Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

DAMPAK SOSIAL EKONOMI PENGGUNA JALAN AKIBAT KEMACETAN LALU LINTAS DI ZERO POINT KOTA MANADO Muarif, Munazar Rafsanjani; Masinambow, Vecky A.J.; Rotinsulu, Tri Oldy
JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 19, No 1 (2018): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35794/jpekd.32721.19.1.2018

Abstract

ABSTRAKSektor tranportasi merupakan salah satu komponen utama dalam peningkatan arus perekonomian, baik untuk memaksimalkan potensi daerah yang selama ini dimiliki namun juga untuk membuka sektor-sektor ekonomi baru yang berujung pada  peningkatan perekonomian sebuah daerah.Guna memanfaatkan potensi-potensi yang dimiliki maupun membuka potensi-potensi perekonomian yang baru maka peran serta pemerintah dalam mengatur alokasi belanjanya perlu untuk lebih dimaksimalkan. Untuk melihat seberapa besar pengaruh belanja pemerintah dalam bentuk belanja langsung dan belanja tidak langsung mempengaruhi peningkatan sub-sektor transportasi.Penelitian ini menggunakan Ordinary least square dengan  metode regresi berganda, dari hasil penelitian didapatkan hasil r square sebesar  96,7. Dengan hasil ini maka dapat terlihat pengaruh belanja pemerintah terhadap peningkatan sub-sektor transportasi hampir mencapai angka 97 persen, yang artinya hanya tersisa 3 persen tingkat pengaruh variabel lain. Kata kunci : Belanja Langsung (BL), Belanja Tidak Langsung (BTL), Otonomi, Transportasi ABSTRACT                    Transport sector is one of the main components to increase the flow of the economy, to maximize the potential of the area that had been held, but also to open up new economic sectors which resulted in an increase in the economy of a region.               In order to utilize the potential that may or unlock the potential of the new economy, the role of government in regulating the allocation of spending needs to be maximized. To see how much influence government spending in the form of direct expenditure and indirect expenditure affect the improvement of the transport sub-sector.               This study using the Ordinary least squares multiple regression method, the result showed the the r-square of  96.7. With that, it can be seen the effect of government spending to increase transport sub-sector almost reached 97 percent, which means that only the remaining 3 percent the level of influence of other variables. Keywords: Direct Expenditure, Indirect Expenditure, Autonomy, Transportation
Penerapan Zero Waste melalui Pengolahan Limbah Tulang Ikan sebagai Bahan Baku Pangan Fungsional dan Pemasaran Produk Berbasis Digital Djafar, Rizkan Halalan; Talibo, Norman Alfiat; Kusumaningtyas, Febrianika Ayu; Muarif, Munazar Rafsanjani
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 6 No 4 (2024): Jurnal Peduli Masyarakat: Desember 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v6i4.4740

Abstract

Kerupuk merupakan salah satu makanan ringan yang berbahan baku utamanya adalah tepung yang banyak mengandung sumber Kalsium dan Fosfor. Demi mencipktakan krupuk yang mengandung kalsium dan fosfor tinggi maka perlu dilakukan fortifikasi. Tujuan Kegiatan adalah untuk Dapat meningkatkan pemahaman Masyarakat dalam mengelolah hasil limbah tulang ikan menjadi bahan pangan pembuatan kerupuk serta meningkatkan pemahaman Masyarakat dalam menggunakan teknologi tepat guna dalam mengelolah hasil limbah tulang ikan menjadi produk hasil olahan yang bisa meningktakan perekonomian Masyarakat. Kegiatan pengabdian masyarakat terlaksana di Kelurahan Batu Kota, Kecamatan Lembeh Utara, Kota Bitung pada hari Selasa, tanggal 15 Oktober 2024. Kegiatan dihadiri oleh POKDARWIS UMKM Kampung Wisata Pintukota Kecil. Diskusi terbuka berlangsung selama kegiatan yang kebanyakan pertanyaan dari peserta terkait manfaat dan aktivitas biologis dari nutrisi yang terkandung dalam tulang ikan. Diskusi 2 arah dan tanya jawab merupakan salah 1 metode pengajaran dan cara penyampaian materi atau kajian secara langsung, di mana interaksi antara narasumber dan peserta akan lebih terbangun dengan direct answer yang disajikan. Hampir tidak terdapat kendala dalam pelaksanaan kegiatan pembuatan produk berbahan dasar tulang ikan, hal ini kemungkinan besar dikarenakan peserta merupakan warga yang kesehariannya tidak asing dengan ikan dan pengolahannya. Harapan dari adanya pengabdian ini memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat Kampung Wisata Pintukota Kecil, baik secara ekonomi maupun lingkungan. Secara ekonomi, produk olahan dari limbah tulang ikan membuka peluang usaha baru yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Produk-produk seperti tepung tulang ikan dan kerupuk berbasis tulang ikan tidak hanya diminati di pasar lokal, tetapi juga memiliki potensi untuk dikembangkan ke pasar yang lebih luas melalui pemasaran digital. Dari sisi lingkungan, penerapan zero waste mengurangi jumlah limbah yang terbuang ke lingkungan, sehingga menjaga kebersihan dan kesehatan ekosistem laut di sekitar kampung.