Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Uji Aktivitas Antibiofilm Minuman Sinbiotik Terhadap Staphylococcus aureus ATCC 2593 Afivudien Muhammad; Irena Agustiningtyas
Indonesian Journal of Laboratory Vol 4 No 1 Tahun 2021
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/ijl.v4i1.65305

Abstract

Staphylococcus aureus merupakan salah satu bakteri yang bisa menyebabkan beragam penyakit dan punya kemampuan membentuk biofilm. Sehingga dapat melindungi diri dari antibiotik. Sinbiotik adalah suplemen makanan berbentuk minuman probiotik yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri berpotensi patogen, salah satunya Staphylococcus aureus. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan uji antibiofilm Sinbiotik terhadap Staphylococcus aureus. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik dengan menggunakan sampel minuman sinbiotik G12, Biotoksi, dan Yakult. Sinbiotik diujikan pada biofilm Staphylococcus aureus yang sudah mendapatkan perlakuan yaitu dengan menumbuhkan bakteri daslam media Trypticase Soy Broth selama 24 jam pada suhu 37 ͦ C.Dalam penelitian ini analisa data yang digunakan adalan analilis univariat yaitu dengan melihat hasil rata-rata. Penghambatan biofilm yang terjadi diukur menggunakan penghitungan MBIC (Minimum Biofilm Inhibitory Concentration) dan antibiofilm menggunakan spektrofotometer untuk mendapatkan nilai OD. Sinbiotik G12 dan Biotoksi menunjukkan kemampuan antibiofilm terhadap Staphylococcus aureus masing-masing sebesar 70.17% dan 68.74%. Sedangkan hasil pada yakult sebesar 11.01% sehingga tidak mempunyai kemampuan antibiofilm.Dari hasil tersebut dapat simpulkan bahwa minuman sinbiotik G12 dan Biotoksi mempunyai kemampuan antibiofilm terhadap bakteri Staphylococcus aureus.
PENERAPAN INDUCTIVE TEACHING METHODE UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PEMERIKSAAN BAKTERI TAHAN ASAM (BTA) DAN BAKTERI ANAEROB PADA MAHASISWA FASE BLOK 3.5 MASALAH PADA DEWASA II IRENA AGUSTININGTYAS
JURNAL ILMIAH SIMANTEK Vol 6 No 2 (2022): JURNAL ILMIAH SIMANTEK
Publisher : LP2MTBM MAKARIOZ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penelitian dengan menerapkan inductive teaching method yang betujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep dan keterampilan mahasiswa terhadap praktikum mikrobiologi pemeriksaan Bakteri Tahan Asam (BTA) dan bakteri anaerob. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimental dilakukan pada 141 mahasiswa semester 6 yang mengambil blok 3.5 Masalah pada Dewasa II TA 2016-2017 dibagi menjadi kelompok A, B, dan C. Data dikumpulkan melalui observasi dan tes. Data yang didapatkan dianalisis secara deskriptif dan analitik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman mahasiswa dari hasil pretest pada ketiga kelompok menunjukkan nilai lebih dari 60 yaitu: pretest kelompok A, B, dan C dengan nilai-rata-rata 80.83, 69.36, dan 77.61. Nilai postest didapatkan kelompok A, B, dan C masing-masing 99.58, 98.3, dan 97.83. Nilai responsi didapatkan nilai rata-rata masing-masing kelompok A, B, dan C yaitu: 74.58, 74.04, dan 72.83. Pengujian data menggunakan analisis post hoc untuk uji Friedman dengan uji Wilcoxon. Secara statistik nilai pretest berbeda dengan posttest dan nilai posttest berbeda dengan dengan nilai response yang masing-masing ditunjukkan dengan p 0.000. Sedangkan nilai pretest tidak berbeda dengan nilai responsi dengan p 0.212.
Pendampingan dan Pembinaan Pedagang Asongan Sekolah dalam Menghilangkan Bahan Berbahaya di SD Wilayah Kabupaten Sleman: Indonesia Sunarto, Sunarto; Agustiningtyas, Irena; Jeem, Yaltafit Abror
Jurnal Abdimas Madani dan Lestari (JAMALI) Volume 07, Issue 02, September 2025
Publisher : UII

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jamali.vol7.iss2.art22

Abstract

Fulfillment of quality and safe food is the human right of every Indonesian citizen. However, research results show that many cases of disease in the community occur due to food poisoning, and in fact most often occur in children. Meanwhile, there is a government program called the national movement towards school children's snacks (PJAS) that are safe, healthy and clean. The facts show that many hawkers do not understand the importance of this movement in applying it to their merchandise. The aim of this service activity is to provide guidance, training, mentoring and inspection of food additives and microbes in the snacks of hawkers in the Sleman Regency area, especially for members of the Mugo Lestari School Hawker Community (KUPAS), especially in one of the elementary schools in Sleman. The methods used in this activity are guidance, training and assistance to hawkers. Various outreach activities, coaching the KUPAS organization and several times providing subsidies to carry out laboratory tests on school snacks produced by KUPAS members. One of the qualitative results of checking school snacks, there were still several member products that detected E Coli, rhodamine, borax, formalin. Efforts to follow up this activity by giving stickers to traders for those who meet the safe criteria for laboratory examination. Laboratory test results that still contain contaminated materials are carried out by coaching and food testing until the total is negative.
Perbandingan Efektivitas Hand Sanitizer Terhadap Eschericia coli ATCC 35218 dan Staphylococcus aureus ATCC 2593 Muhammad, Afivudien; Agustiningtyas, Irena
Indonesian Journal of Laboratory Vol 7, No 3 (2024)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/ijl.v7i3.87119

Abstract

Eschericia coli dan Staphylococcus aureus merupakan salah satu bakteri yang bisa menyebabkan beragam penyakit. Bakteri ini juga merupakan salah satu dari berbagai jenis bakteri yang terdapat di telapak tangan. Pada masa pandemi covid mencuci tangan merupakan salah satu protokol kesehatan yang wajib dilakukan. Masyaraat pada umumnya lebih sering menggunaan handsanitizer untuk mencuci tangan dikarenakan keterbatasan waktu dan tempat serta padatnya aktivitas sehari- hari. Handsanitizer adalah cairan pembersih yang bisa berupa gel atau solution  yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri berpotensi patogen, salah satunya Eschericia coli dan Staphylococcus aureus. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan uji efektivitas  berbagai merk handsanitizer terhadap Eschericia coli dan Staphylococcus aureus secara invitro. Penghambatan zona yang terjadi diukur menggunakan penghitungan automatic coloni counter Scan 500. Handsanitizer merk A mempunyai daya hambat yang paling kuat dikarenakan komposisi bahan aktif ethanol yang terkandung didalamnya juga paling tinggi yaitu 83,3%. Daya antibakteri yang terbentuk pada bakteri Staphylococcus aureus lebih tinggi daripada bakteri Eschericia coli