Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

VALIDASI METODE ANALISIS DALAM PENETAPAN KADAR BENZO(A)PIREN PADA IKAN BAKAR Astuti, Windi
PHARMACON Vol 5, No 3 (2016): Pharmacon
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/pha.5.2016.12938

Abstract

VALIDASI METODE ANALISIS DALAM PENETAPAN KADAR BENZO(A)PIREN PADA IKAN BAKAR Windi Astuti1), Sri Sudewi1), Henki Rotinsulu1) 1)Program Studi Farmasi FMIPA UNSRAT Manado, 95115   ABSTRACT                               Benzo (a) pyrene is carcinogenic compounds formed by incomplete combustion of organic compounds during processing. This research was conducted by validating analytical methods used in the determination of the levels of benzo (a) pyrene and determines levels of benzo (a) pyrene in grilled fish. Determination of Benzo (a) was carrid out by High Performance Liquid Chromatography (HPLC). Optimization of benzo (a) pyrene was carrid out with a combination of  mobile phase, acetonitrile : water (90:10) and (85:15) with a flow rate of 1,0 and 1,5 mL/min. Validation of  analysis methods was carrid out by the linearity test, accuracy test, precision test and  limits of detection test and quantity limit (LOD & LOQ) using a standard solution of benzo (a) pyrene. The results showed that the choosen condition of mobile phase, acetonitrile : water (90:10) and flow rate 1,0 mL/min. The linearity value resulted r2 = 0,9017. Accuracy test gives an average value of 100,00  recovery; 101,73  and 97,67%. an intraday precision test result of 0,01; 0,54 and 0,00% and interday; 0,01; 0,02 and 0,01%. Value of  limit of detection and limit of quantity (LOD & LOQ) was 13,53 and 45,11μg/L. The levels of benzo (a) pyrene in grilled fish in restaurant X in Manado City 15,397 µg/L. Validation of analytical methods has already defined in accordance with the terms. The level of benzo (a) pyrene in grilled fish can be determined by using  High Performance Liquid Chromatography (HPLC). The result level of Benzo (a) pyrene of no-treatment group and treatment group without wrapping with variable time 60 minutes are exceeds 10 µg which is maximum limit set Food and Drug Regulatiory Agency Republic of Indonesia (FDRA RI). Keywords: Validation of analysis methods, grilled fish, benzo (a) pirene, HPLC. ABSTRAK Benzo(a)piren merupakan senyawa karsinogenik yang terbentuk akibat pembakaran tidak sempurna dari senyawa organik selama proses pengolahan. Penelitian ini dilakukan dengan memvalidasi metode analisis yang digunakan dalam penetapan kadar benzo(a)piren dan  mengetahui kadar benzo(a)piren dalam ikan bakar. Metode penentuan Benzo(a)piren dilakukan dengan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT). Optimasi penetapan benzo(a)piren dilakukan dengan kombinasi Fase gerak Asetonitril : Aquades (90:10) dan (85:15) dengan laju alir 1,0 dan 1,5 mL/menit . Validasi metode analisis dilakukan dengan uji linearitas, uji akurasi, uji presisi dan uji batas deteksi dan batas kuantitas dengan menggunakan larutan standar benzo(a)piren. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi optimum terpilih pada fase gerak Asetonitril : Aquades (90:10) dan laju alir 1,0 mL/menit. Nilai linearitas yang dihasilkan r2 = 0,9017. Uji akurasi memberikan nilai rata-rata perolehan kembali 100,00; 101,73  dan 97,67%. Uji presisi memberikan hasil pada intraday 0,01; 0,54 dan 0,00% dan interday 0,01; 0,02  dan 0,01%. Uji batas deteksi dan batas kuantitas  memberikan hasil yaitu 13,53 dan 45,11µg/L. Kadar benzo(a)piren yang dihasilkan pada ikan bakar di rumah makan kota manado yaitu 15,397 µg/L. Validasi metode analisis sesuai dengan syarat yang sudah ditetapkan. Kadar benzo(a)piren pada ikan bakar bisa ditetapkan dengan menggunakan menggunakan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT). Kadar benzo(a)piren yang dihasilkan oleh rumah makan di kota manado melebihi dari batas maksimum yang ditetapkan Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) yaitu sebesar 10 µg/L. Kata Kunci : Validasi metode analisis, Benzo(a)piren, ikan bakar, KCKT  
Analisis Biaya Terapi pada Pasien Infeksi Saluran Kemih Rawat Inap di RSUD Dr. Moewardi Surakarta pada Tahun 2016 Windi Astuti; Gunawan Pamudji Widodo; Rina Herowati
Jurnal Farmasi Indonesia Vol 15 No 1 (2018): Jurnal Farmasi Indonesia
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Setia Budi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (513.364 KB) | DOI: 10.31001/jfi.v15i1.353

