Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

PENENTUAN JARAK ANTAR STASIUN HUJAN DENGAN METODE KAGAN RODDA DI DAS KEDUNGLARANGAN KABUPATEN PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR Eri Prawati; Very Dermawan
TAPAK [Teknologi Aplikasi Konstruksi] : Jurnal Program Studi Teknik Sipil Vol 7, No 1 (2017): November 2017
Publisher : Prodi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/tp.v7i1.664

Abstract

Kualitas dari data dasar yang akan digunakan untuk suatu analisa sungai tergantung dari seberapa jauh pos hidrologi yang ada, dapat memantau karakteristik hidrologi dalam suatu daerah aliran sungai tersebut. Berapa jumlah pos hidrologi yang perlu ditempatkan dalam suatu DAS untuk memantau karakteristik hidrologi secara akurat dan benar. Permasalahannya adalah apakah jumlah pos-pos yang tersedia yang ada saat ini dalam suatu daerah aliran sungai sudah memadai, apakah jumlah dan lokasinya dapat memantau karakteristik hidrologi daerah tersebut. Adalah tidak mungkin dan diperlukan suatu biaya yang sangat mahal jika jumlah pos hidrologi sangat banyak. Dalam kondisi dimana jumlah pos terlalu banyak maka untuk melakukan analisa hidrologi kadang-kadang timbul masalah, pos mana yang akan digunakan apakah seluruhnya atau sebagian saja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan antara stasiun hujan eksisting dan stasiun hujan menggunakan metode Kagan Rodda. Stasiun hujan eksisting mempunyai 16 stasiun hujan, setelah menggunakan metode Kagan Rodda menjadi 13 stasiun hujan dengan kesalahan relatif 1,977 %.Kata kunci: jarak, stasiun hujan, Kagan Rodda
Studi Alternatif Pengendalian Banjir Sungai Welang dengan Pendekatan Pemodelan Banjir Aliran 2D Lidya Immanuella; Very Dermawan; Bambang Winarta
Jurnal Teknik Pengairan: Journal of Water Resources Engineering Vol. 13 No. 2 (2022)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.pengairan.2022.013.02.10

Abstract

Beberapa penyebab utama terjadinya genangan banjir di Kota Pasuruan adalah kemiringan dasar sungai di bagian hilir yang relatif datar, sedimentasi di muara sungai sehingga menghambat aliran sungai menuju laut, serta erosi dan pengangkutan sedimen di sungai yang tidak terkendali. Genangan banjir terjadi pada lahan pertanian, pemukiman, kawasan indsutri, serta pada ruas Jembatan Jalan Nasional. Studi ini bertujuan untuk memperoleh pemodelan genangan banjir di Sungai Welang sehingga selanjutnya dapat dijadikan referensi tambahan pada rencana pengembangan di Sungai Welang. Analisa hidrologi dilakukan untuk memperoleh debit banjir rancangan kala ulang 25 tahun dengan Hidrograf Satuan Sintetik Nakayasu yaitu sebesar 620,27 m3/det. Pemodelan hidraulik kondisi eksisting dilakukan dengan menggunakan analisa aliran 2D HEC-RAS menggunakan simulasi unsteady flow. Diperoleh luas genangan yang disebabkan oleh debit banjir rancangan kala ulang 25 tahun adalah sebesar 438,262 ha. Sementara pemodelan pengendalian banjir direncanakan dengan debit banjir kala ulang 25 tahun yaitu berupa tanggul dan normalisasi dilakukan dengan fitur channel modification pada RAS-Mapper.
Studi Perencanaan Konstruksi Bendungan Cijurey Tipe Beton Padat Gilas Gravitasi Kecamatan Sukamakmur Kabupaten Bogor Jawa Barat Muhammad Rafi Fazjrin; Suwanto Marsudi; Very Dermawan
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2022.002.02.09

