This Author published in this journals
All Journal Jurnal Kedokteran
Rika Hastuti Setyorini
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Prevalensi dan Faktor Risiko Highrisk HPV Pada Inspeksi Visual Asam Asetat Positif Di Mataram NTB Yunita Hapsari; Dedianto Hidajat; Rika Hastuti Setyorini; Farida Hartati
Jurnal Kedokteran Vol 8 No 2 (2019)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jku.v8i2.337

Abstract

Virus Human Papilloma (HPV) tipe onkogenik merupakan agen penyebab kanker serviks. Wanita dengan HPV tipe ini memiliki risiko 4 kali lebih besar untuk mengalami CIN derajat 2 atau lebih. Pemeriksaan HPV DNA merupakan pemeriksaan skrining kanker serviks yang paling baik namun biaya mahal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko dan prevalensi hr-HPV pada wanita dengan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) positif yang dapat digunakan sebagai prioritas skrining dengan HPV DNA. Penelitian ini merupakan penelitian potong lintang yang melibatkan 31 wanita dengan IVA positif. Penelitian diawali dengan pengisian kuesioner dan pemeriksaan hr-HPV dengan metode Hybrid Capture 2. Data dianalisis secara deskriptif dan bivariat. Sebanyak 31 wanita IVA positif mengisi kuesioner. Highrisk HPV didapatkan pada 11 orang (32,3%). Analisis bivariat menunjukkan hubungan yang signifikan antara usia muda OR 0,54 (95% CI 0,37-0,78), tingkat pendidikan rendah OR 12,0 (95% CI 1,29-112,67), jumlah pasangan seksual lebih dari satu OR 0,02 (95% CI 0,002-0,20), riwayat infeksi menular seksual dan infeksi hr-HPV. Prevalensi tinggi infeksi hr-HPV dipengaruhi oleh usia pertama berhubungan seksual, jumlah pasangan seksual wanita dan pasangannya, dan IMS lainnya, termasuk HIV. Skrining diprioritaskan pada wanita IVA positif dengan usia yang lebih muda, berpendidikan rendah, memiliki lebih dari 1 pasangan seksual dan riwayat IMS. Faktor perilaku dapat mempengaruhi faktor risiko infeksi hr-HPV pada semua wanita yang aktif secara seksual
Prevalensi dan Gambaran Kualitas Hidup Pasien Kusta di Kota Mataram Sari Putu Suwita; Rika Hastuti Setyorini; Eva Triani; Dini Suryani; Rizka Vidya Lestari
Unram Medical Journal Vol 11 No 2 (2022): vol 11 no 2 2022
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jku.v11i2.702

Abstract

Background: Leprosy is a chronic infectious disease caused by the bacterium Mycobacterium leprae that attacks the peripheral nerves and can cause permanent deformity or disability. Leprosy can impact not only patient’s health, but also their quality of life. Currently there is no research on the quality of life of people with leprosy, especially in the city of Mataram. Method: This study is a cross-sectional study to determine the prevalence and the quality of life of leprosy patients in 2019-2020. Data on leprosy patients were obtained from all public health center in Mataram. Quality of life was assessed using the WHO questionnaire (WHOQoL-BREF) Results: In 2019-2020, there were 25 leprosy patients in the Mataram City area, equivalent to a prevalence of 0.00000504 or 0.5 cases per 10,000 population. 20 respondents were interviewed, with an average quality of life in the physical health domain of 57.32; psychology 59,79; social relations 59,58; and environment 57.81. Based on the quality-of-life category, 11 respondents (55%) belonged to the low score group in the physical and psychological health and 13 respondents (65%) belonged to the low group in the social and environmental relationship domain. Conclusion: The prevalence of leprosy in Mataram City in 2019-2020 was lower than the national prevalence in 2017. Some patients have a relatively low quality of life, especially in the domains of physical and psychological health and environmental relationships. Management of leprosy patients needs to pay attention to post-treatment management, especially related to leprosy disability.
Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu dengan Angka Kejadian Kecacingan pada Murid Sekolah Dasar Dede Taruna Kreisnna Murti; Rika Hastuti Setyorini; Eva Triani
Unram Medical Journal Vol 5 No 2 (2016)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jku.v5i2.191

Abstract

Latar belakang: Infeksi kecacingan merupakan penyakit yang paling sering diderita anak sekolah dasar. Dampak infeksi kecacingan ini adalah menurunnya kemampuan kognitif dan prestasi anak. Tingkat pengetahuan ibu yang rendah merupakan penyebab utama tingginya angka infeksi kecacingan melalui pola asuh hidup bersih dan sehat yang buruk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang kecacingan (infeksi Soil Transmitted Helminths) dengan angka kejadian infeksi Soil Transmitted Helminths pada murid SD Negeri 3 Bajur, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat.Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian adalah 165 murid kelas II VI SD Negeri 3 Bajur Kecamatan Labuapi Kabupaten Lombok Barat tahun ajaran 2014-2015. Pengambilan data dilakukan dengan pengisian kuesioner dan pemeriksaan mikroskopik feses. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji hipotesis chi-square.Hasil: Angka kejadian kecacingan pada murid SD Negeri 3 Bajur mencapai 24,2%. Tingkat pengetahuan responden (ibu) tentang kecacingan terbagi menjadi baik (B) 16,4%, cukup baik (CB) 60,6%, dan kurang (K) 23%.Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan ibu tentang kecacingan (infeksi Soil Transmitted Helminths) dengan angka kejadian infeksi Soil Transmitted Helminths pada murid SD Negeri 3 Bajur Kecamatan Labuapi Kabupaten Lombok Barat (p=0,000; p¡ 0,05).