Claim Missing Document
Check
Articles

Kajian Pengunaan Static Mixing Reactor Pada Proses Produksi Biodiesel Secara Katalitik Dengan Sistem Continue Soolany, Christian; Tambunan, Armansyah H; Sudradjat, R
Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 33, No 3 (2015): Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jphh.2015.33.3.261-272

Abstract

Produksi biodiesel secara katalitik membutuhkan katalis dan pengadukan. Sistem pengadukan yang baik akan menghasilkan campuran yang homogen antara trigliserida dan metanol juga dapat dihasilkan dengan penggunaan static mixer. Tujuan penelitian ini adalah merancang static mixing reactor dengan sistem continue pada proses produksi biodiesel secara katalitik dan mencari panjang static mixer yang dibutuhkan sehingga diperoleh kadar metil ester sesuai standar yang sudah ditetapkan. Percobaan ini dilakukan secara transesterifikasi menggunakan minyak palm olein (RBDPO) dan metanol dengan perbandingan molar 1:6 menggunakan katalis KOH 0,5%, dan suhu reaksi 65o C. Proses produksi biodiesel dilakukan pada kondisi transien. Reaktor static mixer yang digunakan terdiri dari dua buah. Perlakuan yang dikaji yaitu panjang static mixer, variasi yang dilakukan yaitu melewatkan 1 kali menuju reaktor static mixer ketika suhu tercapai  (A0 = 2 static mixer), dilewatkan 2 kali menuju reaktor static mixer (A1 = 4 static mixer), dilewatkan 3 kali menuju reaktor static mixer  (A2 = 6 static mixer), dan dilewatkan 4 kali menuju reaktor static mixer (A3 = 8 static mixer). Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa untuk masing-masing perlakuan menghasilkan kadar metil ester diatas standar yang ditetapkan sebesar 96,5% w/w. Penentuan perlakuan terbaik diperoleh berdasarkan nilai terbaik pada parameter kadar metil ester dan gliserol total yang dihasilkan pada kondisi 4 kali dilewatkan reaktor static mixer (A3 = 8 static mixer) menghasilkan kadar metil ester sebesar 97,92% w/w, gliserol total 0,85 %, angka asam 0,31 mg KOH/g, angka penyabunan 202 mg KOH/g, rendemen biodiesel sebesar 98,26%, dan waktu reaksi 29 menit. 
ANALISIS KEHILANGAN PANAS PADA PROSES PRODUKSI ARANG TEMPURUNG KELAPA DENGAN DRUM KILN Soolany, Christian
Jurnal Teknologi Vol 10 No 2 (2017): Jurnal Teknologi
Publisher : Jurnal Teknologi, Fakultas Teknologi Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Karbonisasi biomassa atau yang lebih dikenal dengan pengarangan adalah suatu proses untuk menaikkan nilai kalor biomassa dan dihasilkan pembakaran yang bersih dengan sedikit asap. Pembuatan arang banyak menggunakan drum kiln, namun drum kiln yang banyak digunakan masih banyak kekurangan diantaranya kehilangan energi pada saat proses pengarangan dan waktu karbonisasi yang berlangsung lama. Oleh karena itu diperlukan desain tempat pembakaran berupa drum kiln yang baik agar proses karbonisasi dapat berlangsung lebih singkat dari proses yang ada dengan hasil arang yang berkualitas dan mampu meminimalisir kehilangan panas dengan penggunaan bahan yang bersifat isolator. Hasil penelitian menggunakan drum kiln yang sudah dilapisi asbestos diperoleh data yaitu untuk rata-rata proses karbonisasi berlangsung selama 34 menit, kapasitas pengarangan drum kiln sebesar 0,044 kg/menit. Total panas yang hilang saat proses karbonisasi berlangsung di ruang pembakaran sebesar 10923.59 kJ, dan pada cerobong sebesar 503.18 kJ. Efisiensi pembakaran drum kiln sebesar 87,11%.
Kajian Pengunaan Static Mixing Reactor Pada Proses Produksi Biodiesel Secara Katalitik Dengan Sistem Continue Christian Soolany; Armansyah H Tambunan; R Sudradjat
Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 33, No 3 (2015): Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jphh.2015.33.3.261-272

