Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

The Effect of Concept Attainment Model and Mathematical Logic Intelligence on Introductory Chemistry Learning Outcomes Haetami, Aceng; Maysara, Maysara; Mandasari, Eka Cahyana
Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol 53, No 3 (2020): OCTOBER 2020
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.723 KB) | DOI: 10.23887/jpp.v53i3.28426

Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of concept attainment model and mathematical logic intelligence on the learning outcomes of introductory chemistry. This research was conducted using a quasi-experimental method with a 2x2 treatment by level design.  Total samples are 56 students selected by random sampling. Data analysis used ANOVA with a significance of 0.05. The results showed that: (1) The introductory chemistry learning outcomes of students taught with the concept achievement learning model are higher than those acquainted with the direct learning model;  (2) There is the effect of the interaction between learning models and mathematical logic intelligence to study introductory chemistry learning outcomes;  (3) The student of learning outcomes  taught with the concept attainment model are higher than those taught with the direct learning model for groups of students  high logical-mathematical intelligence; (4) The student of learning outcomes  taught with the concept attainment model are lower than those taught with the direct learning model for groups of students low logical-mathematical intelligence. Therefore, the use of the learning model should care to aspects of intelligence of learners, so that the learning objectives are expected to be achieved.
Identifikasi Kandungan Gizi Uwi Asal Wakatobi La Harimu; Syahrir, Romeo; Haeruddin; Mulyana, Wa Ode; Mandasari, Eka Cahyana
Kainawa: Jurnal Pembangunan dan Budaya Vol 6 No 1 (2024)
Publisher : Balitbangda Kota Baubau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46891/

Abstract

One of the potential plants due to its good nutritional value in Wakatobi Regency is Dioscorea alata L, locally known as uwi ifi and opa. This plant has been cultivated for a long time, but recently it has started to be neglected due to the changing food consumption patterns of the community, which tend to shift towards rice-based foods. To preserve and optimally utilize this uwi, it is necessary to identify the diversity of uwi types and their nutritional content. Data on the characteristics of these uwi types are obtained through direct observation of their shape, skin surface, texture, and the color of the inner tuber, combined with standard literature. Direct observation is conducted in two ways: directly on the uwi plants in the field or on the land, and observation in the laboratory. Measurement of nutritional content or chemical compound content is conducted in the biology laboratory of FMIPA UHO. The results of the study showed that of the 20 types of uwi in Wakatobi Regency, namely 16 from uwi ifi and 4 from uwi opa that were identified to have various shapes, colors, and textures, both uwi ifi and opa, namely bulbs in round, cylindrical, javelinous, oval and irregular shapes. The shape of the surface of the tuber is wrinkled, rough, flat and porous. The skin color in the tuber and the color of the tuber flesh are white, milky white, purple, and beige. Of the 16 types of uwi ifi and 13 parameters that were measured best in ifi kadola with carbohydrate content (41.74%), glucose (0.38%), crude fiber (12.39%), protein (3.41%), fat (0.906%), water (58.81%), ash (4.52%), phosphate (774.36 mg/kg), calcium (538.09 mg/kg), vitamin C (5.22 mg/kg), vitamin A (0.22 μg/100 grams), vitamin B1 (0.153 mg/kg), and iron (5.949 mg/kg). Among the best types of opa is the larantuka type with a carbohydrate content of (36.0%), glucose (0.23%), crude fiber (9.94%), protein (2.90%), fat (0.713%), water (41.07%), ash (3.34%), phosphate (594.87 mg/kg), calcium (338.09 mg/kg), vitamin C (8.11 mg/kg), vitamin A (0.38 μg/100 grams), vitamin B1 (0.162 mg/kg), and iron (3.795 mg/kg). Thus, the two types of uwi found in Wakatobi Regency have great potential to be used as a source of local and national food as well as for nutritious lunch ingredients with an interesting touch of processing.
Studi Variasi Massa Adsorben Abu Sekam Padi Terhadap Kemampuan Mengadsorpsi Ion Logam Berat pada Tanah Nikel Kadar Rendah La Harimu; Haeruddin; Mulyana, Wa Ode; Mandasari, Eka Cahyana
Kainawa: Jurnal Pembangunan dan Budaya Vol 6 No 2 (2024)
Publisher : Balitbangda Kota Baubau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46891/

