Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH SUBSTITUSI PARSIAL SEMEN DENGAN ABU AMPAS TEBU TERHADAP KUAT TEKAN DAN PERMEABILITAS BETON POROUS Putra, Teguh; Manalip, Hieryco; Mondoringin, Mielke R. I. A. J.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 8, No 5 (2020): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Meningkatnya luas daerah dengan permukaan yang kedap air mengakibatkan air tidak bisa berinfiltrasi ke dalam tanah dengan baik, sehingga menimbulkan genangan air. Penggunaan beton porous merupakan salah satu cara efektif untuk mengatasi hal tersebut. Beton porous merupakan beton yang memiliki celah diantara agregat sehingga memiliki kemampuan untuk meloloskan air agar dapat berinfiltrasi ke dalam tanah. Abu Ampas Tebu yang berasal dari PT.PG Gorontalo merupakan limbah yang memiliki kandungan silikat. Limbah yang dihasilkan hanya dihampar di pekarangan dan tidak dimanfaatkan sehingga dapat mencemari udara karena ukurannya yang halus. Dibutuhkan pengolahan agar dapat mengurangi masalah tersebut.Penelitian ini dilakukan dengan abu ampas tebu (AAT) sebagai bahan pengganti semen dengan persentase secara berturut-turut 0%, 5%, 10%, 15% dan 20% terhadap berat semen.Dengan komposisi agregat 55% agregat lolos saringan ½’’ namun tertahan saringan 3/8’’ dan 45%  lolos saringan ¾’’ namun tertahan ½’’.Nilai kuat tekan optimum beton porous tercapai pada campuran beton dengan persentase AAT 10% yang berusia 28 hari yaitu 13.143 MPa. Untuk beton porous dengan permeabilitas optimum adalah beton dengan persentase AAT 0% yaitu 5.334 cm/detik.Sedangkan untuk campuran beton  porous yang memliki permeabilitas yang efektif dan kuat tekan yang cukup adalah campuran dengan persentase AAT 10% yang memiliki nilai kuat tekan 13.143 MPa dan permeabilitas 3.59 cm/ detik..Kata kunci: Beton porous, kuat tekan, permeabilitas, abu ampas tebu
Strategy for increasing Internal Audit Capability on Inspectorate of Jember Regency PUTRA, TEGUH; Ma’mun Sarma; Lukman M. Baga
Jurnal Ilmu Administrasi: Media Pengembangan Ilmu dan Praktek Administrasi Vol. 20 No. 2 (2023): December 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31113/jia.v20i2.966

Abstract

One of Indonesia’s Government way to eradicate corruption throughout the region is to increase Internal Audit Capability Model at the Provincial/District/City Inspectorate. Petrașcu dan Tieanu (2014) stated that internal audit has various responsibilities to support management in building anti-fraud/corruption mechanisms, assessing fraud risks at the organizational and business process levels, assessing connections between fraud risks and internal control, supporting auditor efforts in fraud investigations and reporting to the audit committee. The East Java Province BPKP Representative's assessment of the business processes of the Jember Regency Inspectorate until the end of 2022 concluded that the Jember Regency Inspectorate only obtained level 2 IACM (Internal Audit Capability Model). This research aims to analyze several factors that influence internal audit capability, evaluate business processes and formulate strategies that the Jember Regency Inspectorate can use to improve its intenal audit capability. Strategy formulation is carried out by analyzing key organizational factors using the IE, SWOT and QSPM matrices. The research results show to improve supervisory governance, share knowledge regarding supervision, develop policies/SOPs related to independence, monitor follow-up results of supervision and recruit auditors.
Strategy for increasing Internal Audit Capability on Inspectorate of Jember Regency PUTRA, TEGUH; Ma’mun Sarma; Lukman M. Baga
Jurnal Ilmu Administrasi: Media Pengembangan Ilmu dan Praktek Administrasi Vol. 20 No. 2 (2023): December 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31113/jia.v20i2.966

Abstract

One of Indonesia’s Government way to eradicate corruption throughout the region is to increase Internal Audit Capability Model at the Provincial/District/City Inspectorate. Petrașcu dan Tieanu (2014) stated that internal audit has various responsibilities to support management in building anti-fraud/corruption mechanisms, assessing fraud risks at the organizational and business process levels, assessing connections between fraud risks and internal control, supporting auditor efforts in fraud investigations and reporting to the audit committee. The East Java Province BPKP Representative's assessment of the business processes of the Jember Regency Inspectorate until the end of 2022 concluded that the Jember Regency Inspectorate only obtained level 2 IACM (Internal Audit Capability Model). This research aims to analyze several factors that influence internal audit capability, evaluate business processes and formulate strategies that the Jember Regency Inspectorate can use to improve its intenal audit capability. Strategy formulation is carried out by analyzing key organizational factors using the IE, SWOT and QSPM matrices. The research results show to improve supervisory governance, share knowledge regarding supervision, develop policies/SOPs related to independence, monitor follow-up results of supervision and recruit auditors.
Pembelajaran PAI yang Berorientasi Pada Pembentukan Karakter Siswa Putra, Teguh
Jurnal Kualitas pendidikan (JKP) Vol 3 No 1 (2025)
Publisher : CV Edu Tech Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) memiliki peran strategis dalam membentuk karakter siswa. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis pembelajaran PAI yang berorientasi pada pembentukan karakter siswa di tingkat sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran PAI yang berbasis nilai-nilai karakter seperti kejujuran, tanggung jawab, dan toleransi dapat membentuk kepribadian siswa yang lebih baik. Strategi seperti integrasi nilai-nilai karakter dalam kurikulum, metode pembelajaran interaktif, dan penguatan emosional siswa menjadi kunci keberhasilan pembelajaran PAI.