Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Strategi Pemerintah Desa dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik di Kantor Desa Poto, Kecamatan Moyo Hilir Tahun 2021 Kariyani, Leni Nurul; Nufus, Nurhayatun; Supriadi, Dedi
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 5 No. 8 (2022): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (543.335 KB) | DOI: 10.54371/jiip.v5i8.832

Abstract

Adapun tujuan pada penelitian ini: untuk mengatahui bagaimana Strategi Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik di Kantor Desa Poto.Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif yaitu untuk mengatahui atau menggambarkan kenyataan dari kejadian yang diteliti sehingga memudahkan penulis untuk mendapatkan data yang objektif dalam rangka mengatahui dan memahami Strategi yang digunakan dalam meningkatkan kualitas pelayanan di kantor desa poto.Hasil penelitian menunjukan bahwa Strategi Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Kualitas Pelyanan Publik di Kantor Desa Poto, Kecamatan Moyo Hilir yaitu sesuai dengan peraturan kepala desa Nomor 7 tentang tata tertib dan pelaksanaan tugas dan kewilayaan, peraturan Nomor 8 Tahun 2021 tentang tata tertib dan peraturan desa Nomor 3 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM Desa) tahun 2021-2026 BAB IV tentang arah kebijakan dan strategi pembangunan dalam meningkatkan kualitas pelayanan. Dalam upaya peningkatkan kualitas pelayana public di kantor desa poto dan seluruh perangkat desa memberikan pelayanan yang terbaik hingga menyediakan fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan oleh masyarakat.Peneliti mengharapkan kepada pemerintah desa dalam melaksanakan tugas sebagai pelayanan public agar tetap menjaga profesionalitas serta menjalankan aturan yang telah ditetapkan dalam meningkatkan kualitas pelayanan public dan mensejahterakan masyarakan dan dengan adanya beberapa kendala dalam melayani masyarakat, diharapkan pemerintah desa dapat menghadapi dan mencari jalan keluar agar bisa menjawab tantangan dari masyarakat.
Aktivitas “Mopo” menjadi Inspirasi Koreografer dalam Penciptaan Seni Tari Suvina, Suvina; Kariyani, Leni Nurul; DM, Ika Ruskika; Dewi, Serli Resita; Agraprana, Firza Ihsanul; Sumbawati, Hanisya Rahmi Novia
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 5 No. 11 (2022): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (546.769 KB) | DOI: 10.54371/jiip.v5i11.1165

Abstract

Penelitian ini tentang aktivitas mopo menjadi inspirasi koreografer dalam penciptaan seni tari. Aktivitas Mopo merupakan bahasa istilah suku Samawa dalam menyatakan mencuci pakaian, aktivitas ini menjadi sebuah pekerjaan yang lumrah dilakukan oleh seorang perempuan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yang di kembangkan oleh Goldman (1980, p.39) dengan menggunakan strategi yang ditempuh melalui pengalaman empiris pada realitas, dilihat dari subject matter-nya penelitian ini termasuk dalam tipologi penelitian budaya yang dikembangkan oleh Atho (1992, p.37) yaitu model penelitian yang memiliki konsep terhadap pemikiran-pemikiran, nilai-nilai, dan ide-ide budaya sebagai produk berpikir manusia. Dalam proses penciptaan tari baru peneliti juga menggunakan metode penciptaan tari antaralain; (1) Eksplorasi (2) Improvisasi dan, (3) Komposisi (Alma M. Hawkins:2015). Sinopsis karya tari “Selendang Dedara Samawa” menggambarkan keceriaan remaja Samawa dalam aktivitas sehari-hari seperti menggambarkan gerak mopo (mencuci pakaian), gerak bisu lamong (membilas pakaian), dan gerak nyea (menjemur pakaian) yang di interpretasikan oleh koreografer dalam bentuk komposisi tari inovatif yang ritmis dan indah dengan bentuk gerak yang lincah, energik, dan penuh kegembiraan sebagai gambaran keceriaan remaja Suku Samawa dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Garapan ini ditarikan oleh empat orang penari yang berjenis kelamin perempuan, dan laki-laki dengan menggunakan properti jarit atau kain batik yang berukuran panjang kurang lebih 150cm sebagai property tari dan simbol pakaian yang akan dicuci. Kostum yang digunakan penari terdiri kostum tradisi suku samawa serta aksesoris mahkota dan kalung jurai.
Pendidikan Politik Bagi Pemilih Pemula Di Tengah Pandemi Covid-19 Di Kabupaten Sumbawa Tahun 2020 Firmansyah, Joni; Kariyani, Leni Nurul
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 5, No 4 (2021): JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jisip.v5i4.2534

