Claim Missing Document
Check
Articles

The Role of Artificial Intelligence in Personalizing Learning for Each Student Susilo, Tarsisius
Journal International of Lingua and Technology Vol. 3 No. 2 (2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Hikmah Pariangan Batusangkar, West Sumatra, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55849/jiltech.v3i2.632

Abstract

Artificial Intelligence (AI) has become one of the major technological innovations in modern education. This article explores the role of AI in personalizing each student's learning. Individual learning is a learning method that adapts each student's learning experience to their needs, abilities and interests. AI enables this personalization of learning to be more efficient and productive. AI plays an important role in personalizing each student's learning. With the ability to analyze data, deliver personalized content, provide better feedback, and predict student progress, AI creates a more adaptive and effective learning environment. However, it should be remembered that the role of the teacher as a learning facilitator is still very important in the use of AI, because human interaction is still an important factor in an effective learning process. The method used in this research is a quantitative method. Researchers conducted a survey using a Google Form which consisted of 15 sentences related to the search title. The study found that applying artificial intelligence (AI) to personalize each student's learning produces significant tracking effects in educational settings. Overall, the use of AI in personalized learning has a significant positive impact on education. However, this requires careful oversight and regulation to ensure that this technology is used properly and provides maximum benefit to all students. The limitation of this research is that the researcher only conducted research in schools, and the researcher did not conduct research directly in schools, but distributed a survey link on a Google form which contained statements about the role of artificial intelligence (AI) in individualization. learning of each student.
Pengembangan Model Dinamis pada Sistem Pembinaan Karier TNI: Strategi Manajemen SDM untuk Menghindari Hambatan Struktural Susilo, Tarsisius; Ali, Yusuf; Priyanto, Priyanto; Sunarko, Sunarko
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol. 19, No. 1 : Al Qalam (Januari 2025)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/aq.v19i1.4375

Abstract

Penelitian ini mengkaji pengembangan model dinamis pada sistem pembinaan karier di TNI, dengan fokus pada strategi manajemen SDM untuk mengatasi hambatan struktural. Menggunakan pendekatan kualitatif melalui studi literatur dan riset perpustakaan, penelitian ini mengidentifikasi tantangan dan peluang utama dalam sistem pembinaan karier yang ada di TNI. Penelitian ini menganalisis kerangka kemajuan karier yang ada, kebijakan manajemen SDM, dan struktur organisasi, yang menyoroti perlunya fleksibilitas dan adaptasi untuk meningkatkan peluang pengembangan karier bagi personel. Dengan mempelajari praktik terbaik dari organisasi militer dan non-militer, penelitian ini mengusulkan model dinamis yang mengintegrasikan manajemen SDM strategis dengan program pengembangan karier yang disesuaikan dengan kebutuhan khusus anggota TNI. Model ini bertujuan untuk mengurangi hambatan struktural yang ada, meningkatkan retensi personel, dan menciptakan sistem pembinaan karier yang lebih efisien, responsif, dan berkelanjutan. Temuan ini berkontribusi pada pemahaman bagaimana TNI dapat mengoptimalkan manajemen SDM untuk mengatasi tantangan struktural sekaligus memastikan pengembangan profesional yang berkelanjutan bagi personelnya.
Implementasi Prinsip-Prinsip Etika Klasik Jus In Bello dalam Hukum Humaniter Internasional 2022-2025: Studi Kasus Konflik Rusia-Ukraina dan Israel-Palestina Atmojo, Dwi; Panggabean, Ranto Ucok; Susilo, Tarsisius; Limbong, Benny; Soeprianto, Agus
Jurnal Hukum Lex Generalis Vol 6 No 1 (2025): Tema Hukum Internasional dan Perbandingan Hukum
Publisher : CV Rewang Rencang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56370/jhlg.v6i1.1133

