This Author published in this journals
All Journal TEKNIK
Sari, Venny Yunita
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Konsentrasi Unsur Kalium, Karbon, dan Aerasi pada Bioremediasi Air Limbah Boezem dengan High Rate Algae Pond Ratnawati, Rhenny; Nurhayati, Indah; Sari, Venny Yunita
TEKNIK Vol 41, No. 2 (2020): August 2020
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/teknik.v0i0.24518

Abstract

High Rate Algae Pond (HRAP) adalah salah satu teknologi yang efektif untuk mengolah air limbah domestik. Penelitian ini bertujuan mengkaji pengaruh penambahan unsur kalium (K), karbon (C), dan aerasi terhadap proses bioremediasi air boezem. Reaktor yang digunakan berupa toples kaca berukuran 8 liter dengan komposisi air boezem: kultur alga adalah 25%:75%. Air limbah domestik yang digunakan berasal dari air boezem Kalidami, Surabaya. Pembiakkan alga berasal dari kolam pribadi warga di Sidoarjo. Variabel penelitian adalah penambahan unsur K (0%, 1% dan 3%), konsentrasi C (0 mg/L dan 29,41 mg/L), dan aerasi. Parameter yang diukur adalah konsentrasi COD, MLVSS, dan nilai pH pada hari ke-0, 3, 6, 9, 11, 13, 16, 18. Analisis konsentrasi COD, MLVSS, dan nilai pH dengan menggunakan metode titrimetrik (APHA 5220 C), metode gravimetri (SNI 06-6989.26-2005), dan menggunakan alat pH meter (SNI 06-6989.14-2004). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penurunan konsentrasi COD yang paling optimal terlihat hari ke-6 pada reaktor dengan penambahan unsur K sebesar 3% dan konsentrasi C 29,41 mg/L dengan efisiensi mencapai 46% (45,2 mg/L). Konsentrasi COD pada hari ke-6 penelitian memenuhi baku mutu kelas III berdasarkan Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 2 Tahun 2004 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air dengan nilai yang dipersyaratkan adalah 50 mg/L. Konsentrasi MLVSS tertinggi terdapat pada reaktor dengan penambahan unsur K (1% dan 3%), C (29,41 mg/L), dan aerasi. Konsentrasi MLVSS tertinggi terdapat pada reaktor dengan penambahan unsur K (1% dan 3%), C (29,41 mg/L), dan aerasi. Penambahan unsur K dan C tidak mempengaruhi nilai pH.