Abstrak Stroke menjadi penyakit nomor 2 terbesar di Indonesia dan menduduki peringkat penyakit yang paling ditakuti,karena gejala klinis yang diakibatkan oleh penyakit ini membuat pasien yang terkena menjadi kurang produktif,dimana salah satu gejala klinisnya yaitu sulit berjalan dan berbicara. Akibat gejala klinis yang ditimbulkan olehpenyakit ini, maka tingkat depresi seseorang yang terkena akan meningkat, terutama pada usia lanjut. Tujuanpenelitian ini ialah untuk mengetahui tingkat depresi pasien lansia pasca terkena stroke. Penelitian inidilaksanakan dengan menggunakan jenis penelitian analitik observasional dengan teknik pengambilan sampelmenggunakan metode non probability sampling, dan jumlah sampel penelitian ini berjumlah 31 responden.Pengumpulan data dilakukan dengan lembar kuesioner Geriatric Depression Scale (GDS). Pencarian datadengan menggunakan metode statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profil pasien lansiayang mengalami depresi pasca stroke berdasarkan karakteristik usia ialah mayoritas berusia 60-69 tahun yaitusebanyak 18 orang (58,06%), berdasarkan karakteristik jenis kelamin paling banyak ialah yang berjenis kelaminperempuan, dengan jumlah 18 orang (58,1%), berdasarkan status perkawinan yaitu sebanyak 28 orang (90,3%),berdasarkan tingkat depresi didapatkan bahwa tingkat depresi yang dialami oleh responden yang paling banyakadalah depresi yang ringan yaitu berjumlah 13 orang (41,9%). Kami berharap untuk pasien lansia pasca strokeuntuk tetap menjaga kesehatan jiwa jasmani, rohan, dan untuk keluarga pasien, kami berharap agar tidakpernah lelah untuk membantu meningkatkan kesehatan jiwa, jasmani dan rohani anggota keluarga yangmengalami stroke, agar mereka selalu semangat. Kata kunci: Stroke, depresi, lansia, profil