Abstract

Produksi biodiesel secara katalitik membutuhkan katalis dan pengadukan. Sistem pengadukan yang baik akan menghasilkan campuran yang homogen antara trigliserida dan metanol juga dapat dihasilkan dengan penggunaan static mixer. Tujuan penelitian ini adalah merancang static mixing reactor dengan sistem continue pada proses produksi biodiesel secara katalitik dan mencari panjang static mixer yang dibutuhkan sehingga diperoleh kadar metil ester sesuai standar yang sudah ditetapkan. Percobaan ini dilakukan secara transesterifikasi menggunakan minyak palm olein (RBDPO) dan metanol dengan perbandingan molar 1:6 menggunakan katalis KOH 0,5%, dan suhu reaksi 65o C. Proses produksi biodiesel dilakukan pada kondisi transien. Reaktor static mixer yang digunakan terdiri dari dua buah. Perlakuan yang dikaji yaitu panjang static mixer, variasi yang dilakukan yaitu melewatkan 1 kali menuju reaktor static mixer ketika suhu tercapai  (A0 = 2 static mixer), dilewatkan 2 kali menuju reaktor static mixer (A1 = 4 static mixer), dilewatkan 3 kali menuju reaktor static mixer  (A2 = 6 static mixer), dan dilewatkan 4 kali menuju reaktor static mixer (A3 = 8 static mixer). Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa untuk masing-masing perlakuan menghasilkan kadar metil ester diatas standar yang ditetapkan sebesar 96,5% w/w. Penentuan perlakuan terbaik diperoleh berdasarkan nilai terbaik pada parameter kadar metil ester dan gliserol total yang dihasilkan pada kondisi 4 kali dilewatkan reaktor static mixer (A3 = 8 static mixer) menghasilkan kadar metil ester sebesar 97,92% w/w, gliserol total 0,85 %, angka asam 0,31 mg KOH/g, angka penyabunan 202 mg KOH/g, rendemen biodiesel sebesar 98,26%, dan waktu reaksi 29 menit. 
Kajian Pengunaan Static Mixing Reactor Pada Proses Produksi Biodiesel Secara Katalitik Dengan Sistem Continue Christian Soolany; Armansyah H Tambunan; R Sudradjat
Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 33, No 3 (2015): Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1434.285 KB) | DOI: 10.20886/jphh.2015.33.3.261-272

Abstract

Produksi biodiesel secara katalitik membutuhkan katalis dan pengadukan. Sistem pengadukan yang baik akan menghasilkan campuran yang homogen antara trigliserida dan metanol juga dapat dihasilkan dengan penggunaan static mixer. Tujuan penelitian ini adalah merancang static mixing reactor dengan sistem continue pada proses produksi biodiesel secara katalitik dan mencari panjang static mixer yang dibutuhkan sehingga diperoleh kadar metil ester sesuai standar yang sudah ditetapkan. Percobaan ini dilakukan secara transesterifikasi menggunakan minyak palm olein (RBDPO) dan metanol dengan perbandingan molar 1:6 menggunakan katalis KOH 0,5%, dan suhu reaksi 65o C. Proses produksi biodiesel dilakukan pada kondisi transien. Reaktor static mixer yang digunakan terdiri dari dua buah. Perlakuan yang dikaji yaitu panjang static mixer, variasi yang dilakukan yaitu melewatkan 1 kali menuju reaktor static mixer ketika suhu tercapai  (A0 = 2 static mixer), dilewatkan 2 kali menuju reaktor static mixer (A1 = 4 static mixer), dilewatkan 3 kali menuju reaktor static mixer  (A2 = 6 static mixer), dan dilewatkan 4 kali menuju reaktor static mixer (A3 = 8 static mixer). Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa untuk masing-masing perlakuan menghasilkan kadar metil ester diatas standar yang ditetapkan sebesar 96,5% w/w. Penentuan perlakuan terbaik diperoleh berdasarkan nilai terbaik pada parameter kadar metil ester dan gliserol total yang dihasilkan pada kondisi 4 kali dilewatkan reaktor static mixer (A3 = 8 static mixer) menghasilkan kadar metil ester sebesar 97,92% w/w, gliserol total 0,85 %, angka asam 0,31 mg KOH/g, angka penyabunan 202 mg KOH/g, rendemen biodiesel sebesar 98,26%, dan waktu reaksi 29 menit. 
Implementasi Metodologi Six Sigma Untuk Meningkatkan Kualitas Produk Kursi Kuliah Muhamad Faizal Aulya; Amin Syukron; Christian Soolany
Journal of Agricultural and Biosystem Engineering Research Vol 2 No 1 (2021): Journal of Agricultural and Biosystem Engineering Research: Regular Issue
Publisher : Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.033 KB) | DOI: 10.20884/1.jaber.2021.2.1.4190

