Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

KONFLIK, KONSEP TEORI DAN PERMASALAHAN ANDRI WAHYUDI
Publiciana Vol. 8 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konflik akan terjadi apabila ada perbedaan pemahaman antara dua orang atau lebih terhadap berbagai perselisihan, ketegangan, kesulitan-kesulitan diantara para pihak yang tidak sepaham.Konflik juga bisa memicu adanya sikap berseberangan (oposisi) antara kedua belah pihak dimana masing-masing pihak memandang satu sama lainnya sebagai lawan/penghalang dan diyakini akan mengganggu upaya tercapainya tujuan dan tercukupinya kebutuhan masing-masing.Terlepas dari banyaknya penyebab terjadinya konflik, perbedaan latar belakang kedua belah pihak hingga terjadi konflik, perbedaan kepentingan diantara individu dalam kelompok/ masyarakat yang kesemuanya saling terkait dalam realita sosial yang kompleks.Konflik bukanlah sesuatu yang haru dihindari, dianggap momok yang menakutkan dalam kehidupan berorganisasi melalakukan kaus, dipandang sebagai dinamisator dalam  setiap aktifitas organisasi itu sendiri, tanpa konflik organisasi akan mati dan dengan adanya konflik organisasi akan hidup dan berkembang.
PROSPEK PELAYANAN PUBLIK BERBASIS E-GOVERNMENT DI TULUNGAGUNG Andri Wahyudi
Publiciana Vol. 9 No. 1 (2016)
Publisher : Universitas Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Meski tengah menjadi harapan besar bagi masyarakat terkait dengan program-program pemerintah, tidak bisa dipungkiri bahwa pemerintah yang berbasis elektronik (E-Governmen) realitanya masih dianggap tertinggal jika dibandingkan Negara-negara lain dikawasan regional/ASEAN dan sekitarnya. Disamping kondisi eksternal seperti tersebut diatas ditingkat internal sendiri masih terjadi ketidakmeratanya penyelenggaraan E-Government terkait pelayanan publik diseluruh wilayah Indonesia. Merujuk survey yang dilakukan PBB yang berjudul     “E-Government Survey 2014”, Indonesia berada pada peringkat 106 dari 193 negara di dunia dalam hal prosess adopsi pelaksanaan pemerintahan yang berbasis elektrik/digital. Meskipun Indonesia cukup lama menempuh langkah-langkah tersebut namun peringkatnya secara internasional masih jauh. Permasalahan lain seperti masalah kesenjangan daerah yang tak kunjung selesai, belum meratanya jaringan internet (tingkat desa), transparansis pemerintah dalam hal pengawasan kinerja juga banyak berpengaruh. Banyak keuntungan sebenarnya dengan lebih meningkatkan penerapan E-Government dimasa mendatang dalam skala nasional, yang dalam waktu dekat bisa dirasakan ialah pelayanan publik E-KTP secara digital menjadi semakin prima demi kemajuan masyarakat bersama.
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI DATA POKOK PENDIDIKAN (DAPODIK) MUHAMMADIYAH Andri Wahyudi; Andre Himawan; Kinanti Trisna
Informatics and Computer Engineering Journal Vol 2 No 1 (2022): Periode Agustus 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (674.116 KB) | DOI: 10.31294/icej.v2i1.561

Abstract

Information technology touches various aspects of the government sector and makes everything easier so that the data obtained can be processed faster and saves more time. One of those who get convenience with the development of this information technology is the organization. Muhammadiyah is a social organization that focuses on various fields, one of which is education. Therefore, it is very necessary to have a centralized and digital basic education data system (Dapodik) in data collection for Muhammadiyah Educational Institutions. A design design of the Muhammadiyah education basic data information system as a reference for the Educational Education Council to be a consideration for the importance of this system. Program Design Methods are needed to facilitate communication between the system and users. In the interface that the author designed to become a proposed system, there are 3 types, namely the frontend interface, the school account backend interface and the database account backend interface. Dapodik Muhammadiyah is one way to overcome the data collection problem experienced by the PP Muhammadiyah Educational Education Council. As well as helping many people to find information about Education Data, Teacher Data, Student Data and Employee Data.
Pengaruh Pajak Hotel Dan Pajak Restoran Terhadap Pendapatan Asli Daerah Di Sumatera Barat Andri Wahyudi; Annisa Annisa
Akuntansi Vol. 2 No. 2 (2023): Juni : Jurnal Riset Ilmu Akuntansi
Publisher : Asosiasi Riset Ekonomi dan Akuntansi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/akuntansi.v2i2.259