Abstract

Pendidikan politik dan partisipasi politik merupakan dua hal penting bagi pemilih pemula di dalam keikutsertaanya kelak di dalam pemilihan umum. Tanpa adanya pendidikan politik, maka tidak akan ada partisipasi yang hadir atas kesadaran individu. Pemilih pemula sangat rentan untuk termobilisasi, apabila tidak dididik dengan baik. Di tengah pandemi Covid-19 yang mengkhawatirkan, justru diikuti oleh kekhawaatiran baru bagi pemilih pemula di Kabupaten Sumbawa, karena ruang gerak penyelenggara pemilu dan stakeholder lainnya sangat terbatas. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Metode pengumpulan data melalui diskusi dan wawancara dengan informan tertentu secara mendalam (indepth interview). Data-data dalam penelitian ini juga berasal dari hasil diskusi secara daring bersama pemilih pemula dengan rentang usia 17-21 tahun yang belum pernah ikut dalam pemilihan umum. Temuan di dalam penellitian ini menjelaskan bahwa menguatnya pemilih sosiologis, berimbas pada kecenderungan pemilih pemula dalam berpartisipasi di dalam pemilu. Hal ini juga diperkuat dengan efek pandemi Covid 19 yang membatasi ruang gerak pemilih pemula, sehingga lingkungan menjadi faktor yang paling dominan dalam memberikan informasi dan pendidikan politik. Akibat dari ruang pengetahuan yang terbatas, media sosial menjadi sarana yang paling utama dalam memberikan edukasi politik tersebut. Oleh sebab itu, pemilih pemula harus tetap dibekali dengan pendidikan politik yang berkualitas dan selalu memberikan ruang partisipasi ide dan gagasan sebagai penentu keberlangsungan estafet pemilu yang adil dan berkualitas
Leseng Community Political Participation in the 2020 Regional Elections Based on Education Level Kariyani, Leni Nurul
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 8, No 3 (2024): JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan) (Juli)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jisip.v8i3.7100

Abstract

Leseng Village is one of the villages with the third highest level of participation in the Moyo Hulu sub-district, with a total vote reaching 89.65%. In addition, the level of education in Leseng village is also a village with quite advanced education. Education and political participation are two related things. The purpose of this study was to determine the extent of the influence of education level on people's political participation in the 2020 Sumbawa regional elections and to find out other factors that influence people's political participation in Leseng Village in the 2020 Sumbawa regional elections. This research uses quantitative methods with data collection techniques using a questionnaire (questionnaire). From the research that has been done, there is a significant influence of education on political participation. Then there are several other factors that influence the political participation of the Leseng village community, namely: self-factors, environmental/family factors, stimulation/lure factors, social sensitivity factors, and approach factors taken by pason/timses with the community.
Development of Local Government Institutional Capacity in Improving the Quality of Integrated Licensing Services in 2022 (Study at the Investment Office and One-Stop Integrated Services of Sumbawa District) Kariyani, Leni Nurul; Irawansyah, Irawansyah; Waldani, Handri
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 8, No 1 (2024): JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan) (Januari)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jisip.v8i1.6636

Abstract

Institutional capacity development plays an important role in various aspects of existence, one of which is in the realm of government institutions. Capacity building is very important to increase the efficiency and efficacy of officers in carrying out their responsibilities as civil servants. In addition, government policy regulations and deregulation have the potential to hamper the operational performance of organizations in providing their public services. Capacity Development is an activity carried out to develop various strategies to increase the usefulness, effectiveness, quality of services and responsiveness to government performance, as well as increasing individual capabilities and resources to achieve the desired goals and responses, namely how to synchronize needs and abilities for this purpose. The aim of this research is to analyze what factors influence the development of institutional capacity at the Sumbawa Regency Investment and One-Stop Integrated Services Service in improving the quality of licensing services. This research uses a qualitative descriptive method which describes a situation, an object or an event without drawing a general conclusion. Data collection techniques through observation, interviews and documentation. The research results show that there are 2 factors that influence the development of institutional capacity at DPMPTSP Kab. Sumbawa, namely first, supporting factors. First, supporting factors in developing institutional capacity in DPMPTSP Sumbawa Regency are Leadership and Shared Commitment. Second, the inhibiting factors in developing institutional capacity in the Sumbawa Regency DPMPTSP are Budget Capacity and inconsistent regulations.
Village Government Efforts to Improve Public Services (Case Study of Poto Village) Kariyani, Leni Nurul
JUPE : Jurnal Pendidikan Mandala Vol, 9 No 4 (2024) : JUPE : Jurnal Pendidikan Mandala (Desember)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jupe.v9i4.7851

Abstract

The purpose of this study is to find out how the Village Government's Strategy in Improving the Quality of Public Services at the Poto Village Office.In this study, the author used a qualitative approach, namely to know or describe the reality of the events studied so as to make it easier for the author to obtain objective data in order to know and understand the strategies used in improving the quality of service in the poto village office.The results showed that the Village Government's Strategy in Improving the Quality of Public Service at the Poto Village Office, Moyo Hilir District, is in accordance with the village head's regulation Number 7 concerning the order and implementation of duties and services, regulation Number 8 of 2021 concerning village rules and regulations Number 3 of 2016 concerning the Medium-Term Development Plan (RPJM Desa) for 2021-2026 CHAPTER IV concerning the direction of development policies and strategies in improving quality Service. In an effort to improve the quality of public servants in the poto village office and all village officials provide the best service to provide the facilities needed by the community.Researchers expect the village government in carrying out its duties as a public service in order to maintain professionalism and carry out the rules that have been set in improving the quality of public services and the welfare of the community and with several obstacles in serving the community, it is hoped that the village government can face and find solutions so that they can answer the challenges of the community.