Abstract

Six sigma merupakan cara pendekatan kualitas terhadap Total Quality Management (TQM). TQM menjadi perhatian di Amerika Serikat tahun 80-an dan ini merupakan suatu respons terhadap superioritas kualitas dari pabrikan Jepang dalam bidang automotif dan penyejuk ruangan. Banyak studi pada bidang penyejuk ruangan mengemukakan bahwa kerusakan (defect) pada perusahaan Amerika Serikat lebih banyak dari perusahaan Jepang. Untuk membantu perusahaan supaya mampu memperbaiki program peningkatan kualitas, maka didirikan Malcolm Balridge National Quality Award dalam tahun 1987. Salah satu fasilitas yang mendukung kelancaran proses belajar dan mengajar di prodi Teknik Industri UNUGHA adalah kursi kuliah. Kondisi kursi kuliah yang digunakan saat ini adalah kursi dengan rangka dari besi kotak, alas duduk dari busa, sandaran punggung dari busa serta alas menulis dari kayu. Dari hasil penelitian, diperoleh kegagalan yang paling sering terjadi pada kursi tidak stabil dengan jumlah kerusakan 30 unit dan permasalahan dalam pembuatan kursi kuliah adalah kursi kuliah tidak stabil. Membuat kursi tidak siku, dalam masalah kegagalan produk kursi kuliah ini terjadi dalam proses pemasangan, dan orang yang bertanggung jawab adalah operator karena kurang telitinya saat pemasangan kursi kuliah sehingga kursi tidak siku membuat kursi tidak stabil. Solusinya operator harus lebih teliti dan menggunakan penggaris siku pada saat pemasangan kursi.
Analisis Implementasi Strategi Pengembangan Baitul Maal Wa Tamwil Ben Sejahtera Kroya dengan Metode SWOT dan Balanced Scorecard Rifaul Muchlishoh; Amin Syukron; Christian Soolany
Journal of Agricultural and Biosystem Engineering Research Vol 2 No 1 (2021): Journal of Agricultural and Biosystem Engineering Research: Regular Issue
Publisher : Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.451 KB) | DOI: 10.20884/1.jaber.2021.2.1.4189