Abstract

Regional income is the main source of financing for regional development projects. This study aims to examine the Hotel Tax and Restaurant Tax on Regional Original Income in Regencies and Cities in West Sumatra Province. This study uses a sample through the website www.kemenkeu.go.id. The data taken is the realization of the Regional Original Revenue of the Regency / City government in West Sumatra for the 2019-2021 period. Based on the sample in this study using the sensu method in which the entire population will be used as a sample in this study consisting of 7 cities and 12 districts. Hypothesis testing using panel data regression using the E Views 9.0 program. The results showed that Hotel Tax had a positive and significant effect on Regional Original Income and Restaurant Tax had a positive and significant effect on Regional Original Income.
Pengembangan wisata alam kandung menjadi kawasan wisata lokal yang berwawasan lingkungan Andri Wahyudi
Publiciana Vol. 13 No. 2 (2020): November 2020
Publisher : Universitas Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.441 KB) | DOI: 10.36563/publiciana.v13i2.174

Abstract

Wisata alam Kandung adalah daerah di kawasan perbatasan wilayah Tulungagung dan Blitar mempunyai ciri-ciri khas/keunikan yang natural serta ditunjang beberapa persyaratan dalam rangka pengembangan destinasi wisata utamanya di bidang wisata alam. Pengembangan wisata ini bertujuan untuk melakukan pengelolaan wisata alam yang profesional, bermuatan lokal, berkesinambungan, ramah lingkungan serta dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ada beberapa kendala diantaranya seperti : kurang menunjangnya faktor-faktor pendukung lain (infrastruktur & suprastruktur)seperti jalan, listrik, peran serta/warga masayarakat sekitar kawasan wisata alam menyangkut kesadaran terhadap lingkunganalam relatif rendah, keberfihakan pemerintah untuk menyebar-luasan informasi terkait dunia kepariwisataan kurang terintegrasi & padu.
TAMBAHAN PENDAPATAN DENGAN USAHA WALL CLADDING DI MASYARAKAT DESA KABUPATEN TULUNGAGUNG Andri Wahyudi
Publiciana Vol. 13 No. 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Universitas Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (114.128 KB) | DOI: 10.36563/publiciana.v13i1.203

Abstract

Tambahan pendapatan dilakukan dengan mengembangkan secara maksimal usaha wall cladding. Terkait dengan hal tersebut diperlukan pengelolaan yang baik terhadap sumber-sumber potensi kekayaan alam, dalam hal ini yang bersinggungan langsung dengan batu marmer. Dengan berkembangnya usaha wall cladding diharapkan akan tercipta kesempatan dan lapangan kerja baru yang hal ini otomatis juga memberikan peluang terjadinya peningkatan penghasilan masyarakat. Kata kunci : Tambahan, Pendapatan, Masyarakat desa
PENGEMBANGAN DESA WISATA SEBALOR MENJADI DAERAH TUJUAN WISATA Andri Wahyudi; Fachrul Firdaus
Publiciana Vol. 14 No. 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Universitas Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.703 KB) | DOI: 10.36563/publiciana.v14i1.297

Abstract

Pengembangan Desa Wisata Sebalor menjadi Daerah Tujuan Wisata (DTW) tidak terlepas dari kemauan serta keterlibatan/ partisipasi masyarakat yang ada di desa tersebut secara langsung maupun tidak langsung. Penelitian ini bertujuan untuk memotret kemauan, keterlibatan/ partisipasi masyarakat dalam pengembangan Desa Wisata Sebalor menjadi Daerah Tujuan Wisata. Rumusan masalah dalam Penelitian ini adalah : Bagaimana Pengembangan Desa Wisata Sebalor menjadi Daerah Tujuan Wisata (DTW) dan juga ingin mengungkap beberapa hal yang dimungkinkan dapat menjadi faktor pendorong dan penghambat Pengembangan Desa Wisata Sebalor menjadi Daerah Tujuan Wisata (DTW) di kawasan Kecamatan Bandung Kabupaten Tulungagung. Metode penelitian dalam penelitian ini termasuk metode deskreptif sedangkan jenis penelitiannya adalah termasuk dalam penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah Pemerintah Desa Sebalor, Masyarakat Desa Sebalor, Pengunjung Kali Mas dan Watu Gedong. Selanjutnya analisa data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisa kualitatif dengan langkah-langkah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data dalam penelitian ini meliputi 1) uji kredibility, 2) uji transferability, 3) uji dependability, 4) uji konfirmability.
PENGEMBANGAN AGROWISATA DESA MULYOSARI DI TENGAH KEHIDUPAN MASYARAKAT MENUJU DESA MANDIRI Andri Wahyudi; Khoirul Yahya
Publiciana Vol. 14 No. 02 (2021): November 2021
Publisher : Universitas Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.513 KB) | DOI: 10.36563/publiciana.v14i02.359

