Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Prototype Smart Door Berbasis IoT Menggunakan NodeMCU ESP 32 Untuk Meningkatkan Keamanan Ruangan Hudaya, Riyan; Laksono, Ridam Dwi; Susilo, Dody
ELECTRA : Electrical Engineering Articles Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/electra.v5i1.20788

Abstract

Sistem Sistem pengunci pintu saat ini umumnya menggunakan kunci konvensional sehingga kurang efisien untuk rumah. Selain itu kunci konvensional mudah dibuka oleh pencuri. Sehingga diperlukan kunci yang lebih praktis dan efisien. Ruangan tersebut membutuhkan keamanan untuk membatasi hak akses masuk ruangan tersebut. Saat membuka pintu tersebut menggunakan sensor RFID melalui scan E-KTP dan telegram untuk notifikasi ketika sensor RFID tersebut membaca EKTP terdaftar Pada Proses pembuatan alat ini menggunakan bahan bahan seperti NodeMCU, sensor RFID, buzzer, LCD OLED, Relay 2 channel, dan Selenoid. Hasil pengujian sensor RFID dapat mendeteksi E-KTP pada jarak 0 sampai 2cm jika lebih dari 2cm maka E-KTP tidak terdeteksi oleh sensor RFID. Hasil pengujian NodeMCU ESP 32 di uji sebanyak 10 kali dengan E-KTP terdaftar dengan posisi kartu ditempel maka pesan telegram akses diterima berhasil terkirim sebanyak 10 kali tanpa mengalami kegagalan pembacaan E-KTP.  Hasil pengujian NodeMCU ESP 32 di uji sebanyak 10 kali dengan E-KTP tidak terdaftar dengan posisi kartu ditempel maka pesan telegram akses ditolak berhasil terkirim sebanyak 10 kali tanpa mengalami kegagalan pembacaan E-KTP. Pengujian keseluruhan semua rangkaian sistem meliputi mikrokontroller NodeMCU ESP 32, RFID, buzzer, OLED, dan telegram masing masing komponen tersebut mampu bekerja dengan baik telegram mampu mengirim pesan akses diterima dan akses ditolak dengan baik, buzzer dapat berbunyi sesuai keinginan yang diharapkan dan LCD OLED mampu menampilkan tulisan berupa akses diterima dan pintu terbuka Kata kunci: Selenoid Door Lock, NodeMCU, OLED, Telegram
PROTOTYPE SISTEM MONITORING AIR PDAM RUMAH TANGGA BERBASIS IoT MENGGUNAKAN NODE MCU Pratama, Aldio Wahyu Putra; Sari, Churnia; Susilo, Dody
ELECTRA : Electrical Engineering Articles Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/electra.v5i1.20793

Abstract

Pemanfaatan teknologi Internet of Things (IoT) semakin berkembang dan memberikan berbagai kemudahan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam pengelolaan sumber daya air. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan prototype sistem monitoring air PDAM pada rumah tangga menggunakan Node MCU berbasis IoT dengan platform Telegram. Sistem ini memanfaatkan Node MCU ESP8266 sebagai mikrokontroler utama yang terhubung dengan beberapa komponen seperti sensor water flow, relay, solenoid valve, dan LCD I2C. Berdasarkan hasil pengujian dan analisis 10 sampel sensor YF S201 memiliki error volume tertinggi 0,98% dan terendah 0.92 % dan error volume rata – rata 0,97% sehingga akurasi sensor YF-S201 yaitu 99%. Selenoid valve juga dapat berjalan dengan lancar pada saat aplikasi Telegram memberikan perintah untuk menghidupkan atau mematikan valve. Telegram dan LCD dapat menampilkan nilai yang dihasilkan oleh sensor water flow dengan tepat dan akurat.
Prototype Smart Door Berbasis IoT Menggunakan NodeMCU ESP 32 Untuk Meningkatkan Keamanan Ruangan Hudaya, Riyan; Laksono, Ridam Dwi; Susilo, Dody
ELECTRA : Electrical Engineering Articles Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/electra.v5i1.21269