Abstract

The design of the Cijurey Dam with Gravity Roller Compacted Concrete Type aims to hold back the flow, drain the water, and raise the water level. The spillway built in the Cijurey Dam is an overflow type located in the middle of the dam. The initial stage of this study is calculating the curvature of the reservoir capacity which is then used for flood routing on the spillway. The result of flood routing is in the form of outflow which will be used as the basis for planning the width of the spillway, the water level profile, and the planning of the stilling basin. Then an analysis of the stability of the overflow and non-overflow dam body was carried out, and the retaining wall on the spillway and stilling basin. Next is the calculation of the load for determining the diameter of the reinforcement in the structure. From this study it was found that the spillway on the Cijurey Dam can flow Q100th and Q1000th discharges. Then for the retaining wall on the spillway and stilling basin, it is designed to use a cantilever type retaining wall. Furthermore, the analysis of the stability of rolling, shearing, and bearing capacity on the Cijurey Dam and retaining walls on the spillway and stilling basin have met the requirements. In the construction of dams and retaining walls, concrete with a quality of f'c = 25 MPa and fy = 400 MPa is used.Perencanaan Bendungan Cijurey Tipe Beton Padat Gilas Gravitasi bertujuan untuk membendung aliran, mengalirkan air, dan meninggikan muka air. Pelimpah yang dibangun di Bendungan Cijurey berjenis overflow yang berada di tengah bendungan. Tahapan awal dari studi ini yaitu menghitung lengkung kapasitas waduk yang selanjutnya digunakan untuk flood routing pada pelimpah. Hasil dari flood routing berupa outflow yang akan digunakan sebagai dasar perencanaan lebar pelimpah, profil muka air, serta perencanaan peredam energi. Kemudian dilakukan analisis stabilitas tubuh bendungan bagian overflow dan non – overflow, dan dinding penahan pada peluncur dan peredam energi. Selanjutnya adalah perhitungan pembebanan untuk penentuan diameter tulangan pada struktur. Studi ini menghasilkan analisis bahwa pelimpah pada Bendungan Cijurey dapat mengalirkan debit Q100th dan Q1000th. Kemudian untuk dinding penahan pada peluncur dan peredam energi didesain menggunakan dinding penahan tipe cantilever. Selanjutnya analisis stabilitas guling, geser, dan daya dukung pada Bendungan Cijurey dan dinding penahan pada peluncur serta peredam energi telah memenuhi persyaratan. Pada konstruksi bendungan dan finding penahan digunakan beton dengan mutu  f'c = 25 MPa dan fy = 400 MPa.
ANALISA POTENSI SEDIMEN DEBRIS DI DAS KONTO PASCA ERUPSI GUNUNG KELUD 2014 Nita Rahayu; Very Dermawan; Dian Sisinggih
Jurnal Teknik Pengairan: Journal of Water Resources Engineering Vol. 8 No. 2 (2017)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1110.157 KB) | DOI: 10.21776/ub.pengairan.2017.008.02.9