Abstract

ABSTRAK Pengembangan Agrowisata Desa Mulyosari ini dilakukan di kawasan Desa Mulyosari yang berada pada lereng Gunung Wilis Kecamatan Pagerwojo Kabupaten Tulungagung yang mempunyai posisi dan peluang untuk dikembangkannya Agrowisata. Pengembangan Agrowisata diharapkan mampu mengembangkan potensi wisatanya meliputi daya tarik, akses menuju kawasan wisata, fasilitas dan kelembagaan dengan baik. Di sisi lain keberadaan Agrowisata Desa Mulyosari diharapkan berdampak positif bagi kehidupan masyarakat desa. Permasalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengembangan Agrowisata Desa Mulyosari di tengah-tengah kehidupan masyarakat desa. Disamping itu juga berupaya menemukan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhinya di kawasan Kecamatan Pagerwojo Kabupaten Tuiungagung. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan kualitatif deskreptif . Faktor-faktor yang berpengaruh yakni faktor pendukung : potensin & lingkungan alam, semangat kewirausahaan masyarakat, keberfihakan pemerintah. Sedangkan faktor penghambat : belum adanya program pemasaran/promosi pariwisata, minimnya koordinasi, kurangnya SDM yang professional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui, mendeskrepsikan dan mengintepretasikan pengembangan Agrowisata Desa Mulyosari di tengah-tengah kehidupan masyarakat desa. Selain itu juga untuk mengetahui, mesdeskrepsikan dan mengintepretasikan faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan Agrowisata Desa Mulyosari. Teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisanya menggunakan analisa kualitatif dengan reduksi data, paparan data dan kesimpulan. Sumber data pada penelitian ini yaitu Pemerintah Desa Mulyosari, Dinas Pembangunan Masyarakat Desa, Dinas Pariwisata, Pengelola Agrowisata Desa Mulyosari, pengunjung, masyarakat Desa Mulyosari dan masyarakat sekitar kawanan wisata. Hasil penelitian pengembangan Agrowisata Desa Mulyosari berhasil meningkatkan ekonomi di tengah tengah masyarakat menuju desa mandiri melalui upaya : pengembangan daya tarik obyek wisata, pengembangan aksesibilitas, pengembangan fasilitas penunjang pariwisata dan pengembangan kelembagaan. Kata Kunci : Pengembangan, Agrowisata Desa Mulyosari, Di Tengah Kehidupan Masyarakat, Menuju Desa Mandiri ABSTRACT The development of Agrotourism in Mulyosari Village is carried out in the Mulyosari Village area which is located on the slopes of Mount Wilis, Pagerwojo District, Tulungagung Regency which has a position and opportunity for the development of Agrotourism. Agrotourism development is expected to be able to develop its tourism potential including attractiveness, access to tourist areas, facilities and institutions properly. On the other hand, the existence of Agrotourism in Mulyosari Village is expected to have a positive impact on the life of the village community. The problem in this research is how to develop Agrotourism in Mulyosari Village in the midst of village community life. Besides that, it also seeks to find out what factors influence it in the Pagerwojo District, Tuiungagung Regency. In this study, a descriptive qualitative approach was used. The influencing factors are the supporting factors: the potential & the natural environment, the entrepreneurial spirit of the community, the government's alignment. While the inhibiting factors: the absence of a tourism marketing/promotion program, lack of coordination, lack of professional human resources. The purpose of this study was to determine, describe and interpret the development of Agrotourism in Mulyosari Village in the midst of the life of the village community. In addition, to find out, describe and interpret the factors that influence the development of Agrotourism in Mulyosari Village. Data collection techniques are interviews, observation and documentation. While the analysis technique uses qualitative analysis with data reduction, data exposure and conclusions. Sources of data in this study are the Mulyosari Village Government, Village Community Development Office, Tourism Office, Mulyosari Village Agrotourism Manager, visitors, Mulyosari Village community and the community around the tourist herd. The results of research on the development of Agrotourism in Mulyosari Village have succeeded in increasing the economy in the midst of the community towards an independent village through the following efforts: development of tourist attraction, development of accessibility, development of tourism support facilities and institutional development. Keywords: Development, Mulyosari Village Agrotourism, In the Middle of Community Life, Towards an Independent Village
Kinerja Aparatur Pemerintah Desa Dalam Pelaksanaan Pelayanan Publik Kepada Masyarakat (Suatu Tinjauan Tingkat Pendidikan Aparatur Pemerintah Desa Ngadisuko Kecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek) Andri Wahyudi
Publiciana Vol. 15 No. 01 (2022): Juni 2022
Publisher : Universitas Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36563/publiciana.v15i01.529

