Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

The correlation between job satisfaction, compensation, and work environment on nurse's turnover intention in Kotamobagu Regional General Hospital using Structural Equation Modeling path analysis Echa Effendy Siswanto Amir; Eko Winarto; Rita Dewi Sunarno; Shindi Hapsari
GHMJ (Global Health Management Journal) Vol. 6 No. 1 (2023)
Publisher : Yayasan Aliansi Cendekiawan Indonesia Thailand (Indonesian Scholars' Alliance)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35898/ghmj-61925

Abstract

Background: Turnover intention is the tendency of employees to leave the organization or resign voluntarily from their job. Several factors that might influence turnover intention are included job satisfaction, work environment, and compensation. Aims: This study aimed to determine the Path Analysis of the effect of job satisfaction, compensation, and work environment on the turnover intention of nurses at Kotamobagu Regional General Hospitals. Methods: A total of 34 nurses (total sampling method) contributed in this cross-sectional study. The model is presented with a single-directed arrow indicating cause and effect. The regression weights predicted by the model are compared with the correlation matrix from the observed data and then the goodness of fit is calculated. This study uses data analysis that is adapted to the research pattern and the variables studied. A causal model was employed, and to test the proposed hypothesis the SEM analytical technique (Structural Equation Modeling) was operated through the AMOS program. Results: From the statistical analysis, the study shows a significant relationship between job satisfaction and turnover intention (p-value = 0.011), and between the compensation and the turnover intention (p-value = 0.026). However, we found that there was no relationship between work environment and turnover intention among the nurses at Kotamobagu Regional General Hospitals (p-value = 0.935).   Conclusion: This study concluded that there is a correlation between work satisfaction and compensation on turnover intention (direct factor), but there was no correlation between work environment on turnover intention (mediator). It is suggested a need to arrange regular evaluation in terms of job satisfaction and compensation to prevent turnover among the nurses.
Hubungan Activity Of Daily Living (ADL) Dengan Keseimbangan Tubuh Pada Lansia Diposyandu Lansia jikrun jaata; Cici Prisilia Singal; Hamzah B; Echa Effendy Siswanto Amir
Nursing Inside Community Vol. 5 No. 1 (2022): Nursing Inside Community
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses penuaan menyebabkan ketidakmampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Lansia aktif akan banyak bergerak sehingga memicu kontraksi otot, sintesis protein kontraktil lebih cepat, selanjutnya akan meningkatkan filamen aktin dan miosin pada miofibril yang menyebabkan massa otot meningkat, kekuatan otot yang baik dapat membantu menjaga keseimbangan tubuh. Tujuan: Mengetahui hubungan Activity of Daily Living (ADL) dengan keseimbangan tubuh pada lansia di Posyandu Lansia. Metode: penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan tipe penelitian cross sectional. uji normalitas menggunakan kolmogorov-smirnov, uji korelasi menggunakan rank spearmen. Indeks barthel digunakan untuk mengidentifikasi aktivitas hidup sehari-hari dan time up go test untuk mengukur keseimbangan tubuh pada lansia. hasil : tersedia 4 responden dengan kemampuan mandiri, ketergantungan sedang sebanyak 62 orang dan ketergantungan ringan sebanyak 49 orang, ketergantungan berat sebanyak 4 orang. skor TUG normal sebanyak 5 orang dan 114 orang tidak normal. Hasil penelitian: Berdasarkan hasil uji statistik dengan menggunakan uji Rank spearmen diperoleh nilai p-value = 0,000 lebih kecil dari nilai p-value < 0,05. yang berarti Hₒ ditolak maka ada hubungan Activity Of Daily Living (ADL) dengan keseimbangan tubuh pada lansia diposyandu lansia UPTD puskesmas motoboi kecil kelurahan motoboi kecil. Kesimpulan: terdapat hubungan yang signifikan dan kuat antara aktivitas hidup sehari-hari (ADL) dengan keseimbangan tubuh pada lansia di posyandu lansia UPTD puskesmas motoboi keecil kelurahan motoboi kecil. Untuk lansia yang ada di kelurahan motoboi kecil agar tetap melakukan aktivitas sehari-hari agar bagian tubuh bisa bergerak dan tidak ada gangguan imobilitas dan tetap mengontrol kesehatan ke posyandu lansia ataupun ke puskesmas terdekat.
Hubungan Self Eficacy Terhadap Aktivitas Hidup Pasien Diabetes Mellitus jikrun jaata; Yudha Prisciano Salendu; Echa Effendy Siswanto Amir
Nursing Inside Community Vol. 5 No. 1 (2022): Nursing Inside Community
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes Mellitus merupakan salah satu diantara penyakit tidak menular yang masih menjadi permasalahan. Diabetes Mellitus terjadi ketika adanya peningkatan kadar gula glukosa dalam darah atau yang disebut hiperglikemia, dimana tubuh tidak dapat menghasilkan cukup hormon insulin atau menggunakan insulin secara efektif. Penderita Diabetes Mellitus yang memiliki self efficacy yang baik akan selalu optimis dalam menghadapi masalahnya, lebih sedikit menyalahkan diri sendiri dan lari dari masalah. Sedangkan penderita DM dengan self efficacy rendah cenderung mengalami peningkatan kecemasan dan perilaku menghindar akibat adanya perasaan ketidakmampuan mengelola penyakit yang berakibat pada penurunan kualitas hidup. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan self efficacy terhadap aktivitas hidup pasien diabetes mellitus di klinik wound care. Metode: Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel terdiri atas bagian populasi yang terjangkau yang dapat dipergunakan sebagai subjek penelitian melalui sampling.  Besar sampel yang digunakan dalam penelitian ini pasien DM yang berjumlah 69 di klinik kotamobagu wound care. Instrumen yang digunakan adalah kuisioner responden self efficacy, kuisioner aktivitas hidup. Analisa data meliputi univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi-square  a = 0,05. Hasil penelitian: Berdasarkan hasil analisis uji statistik didapatkan hubungan yang tidak signifikan antara self efficacy  terhadap aktivitas hidup pasien diabetes mellitus dengan nilai (p value = 0,721) jika dibandingkan dengan a = 0,05 maka p value > 0,05. Kesimpulan: hasil tersebut menunjukan bahwa hipotesis diterima dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini Tidak ada hubungan self efficacy terhadap aktivitas hidup pasien diabetes di klinik wound care.
HUBUNGAN KECEMASAN DENGAN KUALITAS TIDUR PADA LANSIA DI DESA BUMBUNGON KECAMATAN DUMOGA KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW Echa Effendy Siswanto Amir; Agustin A; Darmin D
Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol 1, No 1 (2022): November
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.66 KB)

