Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Manajemen Risiko Teknologi Informasi pada e-Government: Ulasan Literatur Sistematis (Information Technology Risk Management on e-Government: Systematic Literature Review) Alifiani Kurniati; Lukito Edi Nugroho; Muhammad Nur Rizal
IPTEK-KOM : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komunikasi Vol 22, No 2 (2020): Jurnal IPTEK-KOM (Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komunikasi)
Publisher : BPSDMP KOMNFO Yogyakarta, Kementerian Komunikasi dan Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33164/iptekkom.22.2.2020.207-222

Abstract

Manajemen Risiko digunakan sebagai dasar perencanaan dan pengambilan keputusan oleh pimpinan, mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya yang dimiliki, serta meminimalisir terjadinya risiko yang dapat merugikan organisasi. Implementasi manajemen risiko pada e-government digunakan untuk meminimalisir risiko serta mengurangi dampak negatif terhadap implementasi e-government. Penelitian ini bermaksud melakukan tinjauan literatur sistematis mengenai implementasi manajemen risiko teknologi informasi yang sesuai standar dalam e-government. Dari hasil analisis konten dan deskriptif terhadap literatur, disimpulkan bahwa implementasi manajemen risiko pada organisasi non-profit (pemerintah) dipengaruhi oleh perencanaan sumber daya teknologi informasi, manajemen, kebijakan dan regulasi serta kinerja organisasi. Proses manajemen risiko pada e-government mengadopsi beberapa standar yang dikeluarkan oleh International Standard Organization (ISO), dan implementasinya dapat diintegrasikan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan organisasi.
SEKOLAH MENYENANGKAN: KONSEP SEKOLAH YANG MEMPROMOSIKAN WELL-BEING BERDASARKAN SUARA ANAK-ANAK, ORANGTUA DAN GURU DI INDONESIA: GROUNDED ANALISIS T. Novi Poespita Candra; Muhammad Nur Rizal
Jurnal Psikologi Integratif Vol 9, No 1 (2021): Psikologi Integratif
Publisher : UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jpsi.v9i1.2150

Abstract

Many studies emphasized the importance on how schools expand their role beyond the academics improvement, particularly in terms of improving and creating children's wellbeing. Unfortunately the system in Indonesia has not been able to bridge the gap even though the research concept of 'how can schools promote children's wellbeing' is widely offered. This research aims to explore the concept of a well-being school, considering the voices of children, teachers, and parents as the most important aspects in basic education. The participants involved 30 children, 30 parents, and 30 teachers from 3 types of schools (public, private, non-religious, and private Islam) in Yogyakarta Province. Collecting data used Focus Group Discussion and the analysis used Grounded Analysis to create concepts theories. The research showed that schools in Indonesia functioned as the second home after the family. It was found that the term 'fun school' is a model of school which is expected to create happiness and function optimally. The main principles of fun school development are: 1) creating a positive and ethical learning environment, 2) problem-based relevant learning, 3) human and digital interactions, 4) character development through emotional social learning. The foundation of the five principles uses the main values unique to Indonesia, kinship and mutual cooperation. The concept is carried out through the 'Fun School Movement' and is able to create hundreds of model schools in the Yogyakarta, Central Java, Tangerang, Tangsel region, and thousands of school networks in Indonesia with a grassroots approach, has also been adopted by several local governments and is recognized by the Indonesian Ministry of Education and Culture. Banyak penelitian menekankan pentingnya sekolah meluaskan perannya lebih dari sekadar meningkatkan akademik, juga menciptakan well-being anak. Sayangnya sistem di Indonesia belum mampu menjembatani meski konsep penelitian ‘bagaimana sekolah mampu mempromosikan wellbeing anak’ banyak ditawarkan. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi konsep sekolah well-being, yang mempertimbangkan suara anak, guru, dan orangtua sebagai hal terpenting pendidikan dasar. Partisipannya melibatkan 30 anak, 30 orangtua, dan 30 guru dari 3 tipe sekolah (negeri, swasta nonagamis, dan swasta Islam) di Provinsi Yogyakarta. Pengambilan data menggunakan Focus Group Discussion dan analisisnya menggunakan Grounded Analysis untuk menciptakan konsep/teori. Hasil penelitian menemukan, sekolah di Indonesia berfungsi sebagai rumah kedua setelah keluarga. Ditemukan term ‘sekolah menyenangkan’ sebagai model sekolah diharapkan menciptakan kebahagiaan dan berfungsi optimal. Prinsip utama pembangunan sekolah menyenangkan: 1) penciptaan lingkungan belajar positif dan etis, 2) pembelajaran relevan dengan problem based, 3) interaksi manusia dan digital, 4) penumbuhan karakter melalui pembelajaran sosial emosi. Fondasi kelima prinsip menggunakan nilai utama khas Indonesia, kekeluargaan dan gotong-royong. Konsep dijalankan melalui ‘Gerakan Sekolah Menyenangkan’ dan mampu menciptakan ratusan sekolah model di wilayah Yogyakarta, Jawa Tengah, Tangerang, Tangsel, dan ribuan jejaring sekolah di Indonesia dengan pendekatan akar rumput, juga sudah diadopsi beberapa pemerintah daerah dan diketahui Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia.
IMPLEMENTASI SSD_RESNET50_V1 UNTUK PENGHITUNG KENDARAAN Muhammad Nur Rizal; Radityo Adi Nugroho; Dodon Turianto nugrahadi; Muhammad Reza Faisal; Friska Abadi
KLIK- KUMPULAN JURNAL ILMU KOMPUTER Vol 8, No 2 (2021)
Publisher : Lambung Mangkurat University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/klik.v8i2.383

