farliansyah, farliansyah
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

MEMPELAJARI CITARASA CUKO PEMPEK BUBUK DENGAN PENAMBAHAN ASAM SITRAT Farliansyah, Farliansyah; Suyatno, Suyatno; Alhanannasir, Alhanannasir
Edible: Jurnal Penelitian Ilmu-ilmu Teknologi Pangan Vol 3, No 1 (2014): EDIBLE
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jedb.v3i1.148

Abstract

This research aims to study the effect of the addition of citric acid powder to taste cuko pempek and get the best treatment . This research was conducted in the laboratory of the Faculty of Agriculture, University of Muhammadiyah Palembang in July 2013 to December 2013. This study used a randomized block design (RBD ) are arranged in non- factor factorial with the addition of citric acid treatment consisting of five levels of treatment and repeated four times. Parameters observed in this study is the chemical analysis includes analysis of citric acid and pH levels , for the physical test is soluble viscosity and velocity , while for organoleptic test includes flavor, color and aroma cuko pempek powder by using multiple comparison test. Lowest levels of citric acid present in the A1 treatment (addition of citric acid 3g) with an average value of 0.469% , the highest pH found in the A1 treatment (addition of citric acid 3g) with an average value of 5.70. The rate was highest viscosity at A5 treatment (addition of citric acid 15g) with an average value of 2,271 cPs and speed pempek vinegar powder dissolves. Velocity is highest late in the A1 treatment (addition of citric acid 3 g) with an average value of 6.29 seconds. Test multiple comparison test sensory adding citric acid to the taste, color and aroma cuko pempek powder , found that treatment A1 has the taste, color and aroma of different unreal with cuko pempek comparator (cuko pempek standard) with the lowest average value of 28.45, 37.9%, 32.76%, which is almost the same as cuko pempek comparator (cuko pempek standard). cuko pempek To obtain powder authors suggest you should use the A1 treatment is the treatment of the addition of 3g of citric acid in powder 1000g pempek cuko materials.
TOWER PARKING SEBAGAI USULAN DESAIN PARKIR DI JALAN KARTINI GAMPONG PEUNAYONG, KUTA ALAM, BANDA ACEH Mildani, Renny; Aziz, Raziana Che; Qadrunnada, Annisa; Farliansyah, Farliansyah
JOURNAL OF INFORMATICS AND COMPUTER SCIENCE Vol 11, No 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Ubudiyah Indonesia University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jics.v11i1.4954

Abstract

Jalan Kartini di Gampong Peunayong merupakan kawasan perdagangan yang padat di Kota Banda Aceh, namun memiliki keterbatasan lahan parkir yang menyebabkan kemacetan, terganggunya sirkulasi, dan menurunnya nilai estetika kawasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengusulkan solusi parkir vertikal melalui desain Tower Parking sebagai jawaban atas permasalahan keterbatasan lahan parkir di area tersebut. Metode penelitian yang digunakan bersifat kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi lapangan dan kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tower Parking mampu mengoptimalkan pemanfaatan lahan sempit secara vertikal, meningkatkan keteraturan, efisiensi sirkulasi, dan kenyamanan pengguna. Sistem otomatis dalam Tower Parking juga menjadikan proses parkir lebih praktis dan tertata. Lokasi yang diusulkan untuk pembangunan Tower Parking adalah area kosong di sisi kanan Jalan Kartini yang strategis dan tidak mengganggu aktivitas pasar. Dengan implementasi Tower Parking, diharapkan dapat mengatasi permasalahan parkir serta meningkatkan kualitas tata ruang kawasan perdagangan tersebut. .
REINTERPRETASI ARSITEKTUR TRADISIONAL DALAM DESAIN MUSEUM BUDAYA LOKAL ACEH 2024 Sumarto, Donny Arief; Armia, Armia; Zaini, Azriel; Mildani, Renny; Hardian, Rinal; Farliansyah, Farliansyah
JOURNAL OF INFORMATICS AND COMPUTER SCIENCE Vol 10, No 2 (2024): OKTOBER 2024
Publisher : Ubudiyah Indonesia University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jics.v10i2.4924

Abstract

Arsitektur tradisional merupakan representasi konkret dari nilai-nilai budaya, kepercayaan, serta cara hidupmasyarakat lokal yang telah teruji oleh waktu. Di Aceh, Rumoh Aceh sebagai rumah adat tidak hanyamemiliki nilai estetika, tetapi juga simbolisme dan filosofi mendalam yang merefleksikan identitasmasyarakat Aceh. Dalam konteks perancangan museum budaya lokal, penting untuk menghadirkanbangunan yang tidak hanya berfungsi sebagai ruang pameran, tetapi juga menjadi simbol representasibudaya daerah. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi konsep reinterpretasi arsitektur tradisional Acehdalam rancangan museum budaya lokal yang kontekstual dan relevan dengan kebutuhan masa kini. Metodeyang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik studi literatur, observasi lapangan, analisiselemen arsitektur tradisional, serta eksplorasi desain konseptual. Hasil penelitian menunjukkan bahwaelemen-elemen arsitektur tradisional seperti struktur panggung, bentuk atap limas, orientasi ruang, materiallokal, serta ornamen ukiran dapat diadaptasi secara kreatif dalam desain modern. Reinterpretasi dilakukanbukan melalui duplikasi bentuk semata, tetapi melalui transformasi makna dan fungsi yangmempertimbangkan aspek keberlanjutan, iklim tropis, teknologi konstruksi, dan kebutuhan ruang museumkontemporer. Penerapan reinterpretasi ini mampu menciptakan museum yang tidak hanya fungsional danestetis, tetapi juga komunikatif secara kultural. Museum menjadi media edukatif yang tidak hanyamenampilkan artefak budaya, tetapi juga menampilkan arsitektur itu sendiri sebagai bagian dari narasibudaya. Penelitian ini diharapkan menjadi referensi strategis bagi arsitek, perancang kebijakan, danpemangku budaya dalam merancang bangunan publik yang menghargai dan menghidupkan kembali nilainilaiarsitektur lokal.