Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Efek Health Coaching tentang Diet Seimbang dan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Hospital Readmission pada Pasien Diabetes Mellitus Jaata, Jikrun; Astuti, Windi
Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai Vol. 15 No. 2 (2022): Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jkmsaw.v15i2.3587

Abstract

Latar Belakang: asien diabetes mellitus (DM) yang mengalami hospital readmission banyak disebabkan pola diet yang buruk dan kurang aktifitas. Pemberian health coaching upaya intervensi untuk meminimalkan hospital readmission pada pasien DM. Tujuan: Studi ini mengevaluasi efek health coaching tentang pola diet seimbang dan aktifitas fisik terhadap kejadian hospital readmission pada pasien DM. Metode: Desain penelitian menggunakan quasi experiment post test-only non equivalen control group dan time series. Sampel berjumlah 52 responden dibagi 2 kelompok. Kelompok intervensi diberikan health coaching tentang pola diet DM dan aktifitas fisik, Sedangkan, kelompok kontrol diberikan discharge planning. Semua responden dievaluasi seminggu sekali selama 4 minggu dan dilakukan pemeriksaan GDS dan hospital readmission pada hari ke-30 Uji mann-whitney digunakan untuk mengevaluasi efek aktivitas fisik dan pola diet terhadap hospital readmission pada pasien DM. Hasil: Ada efek health coaching aktivitas fisik sebelum dan sesudah dilakukan intervensi, sedangkan tipe aktivitas tidak ada perbedaan sebelum dan sesudah intervensi. Ada efek pola diet sebelum dan sesudah dilakukan intervensi, sedangkan jumlah makanan tidak ada perbedaan sebelum dan sesudah intervensi. Ada perbedaan kejadian hospital readmission antara kelompok intervensi dan control. Simpulan: Intervensi health coaching yang diberikan kepada pasien DM untuk aktivitas fisik dan pola diet efektif dalam mencegah hiperglikemia dan mengurangi hospital readmission. Perlu adanya pelatihan health coaching bagi perawat, sehingga intervensi ini dapat diterapkan dalam memberikan asuhan keperawatan. Abstract: Effects of Health Coaching on Dietary Patterns and Physical Activity with Hospital Readmission in Diabetes Mellitus Patients Background: Patients with diabetes mellitus (DM) who experience hospital readmission are mostly caused by poor diet and lack of activity. Provision of health coaching intervention efforts to minimize hospital readmission in DM patients. Purpose: This study evaluates the effect of health coaching about a balanced diet and physical activity on the incidence of hospital readmission in DM patients. Methods: The research design uses a quasi-experimental post test-only non equivalent control group and time series. The sample is 52 respondents divided into 2 groups. The intervention group was given health coaching about DM dietary patterns and physical activity, while the control group was given discharge planning. All respondents were evaluated once a week for 4 weeks and were examined for GDS and hospital readmission on day 30. The Mann-Whitney test was used to evaluate the effects of physical activity and dietary patterns on hospital readmission in DM patients. Results: There was a health coaching effect on physical activity before and after the intervention, while there was no difference in the type of activity before and after the intervention. There was an effect of dietary patterns before and after the intervention, while there was no difference in the amount of food before and after the intervention. There were differences in the incidence of hospital readmission between the intervention and control groups. Conclusion: Health coaching interventions given to DM patients for physical activity and dietary patterns are effective in preventing hyperglycemia and reducing hospital readmission. There is a need for health coaching training for nurses so that this intervention can be applied in providing nursing care.
Preventif Infeksi Menular Seksual Pada Ibu Hamil di UPTD Puskesmas Motoboi Kecil Ningsih, Suci Rahayu; Sibua, Siska; Jaata, Jikrun; Mokodompit, Nurfadillah; Sarman, Sarman
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bhinneka Vol. 3 No. 4 (2025): Bulan Juli
Publisher : Bhinneka Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58266/jpmb.v3i4.200

