Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Meningkatkan Kemampuan Analisis Sintesis Siswa Dengan Metode Problem Solving Melalui Pengajaran Langsung Rizhan, Muhammad; Jamal, M. Arifuddin; Hartini, Sri
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 1, No 3 (2013): Oktober 2013
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bipf.v1i3.880

Abstract

The low of synthesis analysis capabilities of students in resolving a problem or physical symptoms due to the lack of application of the method of problem-solving, so it caused low student learning outcomes. Therefore, conducted research that aims at improving the synthesis of analysis capabilities of students. Special purpose research to describe: (1) lesson plan implementation (2) procedural skill (3) learning outcomes (4) students response. The kind of research using classroom action research with Hopkins model that consisting of three cycles, each cycle includes plan, action/observation, and reflective. Data obtained through a test, observation, questionnaires, and documentation. The data were analyzed by descriptive qualitative and quantitative. Research findings: (1) lesson plan implementation in good categories (2) procedural skills students indicated synthesis analysis capabilities of students was increased (3) the students learning outcomes, that at present the percentage of classical exhaustiveness in cycles I 11,43% (not exhaustive), in cycles II 88,57% (exhaustive), in cycles III 94,29% (exhaustive) (4) the response of students to the problem solving methods through direct instruction in good categories. 
Studi Potensi Bahan Galian Bijih Emas (Au) Menggunakan Data Geolistrik Pada Desa Buang Baru Kecamatan Sekatak Kabupaten Bulungan Kalimantan Utara Rizhan, Muhammad; Rizani, Ahmad; Adhi Fajar, Reza; Djihad, Fajar
POROS TEKNIK Vol. 13 No. 1 (2021)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/porosteknik.v13i1.943

Abstract

Studi potensi bahan galian emas (Au) dilakukan di Desa Buang Baru, Kecamatan Sekatak, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara dengan menggunakan data geolistrik konfigurasi Pol - Dipol sebanyak 4 titik. Metode geolistrik merupakan salah satu metode geofisika yang digunakan untuk mengetahui kondisi geologi bawah permukaan berdasarkan sifat kelistrikan batuannya. Emas merupakan native element dari batuan beku yang mempunyai sifat kelistrikan batuan yang kontras dengan batuan disekitarnya yang umumnya berupa batuan sedimen, sehingga metode geolistrik cocok digunakan untuk mengidentifikasi keberadaannya di bawah permukaan sekaligus menghitung potensi volume. Kegiatan pengukuran menghasilkan dua macam model, yaitu penampang 2D dan block model 3D. Pesebaran nilai tersebut diinterpretasikan sebagai lokasi keberadaan dari potensi emas yang terdapat diarea pengukuran. Area dengan nilai resistivity >1000 ohm.m diinterpretasikan sebagai area pesebaran batuan tersilisifikasi. Area dengan nilai 100-1000 ohm.m diinterpretasikan sebagai area pesebaran batuan terargilitkan dengan didalam area-area tersebut, terdapat interpretasi dari keberadaan bijih emas, yaitu area berwarna ungu kemerahan dengan nilai IP >250 msec. Interpretasi model 3D menunjukan bahwa alterasi batuan di area pengukuran secara umum didominasi oleh batuan yang terargilitkan. Batuan tersilisifikasi secara umum mengisi bagian tepi dari batuan terargilitkan pada model dengan bijih terbentuk diselimuti oleh batuan-batuan tersebut. batuan yang diinterpretasikan mengandung emas, terhitung memiliki volume 623.000 m3.
Pengaruh Penambahan Garam Dapur Terhadap Laju Sedimentasi Tanah Lempung Dalam Upaya Pengolahan Air Bekas Tambang Kartini, Kartini; Norfaeda, Rahma; Rizhan, Muhammad
Geosapta Vol 9, No 1 (2023): JANUARI 2023
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jg.v9i1.14459

Abstract

Pengolahan lumpur pada kolam pengendap dipengaruhi oleh waktu dan kualitas dari air bekas tambang. Lamanya proses pengendapan dapat mempengaruhi perencanaan kolam pengendap. Laju sedimentasi (pengendapan) dapat dipercepat dengan penambahan zat aditif baik kimia maupun biologi salah satunya dengan penambahan garam dapur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan garam terhadap kecepatan pengendapan. Metode penelitian melalui pengujian sifat fisik tanah dan sedimentasi di laboratorium. Untuk keperluan sedimentasi, tanah dilarutkan dengan air di dalam wadah (beaker glass), kemudian diukur waktu penurunan endapan tanah dan ditimbang berat endapannya. Larutan tanah dibuat dengan tiga kondisi yaitu tanpa garam, dengan garam 25 gr (71,4%), dan dengan garam 50 gr (83,3%). Pengujian kualitas air dilakukan dengan alat multiparameter Hanna HI9829. Hasil penelitian menunjukkan bahwa garam dapat mempercepat turunnya partikel tanah ke dasar wadah. Kandungan garam 71,4% memiliki laju pengendapan 3,33x10-4 m/detik dan kandungan garam 83,3% memiliki laju pengendapan 2,07x10-4 m/detik. Sedangkan larutan tanpa garam memiliki laju pengendapan yang sangat lambat yaitu 0,00048x10-4 m/detik. Kualitas pH larutan masih netral (6 – 9), DO <5 mg/l belum memenuhi baku mutu, nilai Salinitas dan TDS juga masih berada di atas ambang batas. Dengan demikian diperlukan penelitian lanjutan untuk memperoleh kadar garam optimal dengan kualitas air yang memenuhi standar. 
PENGUKURAN pH, DISSOLVED OXYGEN (DO), DAN TOTAL DISSOLVED SOLID (TDS) PADA SUNGAI WILAYAH INDUSTRI COR LOGAM KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN Kartini, Kartini; Rizani, Ahmad; Fajar, Reza Adhi; Saptarini, Dessy Lestari; Rizhan, Muhammad
EnviroScienteae Vol 20, No 4 (2024): ENVIROSCIENTEAE VOLUME 20 NOMOR 4, NOVEMBER 2024
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/es.v20i4.20898

Abstract

Water is essential for human life, used daily for drinking, cooking, bathing, washing, and various other purposes. The presence of industrial waste can significantly impact the water quality of rivers located in industrial areas. In North Daha District, South Kalimantan, there is a metal casting industry that discharges its waste into a nearby river. Therefore, measuring the water quality of the river is necessary to determine the level of pollution caused by industrial waste. The objective of this study is to obtain parameters from water quality tests, such as pH, dissolved oxygen (DO), and total dissolved solid (TDS), to assess the river's condition before and after metal casting processed. Additionally, the study aims to compare the test results against water quality standards for public consumption. The research method involves direct measurement of river water using a multiparameter water quality testing instrument. The test results before metal casting processed are pH 6,33 – 6,47; DO 1,03 – 2,18 ppm; and TDS 45 – 65 ppm. The test result after casting processed are pH 6,57 – 6,85; DO 6,66 – 13,19 ppm; and TDS 43 – 48 ppm. Comparing from PP RI Number 82 (2001) that the metal casting industry activities have water criterion within the range allowable values. That indicate the industry do not contaminate the river in the industrial area. The river pollution is primarily caused by tidal phenomena, particularly during low tide conditions.
TRANSFORMASIONAL LEADERSHIP UNTUK MENGEMBANGKAN BUDAYA ORGANISASI YANG INKLUSIF DALAM PENDIDIKAN Sahdat, Sahdat; Rizhan, Muhammad; Aslamiah, Aslamiah; Cinantya, Celia
Jurnal Manajemen Pendidikan Vol. 10 No. 2 (2025): Regular Issue
Publisher : STKIP Pesisir Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34125/jmp.v10i2.526

