Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH PERSONAL COST, KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN KESERIUSAN KECURANGAN TERHADAP INTENSI MELAKUKAN WHISTLEBLOWING SYSTEM DENGAN LOCUS OF CONTROL SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Kasus pada Perum Bulog Sub Divisi Regional Cirebon) Magribi, Robi Maulana
Jurnal Daya Saing Vol. 7 No. 1 (2021): Kinerja Ekonomi, Perilaku Keuangan, dan Penguatan UMKM di Era Transformasi Digi
Publisher : Komunitas Manajemen Kompetitif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35446/dayasaing.v7i1.637

Abstract

Penipuan terhadap perusahaan terkemuka terjadi belakangan ini. Kasus fraud yang semakin marak terjadi saat ini menuntut banyak pihak untuk menemukan metode yang efektif untuk mendeteksi fraud. Whistleblowing adalah cara efektif untuk mendeteksi penipuan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh personal cost, komitmen organisasional, Error Severity Level dengan menggunakan locus of control sebagai variabel moderasi untuk melakukan whistleblowing intentions dengan Theory of Planned Behavior sebagai landasan teori. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei dengan menyebarkan kuisioner kepada pegawai yang bekerja di Divisi Logistik Perusahaan Umum Subbagian Wilayah Cirebon (Perum Bulog Sub Divre Cirebon). Jumlah responden di 52 responden ini. Metode analisis statistik yang digunakan adalah Model Persamaan Simultan dengan bantuan software smartPLS. Hasil analisis menunjukkan bahwa personal cost, komitmen organisasional dan Error Severity Level berpengaruh signifikan terhadap intensi whistleblowing dan locus of control moderates (pers) signifikan terhadap Error Severity Level terhadap intensi whistleblowing. Namun, locus of control tidak memoderasi (memperkuat atau melemahkan) biaya pribadi dan komitmen organisasi yang signifikan terhadap niat whistleblowing.
PENGARUH PEMANFAATAN TEKNOLOGI DAN MODERNISASI SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI (Studi Kasus Pada WPOP yang Terdaftar di KPP Mikro Piloting Majalengka) Magribi, Robi Maulana; Yulianti, Desi
Jurnal Akuntansi Kompetif Vol. 5 No. 3 (2022): Inovasi, Efektivitas, dan Tantangan Akuntansi di Sektor Publik, Pendidikan, dan
Publisher : Komunitas Manajemen Kompetitif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35446/akuntansikompetif.v5i3.1137

Abstract

Tingkat kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi masih rendah terbukti dengan masih banyaknya wajib pajak terdaftar yang tidak patuh dalam melaporkan perpajakannya, khususnya dalam modernisasi sistem admnistrasi perpajakan dan masih banyak juga Wajib Pajak Orang Pribadi yang kurang melek teknologi yang mengakibatkan masih kurangnya pengetahuan Wajib Pajak untuk bisa lebih memanfaatkan teknologi yang ada, sehingga tingkat kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dalam hal ini masih harus lebih ditingkatkan. Penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pengaruh pemanfaatan teknologi dan modernisasi sistem administrasi perpajakan terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi pada Kantor Pelayanan Pajak Mikro Piloting Majalengka secara parisial. Variabel dependen dalam penelitian ini yaitu Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dan variabel independen dalam penelitian ini adalah pemanfaatan teknologi dan modernisasi sistem administrasi perpajakan. Penelitian ini dilakukan di KPP Mikro Piloting Majalengka, jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini yaitu sebanyak 141 orang teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Nonprobability sampling teknik sampling yang digunakan yaitu Incidental sampling, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan metode analisis deskriptif dan verifikatif. Analisis verifikatif terdiri dari uji asumsi klasik, analisis regresi linear berganda, dan koefisien determinasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa secara parsial pemanfaatan teknologi pemanfaatan teknologi tidak berpengaruh terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dan modernisasi sistem administrasi perpajakan berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi.