Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Studi Numerik Pengaruh Ukuran Penampang, Rasio Tulangan Lentur dan Jarak Tulangan Geser Terhadap Kekakuan Balok Beton Bertulang Menggunakan Program Respone 2000 Prayuda, Hakas; Saleh, Fadillawaty; Istiawan, Istiawan
Semesta Teknika Vol 21, No 1 (2018): MEI 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/st.211207

Abstract

One of the reinforced concrete beam behavior can be seen from the value of deflection, maximum load, and the relationship between moment with curvature and stiffness of the beam. Respone 2000 program is an approach program with numerical method that can be used to analyze the reinforced concrete beam. The results of this program include the value of deflection, maximum load, moment and curvature. This study aims to obtain numerical results in the form of stiffness of the beam, deflection value, maximum load, moment and curvature until the crack pattern occurs. This research was done by making 32 sample beam with variation of cross section of beam, flexural reinforcement ratio and shear reinforcement distance. The result of the analysis shows that the length of the span has a big effect on the deflection value, the maximum load and the stiffness but not the nominal moment. The results of the reinforcement ratio in this study greatly affect the deflection value, the masimum load, the nominal moment and the stiffness of the beam, while the shear reinforcement distance affects the beam behavior but only on some specimens.
Ketika Fakta Bertemu Framing: Tantangan dan Etika Media dalam Menyuarakan Pelanggaran Hukum Humaniter Istiawan, Istiawan; Nugroho, Yogi; Susilo, Tarsisius; Budi, I Ketut Setia; Iskandar, Yulian
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025): COMSERVA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/comserva.v5i1.3121

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi dampak framing media terhadap pemahaman publik mengenai pelanggaran hukum humaniter, serta tantangan dan etika yang dihadapi media dalam pelaporan isu tersebut. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang meliputi analisis konten berita, wawancara dengan jurnalis dan pakar hukum humaniter, serta studi kasus insiden pelanggaran hukum humaniter, penelitian ini menemukan bahwa framing yang digunakan dalam pemberitaan dapat secara signifikan memengaruhi persepsi dan respons publik terhadap krisis kemanusiaan. Temuan menunjukkan bahwa framing positif yang menyoroti konteks sosial dan kemanusiaan dapat mendorong empati dan dukungan, sedangkan framing negatif yang lebih sensational sering kali memperburuk stigma dan mengaburkan tanggung jawab hukum yang seharusnya diambil. Signifikansi temuan ini sangat relevan dalam konteks kesehatan, mengingat pelanggaran hukum humaniter sering kali berdampak langsung pada akses masyarakat terhadap layanan kesehatan dan bantuan kemanusiaan. Implikasi dari penelitian ini menyoroti perlunya penguatan etika jurnalistik dan kesadaran akan tanggung jawab media dalam melaporkan isu-isu kritis, serta pentingnya pendidikan publik mengenai hukum humaniter untuk membangun pemahaman yang lebih akurat dan empatik terhadap pelanggaran yang terjadi. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukan bagi media, akademisi, dan pembuat kebijakan dalam menciptakan lingkungan pemberitaan yang lebih etis dan informatif.