Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Over Capasity as an Opportunity fot the Directorate General of Correctors In Optimizing Revitalization Rokhman, Fatkhur
Walisongo Law Review (Walrev) Vol. 2 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/walrev.2020.2.2.5325

Abstract

Overcapacity is a condition in which a building is overloaded. Lots of riots or problems in prisons are caused by overcapacity. Therefore it is necessary to handle and treat overcapacity in prisons which initially became a problem and a threat that could create a potential opportunity in the development and implementation of correctional revitalization. The method used in the making of this journal uses descriptive qualitative research methods. By using secondary data sources, using literature study data collection techniques, and performing data analysis techniques in the form of collecting data, reducing data, presenting data, and concluding data so that it is easy to understand. In Correctional Revitalization, the condition of overcapacity in prisons can be used as an opportunity by placing inmates who have passed the assessment to be placed in minimum security prisons to be optimized or empowered through self-supporting programs such as training in plantations, fisheries, creative crafts, animal husbandry and agriculture and for personality development such as education.[]Overkapasitas merupakan suatu kondisi dimana di dalam sebuah bangunan mengalami kelebihan muatan. Banyak sekali kejadian kerusuhan atau masalah di dalam Lapas di sebabkan karena overkapasitas. Oleh karena itu perlu adanya penanganan dan pengolahan overkapasitas dalam Lapas yang awalnya menjadi masalah dan ancaman bisa menjadikan peluang yang potensial dalam pembinaan dan pelaksanaan revitalisasi pemasyarakatan. Metode yang digunakan dalam pembuatan Jurnal ini, menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Dengan menggunakan sumber data sekunder, menggunakan teknik pengumpulan data studi pustaka, dan melakukan teknik analisis data berupa mengumpulkan data, mereduksi data, menyajikan data, dan menyimpulkan data sehingga mudah dipahami. Dalam Revitalisasi Pemasyarakatan, kondisi overkapasitas dalam Lapas bisa dimanfaatkan menjadi sebuah peluang dengan menempatkan narapidana yang telah lulus assessment untuk di tempatkan ke dalam Lapas minimum Security untuk kemudian dioptimalkan atau diberdayagunakan melalui program pembinaan kemandirian seperti pelatihan perkebunan, peikanan, kerajinan kreatif, peternakan, dan pertanian dan untuk pembinaan kepribadian seperti pendidikan.
Studi Perilaku Aliran pada Bendung Alale Kabupaen Bone Bolango Provinsi Grontalo dengan Uji Model Fisik Skala 1:50 Rokhman, Fatkhur; Very Dermawan; Dian Sisinggih
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2024.004.01.035

Abstract

Bendung Alale merupakan bendung yang dibangun untuk memenuhi kebutuhan irigasi masyarakat Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, yang sebagian besar penduduknya bekerja pada sektor pertanian. Untuk upaya konservasi sumber daya air dan meningkatkan hasil pertanian, maka perlu dilakukan desain rehabilitasi Bendung Alale. Salah satu prosedur dalam perencanaan Bendung adalah melakukan uji model hidrolik. Uji model ini dilakukan untuk mengetahui kondisi aliran pada sungai bagian hulu, pelimpah bendung, peredam energi, serta sungai bagian hilir Bendung Alale pada debit Q25th. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisa perilaku aliran yang terjadi dari hulu hingga hilir bendung pada debit Q25th di kondisi eksisting dengan hasil dari pengujian model pada pelimpah Bendung Alale mampu mengalirkan debit Q25th tanpa menyebabkan overtopping dan aman terhadap bahaya kavitasi serta dilakukan analisa terhadap perilaku aliran setelah perubahan desain pada model. Penelitian ini diharapkan memperoleh hasil pemodelan hidrolika yang dapat lebih berkembang dan digunakan untuk menentukan desain bendung serta mempermudah perencanaannya.
Empowering Teachers to Strengthen Pancasila Values through Textbook-Based Training Prakoso, Prakoso; Rokhman, Fatkhur; Handoyo, Eko; Pramono, Suwito Eko
Proceedings of International Conference on Science, Education, and Technology Vol. 10 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to empower teachers to strengthen Pancasila values in high schools throughout Indonesia through textbook-based training integrated with the Experiential Learning Cycle (ELC). Pancasila, the basic ideology of the Indonesian state, plays an important role in shaping students’ character and national identity. However, challenges such as student disengagement, conventional teaching methods, and diverse backgrounds require innovative approaches. This research develops a comprehensive teacher training management model combining textbooks and ELC, encouraging more interesting and practical teaching methods. This methodology involves an extensive literature review to build a theoretical foundation, integrating subject knowledge with pedagogical strategies, reflective methodology, and empirical research. The research results emphasize the important role of textbooks in providing structured, consistent learning and comprehensive coverage of Pancasila values. Effective teacher training programs must integrate subject matter knowledge with innovative pedagogical strategies, employ reflective methodology, use comprehensive evaluation criteria, and encourage action research. This study advocates ongoing, collaborative, and subject-specific professional development for teachers. Applying Kolb’s Experience-Based Learning Theory enriches Pancasila education, making it more relevant and impactful for students. This approach ensures that teachers are well-equipped to deliver dynamic and effective Pancasila education, cultivating a generation of students embodying these important national values.