Abstract

Sistem Sistem pengunci pintu saat ini umumnya menggunakan kunci konvensional sehingga kurang efisien untuk rumah. Selain itu kunci konvensional mudah dibuka oleh pencuri. Sehingga diperlukan kunci yang lebih praktis dan efisien. Ruangan tersebut membutuhkan keamanan untuk membatasi hak akses masuk ruangan tersebut. Saat membuka pintu tersebut menggunakan sensor RFID melalui scan E-KTP dan telegram untuk notifikasi ketika sensor RFID tersebut membaca EKTP terdaftar Pada Proses pembuatan alat ini menggunakan bahan bahan seperti NodeMCU, sensor RFID, buzzer, LCD OLED, Relay 2 channel, dan Selenoid. Hasil pengujian sensor RFID dapat mendeteksi E-KTP pada jarak 0 sampai 2cm jika lebih dari 2cm maka E-KTP tidak terdeteksi oleh sensor RFID. Hasil pengujian NodeMCU ESP 32 di uji sebanyak 10 kali dengan E-KTP terdaftar dengan posisi kartu ditempel maka pesan telegram akses diterima berhasil terkirim sebanyak 10 kali tanpa mengalami kegagalan pembacaan E-KTP. Hasil pengujian NodeMCU ESP 32 di uji sebanyak 10 kali dengan E-KTP tidak terdaftar dengan posisi kartu ditempel maka pesan telegram akses ditolak berhasil terkirim sebanyak 10 kali tanpa mengalami kegagalan pembacaan E-KTP. Pengujian keseluruhan semua rangkaian sistem meliputi mikrokontroller NodeMCU ESP 32, RFID, buzzer, OLED, dan telegram masing masing komponen tersebut mampu bekerja dengan baik telegram mampu mengirim pesan akses diterima dan akses ditolak dengan baik, buzzer dapat berbunyi sesuai keinginan yang diharapkan dan LCD OLED mampu menampilkan tulisan berupa akses diterima dan pintu terbuka Kata kunci: Selenoid Door Lock, NodeMCU, OLED, Telegram
PROTOTYPE SISTEM MONITORING AIR PDAM RUMAH TANGGA BERBASIS IoT MENGGUNAKAN NODE MCU Pratama, Aldio Wahyu Putra; Sari, Churnia; Susilo, Dody
ELECTRA : Electrical Engineering Articles Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/electra.v5i1.21270

Abstract

Pemanfaatan teknologi Internet of Things (IoT) semakin berkembang dan memberikan berbagai kemudahan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam pengelolaan sumber daya air. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan prototype sistem monitoring air PDAM pada rumah tangga menggunakan Node MCU berbasis IoT dengan platform Telegram. Sistem ini memanfaatkan Node MCU ESP8266 sebagai mikrokontroler utama yang terhubung dengan beberapa komponen seperti sensor water flow, relay, solenoid valve, dan LCD I2C. Berdasarkan hasil pengujian dan analisis 10 sampel sensor YF S201 memiliki error volume tertinggi 0,98% dan terendah 0.92 % dan error volume rata – rata 0,97% sehingga akurasi sensor YF-S201 yaitu 99%. Selenoid valve juga dapat berjalan dengan lancar pada saat aplikasi Telegram memberikan perintah untuk menghidupkan atau mematikan valve. Telegram dan LCD dapat menampilkan nilai yang dihasilkan oleh sensor water flow dengan tepat dan akurat.
Desain dan Rancang Instalasi Listrik Sederhana Skala Rumah Tangga Olanda, Beto; Susilo, Dody
ELECTRA : Electrical Engineering Articles Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/electra.v1i2.8959

