Masalah pernapasan adalah salah satu keluhan kesehatan paling umum yang dilaporkan selama ibadah haji. Pertemuan massal dan pergerakan jamaah yang berkelanjutan meningkatkan risiko penyebaran penyakit menular, terutama infeksi virus pernapasan. Kementerian Kesehatan Arab Saudi dan juga Indonesia merekomendasikan pemberian vaksin influenza kepada jamaah haji sebagai tindakan perlindungan sebelum keberangkatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh vaksinasi influenza terhadap gejala ISPA pada jemaah haji Provinsi D.I. Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian dengan desain potong lintang (cross-sectional) dengan menggunakan data dari hasil kuesioner pada 83 jamaah haji. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada variabel bebas (jenis kelamin, usia, vaksinasi Influenza, dan waktu vaksinasi Influenza) yang berhubungan secara signifikan dengan kejadian gejala ISPA. Meskipun tidak ada variabel yang secara signifikan berhubungan dengan gejala ISPA selama perjalanan haji, terdapat beberapa pola menarik yang menunjukkan bahwa perjalanan haji dapat memiliki dampak yang kompleks terhadap respons imun tubuh dan efektivitas vaksinasi.