Abstract

Urinary tract infection is one of the infectious diseases that occur due to the presenceof microorganisms in the urine. Urinary tract infection financing was regulated in the INA-CBG’srates. The study purpose was determined the conformity of real cost to the INA-CBG’s rates inhospitalized of national health insurance patients with urinary tract infection disease in Dr.Moewardi hospital Surakarta in 2016.This study was an observational study using a cross sectional design. Retrospectivedata collection method. Data were analyzed to see the treatment pattern of patients duringhospitalization, to find the difference in real costs with INA-CBG's rates using the one sample ttest,and to see factors related to real costs using the bivariate correlation test.The result showed that the treatment pattern for hospitalized patients with urinary tractinfection are using Ceftriaxone (40,8%), Cefixime (7,1%), Ceftazidime (10,2%), Ciprofloxacin(26,5%), Levofloxacin (9,2%), Amoxicillin (3,1%), Ampicillin (1,0%), and Gentamicin (2,0%). Theanalysis of real cost to the INA-CBG’s rates showed the differences between real cost and INACBG’srate of national health insurance patients with urinary tract infection disease.This difference shows a positive condition, where the total real costs are lower than the INACBG'srates. The factor related to the real cost of urinary tract infection treatment including ofLOS, secondary diagnoses, and treatment classes.
Analisis Biaya Terapi Pada Pasien Infeksi Saluran Kemih Rawat Inap Di RSUD DR. Moewardi Surakarta Windi Astuti
Pharmed: Journal of Pharmaceutical Science and Medical Research Vol 4, No 2 (2021)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/pharmed.v4i2.10323

Abstract

Infeksi saluran kemih adalah salah satu penyakit infeksi yang terjadi akibat adanya mikroorganisme dalam urin. Infeksi saluran kemih pembiayaannya diatur dalam tarif INA-CBG’s. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kesesuaian biaya riil dengan tarif INA-CBG’s pada pasien JKN rawat inap penyakit infeksi saluran kemih di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Penelitian ini merupakan observasional dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional. Metode pengambilan data secara retrospektif. Data dianalisis untuk melihat pola pengobatan pasien selama menjalani rawat inap, uji one sample t-test untuk mencari selisih biaya riil dengan tarif INA-CBG’s, dan uji korelasi bivariat untuk melihat faktor yang berhubungan dengan biaya riil.Hasil penelitian menunjukkan pola pengobatan pasien infeksi saluran kemih menggunakan antibiotik Ceftriaxone (40,8%), Cefixime (7,1%), Ceftazidime (10,2%), Ciprofloxacin (26,5%), Levofloxacin (9,2%), Amoxicillin (3,1%), Ampicillin (1,0%), dan Gentamicin (2,0%). Analisis biaya rill dengan tarif INA-CBG’s terdapat perbedaan antara biaya riil dengan tarif INA-CBG’s pada pasien JKN rawat inap penyakit infeksi saluran kemih. Faktor yang behubungan dengan biaya riil pengobatan infeksi saluran kemih adalah LOS (Length of Stay), diagnosa sekunder, dan tingkat keparahan
Formulasi Dan Uji Aktivitas Sediaan Sabun Cair Pembersih Kewanitaan Ekstrak Daun Waru (Hibiscus tiliaceus) Terhadap Jamur Candida albicans Nikeherpianti Lolok; Nurhatidjah Awaliyah; Windi Astuti
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Vol. 6 No. 01 (2020): Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia
Publisher : Program Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpi.v6i01.53

