Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

CAPAIAN PERTUMBUHAN EKONOMI INKLUSIF DAN KETIMPANGAN GENDER DI INDONESIA: ANALISIS PERSAMAAN SIMULTAN DATA PANEL Rofatunnisa, Sifa; Usman, Hardius
Jurnal Ekonomi & Kebijakan Publik Vol 14, No 1 (2023)
Publisher : Pusat Penelitian, Badan Keahlian DPR RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22212/jekp.v14i1.2530

Abstract

Indonesia is still facing the problem of reducing poverty and income inequality which did not show significant changes during 2015- 2019. Achieving gender equality is one of the strategies that can help to achieve inclusive economic growth. Based on the Human Development Report, Indonesia is ranked 4th with the highest Gender Inequality Index in ASEAN countries. This study aims to analyze the impact of gender inequality in education and employment on achieving economic growth inclusiveness by analyzing the simultaneity pattern between four indicators of inclusive growth: economic growth, poverty rates, employment opportunities, and income inequality, in Indonesia during 2015-2019. The estimation method used in this study is EC2SLS. The pattern of simultanety gives the conclusion that economic growth in Indonesia is not yet inclusive. The estimation results show that the ratio of the average years of schooling of female to male and the average of women’s earnings significantly increases economic growth. The ratio of labor force participation rate significantly increases employment opportunities, the ratio of literacy rate significantly reduces poverty. The ratio of the gross participation rate at the tertiary level significantly reduces income inequality, the ratio of the net participation rate at the junior high school level significantly increases income inequality.Keywords: inclusive economic growth, gender inequality, simultaneous equality, EC2SLSAbstrakIndonesia masih menghadapi masalah laju penurunan kemiskinan dan penurunan ketimpangan pendapatan yang tidak menunjukkan perubahan yang signifikan selama periode 2015-2019. Salah satu strategi yang dapat mendukung tercapainya pertumbuhan ekonomi inklusif adalah dengan mewujudkan kesetaraan gender. Berdasarkan Human Development Report, Indonesia menempati peringkat ke-4 dengan Indeks Ketimpangan Gender tertinggi di negara-negara ASEAN. Penelitian ini bertujuan menganalisis dampak ketimpangan gender dalam pendidikan dan pekerjaan terhadap pencapaian inklusivitas pertumbuhan ekonomi dengan melihat pola simultanitas antara keempat indikator pertumbuhan inklusif, yaitu pertumbuhan ekonomi, tingkat kemiskinan, kesempatan kerja, dan ketimpangan pendapatan di Indonesia selama periode 2015-2019. Metode estimasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah EC2SLS (Error Component Two Stage Least Square). Pola simultanitas yang terjadi memberikan kesimpulan bahwa pertumbuhan ekonomi yang terjadi di Indonesia belum inklusif. Hasil estimasi menunjukkan bahwa rasio rata-rata lama sekolah perempuan terhadap laki-laki dan rata-rata upah perempuan signifikan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Rasio tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan terhadap laki-laki signifikan meningkatkan kesempatan kerja dan rasio angka melek huruf perempuan terhadap laki-laki signifikan menurunkan kemiskinan. Rasio angka partisipasi kasar perempuan terhadap laki-laki di jenjang perguruan tinggi signifikan menurunkan ketimpangan pendapatan. Rasio angka partisipasi murni perempuan terhadap laki-laki di jenjang pendidikan SMP signifikan meningkatkan ketimpangan pendapatan.Kata kunci: pertumbuhan ekonomi inklusif, ketimpangan gender, persamaan simultan, EC2SLS
ANALISIS FLUKTUASI HARGA KOMODITAS PANGAN TERHADAP INFLASI DI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2020 - 2023 Ghania, Sarah -; Rofatunnisa, Sifa; Putra, Raka Andika Cahyo
JURNAL AGRIMANSION Vol 25 No 3 (2024): Jurnal Agrimansion Desember 2024
Publisher : Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agrimansion.v25i3.1730