Abstract

This research evaluates the interpretation and implementation of the principles of jus in bello: distinction, proportionality, military necessity, and precaution in the Russia–Ukraine and Israel–Palestine conflicts. The analysis results reveal the frequent violations of the principles of distinction and proportionality due to claims of strategic necessity, as well as the failure of precautionary measures in minimizing civilian casualties. Although the enforcement framework of IHL through the UN, ICJ, and ICC is strong normatively, its effectiveness is hindered by politics and resources. In conclusion, the enforcement of jus in bello requires more effective international coordination, clear new weapon regulations, and the cultivation of HHI compliance among the military.
Implementasi Prinsip Hukum Humaniter Internasional dan Etika Militer dalam Konflik Rusia-Ukraina (2014-2025): Pendekatan Normatif-Yuridis dan Historis-Kritis Wahyudi, Nur; Prasetyo, Nurulloh Zemy; Susilo, Tarsisius; Limbong, Benny; Soeprianto, Agus
Jurnal Hukum Lex Generalis Vol 6 No 1 (2025): Tema Hukum Internasional dan Perbandingan Hukum
Publisher : CV Rewang Rencang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56370/jhlg.v6i1.1136

Abstract

This research analyzes the application of International Humanitarian Law principles (distinction, proportionality, humanity, military necessity) in the Russia–Ukraine conflict (2014–2025), identifies serious violations (bombing of civilian facilities, prohibited weapons, forced deportation), and explores contemporary military ethical reflections related to the use of autonomous drones, cyber operations, and the Internet of Battlefield Things. The results show distortions in the implementation of IHL in operational "grey zones," the low effectiveness of international law enforcement, and the emergence of new moral dilemmas in war technology. In conclusion, adaptive enforcement mechanisms and adequate ethical frameworks are needed to safeguard civilian protection in modern conflicts.
Penerapan Hukum Humaniter dalam Konflik Siber: Tantangan, Implikasi, dan Kebutuhan Standar Baru Gunawan, Roma; Simangunsong, Rudy; Susilo, Tarsisius; Limbong, Benny; Soeprianto, Agus
JURNAL SYNTAX IMPERATIF : Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol. 6 No. 2 (2025): Jurnal Syntax Imperatif: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan
Publisher : CV RIFAINSTITUT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54543/syntaximperatif.v6i2.679

Abstract

Konflik siber modern menghadirkan tantangan serius bagi penerapan Hukum Humaniter Internasional (HHI), terutama dalam melindungi masyarakat sipil dan infrastruktur kritis dari serangan digital. Artikel ini membahas bagaimana prinsip-prinsip HHI, seperti prinsip pembedaan, proporsionalitas, dan kehati-hatian, diuji dalam konteks dunia maya yang berkembang cepat. Dengan menganalisis berbagai studi kasus serangan terhadap infrastruktur penting, penelitian ini menyoroti kesenjangan regulasi yang ada serta kompleksitas dalam menetapkan batasan hukum di ranah siber. Penelitian ini juga menekankan pentingnya pengembangan standar hukum baru yang adaptif untuk memastikan perlindungan efektif terhadap individu dan fasilitas vital di era digital. Hasil kajian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam upaya internasional merumuskan norma dan instrumen hukum yang lebih responsif terhadap karakteristik unik konflik siber.
Studi Kualitatif Tentang Respons Hukum Internasional Terhadap Kekerasan Gender dalam Konflik Bersenjata ‘Alimi, Nur; Triyono, Triyono; Susilo, Tarsisius; Basuki, Tedy; Akad, Andy Mustafa
JURNAL SYNTAX IMPERATIF : Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol. 6 No. 2 (2025): Jurnal Syntax Imperatif: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan
Publisher : CV RIFAINSTITUT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54543/syntaximperatif.v6i2.682

