Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

STRATEGI PENGEMBANGAN PASAR TRADISIONAL SEBAGAI DAYA TARIK WISATA DI KOTA DENPASAR BALI: STUDY KASUS PASAR KRENENG Saskara, I Ketut; Wirawan, I Wayan; Ardiasa, I Ketut
Jurnal AKSES Vol 14 No 1 (2022): Jurnal Akses Juni 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Ngurah Rai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70358/jurnalakses.v14i1.884

Abstract

Industri pariwisata di Pulau Bali merupakan penyumbang devisa terbesar bagi Indonesia, akan tetapi belum mampu memberikan manfaat ekonomi secara signifikan bagi masyarakat Bali. Hal ini terlihat dari meningkatnya jumlah penduduk miskin di Bali yang meliputi wilayah perkotaan dan pedesaan dari tahun 2013 hingga 2021, sebelum sektor pariwisata mengalami penurunan secara signifikan yang disebabkan oleh pandemi Virus CORONA. Berdasarkan kondisi tersebut maka perlu dilakukan pengembangan pariwisata yang lebih memprioritaskan pada peningkatan ekonomi masyarakat lokal Bali dengan melibatkan masyarakat lokal secara langsung pada pengembangan pariwisata. Salah satunya dengan mengembangkan pasar tradisional sebagai daya tarik wisata. Adapun yang melatarbelakangi upaya ini adalah karena pasar tradisional merupakan tempat transaksi jual beli dari seluruh lapisan masyarakat di Bali. Selain itu, pengembangan pasar tradisional menjadi tempat wisata diharapkan mampu bersaing dengan semakin banyaknya pasar modern yang tumbuh di Bali. Lokasi penelitian yang dipilih adalah Pasar Kreneng yang berlokasi di jalan kamboja desa dangin puri, kota Denpasar. Pemilihan lokasi ini dilatarbelakangi karena Kreneng merupakan salah satu pasar terbesar di Bali yang berlokasi di jantung kota Denpasar. Pasar ini pada masa sebelum pandemi Covid-19, menjadi tempat mencari nafkah bagi ratusan masyarakat Bali. Pasar ini buka untuk kebutuhan sehari-hari dari pagi sampai jam 5 sore, sedangkan pada malam hari dari jam 6 sore sampai jam 23.00 buka untuk pasar malam. Strategi pengembangan ini menggunakan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats). Faktor-faktor internal dan eksternal yang dimiliki oleh pasar tradisional khususnya pasar Kreneng sebelum dilakukan renovasi dianalisa sehingga ditemukan berbagai kondisi baik itu berupa kekurangan/ kelemahan, ancaman, peluang dan kekuatan yang dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam upaya peningkatan kualitas pasar pada saat dan setelah dilakukan upaya renovasi. Hingga akhirnya renovasi pasar Kreneng dapat dilakukan sesuai dengan kebutuhan serta dapat dijadikan sebagai salah satu tempat yang layak untuk dikunjungi wisawatan baik lokal maupun mancanegara, sehingga dapat memberikan manfaat secara maksimal bagi peningkatan ekonomi masyarakat Bali.
PEMBUATAN ECO ENZYM SEBAGAI UPAYA PENGELOLAAN LIMBAH ORGANIK DI THE JAYAKARTA SUITE KOMODO FLORES Sutrisnawati, Ni Ketut; Saskara, I Ketut; Budiasih, Ni Gusti Ayu Nyoman; Ardiasa, I Ketut
Jurnal AKSES Vol 14 No 2 (2022): Jurnal Akses Desember 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Ngurah Rai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70358/jurnalakses.v14i2.959

Abstract

The growth of the tourism sector brings various impacts, both positive and negative for an area. The multiplier effect of tourism development is believed to have a positive impact, one of which is an increase in the economy of an area. The development of the tourism sector in general will follow the growth of tourism facilities such as hotels and restaurants so as to create jobs for the community. However, the development of tourism also has a negative impact that can threaten human life, namely environmental pollution. Waste generated by hotels and restaurants can pollute the environment and can have a negative impact on human health. This industrial waste can cause pollution and can be a hotbed for germs and disease. For this reason, efforts need to be made to minimize the negative impact of industrial waste by carrying out 3 R's (Reduce, reuse, recycle). This research took place at the Suite Hotel Jayakarta Labuan Bajo. This hotel is one of the hotels chosen as a place to stay for tourists who travel to Labuan Bajo. This study uses a qualitative descriptive analysis technique. Primary data was obtained through direct observation at the research location and interviews with related parties. From the observation, it is known that The Jayakarta Suite Komodo Flores Labuan Bajo produces organic and inorganic waste. One of the recycling efforts made to overcome environmental pollution from the waste produced is to process organic waste into eco-enzymes. Eco-enzyme is a liquid resulting from the fermentation of organic waste in the form of skins and pulp of fruits and vegetables. Eco enzyme has various benefits including as a versatile washing fluid, as a fertilizer, as a liquid pest repellent.
STRATEGI PENGEMBANGAN PASAR SENGGOL TABANAN SEBAGAI DESTINASI WISATA KULINER DI BALI Ardiasa, I Ketut; Wirawan, I Wayan; Nyoman Budiasih, Ni Guti Ayu
Akses: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Ngurah Rai Vol 16 No 2 (2024)
Publisher : Universitas Ngurah Rai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70358/jurnalakses.v16i02.1379