Abstract

Listrik adalah salah satu kebutuhan yang sangat penting bagi manusia dan sebagai sumber daya ekonomis yang paling utama bagi manusia. Dalam waktu yang akan datang kebutuhan listrik akan semakin meningkat sesuai dengan perkambangan teknologi, penggunaan listrik merupakan suatu hal yang penting dalam kehidupan baik itu dalam sektor rumah tangga, penerangan, komunikasi, industri dan lain sebagainya. Pada bidang kelistrikan, instalasi listrik merupakan suatu rangkaian dari perlatan listrik yang berhubungan antara satu dengan yang lainnya dalam satu lingkup tenaga listrik. Instalasi yang baik adalah instalasi yang aman bagi manusia, bahwa listrik juga dapat membahayakan dan berdampak negatif bagi manusia. Maka dari itu agar tidak terjadi hal yang dapat membahayakan manusia seorang teknisi listrik dapat memahami tentang instalasi listrik sesuai dengan peraturan dan teknis pemasangan yang sesuai dengan PUIL. Metode penelitian yang digunakan yaitu merancang instalasi listrik sederhana yang sesuai dengan PUIL. Dari hasil pengujian oleh alat ukur Avo meter digital didapatkan setelah rangakain di aliri listrik, dan di ukur oleh multi meter pada stop kontak Frekuensi 50,00 Hertz dan Tegangan 222,1 Volt.
Rancang Bangun Sistem Bel Sekolah Otomatis Berbasis Mikrokontroller Menggunakan ISD 4003 Susilo, Dody; Laksono, Ridam Dwi; Ardiansyah, Yovie Eri
ELECTRA : Electrical Engineering Articles Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/electra.v2i2.12232

Abstract

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sudah sangat pesat ini, sudah hampir banyak memakai dan menggunakan peralatan secara otomatis untuk membantu kerja manusia menjadi lebih efisien. Saat ini sistem penggunaan bel sekolah masih dilakukan secara manual, yaitu dengan menekan bel setiap jam masuk atau jam pertukaran pelajaran. Fungsi bel sekolah adalah untuk memberi tanda kepada siswa secara berkala. Oleh sebab itu dibuat rancang bangun sistem bel sekolah otomatis berbasis Mikrokontroller menggunakan ISD4003 yaitu bel sekolah otomatis. Alat ini terdiri dari bagian RTC yang digunakan untuk mengirim data berupa waktu yang akurat ke mikrokontroller. Waktu bel sekolah akan ditampilkan pada LCD 16x2. Pada jadwal tertentu suara bel juga diikuti oleh rekaman suara yang telah diatur pada IC Perekam suara. Dari hasil pengujian alat diketahui bahwa mikrokontroler dapat melakukan pembacaan waktu yang dihasilkan oleh RTC dengan tepat, sehingga secara aplikatif dapat digunakan untuk penunjukan tanggal dan waktu pada aplikasi bel sekolah otomatis. Pengujian sistem secara keseluruhan dengan memasukan jadwal hari senin sampai sabtu menghasilkan tingkat keberhasilan mencapai 100%, artinya sistem berjalan sesuai dengan jadwal.
Sensor Pengukur Kecepatan Putaran Motor Berbasis Mikrokontroller AT-Mega 8535 Susilo, Dody; Maghfiroh, Anita Miftahul
ELECTRA : Electrical Engineering Articles Vol. 3 No. 1 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/electra.v3i01.13983