Abstract

Infeksi Infeksi Menular Seksual (IMS) merupakan kelompok penyakit infeksi yang ditularkan melalui hubungan seksual, baik secara vaginal, anal, maupun oral, dan menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), terdapat sekitar 20 juta kasus baru yang muncul setiap tahunnya. Pada masa kehamilan, wanita mengalami berbagai perubahan fisiologis seperti modifikasi anatomi, penurunan daya tahan tubuh, serta ketidakseimbangan flora normal di area serviks dan vagina, yang semuanya dapat mempengaruhi perjalanan dan manifestasi klinis IMS, sehingga menyulitkan proses diagnosis dan terapi. Beberapa jenis IMS yang umum terjadi antara lain sifilis, gonore, Chlamydia trachomatis, vaginosis bakterial, trikomoniasis, kondiloma akuminata, dan kandidiasis. IMS selama kehamilan dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius seperti kehamilan ektopik, abortus spontan, kematian janin, kelahiran prematur, ketuban pecah dini, pertumbuhan janin terhambat, kelainan kongenital, infeksi neonatus, dan infeksi pasca persalinan.
Hubungan Antara Body Image Dengan Kepercayaan Diri Pada Siswi Putri di SMA Negeri 2 Kotamobagu Patonengan, Gita Sandy; Sibua, Siska N; Ningsih, Suci Rahayu; Amir, Echa Effendy Siswanto; Jaata, Jikrun; Manika, Helkim Sarino Laode; Gaib, Juritno Harmi; Astuti, Widya; Dilapanga, Nur Fadhilla
Jurnal Promotif Preventif Vol 8 No 2 (2025): April 2025: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v8i2.1783

Abstract

Di era modern, tekanan sosial dan media terhadap standar kecantikan ideal semakin tinggi, terutama di kalangan remaja putri. Banyak siswi yang merasa tidak percaya diri karena ketidakpuasan terhadap bentuk tubuh mereka, yang dapat memengaruhi kepercayaan diri secara keseluruhan. Body image (citra tubuh) yang negatif sering kali dikaitkan dengan penurunan harga diri, kecemasan, bahkan gangguan perilaku. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan body image dengan kepercayaan diri pada siswi putri di SMA N 2 Kotamobagu”. Jenis penelitian kuantitatif dengan metode analitik desain Cross Sectional study. Populasi dalam penelitian ini 342 siswa dan sampel sebanyak 86 responden dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan untuk analisanya menggunakan Uji Chi-Square. Hasil yang di dapatkan adanya hubungan antara body image dengan kepercayaan diri pada siswi putri di SMA N 2 Kotamobagu nilai p Value = 0,000 atau < p = 0,05. Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara body image dengan kepercayaan diri pada remaja putri di SMA N 2 Kotamobagu. Semakin positif body image maka semakin tinggi kepercyaan diri pada remaja awal, sehingga hipotesis diterima.
Edukasi Pencegahan Hipertensi dan Screening kesehatan Pada Masyarakat Di Desa Bakan Kecamatan Lolayan Jaata, Jikrun; Gaib, Juritno H; Mandeng, Priliska; Mo'o, Siti Nurhalisa Putri Andini; Mokodompit, Suchi Fatika; Sarman, Sarman
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bhinneka Vol. 4 No. 2 (2025): Bulan November
Publisher : Bhinneka Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58266/jpmb.v4i2.559

Abstract

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang paling banyak diderita oleh masyarakat di Indonesia. Data Riskesdas Kementerian Kesehatan RI tahun 2018 menunjukkan bahwa prevalensi hipertensi pada usia di atas 18 tahun mencapai 34,1%. Artinya, satu dari tiga orang dewasa berisiko mengalami hipertensi. Kondisi ini diperburuk dengan masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui dirinya menderita hipertensi karena penyakit ini sering tidak menimbulkan gejala (silent killer). Metode Penyuluhan kesehatan yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Bakan adalah dengan pendekatan promotif dan preventif. Evaluasi melakukan pemeriksaan kesehatan tekanan darah, gula darah dan asam urat. Hasil penyuluhan mendapat sambutan yang baik dari warga, jumlah peserta yang hadir sekitar ± 25 orang terdiri dari lansia dan orang dewasa. Dari hasil pemeriksaan ditemukan sebagian masyarakat memiliki tekanan darah tinggi, gula darah di atas normal, serta kadar asam urat yang tinggi. Temuan ini menjadi gambaran bahwa risiko penyakit tidak menular masih cukup tinggi di masyarakat Desa Bakan.