Abstract

Tabanan adalah salah satu kabupaten yang ada di Bali yang mempunyai banyak potensi wisata. Salah satunya adalah potensi kuliner. Destinasi kuliner untuk masyarakat setempat yakni Pasar Senggol. Pasar Senggol Tabanan ialah pasar tradisional dan dibuka dari sore hari hingga malam hari. Di dalam pasar ini menjual bermacam macam jenis masakan tradisioanl yakni Sayur Gonde Suna Tabya yang merupakan ikon kuliner kabupaten Tabanan, klepon jajanan tradisional dan kuliner yang lainnya. Pasar Senggol Tabanan mempunyai banyak potensi yang bisa dikembangkan menjadi salah satu destinasi kuliner di Bali. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui bagaimana strategi pengembangan pasar Senggol Tabanan sebagai destinasi wisata kuliner di Bali. Penelitian ini menggunakan teknik analisis dekskriptif kualitatif. Data primer didapatkan dengan observasi secara langsung ke lokasi penelitian serta wawancara dengan beberapa pedagang dilokasi penelitian, sedangkan data sekunder diperoleh dengan melakukan studi kepustakaan dengan memakai acuan beberapa jurnal yang sesuai dengan topik yang dibahas. Pengumpulan data yang berupa potensi, peluang, kelemahan dan ancaman yang dianalisis menggunakan metode Matrik SWOT . Hasil penelitian menunjukkan pasar senggol Tabanan mempunyai potensi yang sangat baik untuk bisa dikembangkan menjadi destinasi wisata kuliner. Pasar ini menjual bermacam macam jenis masakan tradisional dengan cita rasa tersendiri, dan bergizi serta tidak mengandung bahan pengawet yang berbahan kimia. Pasar ini juga berada di pusat kota Tabanan, disekitar patung Sagung Ayu Wah yang mempunyai nilai sejarah, serta wafat pada saat melawan penjajah Belanda di Bali khusus di Tabanan.
UPAYA PEMULIHAN SEKTOR PARIWISATA DI TENGAH PANDEMI COVID 19 Sutrisnawati, Ni Ketut; Budiasih, Ni Gusti Ayu Nyoman; Ardiasa, I Ketut
Jurnal Kajian dan Terapan Pariwisata Vol 1 No 1 (2020): Terbitan Bulan November
Publisher : LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT AKADEMI PARIWISATA DENPASAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53356/diparojs.v1i1.21

Abstract

The tourism sector is a very important sector for the people of Bali. Although the Bali region consists ofagricultural land, dry land and waters such as beaches, lakes and rivers, most Balinese depend their livelihoodson the tourism sector. Pandemic Covid -19 give a deep impact to all sectors including the tourismsector. Corona virus which is very dangerous to human health has infected millions of people around the world. The spread of the Corona virus through interactions with infected people is the reason of why socialdistance, as well as suggestions for activities at home policies made to prevent the domino effect and severthe spread of this virus. Slowly but surely the pandemi hit the tourism sector. The absence of foreign touristvisits and lockdown in some areas in Indonesia has caused tremendous impacts to tourism sector. Hotelswith 0% occupancy are temporary closed. Employees of hotels, travel and touristbusinesses, restaurantsand other sectors were laid off and most lost their jobs. The collapse of the tourism sector in Bali causedthe decline of the Balinese economy. Not only workers in the tourism sector, but farmers who supply theiragricultural products to hotels and restaurants, fishermen who sell their fish catches to hotels, as well asmedium (MSME) especially those who produce souvenirs are affected. This certainly should not be allowedto continue protracted because it will affect the continuation of life of the Balinese people. This study aimsto determine the impact caused by COVID-19 on the tourism sector along with the efforts that can be madeto restore tourism in an effort to restore the economy of the Balinese people so that Balinese people cancontinue their lives as before.