Abstract

Transformational leadership is not only relevant in the business context but also in education, especially in promoting a more inclusive culture. This study is expected to provide practical implications for educational leaders in implementing effective transformational leadership strategies. Thus, there is a need for further study on how transformational leadership practices can be effectively implemented in schools. This study aims to analyze transformational leadership styles that can facilitate an environment to encourage inclusiveness and diversity. The main focus lies on identifying effective leadership strategies in creating a supportive atmosphere. This study uses a qualitative method with a literature study approach. The results show that the effectiveness of implementing this leadership style is highly dependent on understanding the local context, consistent policy support, and the ability to overcome resistance and resource constraints. Successful inclusive strategies include effective communication, involvement of all stakeholders, continuous learning, and periodic program evaluation. Collaboration between leaders is also key to strengthening implementation and expanding positive impacts.
Peran Kebijakan Sekolah dalam Pemeliharaan dan Pengembangan Sarana Prasarana Pendidikan: Studi di SMPN 3 Kotabaru Ridha, Assyakhirah Nur; Rizaldi, Muhammad Hafiudin; Rizhan, Muhammad; Terayanti, Yeslin Anjelina; Suriansyah, Ahmad
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran kebijakan sekolah dalam pemeliharaan dan pengembangan sarana prasarana pendidikan sebagai bagian integral dari peningkatan mutu pembelajaran di SMPN 3 Kotabaru. Melalui pendekatan kualitatif deskriptif, data dikumpulkan dengan teknik wawancara mendalam, observasi langsung, dan studi dokumentasi terhadap dokumen kebijakan sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan pengelolaan sarana dan prasarana diimplementasikan secara terstruktur melalui prinsip skala prioritas, efisiensi anggaran, dan kolaborasi multipihak. Sekolah menerapkan pendekatan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) yang menekankan pada otonomi, partisipasi aktif warga sekolah, serta akuntabilitas publik. Meskipun terdapat tantangan dalam hal inventarisasi dan keterbatasan anggaran, partisipasi guru, siswa, dan orang tua terbukti efektif dalam menjaga keberfungsian fasilitas. Guru melakukan inovasi pembelajaran dengan memanfaatkan media lokal, sementara siswa dan orang tua terlibat dalam kegiatan pemeliharaan ruang kelas secara sukarela. Temuan ini menegaskan bahwa kebijakan pendidikan yang kontekstual, berbasis data, dan melibatkan seluruh pemangku kepentingan secara aktif mampu menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan mendukung keberlanjutan mutu pendidikan.
Strategi Manajerial dalam Pengelolaan Sarana dan Prasarana untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan di SMPN 3 Kotabaru Ridha, Assyakhirah Nur; Rizaldi, Muhammad Hafiudin; Rizhan, Muhammad; Terayanti, Yeslin Anjelina; Suriansyah, Ahmad
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan bagaimana strategi manajerial diterapkan dalam pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan di SMPN 3 Kotabaru sebagai bagian dari upaya peningkatan mutu proses pembelajaran. Dalam konteks administrasi pendidikan, keberadaan sarana dan prasarana memiliki peran esensial dalam membentuk iklim belajar yang mendukung dan memungkinkan terlaksananya pembelajaran yang efektif. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi lapangan, serta kajian dokumen. Hasil analisis menunjukkan bahwa strategi pengelolaan dilakukan melalui tahapan perencanaan yang mengacu pada kebutuhan aktual, pengorganisasian sumber daya dan anggaran secara optimal, keterlibatan aktif seluruh warga sekolah dalam pemeliharaan, serta evaluasi berkelanjutan yang didukung sistem informasi manajemen. Tantangan seperti lemahnya sistem inventarisasi ditangani melalui penerapan teknologi dan peningkatan kapasitas tenaga kependidikan. Selain itu, inovasi para guru dalam mengatasi keterbatasan fasilitas menjadi salah satu keunggulan dalam mendukung proses pembelajaran. Penerapan prinsip Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) yang selaras dengan kondisi lokal turut memperkuat keterlibatan kepala sekolah dan komunitas pendidikan dalam mengelola sarana prasarana secara kolaboratif. Temuan ini menunjukkan bahwa strategi manajerial yang responsif dan bersifat partisipatif sangat berperan dalam menciptakan sistem pendidikan yang bermutu dan berkelanjutan.