Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Rancang Bangun Alat Monitoring Output Panel Surya di Kampus Universitas Pamulang Viktor Menggunakan Internet of Things Dinata, Seflahir; Mardiansyah; Putra, Heru Ade
Techné : Jurnal Ilmiah Elektroteknika Vol. 23 No. 1 (2024)
Publisher : Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31358/techne.v23i1.355

Abstract

Pada paper ini dilakukan perancangan dan implementasi dengan metode ZMPT11 sebagai pengukur tegangan, SCT013 sebagai pengukur arus, DHT11 sebagai pengukur kelembaban dan suhu, Nodemcu ESP822 sebagai pemroses data, dan sarana komunikasi melalui internet dengan platfrom blynk sebagai media penampil pemantau data secara online di smartphone. Hasil pengujian alat ini menunjukkan nilai rata-rata selisih pada tegangan yang berbeda-beda, nilai dari rata-rata selisih tegangan pada hari-1 sebesar 2,54, pada hari-2 sebesar 3,69, dan pada hari-3 sebesar 3,08. Pada nilai rata-rata selisih arus yang didapatkan pada hari-1 sebesar 0,02, pada hari-2 nilai rata-rata selisih yang didapatkan sebesar 0,05, dan pada hari-3 nilai rata-rata yang didapatkan sebesar 0,02. Pada nilai rata-rata selisih suhu yang didapatkan pada hari-1 0,06, pada hari-2 nilai rata-rata selisih yang didapatkan sebesar 0,10, dan pada hari-3 nilai rata-rata selisih yang didapatkan sebesar 0,11. Pada nilai rata-rata selisih kelembaban yang didapatkan pada hari-1 sebesar 0,92, pada hari-2 nilai rata-rata selisih kelembaban yang didapatkan sebesar 1,38, dan pada hari-3 nilai rata-rata selisih kelembaban yang didapatkan sebesar 1,46. Nilai rata-rata selisih keseluruhan alat pada penelitan ini berada di bawah toleransi 5% yang telah ditentukan.
Pengaruh Metode Minim Padam Terhadap Energi Tak Terjual Pada Pemeliharaan Gardu Distribusi PLN UP3 Cikupa Saputra, Alviandra; Dinata, Seflahir
EPIC Journal of Electrical Power Instrumentation and Control Vol 6 No 2 (2023): EPIC
Publisher : Universitas Pamulang, Prodi teknik Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/epic.v6i2.32997

Abstract

Keandalan sistem distribusi memegang peran yang sangat penting untuk memenuhi keperluan energi listrik pada setiap konsumen. Setiap sistem distribusi 20 kV harus dilakukan pemeliharaan dan pengecekan secara rutin. Namun dalam pemeliharaan dan pengecakan ini, biasanya akan dilakukan pemadaman. ini akan berdampak pada SAIDI dan SAIFI serta hilangnya energi yang seharusnya disalurkan ke konsumen. dibutuhkan suatu metode untuk mengurangi pemadaman ini. Adapun metode yang digunakan PT. PLN untuk meminimalisir lamanya waktu padam yaitu menggunakan metode minim padam, penelitian ini dilakukan di PT.PLN (Persero) UP3 Cikupa pada gardu BNR1, PNK dan KPR4, dengan tujuan mengetahui pengaruh metode minim padam terhadap energi tak terjual. total waktu padam menggunakan minim padam pada gardu BNR1 26 menit, gardu PNK 23 menit, gardu KPR4 27 menit. Sedangkan jika menggunakan metode padam total waktu pemeliharaan pada setiap gardu memakan waktu 180 menit. Lama waktu pemadaman memengaruhi nilai kerugian yang dialami. Dengan menggunakan metode minim padam ini dapat mengurangi lama pemadaman, dengan metode minim padam kerugian energi dan kerugian materi dari ketiga gardu sebesar 210,177 kWh dan Rp. 303.644,72 sedangkan dengan menggunakan metode padam total kerugian energi dan kerugian materi sebesar 1465,4507 kWh dan Rp. 2.165.477,63, dan juga menurunkan angka SAIDI namun menaikan angka SAIFI karena dengan menggunakan metode minim padam ini pemadaman dilakukan dua kali yaitu saat pemasangan dan pelepasan unit gardu bergerak.
Analisis Pergeseran Phase Motor Induksi 3 Phase Hasil Rewinding Dengan Pemodelan Finite Element Yulanda, Erik Agustian; Dinata, Seflahir; Susilo, Joko Tri; Setiawan, Wahyu
EPIC Journal of Electrical Power Instrumentation and Control Vol 6 No 2 (2023): EPIC
Publisher : Universitas Pamulang, Prodi teknik Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/epic.v6i2.36368

