Bunga Mulyahati
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

DESAIN INKUIRI MORAL DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER NASIONALIS SISWA SD Bunga Mulyahati; Ronald Fransyaigu
DWIJA CENDEKIA: Jurnal Riset Pedagogik Vol 2, No 2 (2018): DWIJA CENDEKIA: Jurnal Riset Pedagogik
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.751 KB) | DOI: 10.20961/jdc.v2i2.25644

Abstract

Karakter adalah watak, tabiat, akhlak, atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebajikan yang diyakininya dan digunakannya sebagai landasan untuk cara pandang, bersikap dan bertindak. Pendidikan karakter di sekolah sudah menjadi Gerakan Nasional sejak tahun 2010, sejalan dengan itu pemerintah saat ini juga mencanangkan kebijakan yang dinamai Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) untuk mengintegrasikan karakter dalam proses pembelajaran di sekolah, sehingga pendidikan di Indonesia kembali menempatkan karakter sebagai ruh dan dimensi yang sangat penting dan utama dalam sistem pendidikan nasional Indonesia. Ada lima nilai utama karakter yang saling berkaitan membentuk jejaring nilai yang perlu dikembangkan sebagai prioritas Gerakan PPK. Kelima nilai utama karakter bangsa yang dimaksud adalah Religius, Nasionalis, Mandiri, Gotong Royong, dan Integritas. Penelitian ini menggunakan pendekatan  DBR (Design-Based Research). DBR didefinisikan oleh Barab and Squire (2004) dalam Herrington, et.al (2007) sebagai“a seriesof approaches, with the intent of producing new theories, artifacts, and practices that accountfor and potentially impact learning and teaching in naturalistic settings”Karakter adalah watak, tabiat, akhlak, atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebajikan yang diyakininya dan digunakannya sebagai landasan untuk cara pandang, bersikap dan bertindak. Pendidikan karakter di sekolah sudah menjadi Gerakan Nasional sejak tahun 2010, sejalan dengan itu pemerintah saat ini juga mencanangkan kebijakan yang dinamai Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) untuk mengintegrasikan karakter dalam proses pembelajaran di sekolah, sehingga pendidikan di Indonesia kembali menempatkan karakter sebagai ruh dan dimensi yang sangat penting dan utama dalam sistem pendidikan nasional Indonesia. Ada lima nilai utama karakter yang saling berkaitan membentuk jejaring nilai yang perlu dikembangkan sebagai prioritas Gerakan PPK. Kelima nilai utama karakter bangsa yang dimaksud adalah Religius, Nasionalis, Mandiri, Gotong Royong, dan Integritas. Penelitian ini menggunakan pendekatan  DBR (Design-Based Research). DBR didefinisikan oleh Barab and Squire (2004) dalam Herrington, et.al (2007) sebagai“a seriesof approaches, with the intent of producing new theories, artifacts, and practices that accountfor and potentially impact learning and teaching in naturalistic settings”
KONSEP PEMBELAJARAN TERPADU DALAM KURIKULUM 2013 DI SEKOLAH DASAR Asnawi Asnawi; Ronald Fransyaigu; Bunga Mulyahati
SEUNEUBOK LADA: Jurnal ilmu-ilmu Sejarah, Sosial, Budaya dan Kependidikan Vol 3 No 2 (2016): SEUNEUBOK LADA
Publisher : Program Studi Pendidikan Sejarah - Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.485 KB)

Abstract

Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antar peserta didik, peserta didik dengan guru, lingkungan dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian tujuan pembelajaran. Pengalaman belajar yuang dimaksud dapat terwujud melalui penggunaan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Salah satu pendekatan tersebut dijawab olehkurikukum yang sedang diberlakukan sekarang yakni Kurikulum 2013 dengan penggunaan pendekatan tematik terpadu pada semua tingkat di sekolah dasar.Pembelajaran terpadu sebagai suatu konsep merupakan pendekatan pembelajaran yang mengaitkan dan memadukan materi ajar baik dalam satu mata pelajaran ataupun antar mata pelajaran untuk memberikan pembelajaran yang bermakna pada peserta didik serta disesuaikan dengan kebutuhan dan tuntutan lingkungan sosial.Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadidan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia.