Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KARAKTERISTIK AERODINAMIKA AIRFOIL NACA 0015 DAN NACA 4415 MELALUI KAJIAN EKSPERIMENTAL DAN SIMULASI NUMERIK Suramta, Suramta; Bintoro, Carolus; Warsono, Warsono
SINERGI POLMED: Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 6 No. 2 (2025): Edisi Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51510/sinergipolmed.v6i2.2264

Abstract

Penelitian tentang airfoil terus berkembang untuk meningkatkan performa aerodinamika, khususnya dalam menghasilkan gaya angkat yang lebih besar sehingga pesawat dapat mengangkut beban dengan lebih mudah. Analisis performa aerodinamika pada penampang airfoil menjadi hal yang sangat penting untuk menentukan gaya angkat maksimum serta berbagai gaya lain yang bekerja pada penampang tersebut. Pengujian model Airfoil NACA dapat dilakukan melalui dua pendekatan, yaitu metode eksperimen dan metode komputasi. Dibandingkan dengan metode eksperimen, metode komputasi lebih efisien karena tidak memerlukan ruang pengujian yang besar dan dapat menghemat waktu secara signifikan. Penelitian ini membahas karakteristik aerodinamika airfoil simetris NACA 0015 dan tidak simetris NACA 4415 melalui analisis numerik menggunakan CFD NUMECA dan eksperimen di wind tunnel. Penelitian dilakukan dengan variasi sudut serang 0o, 2o, 6o, 8o, 10o, 12o, 14o, 16o dan 18o untuk mengamati distribusi kecepatan, tekanan, koefisien gaya angkat, dan koefisien gaya hambat. Hasilnya menunjukkan peningkatan sudut serang memengaruhi gaya angkat dan gaya hambat pada kedua airfoil. Titik separasi aliran pada NACA 0015 terjadi pada sudut 10o komputasi dan 14o eksperimen, sedangkan pada NACA 4415 pada sudut 12o komputasi dan 14o eksperimen. Pola distribusi gaya angkat dan gaya hambat dari kedua metode menunjukkan kecenderungan yang serupa, sehingga dapat disimpulkan semulasi numerik memiliki prediksi yang akurat.
JUSTIFIKASI CFD KEDALAMAN GROOVE BAN PADA PROSES PERAWATAN HARIAN PESAWAT B737-800 AKIBAT HYDROPLANING (B737-800 TIRE GROOVE DEPTH CFD JUSTIFICATION ON ITS DAILY MAINTENANCE PROCESS DUE TO HYDROPLANING) Wuwung, Vicky; Anggreyni, Nelli; Hitoyo, Valeri Maria; Bintoro, Carolus
Indonesian Journal of Aerospace Vol. 15 No. 1 Juni (2017): Jurnal Teknologi Dirgantara
Publisher : BRIN Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30536/j.jtd.2017.v15.a2528

Abstract

Groove atau ‘kembang†pada ban pesawat merupakan sarana untuk mengalirkan air dari bagian depan menuju bagian belakang melalui bagian bawah ban, tanpa mengangkat ban sehingga dapat mencegah terjadinya hydroplaning. Sehingga, pengaruh nilai kedalaman groove terhadap gaya angkat pada ban pesawat B737-800 yang bergerak di landasan dengan genangan air perlu dijustifikasi dalam proses perawatan harian. Penelitian ini menyimulasikan proses mengalirnya air pada bagian bawah ban dengan menggunakan simulasi numerik (CFD Numeca Fine/Marine) 3-D unsteady sebagai metode untuk menjustifikasi pengaruh groove. Simulasi dilakukan untuk kondisi gerakan ban pesawat pada saat proses landing (V = 62,275 m/s) beberapa saat setelah touch down (setelah skidding) dengan ban pesawat dianggap rigid body sebagai kondisi batas. Selanjutnya tinggi genangan air dipilih pada saat runway dinyatakan dalam kondisi flood (tinggi genangan air = 2,54mm). Simulasi tersebut menampilkan hasil perhitungan ban pesawat Boeing 737-800, dengan hydroplaning mulai terjadi ketika kedalaman groove ban berada dibawah 0,4 inch. Hal ini menunjukkan bahwa semakin kecil kedalaman groove, maka semakin kecil luas penampang groove dan semakin besar gaya kompresi yang terjadi pada bagian bawah ban dan semakin memperbesar kemungkinan terjadinya fenomena hydroplaning. Dengan diketahuinya hasil dari simulasi tersebut, maka hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan bagi proses maintenance harian pesawat B737-800 dan mampu memberikan suatu hal baru dalam pembelajaran khususnya mengenai fenomena hydroplaning.