Satrio, Adi
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EKSEKUSI HARTA DEBITOR PAILIT YANG TERDAPAT DI LUAR INDONESIA DIHUBUNGKAN DENGAN PEMENUHAN HAK-HAK KREDITOR Satrio, Adi; Kartikasari, R.; Faisal, Pupung
Ganesha Law Review Vol 2 No 1 (2020): May
Publisher : Program Studi Ilmu Hukum, Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan, Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial, Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini membahas mengenai aspek kepailitan lintas batas dikaitkan dengan pemenuhan hak-hak Kreditor. Tujuan dari artikel ini adalah untuk mengetahui tindakan hukum yang dapat dilakukan Kurator apabila Debitor Pailit memiliki harta yang terdapat di luar Indonesia dengan dihubungkan terhadap pemenuhan hak-hak Kreditor seperti untuk mendapatkan pembayaran dari penjualan harta Debitor Pailit. Pedoman pelaksanaan eksekusi atas harta Debitor Pailit yang terdapat di luar Indonesia tidak diatur dalam Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang. Kemudian, Indonesia tidak terikat dengan suatu perjanjian internasional terkait cross border insolvency, sehingga putusan kepailitan yang dijatuhkan oleh Pengadilan Niaga Indonesia tidak memiliki kekuatan eksekutorial di luar Indonesia. Oleh karena itu, hal ini akan menyebabkan tidak dapat dijualnya harta Debitor Pailit untuk digunakan sebagai pembayaran kepada para Kreditornya.
PERANCANGAN SISTEM LAYANAN RESTORAN DENGAN METODE DESIGN THINKING DAN PROTOTYPING BERBASIS WEB: STUDI KASUS : SOTO KUDUS PAK WAHYU Satrio, Adi; Yusup, Dadang; Carudin, Carudin
JATI (Jurnal Mahasiswa Teknik Informatika) Vol. 7 No. 6 (2023): JATI Vol. 7 No. 6
Publisher : Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/jati.v7i6.7988

Abstract

Dalam era Industri 4.0, perdagangan telah melalui transformasi besar karena kemajuan teknologi dan digitalisasi. Perubahan ini memiliki dampak yang signifikan pada berbagai aspek bisnis, membawa efisiensi dan integrasi yang lebih besar dengan teknologi. Penelitian ini menerapkan metodologi Design Thinking pada pemahaman mendalam terhadap kebutuhan pengguna dalam pengembangan antarmuka pengguna (UI) dan pengalaman pengguna (UX) sistem.Proses dimulai dengan tahap Empathize, memahami kebutuhan pengguna. Define merumuskan kebutuhan, Ideate menghasilkan ide kreatif, Prototype mengubah desain ke prototipe, dan Test memvalidasi dengan pengguna akhir.Pengembangan sistem mengikuti metodologi SDLC dengan model Prototype, termasuk Analisis Kebutuhan Pengguna, Pembuatan Prototype, Evaluasi Prototype, Pengkodean Sistem, Pengujian Sistem, Evaluasi Sistem, dan Penggunaan Sistem. Design Thinking memahami kebutuhan pengguna melalui Empathize, Define, dan Ideate. Selama proses, seperti desain prototipe, pembuatan alur pengguna, dan pengujian ketergunaan, metrik SEQ (System Usability Scale) dan SUS (System Usability Scale) digunakan untuk mengukur kepuasan pengguna. Evaluasi menunjukkan nilai SUS 85 dengan kategori "Acceptable & Excellent" dan SEQ di atas 6, menunjukkan sistem sesuai dengan harapan pengguna. Pengujian sistem juga melibatkan Blackbox Testing untuk mengevaluasi fungsionalitas dan perilaku sistem, memastikan sistem sesuai dengan kriteria yang ditetapkan. Penelitian ini berfokus pada memahami dan memenuhi kebutuhan pengguna dalam pengembangan website, dengan hasil menunjukkan bahwa sistem siap digunakan.