Abstract

Bahan tambang berupa tanah nikel kadar rendah belum termanfaatkan karena kadar nikelnya yang rendah sehingga perlu dimanfaatkan karena mengandung logam berat seperti Ni, Cu, Cr, Ag, Pb, Fe, dan yang lain dan jika dibuang ke lingkungan menyebabkan terganggunya ekosistem perairan. Di samping tanah nikel kadar rendah sebagai limbah juga terdapat abu sekam padi yang berpotensi sebagai adsorben yang juga belum termanfaatkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengadsorpsi ion logam berat Fe, Cr, Ni, dan Pb yang ada dalam tanah nikel kadar rendah yang diambil perusahaan tambang nikel dan tidak dimanfaatkan menggunakan limbah abu sekam padi. Metode pemisahan yang digunakan adalah metode adsorpsi dengan parameter variasi massa adsorben abu sekam padi yang terlebih dahulu dioptimasi dengan ion logam dalam keadaan murni dan kondisi optimum diaplikasikan pada pemisahan ion logam berat pada tanah nikel kadar rendah. Konsentrasi ion logam berat hasil adsorpsi diukur dengan Spektrofometer Serapan Atom (SSA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi massa adsorben optimum adalah 0,5 gram untuk ion logam Fe3+ pada konsentrasi 50 ppm, pH 5 dengan waktu adsorpsi 45 menit diperoleh efisiensi adsorpsi sebesar 95,24%, untuk logam murni dan untuk aplikasinya pada tanah nikel kadar rendah sebesar 41,55%. Untuk ion logam Cr3+, Ni2+, dan Pb2+ belum tercapai kondisi massa optimum sampai 0,75 gram dengan efisiensi atau persen adsorpsi masing-masing 81,26%, 73,54%, dan 61,14%, dan untuk aplikasi tanah nikel kadar adalah masing-masing 21,29%, 19,71%, dan 12,98%.. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa abu sekam padi dapat digunakan sebagai adsorben untuk mengadsorpsi ion logam berat Fe3+, Cr3+, Ni2+, dan Pb2+
Analisis Nilai Gizi Mi Berbahan Tepung Uwi Kano (Dioscorea alata L.) Tersubstitusi Rumput Laut (Eucheuma spinosum) Asal Wakatobi La Harimu; Haeruddin; Iru, Wa Ode Sarmine; Mulyana, Wa Ode; Mandasari, Eka Cahyana; Alkamalia, Wa Ode
Kainawa: Jurnal Pembangunan dan Budaya Vol 6 No 2 (2024)
Publisher : Balitbangda Kota Baubau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46891/

Abstract

Telah dilakukan penelitian dengan judul “Analisis Kandungan Gizi Mi dari Campuran Tepung Umbi Kano (Dioscorea alata L.) dan Tepung Rumput Laut (Eucheuma spinosum) Asal Wakatobi”. Penelitian ini bertujuan untuk membuat mi dari campuran tepung umbi kano dan tepung rumput laut dengan mengetahui komposisi perbandingan bahan baku mi terbaik dan untuk mengetahui kandungan gizi mi, baik protein, lemak, abu, air, dan serat kasar. Sampel dari penelitian ini adalah umbi kano (Dioscorea alaa L.) dan rumput laut (Eucheuma spinosum). Penelitian ini dilakukan dengan metode analisis proksimat dan organoleptic. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh kesimpulan: (1) Mi dibuat dengan beberapa jenis perbandingan bahan baku umbi kano dan tepung rumput laut, yaitu 95:5, 90:10, 85:15, 80:20, dan 75:25. Mi yang dibuat dengan berbagai perbandingan kemudian dilakukan uji organoleptik dengan hasil analisis uji hedonik dari 20 panelis mi dengan kualitas terbaik adalah mi dengan perbandingan 95:5. (2) Hasil analisis kandungan gizi mi dari analisis organoleptic terbaik 95:5, pada mi kering mengandung kadar air dan abu berturut-turut 4,19% dan 1,52% dan pada mi basah memiliki kadar air, abu, serat kasar, lemak dan protein berturut-turut 35,44%, 8,48%, 11,58%, 6,81% dan 2,62%.