Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH PERENDAMAN DALAM TEH HIJAU DAN TEH HITAM TERHADAP KADAR AIR, KADAR LEMAK, KADAR PROTEIN, DAN MUTU HEDONIK TELUR ITIK REBUS Kurniati, Dwitya; Bintoro, Valentinus Priyo; Dwiloka, Bambang
Journal of Nutrition College Vol 9, No 3 (2020): Juli
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jnc.v9i3.26947

Abstract

Latar belakang : Telur itik merupakan bahan pangan asal hewani yang memiliki kandungan zat gizi lengkap. Selain kandungan protein tinggi, kandungan lemak dalam telur itik juga cukup tinggi. Oleh karena itu perendaman dalam teh hijau dan teh hitam diharapkan mampu menurunkan kadar lemak dengan adanya katekin dalam teh, serta tanin teh yang bersifat menyamak kulit telur diharapkan mampu memberikan warna yang menarik, mencegah penguapan air pada telur dan mencegah masuknya bakteri maupun kapang pada telur.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar air, kadar lemak, kadar protein, dan mutu hedonik dari telur itik rebus dengan perendaman dalam teh hijau dan teh hitam.Metode : Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 7 kali pengulangan. Penelitian ini terdiri dari 3 perlakuan berupa perbedaan jenis larutan perendaman yang meliputi T0:kontrol, T1:teh hijau, dan T2:teh hitam. Analisis data yang digunakan yaitu Analisis of Varian (ANOVA) pada taraf signifikansi 5%.Hasil : Hasil menunjukkan bahwa telur itik rebus dengan perendaman dalam teh hijau dan teh hitam  memberi pengaruh nyata (p<0,05) terhadap kandungan kadar air, kadar lemak, kadar protein, tekstur, dan overall.Simpulan: Perlakuan perendaman dalam teh hijau memberikan hasil terbaik karena dapat menurunkan kadar air, kadar lemak, dan mempengaruhi tekstur telur itik rebus.  
Karakteristik Kimia dan Sensori Getuk dengan Substitusi Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) dan Kacang Merah (Phaseolus vulgaris) Kurniati, Dwitya; Arwani, Afif; Faradiani, Alifa Rahma
Jurnal Ilmu Pangan dan Hasil Pertanian Vol 9, No 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Program Studi Teknologi Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jiphp.v9i1.23017

Abstract

Singkong dapat diolah menjadi berbagai produk pangan, salah satunya adalah getuk. Singkong memiliki kandungan pati hingga 65-70% namun memiliki kandungan protein yang rendah. Kebutuhan protein menjadi sangat penting karena masih menjadi masalah utama gizi sehingga perlu dilakukan pengembangan getuk sebagai camilan sehat yang bergizi dengan substitusi sumber protein nabati. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh substitusi kacang tanah dan kacang merah terhadap karakteristik kimia (kadar air, kadar abu, kadar protein, kadar lemak, kadar serat kasar, daya cerna protein, kadar karbohidrat dan energi) dan karakteristik sensori hedonik (warna, aroma, rasa, tekstur, dan keseluruhan) pada getuk. Metode penelitian  ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 2 kali ulangan dengan perlakuan P0 (kontrol), P1 dengan substitusi 30% kacang tanah dan P2 dengan substitusi 30% kacang. Data di analisis menggunakan Analisys Of Varian (ANOVA) dan uji lanjut Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf kepercayaan 95%. Hasil yang diperoleh yaitu substitusi sumber protein nabati dari kacang tanah (P1) dan kacang merah (P2) sebesar 30% dapat meningkatkan kadar protein pada getuk sebesar 6,03% dan 5,07%. Substitusi kacang tanah (P1) dan kacang merah (P2) berpengaruh nyata terhadap kadar air, kadar abu, kadar protein, kadar lemak, kadar karbohidrat, kadar serat kasar, dan daya cerna protein dibandingkan getuk kontrol (P0). Hasil uji sensori terhadap getuk yang disubstitusi oleh kacang tanah (P1) tidak berbeda nyata terhadap aroma, rasa, tekstur, dan keseluruhan apabila dibandingkan dengan getuk kontrol (P0), yang menunjukkan getuk tersebut dapat diterima oleh konsumen.
EDUKASI PENGEMASAN DAN PELABELAN SAUS TOMAT PADA KELOMPOK WANITA TANI DI KABUPATEN MAGELANG Dewi, Arum Safriana; Kurniati, Dwitya; Iskandar, Nabila Faradina
Jurnal Pengabdian Masyarakat Biologi dan Sains Vol 4, No 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat Biologi dan Sains
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jpmbio-sains.v4i1.3987