Abstract

Kekerasan Berbasis Gender (KBG) dalam konflik bersenjata telah berkembang menjadi strategi militer sistematis yang digunakan untuk menundukkan, merusak moral, dan memecah komunitas lawan. Meskipun hukum internasional telah mengakui kekerasan seksual sebagai kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan melalui instrumen seperti Statuta Roma dan Resolusi PBB 1325, implementasinya di lapangan seringkali lemah, terfragmentasi, dan tidak berorientasi pada korban. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus dan analisis tematik induktif-konstruktivis untuk mengeksplorasi kesenjangan antara norma hukum internasional dan realitas perlindungan terhadap korban KBG dalam konflik. Temuan menunjukkan bahwa selain hambatan struktural dan politik, stigma sosial dan ketidaksensitifan sistem hukum terhadap trauma korban menjadi kendala besar dalam penegakan keadilan. Studi ini menawarkan pendekatan alternatif melalui pengembangan Gender-Based Harm Response Model (GBHRM) yang menggabungkan prinsip keadilan restoratif berbasis komunitas dan sistem hukum internasional. Penelitian ini juga menekankan pentingnya transformasi militer sebagai aktor perlindungan korban dengan mengintegrasikan prinsip-prinsip gender dan hak asasi manusia ke dalam strategi dan operasi. Dengan demikian, studi ini tidak hanya memperkaya diskursus akademik, tetapi juga memberikan kontribusi strategis bagi reformasi hukum dan kebijakan militer dalam konteks perlindungan kemanusiaan selama konflik.
Transformasi Prinsip Etika Perang dalam Dinamika Konflik Asimetris Kontemporer Antono, Kukuh Dwi; Jaya, Dedy Kusuma; Susilo, Tarsisius; Arismunandar, Setiawan; Sarana, Arinto Beny
JURNAL SYNTAX IMPERATIF : Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol. 6 No. 3 (2025): Jurnal Syntax Imperatif: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan
Publisher : CV RIFAINSTITUT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54543/syntaximperatif.v6i3.695

Abstract

Perang asimetris semakin banyak ditemui dalam konflik modern, di mana aktor non-negara seperti kelompok pemberontak dan teroris terlibat dalam pertempuran melawan kekuatan negara. Pergeseran ini menghadirkan tantangan besar bagi penerapan Hukum Humaniter Internasional (HHI), terutama terkait prinsip-prinsip etika seperti pembedaan dan proporsionalitas. Artikel ini mengkaji transformasi prinsip etika dalam konteks konflik asimetris dan bagaimana HHI berupaya beradaptasi. Temuan utama menunjukkan bahwa kerangka hukum tradisional kerap gagal menjangkau dinamika konflik kontemporer, terutama dalam menghadapi ketidakjelasan identitas kombatan, penyalahgunaan wilayah sipil, dan erosi norma etika perang. Artikel ini menawarkan reinterpretasi prinsip etika klasik, menyoroti pentingnya doktrin militer adaptif, serta perlunya pendekatan multidisiplin dan penggunaan teknologi untuk memperkuat akuntabilitas. Rekomendasi difokuskan pada peningkatan pelatihan militer berbasis etika, fleksibilitas ROE, serta penguatan kerjasama internasional dalam penegakan hukum humaniter yang lebih responsif terhadap realitas konflik asimetris
Tantangan Hukum Humaniter dalam Konflik Israel–Palestina: Perspektif Implementasi dan Akuntabilitas Internasional Wijonarko, Bambang; Agung, Erwin; Susilo, Tarsisius; Arismunandar, Setiawan; Sarana, Arinto Beny
JURNAL SYNTAX IMPERATIF : Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol. 6 No. 3 (2025): Jurnal Syntax Imperatif: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan
Publisher : CV RIFAINSTITUT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54543/syntaximperatif.v6i3.696