Abstract

Kali Konto merupakan salah satu anak sungai yang berhulu di lereng Gunung Kelud yang terkena dampak banjir lahar dingin akibat erupsi Gunung Kelud yang terjadi pada 13 Pebruari 2014. Banjir lahar dingin merupakan bencana sedimen dan tipe aliran debris yang mempunyai daya rusak yang cukup besar sehingga diperlukan upaya konservasi salah satunya dengan menerapkan bangunan pengendali sedimen (sabodam). Penelitian potensi sedimen debris dilakukan pada tiga titik outlet dari checkdam Siman sampai checkdam Damarwulan. Ruang lingkup kajian penelitian ini yaitu menganalisa besarnya potensi sedimen, menganalisa kemampuan daya tampung bangunan sabodam eksisting serta melakukan simulasi tata letak terhadap beberapa alternatif bangunan sabodam yang baru. Besarnya volume sedimen total (sedimen yield) di DAS Konto diperoleh dari analisa volume sedimen debris sekali banjir pada kala ulang 100 tahun, sedimentasi material bedload sungai, serta dari hasil pendugaan erosi lahan yang diestimasi menggunakan metode USLE dengan analisa spasial. Estimasi terhadap hasil produksi sedimen dibandingkan dengan kejadian banjir debris yang terjadi sebelumnya. Dari hasil analisa diperoleh volume sedimen yaitu titik outlet Siman sebesar 997.737,13 m3, titik outlet Lemurung sebesar 1.052.645,33 m3 dan titik outlet Damarwulan sebesar 1.255.616,35 m3. Sedangkan kemampuan bangunan sabodam eksisting secara sekeluruhan saat ini hanya mampu menampung dan mereduksi sedimen sebesar 306.090,79 m3 sehingga diperlukan bangunan sabodam baru untuk mengelola sisa potensi sedimen yang ada. Rekomendasi bangunan sabodam (BPS) baru yang terpilih dari hasil simulasi adalah Lokasi bangunan sabodam (BPS) alternatif 3 dengan volume daya tampung yaitu 231.070,60 m3.  
Analisis Komputasi Fluida Dinamis Pada Bangunan Peredam Energi Bendungan Randugunting Kabupaten Blora Provinsi Jawa Tengah Frika Deddy Sofyan; Very Dermawan; Emma Yuliani
Jurnal Teknik Pengairan: Journal of Water Resources Engineering Vol. 9 No. 2 (2018)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1146.26 KB) | DOI: 10.21776/ub.pengairan.2018.009.02.2

Abstract

Pembangunan Bendungan Randugunting merupakan suatu alternatif dalam rangka pemenuhan kebutuhan air irigasi, air baku, pembangkit tenaga listrik, dan pengendalian banjir di Kabupaten Blora sebagai suatu upaya konservasi sumber daya air. Desain bangunan pelimpah menggunakan model side-channel spillway (pelimpah samping) dengan tipe ambang pelimpah ogee. Khusus untuk bagian bangunan peredam energi, secara teknis direncanakan berdasarkan debit banjir rancangan Q100 dan dikontrol dengan mengalirkan debit banjir Q1000 dan Q maksimum yang mungkin terjadi (QPMF). Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perilaku aliran hidrolika yang terjadi pada model numerik berbasis CFD di bagian peredam energi dengan variasi panjang kolam olakan 31 m, 39 m dan 53m. Data hasil pengukuran model fisik yang dilakukan di Laboratorium Hidrolika Terapan Jurusan Pengairan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang dipakai sebagai masukan awal analisa komputasi fuida dinamis CFD (Computational Fluid Dynamic). Dari hasil analisa yang didapat diketahui bahwa bangunan peredam energi dengan panjang kolam olakan 39 m mempunya performa yang optimum. Efisiensi peredamannya sebesar 56,72% dengan bilangan Froude sebesar 0,14 di escape-channel. Penelitian ini diharapkan bisa mendukung proses evaluasi dari perencanaan dan optimasi desain yang biasa dilakukan menggunakan model fisik di laboratorium.  
Simulasi Pola Operasi Tampungan Embung Tiu Pasai Sebagai Suplai Air Baku Dan Irigasi Menggunakan Metode Algoritma Genetik Wahyu Sri Sardono; Widandi Soetopo; Very Dermawan
Jurnal Teknik Pengairan: Journal of Water Resources Engineering Vol. 9 No. 2 (2018)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (637.389 KB) | DOI: 10.21776/ub.pengairan.2018.009.02.4