Abstract

Google has released the Tensorflow Object Detection API to facilitate deep learning application development using the Tensorflow Object Detection API. The TensorFlow Object Detection API is an open-source framework that can be used to develop, train, and deploy object detection models. In this study, the Tensorflow Object Detection API is implemented in a vehicle counter application with the SSD_Resnet50_v1 detection model. From the research that has been done, applications with the detection of the SSD_Resnet50_v1 model get an accuracy of 56.49% in calculating motor-type vehicles and 54.43% for car-type vehicles.Kata Kunci : SSD_Resnet50_v1, Vehicle Counting, Tensorflow Object Detection APIGoogle telah merilis Tensorflow Object Detection API untuk mempermudah pengembangan aplikasi Deep learning dengan menggunakan Tensorflow Object Detection API. TensorFlow Object Detection API adalah open source framework yang dapat digunakan untuk mengembangkan, melatih, dan menggunakan model deteksi objek. Pada penelitian ini Tensorflow Object Detection API diimplementasikan pada aplikasi penghitung kendaraan dengan model deteksi SSD_Resnet50_v1. Dari penelitian yang telah dilakukan, aplikasi dengan model deteksi SSD_Resnet50_v1 mendapatkan akurasi sebesar 56,49% dalam menghitung kendaraan berjenis motor dan 54,43% untuk kendaraan berjenis mobil.Kata Kunci : SSD_Resnet50_v1, penghitung kendaraan, Tensorflow Object Detection API
FAKTOR PENDORONG, PROSES DAN TANTANGAN TRANSFORMASI DIGITAL PADA USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH: TINJAUAN PUSTAKA SISTEMATIS Ficky Eriyanto Triyudian Rasid; Sasongko Pramono H; Muhammad Nur Rizal
Informasi Interaktif Vol 6, No 2 (2021): Jurnal Informasi Interaktif
Publisher : Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

As one of the backbones of the economy, Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) aim to grow and develop their businesses in order to build a national economy based on just economic democracy. In various countries, MSMEs play an important role in job creation, productivity and economic growth. For the sake of sustainability and competitive advantage in MSMEs in this industrial era 4.0, digital transformation needs to be implemented. This paper aims to study the ongoing digital transformation of MSMEs in order to gain a richer understanding of the drivers, processes and challenges of digital transformation. There are 40 recent studies on digital transformation in MSMEs from 2016 to 2020 in the form of systematic literature reviews. The results of the study conducted were that MSMEs had different factors, processes and challenges according to the characteristics of each SMEs. The results of the research are practically an informative indicator for policy makers, information service providers, researchers and SMEs to evaluate the elements of digital transformation that have been running on MSMEs. Keywords: Digital Transformation, SMEs, MSMEs 
Pengembangan Media Pembejalaran Berbasis Aplikasi Filmora Pada Pembelajaran Tematik Terpadu Tema 7 Tentang Peristiwa Mengisi Kemerdekaan rizal, muhammad nur
Journal of Practice Learning and Educational Development Vol. 2 No. 2 (2022): Journal of Practice Learning and Educational Development (JPLED)
Publisher : Global Action and Education for Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.233 KB) | DOI: 10.58737/jpled.v2i2.46

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan nilai validitas dan praktikalitas media pembelajaran berbasis aplikasi filmora pada pembelajaran tematik terpadu tema 7 subtema 3 pembelajaran 6. Jenis penelitian ini bersifat R&D dengan menggunakan model ADDIE yaitu dengan tahapan analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Mengingat keterbatasan waktu, dan biaya penelitian ini hanya dilakukan sampai tahap implementasi. Untuk menguji validitas peneltian ini dibantu oleh 3 orang ahli yaitu ahli materi, ahli media, dan ahli bahasa, sedangkan untuk menguji praktikalitas penelitian ini dibantu oleh 1 orang guru, dan 18 peserta didik SDN 24 Parupuk Tabing. Instrumen yang digunakan yaitu berupa lembar validasi ahli, angket respon guru, serta angket respon peserta didik. Hasil penelitian ini dinyatakan “sangat valid” dengan nilai rata-rata ahli materi 96,36%, ahli media 93,3%, dan ahli bahasa 90%. Presentase nilai kepraktisan respon guru kelas V SDN 24 Parupuk Tabing yaitu sebesar 96,4% dan nilai praktikalitas dari 18 peserta didik sebesar 96,13% dengan kategori “sangat praktis”.