Abstract

Motor induksi 3 phase memegang peran penting di berbagai aplikasi industri, seiring penggunaan motor induksi akan mengalami degradasi sehingga solusi umum yang dilakukan adalah rewinding, meskipun rewinding efektif untuk memperbarui dan memperpanjang umur motor induksi namun dampak dari rewinding adalah terjadinya pergeseran phase, pergeseran phase pada motor induksi dapat menyebabkan karakteristik operasional, penurunan efisiensi, kenaikan suhu bahkan dapat menyebabkan kerusakan komponen internal, sehingga menjadi penting untuk melakukan analisis pergeseran phase pada motor induksi 3 phase hasil rewinding. Metode penelitian yang dilakukan adalah mengubah diameter kawat lilitan tanpa mengubah jumlah lilitan, langkah belitan, jumlah alur dan jumlah pasang kutub dari motor induksi sebelum dililit ulang. Pemodelan motor induksi 3 phase dilakukan dengan menggunakan perangat lunak Finite Element Ansys Maxwell 16,0. Dengan diameter kawat lilitan awal 0,75 mm diganti dengan menggunakan diameter kawat lilitan 0,60 mm, Pengujian dilakukan dengan mengukur arus, tegangan, faktor daya, kecepatan putaran motor dan menganalisis pergeseran phase pada motor induksi sebelum dan sesudah proses rewinding. Hasil pengujian menunjukan  besaran nilai pergeseran phase yaitu sekitar 36o sampai 32o, sementara dari hasil rancangan motor yang dibuat menggunakan perangkat lunak Finite Element Analysis, didapatkan nilai  kecepatan rating di 1450 RPM dengan torsi 2,42769 Nm dan pergeseran phase sebesar 41.4o. Pada kondisi rating didapatkan nilai arus keluaran 4.5944 A dengan tegangan sebesar 307,822 V.
Fuzzy Logic-based Integrated Cooling System to Improve PV Efficiency Dinata, Seflahir; Mohamad Ayob, Ahmad Faisal; Albani, Aliashim; Cristian, Raynaldi; Ardianto, Donie Agus; Rozak, Ojak Abdul
Andalasian International Journal of Applied Science, Engineering and Technology Vol. 3 No. 2 (2023): July 2023
Publisher : LPPM Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/aijaset.v3i2.87

Abstract

Photovoltaic (PV) temperature is an important parameter that can influence PV performance. The increase in PV temperature can cause a drop in PV output voltage, which indicates that the PV does not operate optimally. In this paper, a design of an integrated cooling system based on fuzzy logic to control the PV temperature is presented. This, in effect, will potentially ensure that the PV performance is at its maximum condition. In this work, the temperature of the PV is kept constant by attaching a cooling system that carries water inside it. The constant temperature of the cooling system is carried out through a radiator and thermoelectric with electronic control. The experiments are carried out using two 320-watt PV systems; one with the cooling mechanism and the latter without the cooling system as a control. Several important data such as temperature, voltage, current, and radiation measurement in each PV were collected for three days from 10:00 to 17:00 with an interval of 10 minutes for each measurement. The results of the integrated cooling system measurement showed an increase in PV power generation and efficiency of 1.32% compared to the control PV unit. From the results of the study, it can be concluded that the fuzzy logic-controlled cooling system contributed to the increase in PV performance.
PERANCANGAN INSTALASI PADA KIOS MENGGUNAKAN SOLAR PANEL DENGAN KAPASITAS 350WATT Utama, Aldi Reza; M.N, Angga Septian; Dinata, Seflahir; Utomo, Luki
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 3 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i3.19010

Abstract

Electrical energy is one of the most important needs for human life today. Most of the resources used in Indonesia still use traditional or fossil fuels, which are resources that are harmful to the environment. Therefore, the utilization of solar energy can be done by using solar modules. Solar energy is one of the new renewable energy sources that can answer the need for alternative energy and solutions to answer the challenges of the energy crisis that occurs, because solar energy is not polluting, cannot run out, and cannot be purchased. The method used is experimental research in the form of installing an installation system based on existing planning. The design of the solar module used is installed with an off-grid system. The off-grid system is a system that utilizes sunlight directly without being connected to the PLN network. This study analyzes the potential of solar energy as a new renewable energy source in modern kiosks using solar panels. And also provides a brief and practical guide to the community to determine the right and economical specifications in installing off-grid solar panels.
Penerapan Sistem Energi Surya Off-Grid Untuk Optimalisasi Operasional Pompa Air Pada Budidaya Ikan Lele di Panongan Tangerang Sunardi, Ariyawan; Dinata, Seflahir; Amin Effendy, Aidil; Abdul Aziz, Faiz; Meiliana Ningrum, Ika; Fausta Manurung, Iftitah; Putri Maulidya, Cindy
Jurnal Pengabdian Dharma Laksana Vol. 8 No. 1 (2025): JPDL (Jurnal Pengabdian Dharma Laksana)
Publisher : LPPM Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/j.pdl.v8i1.55499

Abstract

Budidaya ikan lele di Kecamatan Panongan, Tangerang, menghadapi tantangan tingginya konsumsi energi dan ketergantungan pada listrik PLN untuk mengoperasikan pompa air, yang berdampak pada meningkatnya biaya operasional dan rendahnya keberlanjutan usaha. Pengabdian ini bertujuan menerapkan Solar Home System (SHS) sebagai sumber energi alternatif untuk meningkatkan efisiensi penggunaan energi pada sistem aerasi dan sirkulasi air kolam. Metode pengabdian menggunakan pendekatan Participatory Action Approach yang mencakup lima tahapan: identifikasi kebutuhan energi, pelatihan mitra terkait teknologi energi surya, perancangan teknis SHS, instalasi sistem, serta monitoring dan evaluasi performa selama empat minggu. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa beban pompa 350 W selama empat jam per hari memerlukan energi 1.400 Wh, yang dapat dipenuhi oleh sistem SHS berkapasitas 550 Wp dengan output energi harian bersih sekitar 1,98 kWh. Sistem baterai 200 Ah dan inverter 1000 W memberikan margin energi dan daya yang memadai untuk menjaga stabilitas operasi pompa, termasuk pada kondisi radiasi matahari yang menurun. Implementasi SHS mampu menurunkan konsumsi listrik PLN dan meningkatkan keandalan suplai energi bagi mitra, serta memperkuat kapasitas teknis mitra dalam pengelolaan teknologi energi terbarukan. Secara keseluruhan, kegiatan ini membuktikan bahwa SHS merupakan solusi yang layak, efisien, dan berkelanjutan untuk mendukung kegiatan budidaya ikan skala kecil.