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak fluktuasi harga komoditas pangan terhadap tingkat inflasi di Provinsi Kalimantan Barat selama periode 2020-2023. Meskipun sektor pertanian berkontribusi signifikan terhadap perekonomian Kalimantan Barat, ketidakstabilan harga pangan tetap terjadi akibat faktor-faktor seperti perubahan musiman, bencana alam, dan keterbatasan infrastruktur transportasi. Dengan menggunakan model Vector Error Correction (VECM), penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh fluktuasi harga beras, daging ayam ras, gula pasir, minyak goreng, telur ayam ras, dan cabai merah terhadap tingkat inflasi di Kalimantan Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa harga komoditas pangan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perubahan IHK di Kalimantan Barat baik di jangka pendek maupun jangka panjang. Hasil simulasi menggunakan analisis IRF menunjukkan bahwa respons IHK terhadap guncangan (shock) harga berbagai komoditas pangan memberikan fluktuasi yang cukup signifikan pada awal periode, yang kemudian bergerak stabil menuju ke titik keseimbangannya. Berdasarkan hasil analisis FEVD, daging ayam ras menjadi komoditas dengan kontribusi terbesar dalam menjelaskan variabilitas IHK (9,92%).
Peramalan Inflasi Kota Pontianak dengan Metode Seasonal Autoregressive Integrated Moving Average Aulia, Alwa; Huda, Nur'ainul Miftahul; Rofatunnisa, Sifa
Jurnal Forum Analisis Statistik Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Forum Analisis Statistik (FORMASI)
Publisher : Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57059/formasi.v4i2.99

Abstract

One measure of regional economic stability that is always interesting to discuss is inflation, as it has a major impact on economic growth, external balance, competitiveness, interest rates, and even income distribution. Inflation is a term that refers to a consistent rise in the prices of goods and services over a period of time. This rise in prices can lead to a decrease in the purchasing power of money. To solve this problem, it is necessary to make predictions to forecast the value of inflation in the future. This research uses the Seasonal Autoregressive Moving Average method to forecast Pontianak City inflation from January 2025 to December 2025. The data used in this research comes from BPS Pontianak City. The best model is determined from the accuracy test with MAPE value. Based on the results of the analysis conducted, the ???????????????????????? (6,0,4)(2,1,1)6 model is the best model for forecasting inflation in Pontianak City with a MAPE value of 2.02%.
Metode Holt-Winter Exponential Smoothing untuk Memprediksi Nilai Tukar Petani di Provinsi Kalimantan Barat: Holt-Winter Exponential Smoothing Method to Predict Farmer Exchange Rates in West Kalimantan Province Fidianty, Fadilla; Perdana, Hendra; Rofatunnisa, Sifa
Jurnal Forum Analisis Statistik Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Forum Analisis Statistik (FORMASI)
Publisher : Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57059/formasi.v5i1.95

Abstract

Kegiatan bertani yang dilakukan manusia adalah untuk memenuhi kebutuhan pangan. Tidak hanya berkontribusi untuk memenuhi kebutuhan pangan, tetapi juga menjadi pendorong untuk membangun suatu pedesaan. Sektor pertanian adalah sektor perekonomian yang memiliki peran besar terhadap pembangunan negara berkembang. Salah satu indikator yang berperan dalam evaluasi pembangunan pertanian adalah Nilai Tukar Petani (NTP). Besarnya kontribusi sektor pertanian sehingga diperlukan penentuan kebijakan yang tepat, salah satunya menggunakan metode peramalan. Metode peramalan yang digunakan pada penelitian ini adalah Holt-Winter Exponential Smoothing. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk meramalkan NTP pada Januari 2024 sampai dengan desember 2024, dan melihat apakah metode ini tepat dalam meramalkan NTP. Ketepatan peramalan dilihat dari nilai Mean Absolute Percentage Error (MAPE) terkecil yang sesuai dengan klasifikasi nilai MAPE. Hasil analisis yang didapatkan dengan parameter optimal yang digunakan adalah alfa = 0,953014, beta = 0,08162, dan gamma = 0,99 , parameter tersebut didapatkan setelah dilakukan solver data. Nilai MAPE yang didapatkan dengan parameter tersebut sebesar 1,12%. Metode ini bisa menjadi rujukan untuk meramalkan NTP ke depannya. Untuk penelitian selanjutnya, disarankan menggunakan metode peramalan yang lain, agar dapat diketahui metode mana yang mendapatkan hasil terbaik.