Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Tingkat Kapasitas Masyarakat Pasca Bencana Gempa Bumi di Kota Palu (Studi Kasus: Kecamatan Palu Barat) Maghfirah, Fitriah Fajar; Tyas, Wido Prananing
Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota Vol 16, No 4 (2020): JPWK Vol. 16 No. 4 December 2020
Publisher : Universitas Diponegoro, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/pwk.v16i4.31604

Abstract

The Subdistrict of West Palu is one of the sub-districts in the City which is the center of social, government and trade activities. West Palu is also a center for the development of facilities and infrastructure in the City. This sub-district is not the most populated area in the city of Palu, but it is the most affected district and suffered the worst damage during the 28 September 2018 earthquake, that caused the loss of material and the number of fatalities. This study aims to understand the levels of community adaptation capacity of the earthquake in the Sub-district of West Palu. This study uses scoring and descriptive analysis to synthesize the results of the analysis by applying quantitative methods. Community adaptation capacity is seen from 4 (four) factors, which consist of financial support, community ability, supporting community, also technology and information. The results of the analysis indicate that the adaptation capacities level in the West Palu is at a moderate level. This shows that to survive and cope with the earthquake that will come at certain times, each family has strong ability and have been do their best to adapt, although it is not perfectly executed. The results of this study are expected to be input for the government and the community as disaster mitigation’s effort for those who doing activities in earthquake prone areas in order to minimize the risk of earthquake disasters in the West Palu Sub district. 
Analysis of Sustainable Livelihood level and its Influence on Community Vulnerability of Surumana Village, Central Sulawesi Ardiyanto Maksimilianus Gai; Titiek Poerwati; Fitriah Maghfirah; Monsar Marito Sir
Journal of Regional and Rural Development Planning (Jurnal Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Perdesaan) Vol. 4 No. 3 (2020): Journal of Regional and Rural Development Planning (Jurnal Perencanaan Pembangu
Publisher : P4W LPPM IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jp2wd.2020.4.3.209-220

Abstract

Sustainable livelihood is an activity that can help households in meeting their needs for survival. However, frequent flooding, increase in population growth each year, lack of facilities that support livelihoods such as education and health facilities, has made community’s livelihoods decline. Frequent flood results in reduced agricultural production. As a result, resources available at the research site become unbalanced. Therefore, this study aims to formulate a village development concept based on sustainable livelihood. This research was conducted in Surumana Village, Donggala Regency, Central Sulawesi Province by using primary and secondary data with a sample of 82 households. Likert scale was employed to measure one’s or group’s attitudes, opinions, and perceptions regarding social events or symptoms experienced. Besides, the Delphi method was also employed and used to gather opinions from experts through questionnaires with feedback mechanism while maintaining the anonymity of experts’ responses. The study result show that the maximum resource strength is found in social capital. Meanwhile, the vulnerability that affects resources in Surumana Village is flooding. In addition, the factors that support realization are institutions, education, health, transportation, reducing flooding, and increasing agricultural production.
Partisipasi Masyarakat Dalam Pengembangan Wisata Pantai Lalos, Desa Lalos, Kecamatan Galang, Kabupaten Tolitoli Aji, Moch. Fahri; Lutfi; Takwim, Supriadi; Maghfirah, Fitriah Fajar; Eisenring, Deltri Dikwardi
Jurnal Peweka Tadulako Vol. 3 No. 2 (2024): Jurnal PeWeKa Tadulako
Publisher : Prodi PWK Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/peweka.v3i2.39

Abstract

Pantai Lalos awalnya merupakan suatu tempat pencarian ikan bagi nelayan tetapi lokasinya yang strategis maka masyarakat desa setempat berisiniatif memberikan ide kepada kepala desa agar pantai tersebut bisa dijadikan objek wisata dan dimana masyarakat dapat berpartisipasi dalam pengembangan wisata Pantai Lalos. Penelitian ini menggunakan metode analaisis data yaitu analisis korelasi dan regresi linear berganda  untuk melihat bentuk-bentuk partisipasi, faktor-faktor partisipasi, dan tingkat partisipasi yang mempengaruhi partisipasi dalam pengembangan wisata Pantai Lalos. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa variabel independent yang menjadi faktor penelitian yang memberi pengaruh cukup besar untuk variabel dependen yaitu partisipasi masyarakat. Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa bentuk-bentuk partisipasi  yang paling mempengaruhi adalah bentuk partisipasi dalam pikiran/ide dengan skor 85% sangat berpengaruh terhadap pengembangan wisata, dan faktor-faktor partisipasi yang paling mempengaruhi yaitu faktor penghasilan/pekerjaan dan lamanya tinggal dengan skor 86% sangat berpengaruh terhadap pengembangan wisata.
TINGKAT KAPASITAS MASYARAKAT PASCA BENCANA GEMPA BUMI DI KOTA PALU (STUDI KASUS: KECAMATAN PALU BARAT) Maghfirah, Fitriah Fajar; Septyana, Dita; Sy Monti, Sri Rezeki
JURNAL RUANG / ISSN : 2085-6962 Vol 16 No 2 September (2022): JURNAL RUANG
Publisher : Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Tadulako Kampus Bumi Tadulako Tondo Jl. Sukarno-Hatta Km.9, Palu 94118 e-mail :Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Tadulako Kampus Bumi Tadulako Tondo Jl. Sukarno-Hatta Km.9, Palu 941

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecamatan Palu Barat merupakan salah satu kecamatan di Kota Palu yang menjadi pusat kegiatan sosial, pelayanan dan perdagangan. Kecamatan Palu Barat juga menjadi pusat pengembangan sarana dan prasarana yang ada di Kota Palu. Kecamatan ini bukan merupakan wilayah yang memiliki jumlah penduduk terbanyak di Kota Palu, akan tetapi menjadi kecamatan terdampak dan mengalami kerusakan terparah saat kejadian gempa bumi 28 September 2018, hingga menimbulkan kerugian materiil dan jumlah korban jiwa yang tidak sedikit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kapasitas adaptasi masyarakat terhadap bencana gempa bumi sebagai upaya dalam mitigasi bencana di Kecamatan Palu Barat.Penelitian ini menggunakan analisis skoring dan deskriptif dalam mensintesis hasil analisis dengan metode kuantitatif. Kapasitas adaptasi masyarakat dilihat dari 4 (empat) faktor yaitu dukungan finansial, kemampuan masyarakat, komunitas pendukung, serta teknologi dan informasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa kapasitas adaptasi di Kecamatan Palu Barat berada pada tingkat sedang. Hal ini menunjukkan bahwa untuk bertahan tinggal di Kecamatan Palu Barat dan menghadapi bencana gempa bumi yang akan datang sewaktu-waktu, setiap keluarga memiliki kemampuan yang kuat atau telah berupaya beradaptasi semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan masing-masing rumah tangga meskipun belum optimal. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pemerintah dan masyarakat sebagai upaya mitigasi bencana untuk mereka yang melakukan aktivitas di daerah rawan bencana gempa bumi agar dapat meminimalisir resiko bencana gempa bumi di Kecamatan Palu Barat