Abstract

Konflik Israel–Palestina yang berlangsung lama telah menimbulkan berbagai pelanggaran terhadap hukum humaniter internasional, terutama terkait perlindungan terhadap warga sipil. Artikel ini mengkaji dinamika penerapan prinsip-prinsip hukum humaniter dalam konflik tersebut, dengan menyoroti konsekuensi hukum atas tindakan dari kedua belah pihak serta dampaknya terhadap masyarakat sipil. Pembahasan mencakup prinsip pembeda, proporsionalitas, dan perlindungan sipil, serta contoh-contoh pelanggaran yang memperlihatkan kesenjangan antara norma hukum dan realitas di lapangan. Artikel ini juga mengulas tantangan besar dalam penegakan hukum humaniter, termasuk keterbatasan yurisdiksi, hambatan politik, dan lemahnya mekanisme akuntabilitas internasional. Selain itu, peran resolusi internasional dan lembaga global dianalisis sebagai bagian dari upaya merespons pelanggaran dan memperkuat perlindungan kemanusiaan. Kontribusi utama artikel ini terletak pada analisis kritis terhadap enforcement hukum humaniter dalam konteks konflik asimetris serta rekomendasi strategis bagi penguatan mekanisme internasional. Dengan demikian, artikel ini diharapkan memperkaya wacana akademik dan praktik hukum dalam konflik bersenjata kontemporer.
Hukum Humaniter Internasional di Persimpangan: Refleksi Strategis terhadap Kegagalan Perlindungan Sipil dalam Konflik Russia-Ukarina Aritonang, Rudi Hasiholan; Sujiwo, Aji; Susilo, Tarsisius; Tadung, Rapy; Panggabean, Andar Dodianto
JURNAL SYNTAX IMPERATIF : Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol. 6 No. 3 (2025): Jurnal Syntax Imperatif: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan
Publisher : CV RIFAINSTITUT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54543/syntaximperatif.v6i3.700

Abstract

Artikel ini mengkaji penerapan hukum humaniter internasional (HHI) dalam konteks konflik Rusia–Ukraina dengan fokus pada dampak perang hibrida terhadap efektivitas perlindungan sipil. Menggunakan pendekatan kualitatif normatif dengan studi kasus dan tinjauan literatur, serta didukung wawancara dengan praktisi hukum, penelitian ini mengevaluasi kesenjangan antara norma hukum yang berlaku dan realitas praktik militer di lapangan. Temuan menunjukkan bahwa terdapat ketidaksesuaian signifikan antara prinsip-prinsip HHI dan tindakan militer, yang berdampak pada meningkatnya kerentanan kelompok non-kombatan. Kompleksitas perang hibrida turut memperumit mekanisme akuntabilitas hukum dan pelaksanaan etika perang. Berdasarkan analisis ini, artikel merekomendasikan perlunya reformulasi strategi militer serta pembaruan kurikulum pendidikan militer guna memperkuat internalisasi nilai-nilai HHI dalam operasi militer kontemporer.
International Humanitarian Law Amid The Gaza Crisis: Power Asymmetry, Civil Violations, and Global Accountability Imbalance Komarudin, Dedi; Kismanto, Totok Prio; Susilo, Tarsisius; Budi, I Ketut Setia; Iskandar, Yulian
Jurnal Hukum Replik Vol 13, No 1 (2025): JURNAL HUKUM REPLIK
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jhr.v13i1.13967

