Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Peranan satuan polisi pamong praja dalam pembinaan kenakalan remaja/pelajar di Kabupaten Tulungagung Angkasawati; Rinawati
Publiciana Vol. 13 No. 2 (2020): November 2020
Publisher : Universitas Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.879 KB) | DOI: 10.36563/publiciana.v13i2.173

Abstract

Kabupaten Tulungagung salah satu bagian Propinsi Jawa Timur dimana penduduknya selain mata pencaharian sebagai petani, juga dikenal daerah konveksi pakaian batik, baik pakaian dalam juga industri krupuk. Bahkan dikenal juga yang bekerja sebagai TKI di luar negeri. Dengan berjalannya waktu dan teknologi digital yang semakin menggoda kalangan terutama anak remaja. Hal tersebut semakin menambah problematika remaja/pelajar. Hal tersebut menjadikan kekhawatiran dengan berbagai bentuk kenakalan maupun sikap perilaku anak remaja yang menyimpang dari etika/norma-norma yang seharusnya. Tujuan dari penelitian ini untuk memberikan gambaran ini bagaimana Satpol PP dalam pembinaan kenakalan remaja/pelajar di Kabupaten Tulungagung. Penelitian ini menggunakan metode penelitian diskriptif kualitatif. Dari hasil Peranan Satuan Pamong Praja Dalam Pembinaan Kenakalan Remaja/Pelajar di Kabupaten Tulungagung berhasil dengan baik melalui koordinasi, kerjasama, sosialisasi, penertiban, rasia, bimbingan dan pembinaan oleh Satuan Polisi Pamong Praja dan beberapa Dinas Industri pihak terkait. Beberapa faktor yang berpengaruh dalam Peranan Satuan Pamong Praja Dalam Pembinaan Kenakalan Remaja/Pelajar yaitu faktor yang pendukung dan faktor yang penghambat. Faktor yang pendukung peranan Satpol PP dalam pembinaan kenakalan remaja/pelajar antara lain : sumber daya manusia, dan Pemerintah Kabupaten Tulungagung
PELAKSANAAN ODF (OPEN DEFECATION FREE) DI DESA BESUKI KECAMATAN MUNJUNGAN KABUPATEN TRENGGALEK Angkasawati; Eny Astriani
Publiciana Vol. 12 No. 1 (2019)
Publisher : Universitas Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (66.383 KB) | DOI: 10.36563/publiciana.v12i1.195

Abstract

Perilaku BABS (Buang Air Besar Sembarangan) di daerah pegunungan yang masih banyak ditemui. Banyak faktor yang mempengaruhi perilaku tersebut sehingga kebiasaan buruk ini masih saja dilakukan. Perilaku BABS (Buang Air Besar Sembarangan) seperti di Desa Besuki, Kecamatan Munjungan Kabupaten Trenggalek, meskipun beberapa bantuan telah dilaksanakan ternyata tidak mampu merubah perilaku masyarakat desa tersebut dengan alasan yang variatif. Dengan adanya Program ODF (Open Defecation Free) diharapkan dapat menjadi solusi permasalahan BABS tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan Deskriptif Kualitatif. Lokasi penelitian ini di Desa Besuki, Kecamatan Munjungan Kabupaten Trenggalek. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara observasi dan dokumentasi. Analisis data yang dipakai adalah model interaktif Miles dan Hoberman. Kata Kunci : Pelaksanaan ODF (Open Defecation Free)
PENGEMBANGAN PASAR TRADISIONAL DALAM MENINGKATKAN MINAT PENGUNJUNG DI PASAR TRADISIONAL BOYOLANGU KEC. BOYOLANGU TULUNGAGUNG Angkasawati; Devi Milasari
Publiciana Vol. 14 No. 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Universitas Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.097 KB) | DOI: 10.36563/publiciana.v14i1.296

Abstract

PPasar Tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli dan ditandai dengan adanya transaksi penjual dan pembeli secara langsung dan biasanya ada proses tawar menawar. Dengan adanya pasar tradisioanal masyarakat akan sangat senang dimana pasar tersebut banyak menyediakan kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari-hari dan tentunya harga juga lebih murah. Untuk itu pengembangan pasar tradisional perlu ditingkatkan. Agar minat pengunjung semakin meningkat diperlukan adanya perubahan atau inovasi agar lebih menarik minat pengunjung. Pengembangan pasar tradisioanal di Boyolangu dapat dilihat antara lain dengan : renovasi fisik, renovasi fisik, kegiatan kebersihan pasar dan lingkungan pasar, penataan tempat dan pengelompokan jenis dagangan, tertib administrasi, ketertiban dan keamanan. Sedangkan faktor yang mendukung antara lain para pedangan yang selalu mengikuti anjuran dari pengelola pasar, adanya petugas kebersihan, adanya dukungan yang baik dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Adapun faktor yang menghambat dari pengembangan pasar tradisional dalam meningkatkan minat pengunjung antara lain : adanya masyarakat yang kurang sadar diri dengan membuang sampah di sekitar pasar, pengemasan barang-barang dagangan yang kurang menarik, saluran air yang sering tersumbat. Pendekatan yang diinginkan adalah pendekatan kwalitatif yang dimaksud memperoleh gambaran yang mendalam tentang pengembangan pasar tradisional dalam meningkatkan minat pengunjung.
Pengembangan Kemampuan Ekonomi Desa Lewat BUMDes guna Menaikkan Kesejahteraan Penduduk Angkasawati; Afifatul Laela
Publiciana Vol. 16 No. 01 (2023): 2023-01
Publisher : Universitas Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36563/publiciana.v16i01.735

