Pamungkas, Dani
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Implementasi Konversi Sepeda Motor Bensin Manual Menjadi Sepeda Motor Listrik yang Ramah Lingkungan Soolany, Christian; Suwarto, Sigit; Permata Aji, Dhimas Oki; Azzizzah, Frida Amriyati; Pamungkas, Dani
JURNAL ILMIAH MOMENTUM Vol 20, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/jim.v20i1.10823

Abstract

“Isu lingkungan sudah menjadi kewajiban dan tanggung jawab untuk seleuruh Negara termaksud Indonesia. Kesadaran lingkungan telah memacu perkembangan teknologi yang ramah lingkungan, salah satunya dengan penggunaan kendaraan listrik di Indonesia. Untuk mengurangi emisi karbon konversi sepeda motor bahan bakar menjadi kendaraan listrik menjadi alternatif pilihan yang hari ini efektif. Dukungan yang baik dari Pemerintah Indonesia terhadap regulasi yang mendukung upaya percepatan elektrifikasi kendaraan termasuk memberikan insentif pajak bagi produsen membuat penelitian konversi sepeda motor berbahan bakar bensin menjadi listrik menjadi fundamental untuk mengurangi emisi gas karbon. Oleh sebab itu tujuan dari penelitian ini mengetahui teknologi dan komponen yang digunakan untuk konversi motor listrik dan torsi yang dihasilkan dari konversi tersebut. Metodologi yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimental, dengan menggunakan sepeda motor shogun tipe 125 R. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ada 3 komponen utama yang digunakan untuk mengkonversi motor listrik yaitu motor BLDC, baterai, dan controller komponen yang digunakan mempunyai spesifikasi motor BLDC 2 kW, baterai 72 x 20 Ah dengan controller junken 10 kapasistas 3 kW. 2). Pengujian kinerja motor konversi listrik dengan dynotest untuk mengetahui torsi menghasilkan pada setiap gigi transmisi untuk gigi 1 torsi 13, 96 Nm,  gigi 2 torsi 12, 87 Nm, gigi 3 torsi 11, 35 Nm, dan gigi 4 torsi 9, 55 Nm. Sehingga dapat disimpulkan bahwa konversi sepeda motor bensin menjadi sepeda motor listrik dapat menjadi alternatif untuk kendaraan yang ramah lingkungan.      
EFFECT OF STEM DIAMETER, MEDIA TYPE AND LIGHT INTENSITY ON THE GROWTH OF MEDICINAL PLANT OF SCREW TREE/KAYU ULES (Helicteres isora Linn.) Pamungkas, Dani; Umroni, Aziz; Adi Prasetyo, Nurhuda
Indonesian Journal of Forestry Research Vol. 8 No. 2 (2021): Indonesian Journal of Forestry Research
Publisher : Association of Indonesian Forestry and Environment Researchers and Technicians

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59465/ijfr.2021.8.2.213-227

Abstract

Screw tree (Helicteres isora Linn.) known as kayu ules is a shrub species (Fam: Malvaceae) with 1.5–4 m in height and with multi-main trunks up to 9–12. In Indonesia, kayu ules has been used as a traditional medicine, known as jamu, and has been commercialized. In order to cultivate this species, vegetative propagation is likely promising compared to the generative propagation since seed viability is low and cannot be stored for long period. Nevertheless, there is a lack of information on which diameter classes, media types and light intensities would give the best result for vegetative propagation. This research aimed to obtain information on which diameter classes and media type suitable for kayu ules stem cutting propagation the light intensity degree for the growth of kayu ules seedlings. Three diameter classes and four media types were employed in a complete random design under the greenhouse environment. Three months old good quality vegetatively-propagated seedlings were transplanted under two light intensities (under transparent canopy and shading net). Result shows that considering diameter classes and media type in kayu ules stem cutting propagation, it had improved the survival of the stem cutting. Diameter class I was the best grown in media type 3 with 46.67 ± 12.2 % of survival rate, diameter class II was best grown in media type 2 with 38.67 ± 11.6 % of survival rate, whereas diameter class III was best grown in media type 4 with 52 ± 6.9 % of survival rate.