Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENINGKATAN PEMAHAMAN TENTANG PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER SEBAGAI IMPLEMENTASI PERPRES NOMOR: 87 TAHUN 2017 Makarim, Sayoto; Setiawan, Wawan; Arif, Saifullah; Januarta, Ganda
TEMATIK Vol. 2 No. 2 (2022): Juli
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/tmt.v2i2.5271

Abstract

PkM ini bertujuan mensosialisasikan pemahaman penguatan pendidikan karakter yang mengimplementasikan Perpres Nomor  87 Tahun 2017 kepada para siswa SOS Childern s Village kota Semarang. Berada di jalan Durian Raya KM 1 yang telah memiliki sarana dan prasarana yang terdiri dari 14 rumah keluarga, pendopo atau aula yang digunakan untuk berbagai macam kegiatan.Metode pelaksanaan yang dilakukan untuk pembelajaran siswa SOS Children s Village diawali dengan pengisian pretest dilanjutkan penyampaian materi oleh para nara sumber antara lain dimensi pendidikan karakter sebagai pondasi utama yang meliputi olah hati (etik), olah pikir (literasi), olah rasa (estetik) dan olah raga (kinestetik) di sertai dialog, diskusi dilanjutkan dengan pemateri selanjutnya adalah nilai-nilai utama penguatan pendidikan karakter yang meliputi religius, integritas, nasionalis mandiri dan gotong royong.   Tim PkM melanjutkan lagi  pengajaran penambahan materi tentang pentingnya tri pusat pendidikan yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat pada anak-anak SOS Children s kota Semarang.Evaluasi hasil pembelajaran tentang Penguatan Pendidikan Karakter dengan mengimplementasikan Perpres No. 87 Tahun 2017 melalui pretest dan   postest, terdiri dari 12 variabel, hasilnya adalah sbb; hampir semua pernyataan dalam kuesioner mengalami peningkatan pemahaman dengan nilai yg signifikan, hal ini dapt dijelaskan bahwa pemahaman peserta terhadap materi yang disampaikan mengalami peningkatan pemahaman antara 4,77%  s/d 52,38%.   terdapat pada point 1, 2, 3, 4,5,6, 7, 8,9,11 dan 12.   Namun ada beberapa siswa yang belum sepenuhnya memahami materi antara lain;   bahwa cara berpikir dan berperilaku tidak bergantung kepada orang lain dan mempergunakan tenaga pikiran waktu untuk merealisasikan harapan dan cita-cita. Hal ini mengalami penurunan sebesar 4,76%. terdapat pada point 10.
Penguatan Program Reseller Guna Meningkatkan Penjualan Pada Usaha Rumahan Produk Olahan Ikan Bandeng Indah Sulistyowati, Rini; Souisa, Johanis; Januarta, Ganda
Literasi Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Vol 5 No 1 (2025)
Publisher : Pengelola Jurnal Politeknik Negeri Ketapang Jl. Rangga Sentap, Dalong Sukaharja, Ketapang 78813. Telp. (0534) 3030686 Kalimantan Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58466/literasi.v5i1.1737

Abstract

In Indonesia, small businesses from year to year are increasingly diverse in product goods including clothing, handicrafts, regional specialty products, the most significant of which are food and beverage products. Food and beverages are processed from various basic ingredients, one of which is fish.One of the home business actors in Semarang engaged in the field of milkfish processing. The owner is Mrs. Kurniawati who has a milkfish processing business and already has several resellers but has not optimally or maximally provided a sustainable sales contribution.The current service will involve counseling related to strengthening resellers so that it is hoped that it can increase sales routinely and reach more areas.
Literasi Asuransi Guna Mengoptimalkan Kewirausahaan Indah Sulistyowati , Rini; Januarta, Ganda; Moeljono, Moeljono; Souisa, Johanis
Literasi Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Vol 5 No 2 (2025)
Publisher : Pengelola Jurnal Politeknik Negeri Ketapang Jl. Rangga Sentap, Dalong Sukaharja, Ketapang 78813. Telp. (0534) 3030686 Kalimantan Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58466/literasi.v5i2.1929