Abstract

Sensor pengukuran kecepatan putaran motor adalah alat yang digunakan di sebagian besar mesin-mesin industri yang bekerja berdasarkan perputaran motor untuk memonitoring kecepatan motor tersebut. Dimana salah satu sensor yang digunakan dalam pengukuran kecepatan motor adalah sensor optocoupler. Informasi tentang laju perputaran motor diperlukan oleh seorang operator untuk mengontrol dan mengatur laju putaran motor sesuai dengan yang diharapkan. Pada proyek akhir ini digunakan optocoupler sebagai sensor pengukur kecepatan putaran motor dan potensiometer digunakan sebagai pengontrol kecepatan motor. Dari pengontrolan dan pembacaan pulsa optocoupler data diolah di mikrokontroler setelah itu data dikirim dan ditampilkan di LCD dalam satuan RPM (Rotation Per Minute). Dari hasil pengujian yang telah dilakukan Tingkat keakurasian hasil pembacaan didapatkan dalam kondisi hampir mendekati kecepatan maksimum dan pada saat kecepatan maksimum. Dimana pada motor 1 kecepatan putaran maksimalnya 250 RPM dimana error yang didapat 4 % serta dan motor 2 kecepatan maksimalnya 180 RPM dimana error yang didapat 2,97 %.
Alat Penghitung Bibit Ikan Lele Berbasis Mikrokontroller AT-Mega 8535 Susilo, Dody; Fandidarma, Bayu
ELECTRA : Electrical Engineering Articles Vol. 3 No. 2 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/electra.v3i2.15778

Abstract

Dunia peternakan ikan saat ini, sistem penghitungan jumlah bibit ikan masih dilakukan dengan cara sederhana. Pada perancangan ini, sistem penghitungan bibit ikan dibuat lebih mudah dengan menggunakan sensor optocoupler yang berbasis Mikrokontroler AT-Mega8535. Data perhitungan jumlah bibit ikan didapatkan dari pembacaan sensor Optocopler yang dipasang pada jalur mengalirnya ikan. Keluaran Optocoupler dihubungkan ke dalam input pada AT-Mega 8535. Keluaran dari Optocoupler akan ditampilkan di dalam LCD. Untuk mendapatkan hasil yang lebih presisi, digunakan cahaya super LED sebagai pengganti untuk infra merah. Hal ini dilakukan karena cahaya pada super LED tidak mudah mengalami pembiasan didalam air jika dibandingkan dengan cahaya pada infra merah. Dengan demikian, didapatkan hasil yang cukup akurat. Saat pertama kali menghitung jumlah bibit ikan dengan cara manual, terhitung jumlahnya 110 ekor. Sedangkan saat menggunakan alat didapatkan penghitungan sebanyak 109 ekor. Sehingga error yang didapat 0,9%.
RANCANG BANGUN MONITORING BLIND SPOT AREA PADA MOBIL MPV MENGGUNAKAN NODEMCU ESP 8266 DENGAN BLYNK Kinasih, Bayu Satrio; Susilo, Dody; Laksono, Ridam Dwi
ELECTRA : Electrical Engineering Articles Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Blind Spot atau titik buta dalam berkendara adalah area di sekitar pengemudi yang tidak bisa dilihat saat mengemudi karena keterbatasan pandangan pada kaca spion. Akibat dari keterbatasan ini bisa menyebabkan kecelakaan. Oleh karena itu, rancangan sistem deteksi blind spot ini bertujuan untuk mencegah kecelakaan di jalan saat pengemudi mengendarai kendaraannya. Penelitian ini menggunakan dua metode: pertama, sensor ultrasonik untuk mengukur jarak di bagian depan mobil MPV, dan kedua, NodeMCU ESP8266 untuk mengolah data dari sensor ultrasonik dan mengirimkannya ke aplikasi Blynk. Data hasil pengukuran langsung ditampilkan di aplikasi Blynk. Jarak yang dianalisis berkisar antara 20 cm hingga 330 cm. Pada hasil pengujian didapatkan error tertinggi pada sensor adalah 3,84% dari 32 kali percobaan. Kesimpulan dari pengujian menunjukkan bahwa sensor ultrasonik dapat membaca jarak dengan rata-rata error sebesar 1,65% untuk sensor depan kiri dan 1,64% untuk sensor depan kanan. Dalam pengujian sistem keseluruhan, tingkat kesalahan tertinggi untuk sensor depan kiri dan kanan adalah 3,84%. Selain itu, akurasi sensor depan kiri tercatat sebesar 98,66% dan sensor depan kanan 98,84%. Pengujian sudut pada kedua sensor menunjukkan bahwa pada sudut 0-50 derajat, buzzer masih berbunyi, tetapi jika sudut lebih dari 50 derajat, buzzer tidak berbunyi. NodeMCU ESP8266 berhasil mengirim data ke aplikasi Blynk, yang memberikan peringatan "STOP" jika jarak kurang dari 30 cm, "HATI-HATI" jika jarak antara 30 cm dan 50 cm, dan "BEBAS HAMBATAN" jika jarak lebih dari 50 cm. Blind Spot or blind spot in driving is an area around the driver that cannot be seen while driving due to limited visibility in the rearview mirror. As a result of this limitation, it can cause accidents. Therefore, the design of this blind spot detection system aims to prevent accidents on the road when the driver is driving his vehicle. This study uses two methods: first, an ultrasonic sensor to measure the distance at the front of the MPV car, and second, the NodeMCU ESP8266 to process data from the ultrasonic sensor and send it to the Blynk application. The measurement data is directly displayed in the Blynk application. The distance analyzed ranges from 20 cm to 330 cm. The test results showed that the highest error in the sensor was 3.84% from 32 trials. The conclusion of the test shows that the ultrasonic sensor can read the distance with an average error of 1.65% for the left front sensor and 1.64% for the right front sensor. In the overall system test, the highest error rate for the left and right front sensors was 3.84%. In addition, the accuracy of the left front sensor was recorded at 98.66% and the right front sensor was 98.84%. Angle testing on both sensors shows that at an angle of 0-50 degrees, the buzzer still sounds, but if the angle is more than 50 degrees, the buzzer does not sound. The NodeMCU ESP8266 successfully sends data to the Blynk application, which gives a warning "STOP" if the distance is less than 30 cm, "CAUTION" if the distance is between 30 cm and 50 cm, and "OBSTACLE FREE" if the distance is more than 50 cm
Pemberdayaan Masyarakat Desa melalui Pengembangan BUMDes dalam Mengelola Potensi Wilayah yang Berorientasi Ekspor Kusuma, Yudha Adi; Susilo, Dody; Khoiroh, Siti Muhimatul; Pradana, Muhammad Vidiawan Kurnia
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan aplikasi Teknologi Vol. 4, No. 1: March 2025
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.adipati.2025.v4i1.6823

Abstract

Keberadaan potensi desa sering kali terabaikan oleh masyarakat desa. BUMDes sebagai organisasi desa belum mampu memanfaatkan peluang dalam pemanfaatan potensi desa karena terhalang oleh kurangnya informasi dan tata cara penggunaannya. Kendala tersebut dialami oleh Desa Ngraket. Dampak yang dapat dilihat dari pemanfaatan belum maksimal dari potensi desa adalah minimnya lapangan pekerjaan yang tersedia sehingga mendorong urbanisasi untuk mencari pekerjaan di luar desa. Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diinisiasi melalui pemberian informasi terkait pemanfaatan potensi yang ada di Desa Ngraket yang bisa menjadi komoditas ekspor. Salah satu potensi Desa Ngraket yang dapat dimanfaatkan adalah daun pisang. Keberadaan pohon pisang hanya dimanfaatkan untuk diambil buahnya dan kadang-kadang keberadaan daun pisang hanya dijual untuk pembungkus makan sehingga nilai ekonomis yang diterima masyarakat masih minim. Atas dasar itulah dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa ngraket. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat melalui 3 tahapan yaitu persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah adanya keinginan mitra untuk mengembangkan potensi ekspor melalui perbaikan kinerja BUMDes sehingga komoditas daun pisang yang ada di desa dapat disalurkan ke luar desa.