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi yang diterapkan oleh BMT Ben Sejahtera Kroya dalam pengembangan lembaganya guna mensejahterakan anggotanya dalam menghadapi perkembangan zaman. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan dengan cara observasi, wawancara, kuesioner, dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan cara mengukur visi dan misi menggunakan analisis SWOT. Analisa data dilakukan dengan cara mengukur masing-masing perspektif yakni finansial, customer, proses bisnis internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan analisis SWOT BMT Ben Sejahtera Kroya berada pada posisi kuadran I (Strenght dan Opportunity) yakni perusahaan menghadapi pasar yang besar dan juga memiliki nilai lebih dalam proses operasional. Dimana BMT Ben Sejahtera Kroya harus mampu memanfaatkan peluang yang ada dengan kekuatan dan kompetensi yang dimiliki. Berdasarkan hasil pengukuran kinerja dengan metode balanced scorecard BMT Ben Sejahtera Kroya dilihat dari empat perspektif secara garis besar sudah terpenuhi dengan sangat baik.
Analisis Kinetika Perubahan Kualitas Fisik Terung Ungu (Solanum Melongena L.) Selama Penyimpanan Hanis Adila Lestari; Amas Agung Pandu Prabowo; Christian Soolany
Jurnal Agritechno Jurnal Agritechno, Vol. 13, Number 2, Oktober 2020
Publisher : Depertemen Teknologi Pertanian Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/at.v13i2.339

Abstract

Eggplant is one of fruit much like by many people. Postharvest handling of eggplant could reduce losses due to short shelf life. One of the method to extend the shelf life of eggplant was stored at low temperature and soaked into solution of calcium cloride. The purpose of this research was to study kinetics eggplant quality during storage. Treatment to research was eggplant soaked in solution of calsium clorida (CaCl2) with concentration 0%, 1% and 2% then stored at 28°C and low temperature (9°C). Rate of quality is analyzed using kinetic equation. The kinetics of weight losses use zero-order, first-order was for hardness change and total dissolved solids. The research result showed that soaked into solution of calcium chloride (CaCl2) was capable of inhibiting the rate of change the quality of eggplant.
Integrasi ANP dan TOPSIS dalam Pemilihan Strategi Pemasaran yang Optimal Gilang Fatikhul Burhan; Christian Soolany
Jurnal Manajemen dan Organisasi Vol. 13 No. 3 (2022): Jurnal Manajemen dan Organisasi
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jmo.v13i3.38581

Abstract

Creating a competitive advantage by providing value to customers has become a major focus in the formulation of marketing strategies. Making a good marketing strategy, companies can maximize the company's internal strengths and minimize existing weaknesses. CV ABC is a company engaged in the manufacture and supply of agricultural machinery, plantation machinery, fishery machinery, food processing tools and machinery and laboratory equipment. This research process uses the multi-criteria decision-making method Analytic Network Process (ANP) to determine the weight of the importance of the marketing resource evaluation criteria, as well as the TOPSIS method to obtain the best and ideal marketing strategy. The purpose of this research is to determine the optimal marketing strategy to be applied to the company. Therefore, this study uses the ANP method to obtain the relative weight of each criterion based on the respondents' subjective assessment of the company in CV ABC. To assess each marketing strategy, the TOPSIS method is used to rank the best and most ideal marketing strategies applied in the company. Based on the ANP results obtained, there are five criteria that are considered important in determining marketing strategies, these criteria are the ability to relate to customers (0,423), Reputation and Competition (0,208), Human Resource Assets (0,142), Market Innovation Ability (0,140), and Managerial Ability (0,088). The results of the ranking show that the differentiation strategy is the optimal marketing strategy for CV ABC.
Pelatihan Pembuatan Produk Abon Ikan Lele Berbasis Teknologi Untuk Peningkatan Pendapatan Di Kelompok Tani Balepa Desa Bulupayung Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap Aji Kusumastuti Hendrawan; Christian Soolany; Dhimas Oki Permata Aji; Fawaz Khunaefi Al Ahmad; Syarief Hidaayatur Rohman
Abdi Teknoyasa Volume 3, No.2, Desember 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelompok Tani BALEPA berada di Desa Bulupayung yang beranggotakan sekitar 30 orang. Inisiasi dari terbentuknya Kelompok Tani BALEPA yaitu berbagi ilmu terkait bidang budidya Ikan Lele dan permasalahan yang dialami selama proses pembudidayaan ikan lele sampai dengan proses pemanenan. Salah satu permasalahan yang sering dihadapi adalah ikan lele yang tidak terjual karena ukuran ikan yang tidak sesuai dan cacatnya ikan lele. Ikan lele yang tidak terjual untuk 1 kali periode pemanenan bisa mencapai 100 – 200 kg untuk setiap anggota kelompok. Minimnya informasi mengenai produk olahan ikan lele, menjadi kendala bagi Kelompok Tani BALEPA. Hal ini dikarenakan, mereka harus tetap memberi pakan terhadap ikan lele yang tentu sangat memberatkan bagi kelompok tani tenak. Pada pengabdian masyarakat kali ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota Kelompok Tani BALEPA melalui pelatihan dan pendampingan dalam pembuatan abon ikan lele dan menciptakan peluang usaha yang dapat meningkatkan pendapatan ekonomi. Metode yang digunakan adalah training of trainer (TOT) yaitu pemberian materi melalui ceramah, praktek langsung dan pendampingan. Pemberian materi melalui ceramah yaitu melakukan transfer ilmu pengetahuan bagaimana proses produksi abon ikan lele menggunakan mesin spinner untuk proses penirisan minyak dan standarisasi dari mutu abon ikan. Tahap praktek yaitu melakukan proses pembuatan abon ikan lele yang juga diikuti oleh para anggota Kelompok Tani BALEPA sampai dengan proses pengemasan produk. Untuk tahap pendampingan yaitu melakukan evaluasi dari produk abon ikan yang sudah dihasilkan dari Kelompok Tani BALEPA. Kegiatan pengabdian masyarakat ini akan dilakukan dari 20 Agustus 2022 – 20 Oktober 2022.
REKAYASA ENERGI TERBARUKAN POMPA AIR BERTENAGA SURYA MENGGUNAKAN SWITCH REMOTE CONTROL WIRELESS Christian Soolany
Journal of Agricultural and Biosystem Engineering Research Vol 3 No 2 (2022): Journal of Agricultural and Biosystem Engineering Research: Regular Issue
Publisher : Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jaber.2022.3.2.8410

Abstract

Pompa air umumnya menggunakan sumber listrik yang berasal dari bahan bakar fosil untuk menggerakan listrik, salah satu contohnya adalah menggunakan listrik yang berasal dari PLN, salah satu kendala yaitu mati listrik yang mengakibatkan pompa air tidak dapat beroperasi. Untuk mengatasi permasalahan ini yaitu dengan memanfaatkan energi yang berasal dari cahaya matahari yang ditangkap dengan menggunakan panel surya sebagai alternatif energi untuk menggerakan pompa air. Tujuan penelitian ini yaitu menghasilkan pompa air yang digerakan dengan tenaga cahaya matahari dan mengetahui debit airan yang dihasilkan serta efektivitas waktu penggunaan pompa air. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimental dengan memasang remote switch control wireless pada pompa air yang sebagai pemutus/penghubung arus pompa sehingga dapat menghidupkan dan mematikan hingga jarak 100 meter. Pompa ini dilengkapi Controller 30 A output 12 V dengan nilai toleransi ± 10% yang berfungsi mencari titik daya maksimum akibat perubahan cuaca sehingga titik daya maksimum panel sesuai kondisi dan Baterai panel 12 V 60 A untuk membackup pompa air 12 V 180 Watt. Panel yang digunakan 200 WP dengan max power voltage 21.2V dan maxpower current 12.2 Amphere, low voltage 10.9 V dan low current 11.1 A. Bedasarkan penelitian pompa panel menghasilkan rata-rata debit air pada malam 1,411.032 L/Jam dengan tegangan 10.9 V dan siang sebesar 1,404.48 L/Jam dengan tegangan 12.9 V sedangkan Efektivitas waktu penggunaan pompa air pada pukul 12.00 WIB dengan tegangan tertinggi 21.2 V.