Abstract

Riset ini bermaksud buat mengenali, mendefinisikan serta mengintepretasikan pengembangan kemampuan ekonomi dusun lewat BUMDes pada peningkatkan kesejahteraan penduduk di Desa Kendalbulur Kecamatan Boyolangu Kabupaten Tulungagung dan mengenali apa saja yang jadi factor pendukung ataupun penghambatnya. Metode pengumpulan informasi yang dipakai pemantauan, tanya jawab, serta dokumentasi. Metode analisa informasi yang dipakai ialah prosedur analisa kualitatif. BUMDes merupakan selaku salah satu program harapan dalam upaya menaikkan independensi perekonomian desa. BUMDes lahir selaku pendekatan terkini dalam upaya meningkatka perekonomian desa yang bersumber pada keperluan warga dan kemampuan desa. Pengurusan BUMDes seluruhnya dilaksanakan oleh warga desa. Kehadiran BUMDes Larasti bisa mensupport timbulnya lagi kerakyatan sosial desa Iewat kenaikan kuaIitas warga desa terkait pengurusan BUMDes dengan cara berkesinambungan, dan kontribusi warga desa pada BUMDes jua tidak lagi menurun. Hasil riset membuktikan kalau BUMDes Larasati Desa Kendalbulur dalam pengembangan kemampuan ekonomi desa lewat lembaga upaya kepunyaan dusun guna menaikkan kesejahteraan warga mempunyai sekian banyak kategori ikhtiar yang dilakukan antara lain: bidang usaha sosial, finansial, bidang usaha penyewaan, badan perantara, perdagangan, ikhtiar bersama, kontraktor, digitalisasi serta jejaring. Kategori upaya yang dijalani ini telah baik dan pastinya dapat memajukan usahanya. Terdapat sebagian aspek yang pengaruhi pengembangan kemampuan ekonomi desa lewat BUMDes guna menaikkan kesejahteraan warga, ialah aspek pendukung antara lain: Komitmen Pemerintah serta Tersedianya Sumber Daya individu, sebaliknya yang jadi aspek penghambatnya yaitu: Aspek Anggaran serta Terbatasnya Dorongan dari Pihak Swasta.
UPAYA PEMERINTAH KECAMATAN SENDANG KABUPATEN TULUNGAGUNG DALAM MEMANFAATKAN MEDIA SOSIAL UNTUK MEMPROMOSIKAN POTENSI WISATA LOKAL Wardani, Fahim Kusuma; Arinda Putri, Dewi; Cahyono, Anang Sugeng; Angkasawati
JSPH : Jurnal Sosial Politik Humaniora Vol. 1 No. 3 (2024): Desember
Publisher : CV Kalimasada Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59966/jsph.v1i3.1430

Abstract

Penelitian ini mengkaji upaya yang dilakukan oleh pemerintah Kecamatan Sendang di Kabupaten Tulungagung dalam memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan potensi wisata lokal, termasuk Jurang Senggani. Studi ini menilai implementasi tiga aspek utama e-government yaitu Support, Capacity, and value dalam mempromosikan pariwisata di Kabupaten Sendang. Temuan ini menunjukkan bahwa dukungan pemerintah melalui inisiatif media sosial telah meningkatkan aksesibilitas informasi dan keterlibatan masyarakat, meskipun ada kekurangan dalam strategi kontinuitas dan manajemen. Kapasitas pengelolaan media sosial dibatasi oleh kendala sumber daya manusia, sumber daya keuangan, dan infrastruktur teknologi. Namun demikian, promosi pariwisata ini telah berdampak positif pada perekonomian lokal dan memperkuat identitas kabupaten sebagai tujuan wisata. Untuk mencapai hasil yang optimal, penting untuk menetapkan peraturan yang lebih kuat, memberikan pelatihan untuk sumber daya manusia, dan mengembangkan strategi promosi yang profesional dan berkelanjutan. Dengan memaksimalkan penggunaan media sosial, Kabupaten Sendang dapat meningkatkan daya saingnya sebagai tujuan wisata utama sekaligus mendukung kesejahteraan komunitasnya. Metode penelitian yang diterapkan ialah deskriptif kualitatif, di mana data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kata Kunci : Media Sosial, Promosi Wisata, Partisipasi Masyarakat