Novian, Rayhan Musa
Unknown Affiliation

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pemanfaatan Perpustakaan Digital Sebagai Sumber Belajar Elektronik Pada Masa Pandemi COVID-19 Di Tingkat SMA Hadiapurwa, Angga; Novian, Rayhan Musa; Harahap, Noviandi
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 21, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpp.v21i2.38526

Abstract

Optimalisasi Kinerja Tenaga Perpustakaan Sekolah (studi kasus di SMP Muhammadiyah 1 Surakarta) Novian, Rayhan Musa
LIBRARIA Vol 9, No 1 (2021): LIBRARIA
Publisher : UPT. Perpustakaan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/libraria.v9i1.8232

Abstract

Tulisan ini diawali dengan munculnya permasalahan dalam perpustakaan sekolah tentang peran tenaga perpustakaan perpustakaan sekolah. Penelitian ini mengungkapkan peran tenaga perpustakaan sekolah. Perpustakaan sekolah merupakan ‘jantung’ sekolah. Perpustakaan sekolah berperan sebagai organisasi yang membantu proses belajar mengajar di sekolah. Untuk tercapainya tujuan itu, perpustakaan sekolah memerlukan tenaga perpustakaan yang mahir dan berkompeten untuk mendukung proses pembelajaran. Peraturan mengenai perpustakaan sekolah telah dikeluarkan, tenaga perpustakaan sekolah harus memiliki kompetensi yang telah di dikeluarkan oleh pemerintah dan organisasi  kepustakawanan. Selain itu, tenaga perpustakaan perlu mengikuti beberapa pelatihan yang diadakan oleh organisasi kepustakawanan agar dapat meningkatkan kompetensi dalam mengelola perpustakaan. Berdasarkan hasil penelitian ini masih terdapat kekurangan pada kinerja dan penerapan peraturan yang telah dikeluarkan pemerintah pada perpustakaan sekolah SMP Muhammadiyah 1 Surakarta. Oleh karena itu penulis melihat perlunya peningkatan pada kinerja tenaga perpustakaan sekolah SMP Muhammadiyah 1 Surakarta. Penelitian Ini dimaksudkan untuk mengoptimalkan tenaga perpustakaan untuk mencapai tujuan sekolah dan proses pembelajaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena tertentu secara mendalam dan terperinci. Peneliti mengumpulkan dokumen tertulis dan melakukan observasi di lapangan serta melakukan wawancara dengan pihak terkait seperti tenaga perpustakaan yang ada di SMP Muhammadiyah 1 Surakarta.
Managing Records as an Information Governance Initiatives: Preliminary Study Novian, Rayhan Musa
Edulib Vol 13, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edulib.v13i1.51705

Abstract

Information is vital for organisations. Every administrative action conducted within the scope of the organisation should incorporate information. The qualitative method was linked with the exploratory case study technique. This strategy was chosen due to the study time required to evaluate the present circumstances of the Library and Record Municipal Office of Batam City. Based on the study, records management as the initiation of information governance in information institutions, namely the library and records office of Batam City, is still not running well. There are still implementation problems, such as procuring a record centre for in-active record management. Suppose the procurement of record centre facilities is held. In that case, problems such as in-active record management, media transfer and record retention entering the time of destruction will not occur.
Optimalisasi Kinerja Tenaga Perpustakaan Sekolah (studi kasus di SMP Muhammadiyah 1 Surakarta) Rifki, Rifki; Novian, Rayhan Musa
LIBRARIA Vol 9, No 1 (2021): LIBRARIA
Publisher : UPT. Perpustakaan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/libraria.v9i1.8232

Abstract

Tulisan ini diawali dengan munculnya permasalahan dalam perpustakaan sekolah tentang peran tenaga perpustakaan perpustakaan sekolah. Penelitian ini mengungkapkan peran tenaga perpustakaan sekolah. Perpustakaan sekolah merupakan ‘jantung’ sekolah. Perpustakaan sekolah berperan sebagai organisasi yang membantu proses belajar mengajar di sekolah. Untuk tercapainya tujuan itu, perpustakaan sekolah memerlukan tenaga perpustakaan yang mahir dan berkompeten untuk mendukung proses pembelajaran. Peraturan mengenai perpustakaan sekolah telah dikeluarkan, tenaga perpustakaan sekolah harus memiliki kompetensi yang telah di dikeluarkan oleh pemerintah dan organisasi  kepustakawanan. Selain itu, tenaga perpustakaan perlu mengikuti beberapa pelatihan yang diadakan oleh organisasi kepustakawanan agar dapat meningkatkan kompetensi dalam mengelola perpustakaan. Berdasarkan hasil penelitian ini masih terdapat kekurangan pada kinerja dan penerapan peraturan yang telah dikeluarkan pemerintah pada perpustakaan sekolah SMP Muhammadiyah 1 Surakarta. Oleh karena itu penulis melihat perlunya peningkatan pada kinerja tenaga perpustakaan sekolah SMP Muhammadiyah 1 Surakarta. Penelitian Ini dimaksudkan untuk mengoptimalkan tenaga perpustakaan untuk mencapai tujuan sekolah dan proses pembelajaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena tertentu secara mendalam dan terperinci. Peneliti mengumpulkan dokumen tertulis dan melakukan observasi di lapangan serta melakukan wawancara dengan pihak terkait seperti tenaga perpustakaan yang ada di SMP Muhammadiyah 1 Surakarta.
Teachers' information-seeking on accomplishments of academic tasks: A systematic review Novian, Rayhan Musa
Record and Library Journal Vol. 10 No. 2 (2024): December
Publisher : D3 Perpustakaan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/rlj.V10-I2.2024.413-423

