all postpartum and breastfeeding mothers. The variables in this study were: Independent Variables (Age, Education, Occupation, Family Support) Dependent Variables (Mother's Knowledge about Oxytocin Massage). The results of the study found that there was a significant relationship between age and maternal knowledge. The statistical test results obtained p value = 0.036 more smaller than α = 0.05, there is no significant relationship between work and mother's knowledge with statistical test results p value = 0.091 greater than α = 0.05, there is a significant relationship between education and mother's knowledge statistical test results obtained value p value = 0.091 greater than α = 0.05, there is a significant relationship between education and mother's knowledge statistical test results obtained p value = 0.01 less than α = 0.05.
PENGARUH SENAM HAMIL TERHADAP TINGKAT KECEMASAN, DURASI TIDUR DAN NYERI PUNGGUNG PADA MASA KEHAMILAN Sastri, Nen
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 16, No 1 (2024): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v16i1.1212

Abstract

Latar belakang: Selama kehamilan terjadi beberapa perubahan terhadap anatomi maupun fisiologi pada tubuh ibu. Seiring perubahan tersebut, muncul pula beberapa ketidaknyamanan. Latihan fisik secara teratur dapat membantu melepaskan hormon endorfin dan enkefalin yang akan menghambat rangsangan nyeri akibat ketidaknyamanan selama kehamilan dan persiapan untuk melahirkan. Tujuan: untuk mengetahui pengaruh senam hamil terhadap tingkat kecemasan, durasi tidur, dan nyeri punggung ibu pada masa kehamilan di Posyandu UKL dan TBB I.  Metode: Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah pre and post test without control group design, dengan pendekatan quasi experiment. Penelitian ini dilaksanakan di Posyandu Ulak Kerbau Lama dan TBB I Kabupaten Ogan Ilir. Waktu bulan Nopember-Desember tahun 2023. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling berjumlah 30 orang sesuai dengan kriteria inklusi. Analisa data menggunakan univariat dan bivariat.  Hasil penelitian menunjukan rata-rata kecemasan ibu hamil sebelum senam hamil adalah 18,97, sedangkan rata-rata kecemasan ibu hamil setelah senam hamil adalah 13,67, nilai yang signifikan kecemasan ibu hamil dengan nilai p value = 0,000. Rata-rata durasi tidur ibu hamil sebelum senam hamil adalah 6,9 jam, sedangkan rata-rata durasi tidur sesudah dilakukan senam hamil adalah 7,83 jam, nilai yang signifikan durasi tidur dengan nilai p value = 0,000. Rata-rata nyeri punggung ibu hamil sebelum senam hamil adalah 1,53 sedangkan rata-rata nyeri punggung sesudah dilakukan senam hamil adalah 0,80 dan nilai yang signifikan nyeri punggung ibu hamil dengan nilai p value = 0,000. Saran: diharapkan  mengikuti senam hamil secara teratur dan intensif, ibu hamil dapat menjaga kesehatan tubuh dan janin yang dikandung secara optimal. Kata Kunci: Senam Hamil, Kecemasan, Durasi Tidur, Nyeri Punggung
Penyuluhan Pengaruh Pemberian Makanan Tambahan Terhadap Peningkatan Berat Badan Gizi Kurang Pada Balita di Posyandu Wilayah Kerinjing Sastri, Nen
Karya Kesehatan Journal of Community Engagement Vol 5 No 2 (2024): Karya Kesehatan Journal of Community Engangement
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Karya Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46233/k2jce.v5i2.1349