Abstract

Latar Belakang: Kecemasan yang dialami oleh lansia juga dapat menyebabkan kesulitan tidur serta dapat mempengaruhi kosentrasi dan kesiagaan, dan juga meningkatkan resiko-resiko kesehatan, serta dapat merusak fungsi sistem imun. Kekurangan tidur pada lansia  memberikan pengaruh terhadap fisik, kemampuan kognitif dan juga kualitas hidup. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kecemasan dengan kualitas tidur pada lansia di Desa Bumbungon Kecamatan Dumoga Kabupaten Bolaang Mongondow. Metode Penelitian: Rancangan penelitian yaitu deskriptif analitik dengan menggunakan metode cross sectional. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 52 responden. Tehnik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Hasil: Hasil penelitian dengan menggunakan uji korelasi spearman rho menunjukkan kedua variabel Sig. 2-tailed adalah 0,002 dengan kesimpulan bahwa ada korelasi atau hubungan antara kecemasan dengan kualitas tidur pada lansia.. Kesimpulan:Hal ini berarti terdapat hubungan yang sedang antara kecemasan dengan kualitas tidur pada Lansia di Desa Bumbungon Kecamatan Dumoga Kabupaten Bolaang Mongondow.
Penyuluhan Kesehatan Untuk Meningkatkan Pengetahuan dan Sikap Remaja Terhadap Penyakit Menular Seksual di SMK N 1 Kotamobagu Echa Effendi Siswanto Amir; Gita Sandi Patonengan; Sarman Sarman; Suci Tri Alga Mokoagow; Rahayu Masuara; Nizam Bambang Yudhoyono Daun
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 5 No. 3 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN) Edisi Mei- Agustus
Publisher : Cv. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v5i3.3511