Abstract

Dewasa ini kinerja aparatur pemerintah merupakan elemen yang sangat penting terlebih di era pandemi seperti sekarang ini pelayanan publik kepada masyarakat sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi. Hubungannya dengan organisasi pemerintah dalam hal ini Aparatur Pemerintah Desa yang kinerjanya dituntut dan menentukan sekali dalam menjalankan pelayanan publik yang dapat memberikan tidak sekedar pelayanan akan tetapi pelayanan publik yang bisa memberikan kepuasan(optimal). Hal ini seiring dengan kondisi masyarakat sekarang yang semakin kritis terkait tuntutan untuk mendapatkan pelayanan publik yang lebih baik. Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk memotret/mengungkap bagaimana kinerja Aparatur Pemerintah Desa dalam pelayanan publik kepada masyarakat. Disamping itu dalam penelitian ini juga dimaksudkan untuk mengetahui, mendeskripsikan dan mengintepretasikan tentang faktor-faktor yang mendukung dan menghambat kinerja Aparatur Pemerintah Desa dalam pelayanan publik di Kantor Desa Ngadisuko Kecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek. Dalam penelitian ini teknik analisa datanya menggunakan analisa data kualitatif, teknisk pengumpulan data, baik data primer maupun sekunder menggunakan teknik interview, observasi dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kinerja Aparatur Pemerintah Desa merupakan kumpulan kinerja orang-orang/aparat yang saling berinteraksi satu dengan yang lainnya bersinergi untuk mencapai tujuan bersama. Kinerja Aparatur Pemerintah Desa Ngadisuko Kecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek dalam melaksanakan pelayanan publik terlihat dalam pelayanan sehari-hari kepada masyarakat dapat dikatakan cukup baik. Ada beberapa faktor yang berpengaruh yakni faktor pendukung diantaranya adalah : gedung kantor desa, ketrampilan & kemampuan Aparatur, motivasi Aparatur sedangkan faktor penghambatnya diantaranya adalah : kurangnya peralatan/perlengkapan kerja, ketergantungan ATK/BKK pada subsidi pemerintah, kurangnya pelatihan & pengembangan SDM. Hasilnya dengan semakin baiknya kinerja Aparatur Pemerintah Desa maka pelayanan publik menjadi semakin berkualitas, di beberapa layanan terlihat kepuasan masyarakat dan selanjutnya terlihat adanya peningkatan kesejahteraan rakyat di Desa Ngadisuko Kecamatan Durenan Kabupaten
Peran Pasar Tradisional Desa Bendilwungu Dalam Meningkatkan Perekonomian Menuju Kesejahteraan Masyarakat Desa Andri Wahyudi; Fauzi, Puguh Achmad
Publiciana Vol. 17 No. 02 (2024): September 2024
Publisher : Universitas Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36563/publiciana.v17i02.1211

Abstract

Peranan Pasar Tradisional Desa harus terus dijaga eksistensinya. Dengan berkembangnya Pasar Tradisional Desa memberikan peluang untuk mensejahterakan perekonomian masyarakat ditengah-tengah kehidupan masyarakat desa. Pasar Tradisional Desa berusaha untuk membangun perekonomian masyarakat termasuk didalamnya adalah upaya untuk meningkatkan pendapatan pedagang serta masyarakat desa sekitar pasar. Namun demikian dengan semakin ketatnya persaingan dalam dunia perdagangan dewasa ini, hal ini membuat pedagang dan masyarakat desa sekitar Pasar Tradisional mengalami kesulitan untuk mendapatkan penghasilan yang memadai dengan berdagang di Pasar Tradisional Desa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, mendeskripsikan dan menganalisa Peran Pasar Tradisional Desa Bendilwungu dalam meningkatkan perekonomian menuju kesejahteraan masyarakat desa, serta beberapa faktor yang mempengaruhi.Penelitian ini dilakukan di Pasar Tradisional Desa Bendilwungu Kecamatan Sumbergempol Kabupaten Tulungagung. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode pengumpulan data melalui observasi,wawancara dan dokumentasi. Analisa data yang diapakai menggunakan analisa data model interaktif. Hasil dari penelitian ini adalah Peran Pasar Tradisional Desa sesuai Peraturan Menteri no.20 tahun 2012 mencakup tiga hal yakni Fasilitas Pasar Tradisional Desa, Transaksi Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat. Sedangkan faktor yang mempengaruhi adalah Regulasi Pemerintah, pemeliharaan sarana dan prasarana Pasar Tradisional Desa.