Abstract

Simulasi pola operasi pada tampungan Embung Tiu Pasai merupakan suatu rancangan dalam pemecahan masalah model perencanaan dengan batasan tertentu untuk menghasilkan keputusan terbaik dalam alokasi pemberian air dari Embung. Kebutuhan air Irigasi eksisting untuk areal irigasi ± 5 ha dengan intensitas tanam 65% dan di harapkan dapat ditingkatkan menjadi 15 ha dengan intensitas tanam 100% sekaligus mengalirkan debit 20 lt/dt untuk air baku. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengevaluasi pemberian air yang paling optimal pada masing-masing periode untuk pemenuhan kebutuhan air baku dan irigasi dengan meningkatkan areal irigasi. Metode yang digunakan adalah simulasi dengan pedoman lepasan berdasarkan tampungan dengan algoritma genetik. Metode Algoritma Genetik dioperasikan menggunakan program spreadsheet Excel dari Microsoft Office versi 2016. Metode ini dapat meniru perilaku sistem dan dapat digunakan untuk membuat suatu keputusan dari serangkaian keputusan yang terkait. Hasil simulasi berdasarkan pedoman lepasan dengan Algoritma Genetik, terjadi limpahan (spillout) dengan total volume 42,930,250 m3, terjadi reduksi volume limpahan sebelum menggunakan pedoman lepasan hasil algoritma genetik dengan total volume limpahan (spillout) sebelumnya 44,537,417 m3, mampu meningkatkan intensitas tanam menjadi 100% dengan luas areal 15 ha dan mengalirkan 20 lt/dt untuk air baku. Sehingga Alokasi Pemberian Air dari Embung lebih optimal.
Studi Penilaian Indeks Kinerja Irigasi Dan Angka Kebutuhan Nyata Operasi Dan Pemeliharaan (Aknop) Pada Daerah Irigasi Kali Biru Kecamatan Ngajum Kabupaten Malang Gozali, Bayu Achmad; Runi Asmaranto; Very Dermawan
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2023.003.02.031

Abstract

Daerah Irigasi Kali Biru memiliki bangunan pengambilan yang terletak pada Kecamatan Ngajum Kabupaten Malang. Ada 2 titik pengambilan pada bangunan tersebut, yang menjadi saluran Primer Ubalan (110 ha) dan saluran Primer Baba’an (66 ha). Hasil inventarisasi yang dilakukan pada tahun 2022, terdapat 26 titik kerusakan pada saluran yang diakibatkan oleh 1 sedimen dan 25 kerusakan lining saluran. Untuk indeks kinerja irigasi dari Daerah Irigasi Kali Biru mendapatkan nilai sebesar 78,66% (Kondisi Sedang) dengan aspek prasarana fisik sebesar 39,00%, aspek produktivitas tanam 13,83%, aspek sarana penunjang O&P sebesar 7,15%, aspek organisasi dan personalia sebesar 10,93%, aspek dokumentasi sebesar 3,30%, dan aspek perkumpulan petani pemakai air sebesar 4,45%. Perhitungan prioritas Daerah Irigasi Kali Biru dengan menggunakan metode peringkat dimana mengurutkan dari besaran nilai aset terendah ke tertinggi. Sehingga didapatkan hasil dimana 9 aset dengan kondisi sedang, 21 aset dalam kondisi baik, dan 40 dalam kondisi baik sekali. Dengan penanganan rehabilitasinya didapatkan 9 aset membutuhkan pemeliharaan berkala bersifat perbaikan, 21 aset membutuhkan pemeliharaan berkala bersifat perawatan, dan 40 aset cukup dilakukan pemeliharaan rutin. Perhitungan AKNOP didapatkan sebesar  Rp. 322.235.852,00 dengan Rp. 63.312.860,00 untuk biaya operasi dan Rp. 258.922.992,00 untuk biaya pemeliharaan.
Studi Perencanaan Bangunan Perkuatan Tebing Sebagai Upaya Pengendalian Longsor Sungai Kusan Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Selatan Gymnastiar, Andhika; Runi Asmaranto; Very Dermawan
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2024.004.01.001

