Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pembuatan Teknologi Tepat Guna Lampu Tenaga Surya di Dusun Badu, Desa Wanar, Kecamatan Pucuk, Lamongan Fitriyanah, Dwi Nur; Raditya, Murry; Aisyah, Putri Yeni; Radhy, Ahmad; Iswahyudi, Anggi Pradhita; Asrifatin, Syarifah Ambarani
Sewagati Vol 8 No 2 (2024)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j26139960.v8i2.802

Abstract

Dusun Badu terletak di Desa Wanar, Kecamatan Pucuk, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Penerangan jalan desa di Dusun Badu masih menggunakan listrik PLN dan jumlahnya sedikit. Kurangnya penerangan sepanjang jalan desa, dapat mengurangi produktivitas warga ketika di malam hari. Selain itu, pengetahuan warga terhadap teknologi tepat guna khususnya panel surya juga kurang. Berangkat dari keluhan mitra terhadap kurangnya pengetahuan warga terhadap panel surya, maka diperlukan pelatihan pembuatan teknologi tepat guna lampu tenaga surya supaya dapat mengembangkan lampu tenaga surya di Dusun Badu. Warga dibekali bagaimana cara pembuatan lampu tenaga surya sampai bagaimana cara menyimpan energi listrik keluaran dari panel surya ke baterai supaya dapat dipergunakan untuk menerangi jalan desa di malam hari. Terdapat 2 titik pemasangan lampu tenaga surya di Desa Wanar. Diharapkan dari kegiatan ini, masyarakat desa dapat meningkatkan produktivitasnya di malam hari dan dapat dijadikan desa binaan teknologi tepat guna yang tepat sasaran.
Pembuatan Mesin Fermentator Pupuk Organik Cair untuk Menunjang Efektifitas Produksi Kelompok Tani di Desa Gucialit, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur Aisyah, Putri Yeni; Fitriyanah, Dwi Nur; Patrialova, Sefi Novendra; Pratama, I Putu Eka Widya; Mujiyanti, Safira Firdaus; Abdurrakhman, Arief; Radhy, Ahmad
Sewagati Vol 8 No 2 (2024)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j26139960.v8i2.964

Abstract

Pupuk Organik Cair (POC) adalah pupuk organik yang bentuknya cair, mudah larut, berisi satu atau lebih pembawa unsur yang dibutuhkan tanaman. POC memiliki sifat mudah diserap tanah dan tanaman jika dibandingkan dengan pupuk organik padat. Namun, proses pembuatan POC masih dilakukan secara manual sehingga dibutuhkan waktu yang lama untuk memanen POC yang sudah matang. Kebijakan berkurangnya subsidi POC dari pemerintah menyebabkan dibutuhkannya teknologi mesin fermentator dengan teknologi kontrol otomatis yang dapat mengontrol proses fermentasi bahan organik cair menjadi pupuk sehingga proses panen pupuk tidak memerlukan waktu yang lama. Berangkat dari keluhan dan informasi terkait proses pembuatan POC oleh kelompok tani Rukun Jaya, Kabupaten Lumajang, maka pada abdimas ini dibuat mesin fermentator POC dengan mengendalikan pH dan suhu pada proses pengomposan anaerob di tabung fermentator. PH dan suhu dikontrol secara otomatis agar bakteri dapat membantu proses pengomposan bahan organik secara cepat dan efisien. Kisaran suhu yang diperlukan pada kondisi ideal bakteri tumbuh adalah 40oC sedangkan pH pada rentang 4,5–7,5. Penerapan mesin fermentator POC dapat menghasilkan POC yang sudah siap panen 7 hari lebih cepat jika dibandingkan dengan pembuatan POC secara konvensional.
Design and build a pond temperature control system and automatic feed for tilapia in aquaponics Aisyah, Putri Yeni; Pratama, I Putu Eka Widya; Permadani, Dyah Ayu
Jurnal Nasional Aplikasi Mekatronika, Otomasi dan Robot Industri (AMORI) Vol 3, No 1 (2024): June
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j27213560.v3i1.14127

Abstract

Expansion of land causes the population and food needs to be unbalanced. One way to overcome this problem is aquaponic cultivation. Aquaponics is a modern practical farming system that integrates plant cultivation systems with the cultivation of aquatic animals. One of the success factors of aquaponics is temperature and automatic feeding of pond water. To get the right temperature for fish, temperature control can be done using the DS18B20 temperature sensor. When the fish pond temperature drops below 28°C, the heater will automatically turn on to raise the pond temperature, and when the pond temperature rises above 32°C, the peltier will light up and start lowering the fish pond temperature. Automatic feeding uses the Real Time Clock (RTC) module as a timer and a servo motor as the opening valve for the fish feed container. The results of this research obtained the relative growth rate (RGR) ratio of fish before and after the control system was installed was 7.14% and 11.2%, respectively. The feed conversion ratio (FCR) values of fish before and after the control system was installed were 12.50% and 21.07%, respectively. The plant growth rate before and after the control system was installed were 22.9% and 33.71%, respectively.
Internet of things-based rice field irrigation evaporation monitoring system Aisyah, Putri Yeni; Widya Pratama, I Putu Eka; Rahmadhana, Furqan; Al Ghifari, Muhammad Ghozi
Bulletin of Electrical Engineering and Informatics Vol 13, No 4: August 2024
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/eei.v13i4.5803

