Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Digital Financial Literacy dan Adopsi Financial Technology Terhadap Kinerja UMKM di Labuhanbatu Dengan Akses Lembaga Keuangan Sebagai Variabel Moderasi Sitio, Riana; Harahap, Tetty Rahmiati; Erni Wahyuni
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joecy.v5i3.5024

Abstract

The development of the digital economy requires MSMEs to adopt financial technology and increase financial digital literacy. However, the effectiveness of these factors in improving the performance of MSMEs still shows inconsistent results in the empirical literature. This quantitative research uses a survey of MSME samples. Data were analyzed using regression analysis and moderated regression analysis (MRA) techniques to test the direct influence and moderation effect. The results of the study revealed that digital financial literacy and the adoption of financial technology did not have a significant direct effect on the performance of MSMEs. However, both variables have been shown to significantly increase access to financial institutions. The main finding of this study is that access to financial institutions not only has a positive and significant direct effect on performance, but also acts as a moderator that strengthens the influence of digital financial literacy and the adoption of financial technology on the performance of MSMEs. This study highlights the need for an integrated approach in MSME empowerment policies. Increased digital capabilities and technology adoption must be synergized with expanded access to formal finance to maximize its impact on improving business performance. For further research, it is important to consider mediation mechanisms and other contingency variables.
Pemetaan Awal Implementasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Labuhanbatu: Perspektif Manajemen SDM Rambe, Muhammad Taher; Ritonga, Rini Antika; Harahap, Taraweh; Sitio, Riana
RIGGS: Journal of Artificial Intelligence and Digital Business Vol. 4 No. 4 (2026): November - January
Publisher : Prodi Bisnis Digital Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/riggs.v4i4.4580

Abstract

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan kebijakan strategis pemerintah Indonesia yang bertujuan meningkatkan kualitas gizi, kesehatan, dan sumber daya manusia, khususnya peserta didik. Keberhasilan implementasi program ini sangat ditentukan oleh kesiapan dan pengelolaan sumber daya manusia (SDM) di tingkat daerah. Penelitian ini bertujuan memetakan secara awal implementasi Program MBG di Kabupaten Labuhanbatu dari perspektif manajemen SDM. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain deskriptif eksploratif. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi terbatas, dan studi dokumentasi terhadap aparatur pemerintah daerah, pengelola program, kepala sekolah, serta guru yang terlibat dalam pelaksanaan MBG. Analisis data dilakukan secara kualitatif dengan model analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi MBG di Kabupaten Labuhanbatu masih berada pada tahap awal dan bersifat transisional. Dari perspektif manajemen SDM, ditemukan sejumlah tantangan utama, antara lain keterbatasan jumlah dan kompetensi SDM pelaksana, belum jelasnya pembagian peran dan struktur kerja, lemahnya koordinasi lintas sektor, serta belum optimalnya sistem pengawasan dan evaluasi kinerja. Program MBG belum didukung oleh perencanaan kebutuhan SDM yang sistematis, pelatihan khusus yang berkelanjutan, serta mekanisme koordinasi dan evaluasi yang terstruktur. Penelitian ini menegaskan bahwa penguatan manajemen SDM merupakan faktor kunci dalam meningkatkan efektivitas implementasi Program MBG di tingkat daerah. Implikasi penelitian ini menekankan pentingnya perencanaan SDM, pengembangan kapasitas aparatur, penegasan peran antaraktor, serta penguatan tata kelola kolaboratif untuk menjamin keberlanjutan dan kualitas pelaksanaan MBG.