Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Implementasi Standar Akuntansi Pemerintah Berbasis Akrual di Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sumatera Utara Khoirul Yahya; Juliana Nasution
Jurnal Edukasi (Ekonomi, Pendidikan dan Akuntansi) Vol 10, No 1 (2022): Juni
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/je.v10i1.7300

Abstract

Pemerintah telah menetapkan putusan mengenai reformasi bidang akuntansi pemerintahan dimana pada Peraturan Pemerintah (PP) nomor 71 tahun 2010 sebagai pengganti dari PP nomor 24 tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan yang disusun oleh Komite Standar Akuntansi Pemerintahan (KSAP). Dalam aturan tersebut dinyatakan bahwa dalam jangka paling lama empat tahun SAP menuju kas berbasis akrual berlaku bagi entitas yang belum memiliki kesiapan dalam menerapkan akuntansi berbasis akrual. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis implementasi Standar Akuntansi Pemerintah Berbasis Akrual dalam aspek pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) dan aspek pengelolaan Teknologi dan Informasi (TI) pada Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sumatera Utara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode kualitatif melalui pendekatan fenomenologi. Hasil penelitian menunjukkan Kanwil BPN Sumut khususnya penyusun laporan keuangan telah mengimplementasikan Standar Akuntansi Pemerintahan basis akrual dengan baik. Dalam pengelolaan SDM telah dilakukan pelatihan dan sosialisasi walaupun tidak dilakukan secara berkala. Disamping itu jumlah SDM dan latar belakang pendidikan serta kompetensi penyusun laporan keuangan juga sudah memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan. Dari sudut pandang pengelolaan teknologi dan informasi, Kanwil BPN Sumut menggunakan aplikasi yang merupakan produk dari KPPN yaitu aplikasi SAIBA,SIMAK BMN, E-Rekon, Aplikasi Persediaan yang sangat membantu dalam penyusunan aplikasi berbasis akrual.
PENGEMBANGAN AGROWISATA DESA MULYOSARI DI TENGAH KEHIDUPAN MASYARAKAT MENUJU DESA MANDIRI Andri Wahyudi; Khoirul Yahya
Publiciana Vol. 14 No. 02 (2021): November 2021
Publisher : Universitas Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.513 KB) | DOI: 10.36563/publiciana.v14i02.359