Abstract

Sungai Kusan pada wilayah DAS Kusan banyak mengalami longsor pada tebing sungai akibat banjir pada bulan Januari-April 2021. Untuk itu perlu dilakukan perencanaan perkuatan tebing sungai agar dapat mencegah kerugian yang lebih besar. Pada studi ini, dilakukan analisis dengan beberapa metode untuk mengetahui perencanaan bangunan perkuatan tebing yang ideal berdasarkan kondisi profil aliran sungai dan kestabilan tebing eksisting. Dari hasil analisis, didapatkan penyebab longsor akibat gerusan sungai dan beberapa kondisi eksisting tebing tidak stabil. Berdasarkan kondisi tersebut, dilakukan pengendalian longsor dengan dinding penahan kantilever berdimensi 7x7 m. Pada pondasi kantilever di desain mini pile sepanjang 12 m, berjumlah 7 buah untuk meneruskan beban ke dalam lapisan tanah keras. Selain itu, ditambahkan desain blok beton dengan dimensi 0,7x0,7x0,7 m yang dilengkapi geotextile untuk mencegah gerusan pada tebing sungai dan pondasi kantilever. Berdasarkan kombinasi desain tersebut, maka pengendalian longsor pada tebing Sungai Kusan dapat diterima.
Kajian Hidrolika Pelimpah Bendungan Surumana menggunakan Debit Banjir Rancangan Akibat Climate Changepada Uji Model Tes Misbachussudur, Mochamad; Very Dermawan; Evi Nur Cahya
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2023.003.02.049

Abstract

Bendungan Surumana akan dibangun di hulu Sungai Surumana, Desa Ongulara, Kecamatan Banawa Selatan, Kabupaten Donggala tepatnya pada koordinat 0º57’9,36” LS -119º36’48,77” BT atau 790890.87 E-9894621.94 S zona 50 M UTM. Untuk menghasilkan perencanaan dan desain pelimpah Bendungan Surumana dengan fungsi dan karakteristik hidrolik yang baik, dilakukan kajian hidrolika pelimpah Bendungan Surumana pada uji model tes dengan skala 1:60 di Laboratorium Teknik Sungai. Hal ini bertujuan untukmengetahui kondisi hidrolika aliran secara analitis dan hasil pengujian mulai dari hulu sampai dengan hilir pelimpah, kedua untuk mengetahui kondisi hidrolika aliran telah memenuhi kaidah hidrolika ataukah tidak setelah dilakukan uji model tes dengan debit banjir rancangan akibat climate change, ketiga untuk mengetahui kondisi gerusan lokal yang terjadi di sungai hilir saluran pelimpah.Pelimpah Bendungan Surumana yang diujikan adalah pelimpah samping menggunakan variasi debit banjir rancangan akibat climate change. Hal ini beriringan dengan perencanaan bendungan saat ini yang tentunya kondisi global warmingakan mempengaruhi ketinggian permukaan air laut, maka climate changejuga menjadi pertimbangan.Debit operasi yang dibahas adalah debit climate changeQ1000th(Qdesain). Hasil uji model tes berdasarkan kriteria hidrolika menunjukkan telah memenuhi kaidah atau kriteria hidrolika yang berlaku untuk debit pengujian Q1000th(Qdesain). Empatpoin kriteria hidrolika hasil uji model tes dalam kondisi memenuhi dengan rekomendasi.
Studi Perencanaan Seawall pada Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Kepulauan Selayar Provinsi Sulawesi Selatan Ahmad Tajuddin; Suwanto Marsudi; Very Dermawan
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2024.004.01.017

Abstract

Perubahan morfologi pantai sekitar PLTMG Selayar disebabkan abrasi oleh gelombang laut sehingga terjadi kemunduran garis pantai. Sebagai upaya mengatasi permasalahan tersebut maka direncanakan bangunan pengaman pantai berupa seawall dengan desain tinggi gelombang sebesar 1,66 m (kala ulang 50 th). Berdasarkan hasil analisis diperoleh tinggi struktur rencana seawall sebesar 4,10 m dengan panjang bangunan 332,00 meter sepanjang pantai, dasar pondasi berada pada elevasi -1,00 dan puncak bangunan berada pada elevasi +3.10. Berat lapisan pelindung terluar sebesar 0,82 ton dengan diameter batuan 0,85 m. Analisis stabilitas lereng menggunakan software Geostudio Slope/W dengan Metode Fellenius, Bishop, dan Janbu diperoleh hasil aman. Desain pondasi tiang pancang menggunakan minipile 0,25x 0,25 m dengan kedalaman 14 m. Total rencana anggaran biaya (RAB) yang dibutuhkan sebesar Rp 23.254.000.000,00.