Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

MANFAAT IMPLEMENTASI SURAT AL-INSYIRAH AYAT 5-6 ALQURAN TERHADAP SIKAP HARDINESS PENYANDANG DISABILITAS DI BALAI BESAR REHABILITASI SOSIAL BINA DAKSA (BBRSBD) SURAKARTA Dumpratiwi, Ajeng Nova
Suhuf Vol 32, No 2 (2020): NOVEMBER
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk memahami sikap hardiness pada penyandang disabilitas dalam menghadapi kehidupan dengan kondisi fisik yang berbeda dengan kebanyakan orang. Penyandang disabilitas memiliki permasalahan terkait dengan kondisi fisik yang berbeda dengan sebagian besar orang lainnya. Kondisi yang berbeda ini dianggap sebagai kesedihan yang tidak akan emninggalkan penyandang disabilitas. Pola pikir tersebut mejadi jebakan sehingga mereka tidak memiliki pandangan atau harapan kehidupan yang lebih baik di masa depan. Pola pikir tersebut membawa penyanadang disabilitas tidak bersemangat atau kekuatan untuk menjalani hidup dan mencapai kesejahteraan kehidupan yang lebih baik. Maka seharusnya perlu sebuah sudut pandang baru untuk menyikapi keadaan yang tidak nayman tersebut agar penyandang disabilitas dapat merespon dan bersikap lebih adaptif. Hasil penelitian ini   menunjukkan pola-pola peningkatan sikap hardiness penolakan keadaan, penilaian negative terhadap eksistensi diri, mencari pembanding, pengenalan diri, mendapatkan apresiasi dan respon positif terhadap dirinya, internalisasi makna QS Al-Insyirah ayat 5 dan 6, dan kemampuan optimis terhadpa kehidupan yang akan datang. Menurut konsep yang dipaparkan dalam makna QS Al-Insyirah ayat 5 dan 6, terlihat bahwa kemampuan strategi memaknai keadaan dengan prinsip bahwa “sesudah kesulitan akan ada kemudahan” diperlukan untuk membantu memunculkan sikap hardiness untuk menjalani hidup dan bersemnagat dalam menjemput kesejahteraan yang lebih baik pada penyandang disabilitas.
MANFAAT IMPLEMENTASI SURAT AL-INSYIRAH AYAT 5-6 ALQURAN TERHADAP SIKAP HARDINESS PENYANDANG DISABILITAS DI BALAI BESAR REHABILITASI SOSIAL BINA DAKSA (BBRSBD) SURAKARTA Ajeng Nova Dumpratiwi
Suhuf Vol 32, No 2 (2020): NOVEMBER
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk memahami sikap hardiness pada penyandang disabilitas dalam menghadapi kehidupan dengan kondisi fisik yang berbeda dengan kebanyakan orang. Penyandang disabilitas memiliki permasalahan terkait dengan kondisi fisik yang berbeda dengan sebagian besar orang lainnya. Kondisi yang berbeda ini dianggap sebagai kesedihan yang tidak akan emninggalkan penyandang disabilitas. Pola pikir tersebut mejadi jebakan sehingga mereka tidak memiliki pandangan atau harapan kehidupan yang lebih baik di masa depan. Pola pikir tersebut membawa penyanadang disabilitas tidak bersemangat atau kekuatan untuk menjalani hidup dan mencapai kesejahteraan kehidupan yang lebih baik. Maka seharusnya perlu sebuah sudut pandang baru untuk menyikapi keadaan yang tidak nayman tersebut agar penyandang disabilitas dapat merespon dan bersikap lebih adaptif. Hasil penelitian ini   menunjukkan pola-pola peningkatan sikap hardiness penolakan keadaan, penilaian negative terhadap eksistensi diri, mencari pembanding, pengenalan diri, mendapatkan apresiasi dan respon positif terhadap dirinya, internalisasi makna QS Al-Insyirah ayat 5 dan 6, dan kemampuan optimis terhadpa kehidupan yang akan datang. Menurut konsep yang dipaparkan dalam makna QS Al-Insyirah ayat 5 dan 6, terlihat bahwa kemampuan strategi memaknai keadaan dengan prinsip bahwa “sesudah kesulitan akan ada kemudahan” diperlukan untuk membantu memunculkan sikap hardiness untuk menjalani hidup dan bersemnagat dalam menjemput kesejahteraan yang lebih baik pada penyandang disabilitas.
Regaining a Bright Future: Psychological Dynamics in Female Adolescent Victims of Sexual Harassment Ajeng Nova Dumpratiwi
Gadjah Mada Journal of Psychology (GamaJoP) Vol 6, No 2 (2020)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (579.035 KB) | DOI: 10.22146/gamajop.55605

Abstract

Rampant sexual harassments affect the victims and need to be followed up. Victims who are majority women are likely to feel aggrieved by pregnancy, receive negative stigma from society, drop out of school, and feel unable to achieve well-being in the future. This phenomenon is the basis for research conducted with the aim of knowing the psychological dynamics and aspects that affect the psychological conditions in female adolescent victims of sexual harassment. The phenomenological approach and interview method were used in this research. Three teenage girls aged 13-18 years became informants in this study. The results showed that the psychological condition of victims of sexual harassment was influenced by who the perpetrator is or the close relationship between the victim and the perpetrator. It was also influenced by support from the social environment, especially family as the closest environment. The psychological dynamics of victims of sexual harassment are influenced by four things: 1) the attitude of the environment; 2) self-understanding ability; 3) motivation to achieve self-actualization; and 4) the attitude of comparing oneself with others who are not in a better condition. From the results of this study, it was concluded that the supporting external or environmental factors and internal process in victims of sexual harassment combined really encourage the process recovery to achieve a better future.
“PENYIMPANGAN SEKSUAL VOYEURISME DAN MASTURBASI PADA KLIEN DI RUMAH SAKIT SULTAN IMANUDDIN PANGKALAN BUN” Nabila Layalia Septiasari; Ajeng Nova Dumpratiwi
EPIGRAM (e-journal) Vol 19 No 1 (2022): Epigram Volume 19 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/epi.v19i1.4327