Abstract

Background of the study: Teachers have a vital role in education, which includes educating and guiding students, developing teaching materials, preparing lesson plans, and performing student evaluations. Therefore, individuals need information in order to complete their educational objectives. Purpose: This review aims to systematically examine the three constituent elements of information-seeking behavior, with a particular emphasis on their application within the teaching field. Method: The systematic literature evaluation in this study was guided by the PRISMA approach. The study's data collecting phase spanned a period of twenty years, specifically from 2003 to 2023. The study's results encompassed an extensive review of 25 research papers about the information-seeking behavior shown by educators. This review employed an inductive approach to data analysis. Findings: Teachers demonstrate a preference for selecting information sources that encompass digital, printed, and interpersonal types. Teachers prioritize information sources that are familiar, user-friendly, and have a well-designed interface. Teachers have several barriers when seeking information, which can be attributed to both internal and external constraints. Conclusion: This study draws on studies related to teachers' information behavior published in the last 20 years. Our goal is to comprehensively understand the information sources teachers use, their awareness of these sources of information, and the constraints they encounter when information-seeking.
Pendidikan Kewarganegaraan dan Problematika Hak Asasi Manusia Pada Institusi Kepolisian dalam Kehidupan Politik Demokratis di Indonesia Setiawan, Mursyid; Novian, Rayhan Musa
Jurnal Ilmu Politik dan Pemerintahan Vol 11, No 1 (2025): Vol 11, No 1 (2025): (Mei) Jurnal Ilmu Politik dan Pemerintahan
Publisher : Faculty of Social and Political Science, Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jipp.v11i1.14666

Abstract

AbstrakAbstrak: Isu pelanggaran hak asasi manusia menjadi salah satu problematika utama yang menuai sorotan publik terhadap institusi kepolisian, terutama dalam konteks peran strategisnya sebagai alat negara dalam menjaga ketertiban dan keamanan. Kondisi ini memperkuat urgensi terkait pendidikan yang berbasis hak asasi manusia penting untuk dilakukan guna memperkuat kapasitas dan kompetensi hak asasi manusia bagi para personel polisi. Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis peran pendidikan kewarganegaraan dalam mengatasi problematika hak asasi manusia yang menimpa institusi kepolisian. Metode deskriptif dengan pengumpulan data melalui studi literatur digunakan untuk mengkaji fokus permasalahan penelitian. Temuan penelitian menunjukkan bahwa pendidikan kewarganegaraan berkontribusi dalam memperkuat pemahaman, sikap, keterampilan, dan nilai-nilai hak asasi manusia bagi para personel polisi. Kompetensi-kompetensi tersebut menjadi kunci dalam membangun kultur institusi kepolisian yang lebih berorientasi pada hak asasi manusia dalam kehidupan politik demokratis. Implikasinya, diperlukan perubahan pendekatan dalam proses pendidikan di kepolisian dari yang bersifat militeristik menuju suasana pembelajaran yang demokratis dan berbasis hak asasi manusia, sebagai bagian dari reformasi kelembagaan dalam sistem politik dan pemerintahan yang lebih responsif terhadap prinsip-prinsip hak asasi manusia.Kata Kunci: hak asasi manusia; demokrasi; politik; polisi; pendidikan kewarganegaraan.
The Dilemma of Dual Citizenship Plan in Indonesia: An Overview of Politics and Human Rights Ramdhani, Hilal; Novian, Rayhan Musa
Journal Public Policy Vol 9, No 4 (2023): October
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jpp.v9i4.7367

Abstract

The development of globalization has had an impact on the perspectives of Indonesian citizens, especially diaspora groups who wish to apply a dual citizenship legal status, because it is considered to have a positive impact on their lives. Pressure from diaspora groups has received various rejections from nationalist groups who view the implementation of dual citizenship as a potential threat to security and political instability in Indonesia. The method used in this study is a library method that uses various previous studies as a research data base. This study uses the political theory of citizenship initiated by Stokke, that citizenship has four dimensions, namely legal status, rights, membership, and participation related to the plan to implement dual citizenship in Indonesia, especially from a political and human rights perspective. The results of the study show that empirically dual citizenship prioritizes aspects of human rights, especially state protection for diaspora groups and returning the rights of citizens who were exiled due to politics in the New Order era. However, the application of dual citizenship also requires special studies, especially regarding political rights, because it involves various fundamental issues within the Indonesian state, such as getting the opportunity to vote and be elected in general elections. The basic problem is also related to the clarity of the ideology of dual citizenship, because only Indonesia implements Pancasila as the state ideology. The conclusion of the research results shows that political and human rights views have become a debate used by groups that oppose or support the plan to implement dual citizenship in Indonesia.