Abstract

ABSTRAK Keputihan merupakan suatu gejala gangguan organ reproduksi yang dialami oleh wanita yang disebabkan oleh jamur yang ditandai dengan keluarnya cairan berlebih dari vagina sehingga menimbulkan bau yang tidak sedap. Daun waru (Hibiscus tiliaceus) merupakan salah satu tanaman yang berpotensi sebagai antijamur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui stabilitas fisik sediaan sabun cair pembersih kewanitaan ekstrak daun waru serta untuk mengetahui konsentrasi paling baik dalam menghambat aktivitaas terhadap jamur Candida albicans. Penelitian dilakukan secara laboratorium eksperimental, sampel diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96% dan diperoleh ekstrak kental sebanyak 99,94 gram. Ekstrak kental digunakan sebagai antijamur dalam pembuatan sabun cair pembersih kewanitaan pada konsentrasi ekstrak 5%, 10%, dan 15%. Selanjutnya dilakukan skrining fitokimia, formulasi sediaan serta evaluasi fisik sediaan meliputi uji organoleptik, pH, homogenitas, tinggi busa dan uji iritasi. Selanjutnya uji aktivitas antijamur dilakukan dengan menggunakan metode cakram disk. Analisis data dilakukan dengan menggunakan One-Way ANNOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun waru positif mengandung senyawa flavanoid, saponin, triterpenoid dan sterol, tanin dan polifenol. Ekstrak dalam formulasi sediaan sabun cair pembersih kewanitaan ekstrak daun waru memenuhi syarat evaluasi fisik dimana sabun cair pembersih kewanitaan tersebut tetap berwarna hijau pekat, bau khas mawar serta bentuknya cair. Sabun cair pembersih kewanitaan ekstrak daun waru dengan konsentrasi 5% memiliki daya hambat 21,10 mm, konsentrasi 10% memiliki daya hambat 21,77 mm dan konsentrasi 15% memiliki daya hambat 20,55 mm terhadap jamur Candida albicans dengan diperoleh hasil analisis anova yang signifikan 0,01 (p<0,05).
Analisis Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek X Kota Kotamobagu Rizky Resvita R. Bahi; Windi Astuti; Alfiana P. Gonibala
Tinctura Vol 3 No 2 (2022): Jurnal Farmasi Tinctura
Publisher : Program Studi S1 Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ibrahimy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35316/tinctura.v3i2.1976

Abstract

Pelayanan kefarmasian yang awalnya berfokus pada drug oriented atau pengelolaan obat saat ini berkembang menjadi patient oriented yakni pelayanan kefarmasian yang lebih mengedepankan kualitas hidup pasien, tidak hanya sekedar memasarkan obat kepada pasien saja. Pelayanan kefarmasian yang baik harus menjamin bahwa efektivitas, keamanan dan kerasionalan penggunaan obat. Penelitian ini menggunakan metode non eksperimental, deskriptif kualitatif. Pengambilan data dilakukan menggunakan kuesioner yang isinya mengacu pada PERMENKES NO. 73 Tahun 2016. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tenaga kefarmasian yang ada di apotek X ada 10 orang, 1 apoteker pengelola apotek, 2 apoteker pendamping dan 7 tenaga teknis kefarmasian. Penerapan standar I telah mencapai 92%, standar II mencapai 85% dan standar III mencapai 90%. Disampung itu, ada 2 poin yang belum dilaksanakan oleh apotek ini yaitu pemusnahaan resep dan pelayanan home pharmacy care. Oleh karena itu, dapat diketahui bahwa Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek X Kota Kotamobagu termasuk dalam kategori baik.
Sosialisasi Manfaat Buah Nanas (Ananas comosus L.) sebagai Antikanker Windi Astuti; Rizky Resvita R. Bahi; Alfiana P. Gonibala
Community Engagement and Emergence Journal (CEEJ) Vol. 2 No. 3 (2021): Community Engagement and Emergence Journal (CEEJ)
Publisher : Yayasan Riset dan Pengembangan Intelektual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37385/ceej.v2i3.296