Abstract

Penyakit menular seksual (PMS) sampai saat ini masih merupakan masalah kesehatan masyarakat diseluruh dunia, baik negara maju (industri) maupun negara berkembang. Pengendalian IMS merupakan prioritas utama World Health Organization (WHO) karena menjadi salah satu infeksi yang menempati peringkat 10 besar di negara berkembang, termasuk Indonesia. Minimnya informasi tentang seksologi, menjadikan fenomena infeksi menular seksual di kalangan remaja seperti bom waktu yang terus berdetak. Tujuan kegiatan penyuluhan kesehatan adalah tercapainya perubahan perilaku individu, keluarga dan remaja di SMK N 1 Kotamobagu. Metode kegiatan penyuluhan kesehatan tentang penyakit menular seksual ini di lakukan dengan metode ceramah interaktif dan sesi tanya jawab pada tahap evaluasi melalui pre-test dan post-test disertai dengan pembagaian leaflet. Hasil penyuluhan yang didapatkan yaitu adanya perbedaan pengetahuan antara sebelum dan sesudah penyuluhan, ketercapaian jumlah peserta kegiatan, antusiasme peserta bertanya dalam sesi tanya jawab dan peserta bertanya pada sesi. Kesimpulkan penyuluhan kesehatan yang dilakukan dapat menumbuhkan ketertarikan remaja dalam mengkaji penyakit menular seksual serta meningkatkan pengetahuan dan sikap siswa-siswi SMK N 1 Kotamobagu tentang penyakit menular seksual.
Hubungan Antara Body Image Dengan Kepercayaan Diri Pada Siswi Putri di SMA Negeri 2 Kotamobagu Patonengan, Gita Sandy; Sibua, Siska N; Ningsih, Suci Rahayu; Amir, Echa Effendy Siswanto; Jaata, Jikrun; Manika, Helkim Sarino Laode; Gaib, Juritno Harmi; Astuti, Widya; Dilapanga, Nur Fadhilla
Jurnal Promotif Preventif Vol 8 No 2 (2025): April 2025: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v8i2.1783

Abstract

Di era modern, tekanan sosial dan media terhadap standar kecantikan ideal semakin tinggi, terutama di kalangan remaja putri. Banyak siswi yang merasa tidak percaya diri karena ketidakpuasan terhadap bentuk tubuh mereka, yang dapat memengaruhi kepercayaan diri secara keseluruhan. Body image (citra tubuh) yang negatif sering kali dikaitkan dengan penurunan harga diri, kecemasan, bahkan gangguan perilaku. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan body image dengan kepercayaan diri pada siswi putri di SMA N 2 Kotamobagu”. Jenis penelitian kuantitatif dengan metode analitik desain Cross Sectional study. Populasi dalam penelitian ini 342 siswa dan sampel sebanyak 86 responden dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan untuk analisanya menggunakan Uji Chi-Square. Hasil yang di dapatkan adanya hubungan antara body image dengan kepercayaan diri pada siswi putri di SMA N 2 Kotamobagu nilai p Value = 0,000 atau < p = 0,05. Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara body image dengan kepercayaan diri pada remaja putri di SMA N 2 Kotamobagu. Semakin positif body image maka semakin tinggi kepercyaan diri pada remaja awal, sehingga hipotesis diterima.