Abstract

The Israel–Palestine conflict is one of the longest-standing conflicts that has drawn significant international attention, especially concerning the application of International Humanitarian Law (IHL). This article aims to analyze the dynamics of implementing core IHL principles, such as the principles of proportionality, distinction, and the protection of civilians, in the ongoing armed conflict in the Gaza Strip and West Bank. Through a qualitative approach with document analysis of official reports from the UN, ICRC, and international NGOs, various violations of IHL norms were identified, which had a significant impact on civilians, including attacks on medical facilities, schools, and restrictions on humanitarian access. Additionally, this article highlights enforcement challenges, such as politicization at the UN Security Council and the weakness of international sanctions mechanisms. The findings underscore the importance of strengthening the international legal system and the role of the global community in promoting accountability and civilian protection. This article is expected to contribute academically to contemporary discussions on humanitarian law and human rights in conflict zone.Keywords: International Humanitarian Law, Israel–Palestine, Civilians, Human Rights Violations, Armed Conflict.
Co-Authors Abadi, Andi Nur Achyar, Mohammad Adam Darmawan, Marino Adriono, Rudi Agung, Erwin Akad, Andy Mustafa Alam, Saiful Ali Mahmudi ali, yusuf Alif, Akhmad Amperawan, Cahyadi Andriono , Rudi Antono, Kukuh Dwi Apandi, Asep Apandi, M. Asep Arief Hidayat Arismunandar, Setiawan Aritonang, Rudi Hasiholan Arvianto, Tomy Aryaka, Marvien Atmojo, Dwi Atmoko, Andriyan Wahyu Dwi Auliadi Santoso, Anugrah Bambang Wijonarko Basuki, Tedy Bawanto, Arief Tri Brahmana, Ernesta A. Broto, S. Dhani Budi, I Ketut Setia Budiman Budiman Cahyono, Agung Nur Dewanto, Roli Dhani Broto Nugroho, Sidik Dhani, Sidik Effendi, M. Erlangga , Aqsa Golkariansyah, Golkariansyah Gunawan, Roma Hamel, Boy Yopi Hanla, Hanla Hartono, Rudi Hendrayana, Dadang Hermawan, Herlan Budi Hertanto, Arief Kurniawan Ibrohim, Nur Rochmad Imasfy, M. Irawan, Yudha Iskandar, Yulian Istiawan, Istiawan Iwan Setiawan Jaya, Dedy Kusuma Johor, Wan Saiful Bahari Bin Wan Joko Prasetyo Kartono, Mandri Kismanto, Totok Prio Komaruddin, Kamarulzaman bin Komarudin, Dedi Limbong, Benny Limbong, Beny Leonard Littlejohn, Andrew Lubis, M. Sati Lubis, Zulhamidi Made Mertha Yasa, I Malinton, Yoki Marpaung, Budiman Marpaung, Irfan Satya Prasad Mattanete, Takdir Milyardin, Ian Rizkian Muhammad Halkis Mustamin Mustamin Napitupulu, Faisal Florance Negara, Agung Perwira Nijo, Jamet Noya, Mario Christian Nugroho, Ig Widi Nugroho, Ig. Widi Nugroho, Ignatius Widi Nugroho, Yogi Nur Wahyudi Nurcahyo, Yulianto Nurhidayat Nurhidayat Nursanto, Ukik Ari Nurtono, Adietya Yuni Panggabean, Andar Dodianto Panggabean, Ranto Ucok Parinussa, Johanis Prasetyo W., Danang Prasetyo, Nurulloh Zemy Priyanto Priyanto Purwanto, Dudik Purwanto, Farid Yudis Putra, Bastian Setya Laksana Putra, Deki Rayusyah Raharja, Raden Yoga Raharjo, Kanang Budi Ramadhanus, Wahyu Ratu, Yudi Rianto Ridwan, Yohanas Risandi, Anton Bimo Romas, Humaidi Syarif Rozi, Roy Fakhrul Saerodin, Rahmad Santosa, Wahyudi Dwi Santoso, Antonius Adi Sarana, Arinto Beny Saroso, Budi Setiawan, Gede Setiyawan, Danang Ary Setyawan, Edy Setyawan Setyoko , Budi Setyoko, Budi Sihombing, Rooy Candra Simangunsong, Rudy Simanjuntak, Arifin Sinaga, Thomas Sinaga, Thomas H.K Sinaga, Thomas HK. Sirait, Dinand Tumpak Sitompul, Ely Asyer Soeprianto, Agus Solikhin Solikhin Sudrajat, Mochamad Andri Wahyu Sugir, Sugir Sujiwo, Aji Sultan Alimudin, Andi Sunadi, Sunadi Sunarko Sunarko Supriyo, Sarwo Sutopo, Joko Syakur, Nanang Mahfudi T. Wijaya, Xanthoniar Tadung, Rapy Tapayasa, Gusti Bagus Oka Taufik Nur Cahyanto, Taufik Nur Timur, Afrilian Sukarno Triambodo, Reno Triandoko, Febi Triyono Triyono Utomo, Bambang Prasetyo Wahyu RS, Wahyu RS Wahyudi, Edi Wahyudi, Joko Warli, Lili Wibowo , Anggit Budi Wibowo, Imam Wibowo, Medi Hariyo Widodo, Eko Slamet Widodo, Roni Agus Wijaya, Hilman Winarno, Irwan Aditya Wiseso, Gatot Wiyono, Sidik Yadi, Rahman Zaman, Komaruz Zega , Taufik Zega, Muhammad Taufiq ‘Alimi, Nur