Indonesia sebagai negara kepulauan terluas di dunia amat memerlukan sistem satelit untuk menunjang sistem pertahanan dan keamanannya. Atas motivasi tersebut penelitian ini bertujuan untuk membuat desain awal sistem satelit telekomunikasi yang diperlukan untuk pertahanan dan keamanan di Indonesia. Sesuai kaidah perancangan satelit, proses desain awal didahului dengan pembuatan desain konsep. Pada proses desain konsep dilakukan pendefinisikan kebutuhan penggguna, dalam hal ini pihak TNI dan Kementerian Pertahanan, dan studi banding atas solusi satelit telekomunikasi pertahanan di mancanegara. Hasil desain konsep adalah persyaratan misi dan batasan desain, yang harus diacu pada tahap desain awal satelit. Desain awal, diantaranya, menetapkan desain muatan sehingga dapat mengakomodasikan misi, serta ukuran dan berat dari bus satelit, agar bisa memenuhi kebutuhan muatan. Hasil menunjukkan bahwa pemenuhan desain konsep hanya bisa dilakukan dengan desain awal 2 tipe satelit telekomunikasi, yakni dengan frekuensi L-band untuk komunikasi bergerak, dan frekuensi C-band untuk komunikasi statis dengan kecepatan tinggi. Sesuai ketersediaan slot yang menjadi batasan desain, satelit L-band akan ditempatkan di 123 BT. Satelit tersebut mempunyai berat 2200 kg, konsumsi daya 1 kW, dan dapat melayani komunikasi data dengan kecepatan 512 kbps. Satelit C-band, yang akan berada di 118 BT, mempunyai berat 2400 kg, kapasitas daya 1.5 kW, dan dapat melayani komunikasi data dengan kecepatan 10 Mbps. Kedua satelit tersebut dapat beroperasi selama 10 tahun.