Abstract

Kanker adalah pembelahan sel yang tidak terkendali yang dapat menghancurkan jaringan tubuh. Berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia terdapat lebih dari 14 juta orang didiagnosis kanker pada tahun 2012 dan kurang lebih 9 juta jiwa meninggal akibat kanker pada tahun 2016. Selain itu, berdasarkan data Riskesdas, prevalensi tumor/kanker dari tahun ke tahun terus meningkat. Peningkatan resiko penyakit kanker diakibatkan oleh perilaku gaya hidup antara lain, merokok, konsumsi alkohol, konsumsi junk food, diet yang salah, dan lain sebagainya. Tujuan dilakukannya pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat (dosen dan mahasiswa) mengenai manfaat buah nanas sebagai antikanker. Kegiatan pengabdian dilakukan di Kampus Institut Kesehatan dan Teknologi Graha Medika Kotamobagu. Proses pengabdian dilakukan dalam dua tahap, yakni tahap perencanaan dan tahap pelaksanaan. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah bertambahnya pengetahuan masyarakat mengenai penyakit kanker dan manfaat buah nanas sebagai antikanker. Senyawa aktif dalam nanas yang beraktivitas sebagai antikanker adalah bromelain. Senyawa bromelain pada nanas memiliki aktivitas sitotoksik yang diujikan pada sel kanker payudara MCF-7 dengan nilai IC50 60 ?g/mL. Proses penghambatan pertumbuhan sel kanker payudara oleh bromelain melalui peningkatan p53 dan Bax, serta penurunan ekspresi Cox-2 dan Bcl-2. Kata Kunci : Kanker, Nanas, Kotamobagu
Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan Terapi Pada Penderita Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Bilalang Windi Astuti; Hairil Akbar
Gema Wiralodra Vol. 13 No. 2 (2022): Gema Wiralodra
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/gemawiralodra.v13i2.292

Abstract

Hipertensi merupakan penyebab penyakit kardiovasikular paling umum diseluruh dunia. Bila tidak dikelolah dengan baik, hal ini terkait dengan komplikasi pada berbagai organ seperti risiko stroke dan penyakit jantung koroner. Kasus hipertensi pada tahun 2018 Provinsi Sulawesi Utara terutama berumur 18 tahun ke aatas berada peringkat pertama pengidap hipertensi karena mencapai 13,14%. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan terapi pada penderita hipertensi di Wilaya Kerja Puskesmas Bilalang. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan desain studi cross sectional. Penelitian ini di laksanakan di wilayah kerja Puskesmas Bilalang. Populasi penelitian ini semua pasien hipertensi yang berada di wilayah kerja Puskesmas Bilalang. Jumlah sampel secara keseluruhan adalah 50 pasien. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara simple random sampling. Analisis data menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian ini menunjukan terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan terapi pada penderia hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Bilalang dengan p-value=0,004. Setiap keluarga harus memberikan dukungan kepada anggota keluargannya yang akan melakukan proses terapi penyakit hipertensi agar tidak terjadi komplikasi penyakit jantung dan stroke.
ANALISIS STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI PUSKESMAS WAWONASA KOTA MANADO Rahmat Ismail; Windi Astuti; Dora Susetyaningdyah
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 5 No. 2 (2021): Desember : Jurnal Sains dan Kesehatan (JUSIKA)
Publisher : Universitas Muhamadiyah Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (623.571 KB) | DOI: 10.57214/jusika.v5i2.105