Abstract

ABSTRAK Pengembangan Agrowisata Desa Mulyosari ini dilakukan di kawasan Desa Mulyosari yang berada pada lereng Gunung Wilis Kecamatan Pagerwojo Kabupaten Tulungagung yang mempunyai posisi dan peluang untuk dikembangkannya Agrowisata. Pengembangan Agrowisata diharapkan mampu mengembangkan potensi wisatanya meliputi daya tarik, akses menuju kawasan wisata, fasilitas dan kelembagaan dengan baik. Di sisi lain keberadaan Agrowisata Desa Mulyosari diharapkan berdampak positif bagi kehidupan masyarakat desa. Permasalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengembangan Agrowisata Desa Mulyosari di tengah-tengah kehidupan masyarakat desa. Disamping itu juga berupaya menemukan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhinya di kawasan Kecamatan Pagerwojo Kabupaten Tuiungagung. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan kualitatif deskreptif . Faktor-faktor yang berpengaruh yakni faktor pendukung : potensin & lingkungan alam, semangat kewirausahaan masyarakat, keberfihakan pemerintah. Sedangkan faktor penghambat : belum adanya program pemasaran/promosi pariwisata, minimnya koordinasi, kurangnya SDM yang professional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui, mendeskrepsikan dan mengintepretasikan pengembangan Agrowisata Desa Mulyosari di tengah-tengah kehidupan masyarakat desa. Selain itu juga untuk mengetahui, mesdeskrepsikan dan mengintepretasikan faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan Agrowisata Desa Mulyosari. Teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisanya menggunakan analisa kualitatif dengan reduksi data, paparan data dan kesimpulan. Sumber data pada penelitian ini yaitu Pemerintah Desa Mulyosari, Dinas Pembangunan Masyarakat Desa, Dinas Pariwisata, Pengelola Agrowisata Desa Mulyosari, pengunjung, masyarakat Desa Mulyosari dan masyarakat sekitar kawanan wisata. Hasil penelitian pengembangan Agrowisata Desa Mulyosari berhasil meningkatkan ekonomi di tengah tengah masyarakat menuju desa mandiri melalui upaya : pengembangan daya tarik obyek wisata, pengembangan aksesibilitas, pengembangan fasilitas penunjang pariwisata dan pengembangan kelembagaan. Kata Kunci : Pengembangan, Agrowisata Desa Mulyosari, Di Tengah Kehidupan Masyarakat, Menuju Desa Mandiri ABSTRACT The development of Agrotourism in Mulyosari Village is carried out in the Mulyosari Village area which is located on the slopes of Mount Wilis, Pagerwojo District, Tulungagung Regency which has a position and opportunity for the development of Agrotourism. Agrotourism development is expected to be able to develop its tourism potential including attractiveness, access to tourist areas, facilities and institutions properly. On the other hand, the existence of Agrotourism in Mulyosari Village is expected to have a positive impact on the life of the village community. The problem in this research is how to develop Agrotourism in Mulyosari Village in the midst of village community life. Besides that, it also seeks to find out what factors influence it in the Pagerwojo District, Tuiungagung Regency. In this study, a descriptive qualitative approach was used. The influencing factors are the supporting factors: the potential & the natural environment, the entrepreneurial spirit of the community, the government's alignment. While the inhibiting factors: the absence of a tourism marketing/promotion program, lack of coordination, lack of professional human resources. The purpose of this study was to determine, describe and interpret the development of Agrotourism in Mulyosari Village in the midst of the life of the village community. In addition, to find out, describe and interpret the factors that influence the development of Agrotourism in Mulyosari Village. Data collection techniques are interviews, observation and documentation. While the analysis technique uses qualitative analysis with data reduction, data exposure and conclusions. Sources of data in this study are the Mulyosari Village Government, Village Community Development Office, Tourism Office, Mulyosari Village Agrotourism Manager, visitors, Mulyosari Village community and the community around the tourist herd. The results of research on the development of Agrotourism in Mulyosari Village have succeeded in increasing the economy in the midst of the community towards an independent village through the following efforts: development of tourist attraction, development of accessibility, development of tourism support facilities and institutional development. Keywords: Development, Mulyosari Village Agrotourism, In the Middle of Community Life, Towards an Independent Village
Dinamika Kepentingan Stakeholder Kabupaten Gresik dalam Perumusan Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja Moh. Ilham Auliyan Putra; Khoirul Yahya
Journal Politique Vol. 2 No. 1 (2022): January
Publisher : Prodi Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/politique.2022.2.1.68-80

Abstract

Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah: (1) Respon Serikat Pekerja atau Serikat Buruh Kabupaten Gresik terhadap urgensi Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja berupa tindakan penolakan. Berbagai cara penolakan terhadap Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja dilakukan oleh Serikat Pekerja Kabupaten Gresik; (2) Dinamika kepentingan di Kabupaten Gresik dalam perumusan Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja dilakukan melalui dialog interaktif dan audiensi antar kelompok pemangku kepentingan di Kabupaten Gresik. Hingga tercapai kesepakatan diantara para pemangku kepentingan, dialog berlangsung dengan baik meskipun awalnya harus dialukan dengan cara demonstrasi. Upaya Serikat Pekerja Kabupaten Gresik menghasilkan surat rekomendasi dari Pemerintah Kabupaten Gresik untuk menyampaikan aspirasi kepada para pemangku kepentingan. Surat dari Serikat Pekerja Gresik mengenai pendapatnya tentang Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja ditujukan kepada DPR-RI dan Pemerintah Pusat. Perjuangan Serikat Pekerja Kabupaten Gresik akan terus dilakukan hingga menunggu tanggapan pemerintah atas tuntutan Serikat Pekerja Kabupaten Gresik terhadap Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja.