Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Farmako Bahari

FORMULASI DAN EVALUASI EMULGEL EKSTRAK ETANOL BUAH KARAMUNTING (MELASTOMA POLYANTHUM) SEBAGAI ANTIOKSIDAN Hayatus Sa’adah; Aji Najihudin; Retty Handayani
Jurnal Ilmiah Farmako Bahari Vol 9, No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Farmako Bahari
Publisher : Fakultas MIPA Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (595.161 KB) | DOI: 10.52434/jfb.v9i1.638

Abstract

Buah karamunting (Melastoma polyanthum) dilaporkan memiliki aktivitas antioksidan yang kuat. Antioksidan dapat dimanfaatkan sebagai kosmetik untuk perawatan kulit untuk mencegah pembentukan radikal bebas baru, menetralkan serta menghindari reaksi berantai sehingga memperlambat terjadinya penuaan dini akibat kerusakan kulit. Berdasarkan hal tersebut, tujuan dalam penelitian ini adalah menghasilkan formulasi emulgel ekstrak etanol buah karamunting sebagai antioksidan. Formulasi basis emulgel menggunakan Karbopol ETD 2020 sebagai gelling agent dengan variasi konsentrasi (0,5%, 0,75%, dan 1,0%). Variasi konsentrasi gelling agent bertujuan untuk mengetahui pengaruh komposisi Karbopol ETD 2020 dalam menentukan stabilitas basis emulgel, serta mendapatkan area optimum dari formulasi emulgel ekstrak etanol buah karamunting. Hasil penelitian menunjukkan bahwa basis emulgel yang mengandung Karbopol ETD 2020 0,5% stabil berdasarkan evaluasi organoleptik, homogenitas, viskositas, dan pH. Emulgel ekstrak etanol buah karamunting (Formula 3: ekstrak etanol buah karamunting 100 x IC50) stabil selama penyimpanan 28 hari secara organoleptik, homogenitas, freeze thaw, sentrifugasi, viskositas, pH, dan daya sebar, serta memiliki nilai aktivitas antioksidan yang kuat karena memiliki nilai IC50
FORMULASI EMULGEL EKSTRAK ETANOL DAUN KERSEN (Muntingia calabura Linn.) DAN EVALUASI AKTIVITASNYA SEBAGAI ANTIACNE TERHADAP Propionibacterium acnes Hanina Liddini Hanifa; Evelin Diaz; Retty Handayani
Jurnal Ilmiah Farmako Bahari Vol 10, No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Farmako Bahari
Publisher : Fakultas MIPA Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (545.89 KB) | DOI: 10.52434/jfb.v10i2.656

Abstract

Preferensi penggunaan obat herbal meningkat sebagai antiacne untuk melengkapi terapi yang ada. Daun kersen (Muntingia calabura Linn.) berpotensi sebagai antiacne karena memiliki aktivitas antiinflamasi dan antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk optimasi formulasi emulgel ekstrak daun kersen dan pengujian aktivitasnya sebagai antiacne terhadap P. acnes. KHM dari ekstrak etanol daun kersen ditentukan dengan metode difusi padat. KHM digunakan untuk menentukan kekuatan sediaan emulgel. Optimasi formulasi emulgel dilakukan pada variasi penggunaan Carbopol 940 (0,5; 1,0; dan 1,5%) sebagai gelling agent dan variasi penggunaan konsentrasi ekstrak etanol daun kersen (3; 4,5; dan 6%). Evaluasi sediaan emulgel yang dilakukan meliputi pengamatan organoleptic, uji homogenitas, pengukuran pH, penentuan viskositas, uji sentrifugasi, uji freeze-thaw, uji daya sebar, dan uji iritasi. Pengujian aktivitas antiacne emulgel dilakukan menggunakan metode difusi agar. Nilai rata-rata zona hambat pertumbuhan bakteri dari sampel uji dibandingkan dengan zona hambat dari gel klindamisin sebagai pembanding. Hasil optimasi menunjukkan formula emulgel F3 dengan penggunaan Carbopol 940 1,5% dan kandungan ekstrak etanol daun kersen 6%. Hasil uji aktivitas antiacne emulgel yang mengandung ekstrak etanol daun kersen dengan konsentrasi 3; 4,5; dan 6% menghasilkan zona hambat pertumbuhan P. acnes dengan diameter 16,12 ± 0,13; 18,20 ± 0,35; dan 19,35 ± 0,28 mm. Kata kunci: Muntingia calabura Linn., Antiacne, Emulgel