Abstract

Entrepreneurship is a key driver of the local economy. Businesses, particularly those in the micro, small, and medium enterprises (MSMEs) sector, play a crucial role in creating jobs, increasing family incomes, and driving local economic growth. However, despite this significant potential, many businesses still face various risks that can hinder or even halt their operations, such as fire, loss of goods, accidents, or health problems.MSMEs remain relatively low aware of the importance of protecting their businesses through insurance. Many don't understand the benefits of insurance, consider it an additional burden, or aren't even aware that affordable insurance products specifically designed for small businesses exist. This leaves MSMEs highly vulnerable to unexpected risks that can result in significant losses, both financially and operationally.Through this community service activity held in Kemijen Village, East Semarang, we strive to provide insight and knowledge to MSMEs, the general public, and business owners so they have adequate insurance literacy. This activity helps the community understand the basic concepts of insurance, the types of insurance available, and the benefits they can obtain. With better knowledge, the community will be wiser in managing their finances and can consider insurance as part of their family's financial planning
Peningkatan Pemahaman Ekonomi Kreatif Pada Generasi Z di Kota Semarang Moeljono, Moeljono; Pramtamanti, Enggar Dhian; Januarta, Ganda; Slahanti, Masine
Journal of Social Sciences and Technology for Community Service (JSSTCS) Vol 5, No 1 (2024): Volume 5, Nomor 1, March 2024
Publisher : Universitas Teknokrat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33365/jsstcs.v5i1.3526

Abstract

Kegiatan pengabdian ini dilakukan untuk memberikan pemahaman masalah ekonomi kreatif bagi Generasi muda, yang tergabung pada Generasi Muda Gereja Bethel Indonesia (GBI) Cabang Jomblang. Seperti diketahui bahwa Istilah Ekonomi kreatif berkembang dari konsep modal berbasis kreatifitas yang dapat berpotensi meningkatkan pertumbuhan ekonomi disuatu daerah. Dengan istilah tersebut bahwa ekonomi kreatif sebenarnya menjawab akan kelangkaan sumber daya factor-faktor produksi yang semakin terbatas.  Adapun yang menjadi sasaran Program pengabdian ini adalah para generasi Z. Karena Produk ekonomi kreatif adalah produk yang khas, unik, dan berbeda dengan produk lainnya. Sehingga sangat layak apabila dilakukan oleh para generasi Z yang merupakan usia produktif dan merupakan populasi terbesar saat ini di Indonesia. Generasi Z sering disebut 'Zillennials', memiliki ciri khas tersendiri, yakni fasih dalam teknologi digital, berorientasi pada nilai-nilai progresif, dan memiliki hasrat untuk perubahan social. Generasi muda terutama Generasi Z dan Post Gen Z mempunyai peluang yang sangat besar menjadi bagian dari pembangunan ekonomi kreatif, dengan adanya kemajuan teknologi dan era digital, kaum muda dapat membuka potensi dirinya berkembang untuk mencapai sukses dengan mendukung ekonomi kreatif, karena generasi tersebut lahir diera industry teknologi berkembang dengan pesat disamping itu orientasi sifat dari Generasi Z dan Post Gen Z pada uang akan akan menambah motifasi bagi mereka mencari uang dengan memanfaatkan teknologi. Metode pelakasaan dengan menggunakan ceramah dan diskusi, Adapun hasil dari kegiatan ini adalah bahwa para generasi muda mampu dan memahami tentang konsep ekonomi kreatif yang disampaikan.
Implementasi P5 Tema “Suara Demokrasi’ di SMK Yayasan Pharmasi Semarang Januarta, Ganda; Makarim, Sayoto; Setiadi, Sofyandanu
WASIS : Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol 6 No 2 (2025): WASIS: Jurnal Ilmiah Pendidikan
Publisher : PGSD Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study was motivated by the importance of implementing the Pancasila Student Profile Strengthening Project (P5) in the Merdeka Curriculum, particularly the theme of “The Voice of Democracy,” to equip students with practical experience in democracy. This study aims to describe the implementation of this theme at the Semarang Pharmacy Foundation Vocational School and analyze its suitability with the principles of project-based learning and democratic theory in education.The research method used a qualitative approach with interview techniques, non-participatory observation, and document analysis. The research subjects included the facilitator team, homeroom teachers, and students. Data analysis followed the Miles & Huberman model.The results show that SMK Yayasan Pharmasi has formed a team of facilitators consisting of guidance counselors, homeroom teachers, subject teachers, student affairs vice principals, and student council advisors. The activities are carried out in three stages—preparation, implementation, and evaluation—all of which are student-centered. Most of the activities are student initiatives and involve almost all students. The entire process has implemented project-based learning and reflects democratic principles. However, several weaknesses were found, namely the low interest of students in being nominated as leaders and the difficulty of involving 12th grade students who are undergoing practical training in the election process. In addition, several democratic roles such as critics, opposition, legislature, and judiciary have not yet emerged in the implementation.