Abstract

Banyaknya kasus kekerasan seksual yang terjadi disekitar kita menjadi sebuah peringatan besar yang tidak boleh disepelekan. Salah satu hal yang berkaitan dengan kekerasan seksual adalah penyimpangan seksual yang terjadi pada individu, dimana penyimpangan seksual ini dapat merugikan berbagi pihak, baik korban maupun pelaku. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan bagaimana penyimpangan seksual dapat terjadi pada salah satu klien di Rumah Sakit x berinisial S. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan Dekriptif Kualitatif dengan menggunakan Instrumen berupa Observasi, Wawancara serta Alat tes Psikologi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa klien berinisial S mengalami penyimpangan seksual Voyeurisme dan Masturbasi disebabkan beberapa faktor yaitu pendidikan, pengamalan masa lalu, dan kurangnya pendidikan seksualitas yang diberikan, selain itu berdasarkan pendekatan Psikoanalisis, klien S memiliki kesulitan dalam mengelola dan mengendalikan nafsu seksualnya. Penelitian ini juga didukung dengan kajian literatur yang mana mengeksplorasi hasil penelitian-penlitian, artikel, berita yang relevan tentang Kekerasan Seksual dan Penyimpangan Seksual.
Kesadaran Diri Mantan Anak LPKA dalam Mengikuti Proses Konseling Online Khonsa Mardliyyah; Ajeng Nova Dumpratiwi
EPIGRAM (e-journal) Vol 19 No 1 (2022): Epigram Volume 19 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/epi.v19i1.4524

Abstract

Kesadaran diri anak dalam mengikuti proses konseling tergolong rendah karena saat mengikuti proses konseling anak tidak mampu menyelesaikan prosesnya hingga akhir karena saat proses konseling anak slowrespon ataupun tidak manjawab pesan dari konselor sehingga konselor tidak dapat melanjutkan proses konseling tersebut. Konselor juga terkadang mengamati bahwa anak tersebut tidak berkeinginan melanjutkan proses konseling. Instansi juga perlu melakukan peningkatan kesadaran diri anak dalam mengikuti proses konseling. Tujuan penelitian ini yaitu untuk melihat kesadaran diri anak dalam mengikuti proses konseling di Yayasan Sahabat Kapas serta pemberian edukasi dalam meningkatkan kesadaran diri dalam mengikuti proses konseling. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu wawancara, observasi dokumen dan kuesioner pretest postest. Subjek dalam penelitian ini yaitu 12 anak berjenis kelamin laki – laki yang telah keluar dari LPKA dan pernah mengikuti proses konseling di Yayasan Sahabat Kapas. Hasil dari penelitian ini adalah masih kurangnya pemenuhan kesadaran diri anak dalam mengikuti proses konseling.
Training on religious coping strategies for educators in the face of the Covid-19 pandemic Eny Purwandari; Ajeng Nova Dumpratiwi; Daliman Daliman; Faruq Faruq; Fitriana Dwi Hastuti; Depy Eka Rachmawati
Community Empowerment Vol 7 No 8 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/ce.5537

Abstract

Covid-19 has changed the learning system to be online-based which makes educators experience stress and fatigue. This condition is caused by low knowledge of technology, criticism from students' parents, a learning atmosphere that is not conducive, limited access to home visits, until students are infected with Covid-19. The purpose of the training on religious coping strategies is to improve understanding of the coping strategies of educators during Covid-19. The training on religious coping strategies was carried out online assisted by zoom meeting software by involving 37 educators at the junior high, high and vocational levels consisting of 15 men and 22 women in the Surakarta Residency area. Activities carried out by pre-test, psychoeducation of religious coping, post-test, and program evaluation. The results of community service activities show an increase in the understanding and awareness of educators in dealing with the Covid-19 pandemic. The learning process with religious coping strategies makes mentally tougher to face the pandemic.
Javanese Society's Eyes: Understanding Phenomenon of People with Mental Disorders in Java Dumpratiwi, Ajeng Nova; Cahyadi, Maskuri Muhammad; Ardani, Alvanindya Nafik
Indigenous Vol 8, No 2 (2023): July
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/indigenous.v8i2.21010

Abstract

Abstract. Society has various beliefs, one of which is related to mental disorders. Many people's beliefs are still wrong in understanding mental disorders, and causes society to treat people with mental disorders (Orang Dengan Gangguan Jiwa/ODGJ) inappropriately. People who misunderstand mental disorders will usually take inhumane actions such as alienating survivors or taking other actions that worsen the mental condition of survivors. This research explored the attitudes and perspectives of Javanese people in understanding mental disorders. The ultimate goal is to provide theoretical contributions that bridge scientific definitions and assumptions that are believed in the local community's perspective regarding mental disorders. In accordance with the research objective, this research used a descriptive qualitative approach, involving 98 respondents in a semi-structured interview. Respondents were selected based on characteristics called "purposive sampling", and the collected data were analysed using thematic analysis. The results show that the respondent's educational background not influence the scientific view of the phenomenon of mental disorders, except for those who had education related to mental health. Education increases the attitude of the community toward maintaining personal mental health. Lack of literacy leads to misunderstandings about patients with mental disorders. This research is sufficient to provide additional literacy regarding the gaps in the scientific definition of mental disorders and what is understood in society.Keywords: javanese; mental disorder; qualitative