Abstract

The urgency for efficient irrigation in Indonesia’s agriculture sector, particularly in paddy fields, is evident. However, existing methods for monitoring water levels are antiquated, often requiring manual measurements with a ruler. This research introduces a comprehensive “monitoring system for light intensity and water temperature as an analysis of evaporation for rice irrigation based on the internet of things”. The system integrates various sensors an anemometer for wind speed, an ultrasonic sensor for water level, a DS18B20 waterproof sensor for water temperature, and a GY-8511 sensor for sunlight intensity. All data are collected by an Arduino Mega controller, connected to an ESP32 for transmitting the readings to the Blynk app and an I2C 20×4 liquid crystal display (LCD) screen. The control mechanism employs a closed-loop system with a direct current (DC) motor actuator to operate the water gate, which can also be manually controlled via a cellphone. The system effectively meets daily evapotranspiration requirements of 1.44 mm, with optimal conditions yielding water levels of 3 cm, water temperatures of 38.53 °C, sunlight intensity of 4.59 mW/cm², and wind speed of 0.21 m/s.
Pelatihan dan Pemasangan Sensor Level Otomatis Tandon Air untuk Meningkatkan Ketahanan Air Masyarakat Dusun Badu, Kecamatan Pucuk, Lamongan Fitriyanah, Dwi Nur; Aisyah, Putri Yeni; Hija, Akhmad Ibnu; Mujiyanti, Safira Firdaus; Radhy, Ahmad; Ashiddiqi, Muhammad Roy; Rohid, Abdul; Nanta, Tepy Lindia; Nasrirrokhim, Muhammad Hisbun; Alansyah, Charismatulloh Yusuf; Maulana, Muhammad Haffidh; Khoiroh, Siti Ni’matul
Sewagati Vol 8 No 5 (2024)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j26139960.v8i5.2017

Abstract

Ketahanan air merupakan salah satu aspek penting dalam pembangunan berkelanjutan. Salah satu upaya untuk meningkatkan ketahanan air adalah dengan meningkatkan efisiensi penggunaan air. Terdapat tandon sebagai tempat penyimpanan air bagi warga Dusun Badu, Kecamatan Pucuk Lamongan. Pengisian tandon tersebut masih manual, yaitu ada salah satu warga untuk menyalakan pompa ketika pengisian tandon dan mematikan pompa ketika air tersebut sudah luber ke luar tandon. Salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi penggunaan air adalah dengan menggunakan sistem kontrol otomatis level air pada tandon. Tandon juga dilengkapi dengan sistem  safety pump yang berguna untuk mengatasi arus berlebih dengan mematikan pompa serta membunyikan  sirine dan  buzzer. Tak hanya itu, sistem pada pompa tandon ini juga dirancang agar pompa dapat dihidupkan secara manual dalam kondisi khusus. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi penggunaan air masyarakat Dusun Badu, Kecamatan Pucuk, Lamongan dengan cara pelatihan dan pemasangan sensor level otomatis tandon air dan safety pump. Kegiatan ini telah dilaksanakan dengan metode pelatihan dan pendampingan.  Water Level Control (WLC) dapat mengontrol pompa air secara otomatis pada tandon air. Hal ini dapat meningkatkan efisiensi penggunaan air dan menghemat biaya listrik. Kegiatan pelatihan dan pemasangan sensor level otomatis tandon air dapat menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan ketahanan air dan kesejahteraan masyarakat di Dusun Badu, Kecamatan Pucuk, Lamongan.
Automatic Food Dehydrator guna Meningkatkan Kapasitas Produksi Olahan Buah Pisang Mas Kirana UMKM “Gedang Mas” Desa Tukum, Kec. Tekung, Kab. Lumajang, Jawa Timur Aisyah, Putri Yeni; Fitriyanah, Dwi Nur; Radhy, Ahmad; Mahmudah, Juwita Maulidina; Oktafandi, Ken Andre; Prakuso, Gilang Dwi; Wijayanti, Wahyu; Wijayanti, Monica Intan
Sewagati Vol 8 No 5 (2024)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j26139960.v8i5.2192

Abstract

Pisang Mas Kirana Lumajang dikategorikan sebagai produk indikasi geografis daerah asalnya. Banyaknya produksi buah Pisang Mas Kirana di Kabupaten Lumajang mendorong masyarakat untuk menciptakan olahan buah pisang agar nilai ekonomisnya semakin meningkat. UMKM "Gedang Mas" di Desa Tukum, Kec. Tekung, Kab. Lumajang merupakan salah satu UMKM yang menghasilkan olahan berupa keripik pisang dengan bentuk yang unik dan tetap mempertahankan bentuk asli pisang. Jika dibandingkan dengan usaha sejenis, pendapatan UMKM "Gedang Mas" masih tergolong kecil. Kondisi ini antara lain disebabakan oleh terbatasnya tenaga kerja dan peralatan produksi yang masih manual dalam sisi produk. Selain itu, akibat dari metoda pengolahan yang masih tradisional atau konvensional, kualitas produk menjadi rendah dan tingkat kekeringan produk menjadi tidak seragam. Melihat kondisi mitra, pada program pengabdian masyarakat ini diimplementasikan inovasi mesin pengering buah (food dehydrator) Pisang Mas Kirana otomatis untuk memenuhi kebutuhan dalam meningkatkan kapasitas produksi dan menggantikan proses produksi konvensional. Inovasi mesin pengering buah Pisang Mas Kirana otomatis mampu menghasilkan 13 kg/ proses produksi dalam waktu 5 jam. Sehingga inovasi mesin pengering buah Pisang Mas Kirana Lumajang semi otomatis ini memberikan peningkatkan kapasitas produksi, kehigienisan dan memperkecil tingkat penurunan gizi olahan buah Pisang Mas Kirana, yang berdampak pada peningkatan potensi usaha bagi UMKM Gedang Mas, Tukum, Lumajang.