Abstract

Tomat merupakan komoditas pertanian yang memiliki kandungan gizi tinggi seperti polifenol, karotenoid, asam askorbat, kalium, vitamin A, dan vitamin C. Salah satu cara untuk memperpanjang masa simpan tomat yaitu dengan mengolahnya menjadi produk olahan seperti saus tomat, yang dapat digunakan sebagai kondimen untuk makanan. Dalam produk saus tomat diperlukan pengemasan dan pelabelan untuk meningkatkan nilai jual produk. Pengemasan dan pelabelan  pada makanan bertujuan melindungi produk dari kerusakan serta memberikan informasi yang benar dan jelas terkait produk yang akan dijual. Kelompok Wanita Tani (KWT) Permai Tani di Dusun Grenjeng, Desa Gandusari, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang memiliki komoditas pertanian berupa tomat yang melimpah, yang pada saat ini hanya dijual dalam bentuk segar dan dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari. Edukasi pengemasan dan pelabelan pada produk olahan tomat diperlukan  sebagai upaya untuk meningkatkan nilai jual dari komoditas tomat yang ada di Desa Gandusari. Kegiatan yang dilakukan pada program pengabdian adalah edukasi mengenai pengemasan dan pelabelan pada produk saus tomat, sehingga target luaran yang diharapkan adalah meningkatnya pengetahuan dan pemahaman anggota KWT Permai Tani mengenai pengemasan dan pelabelan produk saus tomat. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Metode dan pendekatan yang dilakukan yaitu survei dan observasi lapangan, edukasi, monitoring, dan evaluasi. Tomatoes are an agricultural commodity with high nutritional content, including polyphenols, carotenoids, ascorbic acid, potassium, vitamin A, and vitamin C. To extend their shelf life, tomatoes can be processed into tomato sauce, which serves as a condiment. Proper packaging and labelling are essential to increase the product's economic value. Food packaging and labelling aim to protect the product from damage and provide accurate and clear information to consumers. The Permai Tani Women's Farming Group (KWT) in Grenjeng, Gandusari Village, Bandongan District, Magelang Regency, has an abundance of tomatoes, which are currently only sold fresh and used for daily needs. Training in packaging and labelling for processed tomato products is necessary to enhance the economic value of tomato commodities in Gandusari Village. The activity conducted in the program included education on the packaging and labelling of tomato sauce products. The expected outcome is to improve the knowledge and understanding of KWT Permai Tani regarding the packaging and labelling of tomato sauce products. This activity is expected to contribute to improving community welfare. The methods used in the program include surveys and field observations, educational sessions, monitoring, and evaluation.
ANALISIS SIFAT FISIKOKIMIA DAN ORGANOLEPTIK GETUK DENGAN SUBSTITUSI PROTEIN HEWANI IKAN LELE (CLARIAS BATRACHUS) DAN IKAN NILA (OREOCHROMIS NILOTICUS) Faradiani, Alifa Rahma; Arwani, Afif; Kurniati, Dwitya
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol. 10 No. 4 (2025): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan
Publisher : Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63071/x063he85

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh substitusi ikan lele (Clarias batrachus) dan ikan nila (Oreochromis niloticus) sebagai sumber protein hewani terhadap sifat fisikokimia (kadar air, abu, karbohidrat, protein, lemak, serat kasar, kalori, dan daya cerna protein) dan organoleptic (warna, aroma, rasa, tekstur, dan keseluruhan) getuk singkong. Metode penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 3 jenis perlakuan, yaitu tanpa substitusi (A0), substitusi ikan lele sebesar 30% (A1), dan substitusi ikan nila sebesar 30% (A2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa getuk dengan substitusi ikan lele (A1) dan ikan nila (A2) meningkatkan kadar protein pada getuk sebesar 8,32% dan 9,49%. Substitusi ikan lele (A1) dan ikan nila (A2) meningkatkan kadar air, protein, lemak, dan serat kasar pada getuk yang terbuat dari singkong. Tingkat kesukaan panelis terhadap rasa getuk substitusi ikan lele (A1) tidak berbeda signifikan dengan getuk tanpa substitusi (A0) dan berbeda signifikan terhadap warna, rasa, tekstur, dan keseluruhan, namun masih lebih tinggi secara signifikan jika dibandingkan dengan tingkat kesukaan panelis terhadap getuk substitusi ikan nila (A2).