p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Publiciana JANITA
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

EVALUASI PENATAAN DAN PEMBERDAYAAN PEDAGANG KAKI LIMA DARI TAMAN ALOON – ALOON KABUPATEN TULUNGAGUNG Laily Purnawati
Publiciana Vol. 9 No. 1 (2016)
Publisher : Universitas Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tatkala industrialisasi pesat berkembang hingga di aras lokal, kualifikasi yang dapat ditawarkan pada kelompok ini pada umumnya hanya sebatas pekerja kasar. Sejak terjadinya krisis ekonomi di Indonesia pada tahun 1998 banyak sekali kegiatan ekonomi yang cenderung beralih pada sektor informal salah satunya pedagang kaki lima.Perkembangan kota secara pesat (rapid urban growth) yang tidak disertai dengan pertumbuhan kesempatan pekerjaan yang memadai mengakibatkan kota-kota menghadapi berbagai ragam problem sosial yang sangat pelik (Alisjahbana, 2003). Tumbuh suburnya sektor ekonomi informal kota adalah jawaban dari kondisi tersebut.Di satu sisi keberadaan pedagang kaki lima diakui sebagai potensi ekonomi yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Pedagang kaki lima yang mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang cukup besar serta menyediakan kebutuhan hidup bagi masyarakat. Tetapi lain hal keberadaan pedagang kaki lima dianggap mengganggu keindahan dan ketertiban lingkungan Kota. Inilah yang membuat pemerintah turun tangan dalam permasalahan ini.Pemerintah Kabupaten Tulungagung dengan mengacu pada Peraturan Daerah Kabupaten Tulungagung nomor 7 tahun 2012 tentang penyelenggaraan ketertiban umum, senantiasa melakukan penataan dan memberikan pembinaan kepada pedagang kaki lima, agar PKL dalam menjalankan kegiatannya tidak menganggu keindahan dan kenyamanan kota dan menjaga keseimbangan kegiatan PKL dengan kepetingan umum.Dalam upaya penataan pedagang kaki lima, langkah besar pernah dilakukan Pemerintah  Kabupan Tulungagung yaitu pada saat relokasi pedagang kaki lima aloon-aloon Tulungagung ke pujasera pasar ngemplak dan dilanjutkan dengan relokasi ke area Ngrowo Water Front yang berada di seputar sungai NgrowoBerbagai upaya dilakukan pemerintah daerah untuk memperindah kota dengan menata keberadaan pedagang kaki lima tersebut. Akan tetapi pedagang kaki lima juga membutuhkan tempat sebagai ruang sosial yang justru seringkali tidak diindahkan di dalam perencanaan kota sehingga tidak jarang penataan ini malah menimbulkan penolakan dari pedagangan sendiri karena malah menjauhkan mereka dari keramaian kegiatan perekonomian masyarakat.Melihat dilema dalam penataan pedagang kaki lima ini maka diperlukan strategi di dalam penataan pedagang kaki lima agar bisa tetap bertahan dan tidak menggangu di dalam perencanaan kota mengingat PKL juga memberikan kontribusi yang signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah ( PAD ). Pemerintah daerah juga perlu melibatkan pihak lain di dalam pemberdayaan sektor informal ini agar mereka bisa mandiri secara ekonomi.
STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN KUALITAS EKONOMI MASYARAKAT DESA WAUNG (Studi Pada Desa Waung Kecamatan Boyolangu Kabupaten Tulungagung) Laily Purnawati; Ovilia Inda Putri
Publiciana Vol. 12 No. 1 (2019)
Publisher : Universitas Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.509 KB) | DOI: 10.36563/publiciana.v12i1.197

Abstract

Pemerintah desa tidak bisa menunda –nunda lagi dalam melakukan upaya untuk memberdayakan perekonomian masyarakat mereka. Peningkatan kualitas SDM bisa diupayakan dengan pemberdayaan masyarakat utamanya dalam pembentukan dan perubahan prilaku masyarakat desa dengan harapan kehidupan dan taraf hidupnya menjadi lebih baik dan berkualitas. Pemerintah desa Waung dalam upaya pemberdayaan masyarakat mempunyai beberapa strategi dan inovasi -inovasi agar ekonomi masyarakat kualitasnya.. Adapun perumusan masalah skripsi ini adalah (1) Bagaimana strategi pemerintah desa Waung dalam peningkatan kualitas ekonomi masyarakat desa Waung? (2) Apa saja inovasi –inovasi yang dilakukan pemerintah desa Waung untuk meningkatkan kualitas ekonomi masyarakatnya? Penelitian ini disusun berdasarkan data lapangan menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Lokasi penelitian ini adalah di Desa Waung Kecamatan Boyolangu Kabupaten Tulungagung. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil Penelitian: (1) Strategi pemerintah Desa Waung dalam peningkatan kualitas ekonomi masyarakat melalui: a) Pembangunan Sarana Dan Prasarana Area Persawahan Desa; b) Pengembangan Industri Kecil Menengah; c)Bantuan Bibit Dan Pakan Fermentasi Hewan Ternak. (2) Inovasi yang dilakukan Pemerintah Desa Waung untuk meningkatkan kualitas ekonomi masyarakat antara lain:a) Pembangunan Wisata Baru Di Desa Waung Kecamatan Boyolangu meliputi Wisata Pertanian Belimbing Organik dan Wisata Tambak Pemancingan Ikan; b) Sosialisasi Pembuatan Tanaman Hidroponik. Kata Kunci :Strategi Pemerintah Desa, Peningkatan Kualitas Ekonomi
PERAN KPU DALAM MENGATASI BLACK CAMPAIGN (Studi PadaKantor KPU Kabupaten Tulungagung) Laily Purnawati; Erik Nasrul Fajar
Publiciana Vol. 13 No. 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Universitas Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.779 KB) | DOI: 10.36563/publiciana.v13i1.204

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya aksi black campaign dalam pelaksanaan pemilu yang dapat merugikan salah satu pihak tertentu, serta memicu polemik dalam masyarakat. Peran KPU sebagai lembaga pemerintah sangat penting dalam rangka mensukseskan pemilu, terutama terhadap adanya tindak black campaign guna mereduksi adanya tindak pelanggaran tersebut. Adapun perumusan masalah penelitian ini adalah (1) Bagaimana peran Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tulungagung dalam mengatasi black campaign pada pelaksanaan Pemilu 2019 di Kabupaten Tulungagung ? (2) Faktor apa saja yang menjadi pendorong dan penghambat peran Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tulungagung pada pelaksanaan Kampanye Pemilu 2019 di Kabupaten Tulungagung ?. Penelitian ini disusun berdasarkan data lapangan menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Objek penelitian ini adalah di Kantor KPU Kabupaten Tulungagung. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dokumentasi. Hasil Penelitian:Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak punya wewenang penuh dalam penindakan terhadap pelaku pelanggaran seperti kampanye hitam (black campaign). Penindakan tersebut menjadi tugas dan wewenang dari Badan Pengawas Pemilu (BAWASLU). Adapun faktor pendorong dan penghambat peran Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tulungagung pada pelaksanaan Kampanye Pemilu 2019 di Kabupaten Tulungagung antara lain: a) Faktor pendorong meliputi:antusiasme masyarakat, pemahaman masyarakat yang relatif bagus terhadap Pemilu, support dari instansi terkait; b)Faktor penghambat meliputi: penggunaan media sosial yang tidak semestinya, sikap pragmatisme masyarakat. Kata Kunci :Peran Komisi Pemilihan Umum (KPU), Black Campaign
Pendampingan Pembuatan Krupuk Berbahan Baku Susu Sapi Perah di Desa Samar Kecamatan Pagerwojo Kabupaten Tulungagung Laily Purnawati; Nunun Nurhajati
JANITA : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.506 KB) | DOI: 10.36563/pengabdian.v1i2.342

Abstract

Desa Samar yang berada di wilayah Kecamatan Pagerwojo memiliki potensi peternakan sapi perah. Masyarakat di didaerah menggantungkan hidupnya dari beternak sapi perah (60% dari jumlah penduduk). Hal ini merupakan keuntungan tersendiri karena selain bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat juga bisa dimanfaatkan susu segarnya bagi kesehatan warganya. Permasalahan yang dihadapi pertama, bagaimana memanfaatkan hasil produksi susu sapi yang tidak tertampung di KUD menjadi bahan olahan yang mempunyai nilai ekonomi dan tidak mengalami kerugian sehingga peternak sapi perah tetap bertahan. Dilain sisi, istri peternak selama ini hanya sebagai ibu rumah tangga yang tidak produktif secara ekonomi sehingga perlu upaya agar istri peternak ini bisa berdaya secara ekonomi juga. Kedua, bagaimana meningkatkan ketrampilan istri peternak memanfaatkan susu sapi perah menjadi bahan baku olahan krecek dan krupuk susu. Solusi yang ditawarkan, pertama pembuatan krecek dan krupuk susu dengan sensasi varian rasa berbahan baku susu sapi perah. Kedua, peningkatan kualitas SDM melalui pelatihan-pelatihan pada aspek produksi dan pemasaran berbasis IT (website, marketplace, media sosial). Metode kegiatan yang dilaksanakan dengan cara melakukan observasi dan pendekatan kepada peternak sapi perah, kelompok perempuan, dan pemangku kepentingan. Dimana masyarakat dilibatkan dalam berbagai tahapan kegiatan mulai dari sosialisasi, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Target luaran yang diharapkan adalah publikasi ilmiah, buku ajar dan produk.