Penelitian tentang airfoil terus berkembang untuk meningkatkan performa aerodinamika, khususnya dalam menghasilkan gaya angkat yang lebih besar sehingga pesawat dapat mengangkut beban dengan lebih mudah. Analisis performa aerodinamika pada penampang airfoil menjadi hal yang sangat penting untuk menentukan gaya angkat maksimum serta berbagai gaya lain yang bekerja pada penampang tersebut. Pengujian model Airfoil NACA dapat dilakukan melalui dua pendekatan, yaitu metode eksperimen dan metode komputasi. Dibandingkan dengan metode eksperimen, metode komputasi lebih efisien karena tidak memerlukan ruang pengujian yang besar dan dapat menghemat waktu secara signifikan. Penelitian ini membahas karakteristik aerodinamika airfoil simetris NACA 0015 dan tidak simetris NACA 4415 melalui analisis numerik menggunakan CFD NUMECA dan eksperimen di wind tunnel. Penelitian dilakukan dengan variasi sudut serang 0o, 2o, 6o, 8o, 10o, 12o, 14o, 16o dan 18o untuk mengamati distribusi kecepatan, tekanan, koefisien gaya angkat, dan koefisien gaya hambat. Hasilnya menunjukkan peningkatan sudut serang memengaruhi gaya angkat dan gaya hambat pada kedua airfoil. Titik separasi aliran pada NACA 0015 terjadi pada sudut 10o komputasi dan 14o eksperimen, sedangkan pada NACA 4415 pada sudut 12o komputasi dan 14o eksperimen. Pola distribusi gaya angkat dan gaya hambat dari kedua metode menunjukkan kecenderungan yang serupa, sehingga dapat disimpulkan semulasi numerik memiliki prediksi yang akurat.