Abstract

Peraturan Menteri Kesehatan Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas, menetapkan bahwa semua tenaga kefarmasian dalam melaksanakan tugas profesinya di puskesmas agar mengacu pada standar tersebut. Standar Pelayanan Kefarmasian ini dimaksudkan untuk meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian, menjamin kepastian hukum bagi tenaga kefarmasian, dan melindungi pasien dan masyarakat dari penggunaan obat yang tidak rasional dalam rangka keselamatan pasien. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis standar pelayanan kefarmasian di puskesmas wawonasa kota manado yang mengacu pada Standar Pelayanan Kefarmasian di puskesmas menurut peraturan menteri kesehatan No 74 Tahun 2016. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Data dikumpulkan dengan melakukan wawancara kepada apoteker penanggung jawab apotek di puskesmas wawonasa dan dilakukan analisis menggunakan metode Conteks, Input, Proses, dan Produk (CIPP). Dalam penelitian ini Standar I adalah pengelolaan perbekalan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai, dan standar II adalah pelayanan farmasi klinis. Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa standar I dan II, masing-masing memiliki ketentuan yang belum terlaksana, untuk standar I ketentuan yang terlaksana sebesar 80% dan untuk standar II ketentuan yang terlaksana sebesar 72,72%, sehingga dapat dikategorikan bahwa pelaksanaan ketentuan untuk Standar I dan II oleh Puskesmas Wawonasa Kota Manado termasuk kategori sedang.
Sosialisasi Gerakan Keluarga Sadar Obat: Dagusibu Di Desa Komangaan Windi Astuti; Moh. Rasyid Kuna; Alyavayza Putri Monoarfa; Alya Afrilia Gobel; Zulkifli Zulkifli
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 4 No. 3 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Cv. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berbagai permasalahan terkait obat dapat dikarenakan masyarakat kurang paham tentang penggunaan dan penanganan obat dengan benar, Masalah penyalahgunaan obat-obatan di masyarakat merupakan faktor yang perlu menjadi perhatian terutama daerah pedesaan dengan fasilitas kesehatan terbatas. Tujuan dari penelitian ini adalah peningkatan pengetahuan melalui Program Gerakan Keluarga Sadar Obat: DAGUSIBU sehingga dapat membantu masyarakat Desa Komangaan untuk meningkatkan derajat kesehatan mereka secara mandiri. Metode yang digunakan adalah ceramah dan diskusi. Diskusi dilakukan dengan metode tanya jawab terkait materi serta konseling berdasarkan masalah setiap anggota terkait penggunaan obat. materi selain disajikan melalui presentasi juga diberikan melalui leaflet terkait carra pengelolaan obat yang baik (DAGUSIBU) Hasil yang diperoleh Kegiatan pengabdian masyarakat bertambahnya pemahaman masyarakat mengenai DAGUSIBU berdasarkan pretest yang telah dilakukan dan kegiatan PKM ini berjalan dengan baik, Serta tercapainya target yang diharapkan dengan meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang penggunaan obat yang baik dan benar dengan edukasi DAGUSIBU obat
Pemanfaatan Kulit Manggis Sebagai Ramuan Herbal Kesehatan Serta Sebagai Penanganan Limbah Kulit Manggis Di Desa Komangaan Moh. Rasyid Kuna; Windi Astuti; Alfiana P Gonibala; Bambang H. Talamati; Tarisya Pobela
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Cv. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v5i2.3119

Abstract

Kulit mangis mempunyai manfaat yang sangat besar. Sayangnya, tidak semua orang mengetahui manfaat-manfaat dari kulit manggis tersebut dan bagaimana cara mengolahnya agar dapat dikonsumsi sebagai ramuan herbal kesehatan. Biasanya kulit buah manggis hanya terbuang menjadi sampah di pingiiran rumah. Selain pemandangan yang kotor juga dampak yang lainnya bagi kesehatan lingkungan. Dalam pengabdian kepada masyarakat ini kami melakukan sosialisasi pengolahan kulit manggis menjadi ramuan herbal kesehatan. Kegiatan dilaksanakan di Desa Komangaan Kabupaten Bolaang Mongondow Kegiatan berupa sosialisasi manfaatan dan proses pengolahan dari kulit manggis. Metode pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini adalah penyuluhan, tanya jawab, diskusi, penugasan serta praktik langsung pembuatan minuman ramuan herbal tradisional untuk kesehatan berbasis kulit buah manggis. Hasil pengabdian kepada masyarakat ini dapat menambah pemahaman masyarakat tentang pentingnya minuman herbal tradisonal dari kulit buah manggis serta menambah kemampuan warga dalam pembuatan minuman alternatif yang menyehatkan Kegiatan berjalan dengan lancar dan baik, serta menunjukkan bahwa peserta sangat puas dengan kegiatan yang dilaksanakan.