Abstract

Gizi kurang atau gizi buruk merupakan kondisi kekurangan gizi akut yang dinilai berdasarkan berat badan menurut panjang badan atau tinggi badan (BB/PB atau BB/TB). Gizi kurang adalah anak usia 6-59 bulan dengan BB/ PB atau BB/TB <-2 SD atau nilai Lingkar Lengan Atas (LiLA) antara ≥11,5 cm namun <12,5 cm hingga <-3 SD atau nilai LiLA<11,5 cm. Balita berisiko gizi kurang atau gizi buruk yang perlu dirujuk adalah: Balita (6-59 bulan) dengan LiLA kuning (11,5 - < 12,5 cm) dan merah (<11,5 cm), Balita yang mengalami hambatan pertumbuhan. Balita dengan pitting edema bilateral, Balita yang tampak kurus, Bayi < 6 bulan yang mengalami kesulitan menyusu baik disebabkan karena faktor bayi maupun faktor ibu [1]. Berdasarkan data posyandu di desa Kerinjing selama 3 tahun terakhir terlihat peningkatan berat badan balita gizi kurang dengan melakukan penyuluhan kesehatan tentang pemberian makanan tambahan. Metode yang digunakan pendidikan masyarakat (penyuluhan) dan konsultasi. Sebelum dilakukan penyuluhan ibu diberikan pertanyaan dengan hasil dari 18 responden ibu yang mempunyai pengetahuan baik yaitu 2 ibu (11,11%), pengetahuan cukup sebanyak 9 ibu (50%), pengetahuan kurang yaitu 7 ibu (38,89%). Setelah dilakukan penyuluhan ibu kembali diberikan pertanyaan dengan hasil dari 18 responden ibu yang mempunyai pengetahuan baik yaitu 13 ibu (72,22%), pengetahuan cukup sebanyak 5 ibu (27,78%). Simpulan: setelah dilakukan penyuluhan pengetahuan ibu meningkat lebih baik dibandingkan sebelum dilakukan penyuluhan.
FAKTOR–FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH Sastri, Nen
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 7, No 2: Agustus 2022 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/jam.v7i2.862

Abstract

Latar Belakang: Bayi lahir dengan berat lahir rendah (BBLR) merupakan salah satu faktor resiko yang mempunyai kontribusi terhadap kematian bayi khususnya pada masa perinatal dan BBLR berkaitan dengan tingginya angka kematian bayi dan balita. Tujuan: Diketahui kejadian yang berhubungan dengan bayi berat badan lahir rendah  di Klinik Citra. Metode: Rancangan penelitian yang digunakan penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua bayi baru lahir di Klinik Citra Palembang pada bulan Januari-Desember tahun 2021. Pada saat dilakukan pengambilan sampel dengan tehnik accidental sampling. Besar sampel menggunakan sampel yaitu 543 responden. Instrumen penelitian: format pengumpulan data terdiri dari kolom nomor, nomor RM, BBLR, usia ibu, paritas, pendidikan, pekerjaan ibu. Analisis data: univariat, bivariat. Hasil: uji statistik dengan menggunakan chi square didapatkan nilai p value = 1,000 (p>α), hal ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna usia ibu didapatkan nilai p value = 0,331 (p>α), paritas didapatkan nilai p value = 0,799(p>α), pekerjaan didapatkan nilai p value = 0,799 (p<α), pendidikan ibu dengan kejadian bayi berat badan lahir rendah didapatkan nilai p value = 0,765(p>α). Simpulan: tidak ada hubungan yang bermakna usia ibu dengan kejadian berat badan lahir rendah, tidak ada hubungan yang bermakna paritas dengan kejadian berat badan lahir rendah, tidak ada hubungan yang bermakna pekerjaan ibu dengan kejadian berat badan lahir rendah, tidak ada hubungan yang bermakna pendidikan ibu dengan kejadian bayi berat badan lahir rendah. Saran: Sebaiknya dianjurkan mengunjungi bidan atau dokter sedini mungkin semenjak ia merasa dirinya hamil untuk mendapatkan pelayanan asuhan antenatal. Bidan memberikan sedikit 4 kali pelayanan antenatal selama kehamilan. Kata Kunci: BBLR, Umur, Paritas, Pekerjaan, Pendidikan