Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Analysis of the Impact of Implementing Wireless Security Protocol (WPA2-PSK and WPA3-SAE) on Handover Performance on 5Ghz Network Hadiwinata, Sofian Dwi; Muhammad, Alva Hendi; Budi, Ilham Setya
Poltanesa Vol 26 No 1 (2025): June 2025
Publisher : P3KM Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51967/tanesa.v26i1.3086

Abstract

This study aims to analyze the impact of implementing wireless security protocols WPA2-PSK and WPA3-SAE on handover performance in 5 GHz networks. Efficient handover is crucial to maintaining seamless connectivity and quality of service in WiFi networks, especially on the 5 GHz frequency band widely used for high bandwidth applications. The research method involves testing and measuring handover performance parameters such as handover latency, connection handover success rate, and signal stability for both security protocols. The analysis results indicate that although WPA3-SAE offers significant security improvements compared to WPA2-PSK, there are differences in handover performance that need to be considered. WPA3-SAE tends to cause slightly higher handover latency due to its more complex authentication process but still provides good connection stability. Conversely, WPA2-PSK show lower handover latency but with a lower level of security. These findings provide important insights for network administrators in selecting a security protocol that balances security needs and handover performance to optimize user experience on 5 GHz networks.
EFEKTIVITAS LATIHAN CLOSED CHAIN UNTUK MENINGKATKAN KESEIMBANGAN DEWASA MUDA Rahman, Farid; Nurratri, Annisa Kusuma; Budi, Ilham Setya; Susilo, Taufik Eko; Kurniawan, Ardianto; Wijianto, Wijianto
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 8th University Research Colloquium 2018: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Keseimbangan merupakan komponen penting bagi segabagain besar ativitas manusia. Keseimbangan yang baik membuat seorang manusia akan mandiri, produktif serta proaktif. Keseimbangan akan mendukung kegiatan sehari hari seperti pekerjaan rumah, memasak, berbelanja, latihan fisik dan bepergian. Komponen penting dalam mendukung keseimbangan yang adequate adalah kekuatan otot. Program latihan penguatan perlu diintegrasikan dalam program latihan keseimbangan Tujuan: Mengetahui efektivitas latihan closed chain untuk meningkatkan keseimbangan pada subjek dewasa muda sehat. Metode: Subjek penelitian berjumlah orang dewasa muda berusia 20-21 tahun yang memiliki aktivitas sehari-hari sebagai mahasiswa aktif di universitas muhammadiyah surakarta. Subjek dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok intervensi (latihan closed chain) berjumlah 20 orang dan kelompok kontrol/balance training (single leg stance, squat exercise) berjumlah 20 orang. Hasil: Hasil analisis data yang dilakukan dengan menggunakan spss 20.0 menunjukkan bahwa latihan closed kinetic terbukti efektif dalam meningkatan performa keseimbangan pada subjek dewasa muda (p=0,00) dibandingkan dengan kelompok kontrol/ balance training (p=0,198) dan terdapat beda efektivitas antara latihan closed chain dengan balance training (p=0.00) dengan nilai mean pada kelompok latihan closed chain 4,1535 sedangkan pada kelompok balance training 0,1605. Kesimpulan: Latihan closed chain efektif dalam meningkatkan keseimbangan dewasa muda dan terdapat perbedaan efektivitas antara latihan close chain dengan balance training.
PROFIL KEBUGARAN KARDIORESPIRASI PADA PENDERITA OSTEOARTRITIS LUTUT DI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA Rahman, Farid; Widyaningrum, Eka; Kasumbung, Muhammad Tasa; Puspitaningrum, Dinda Ayudya; Budi, Ilham Setya
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Manifestasi gejala osteoartritis mengurangi keinginan individu untuk melakukan aktivitas fisik berupa latihan secara teratur. Namun di lain pihak inaktivitas fisik mengancam pada penurunan kebugaran secara umum, salah satunya adalah kebugaran kardiorespirasi yang merupakan komponen paling penting dalam kebugaran jasmani seseorang untuk optimalisasi aktivitas sehari-hari dalam jangka waktu yang cukup lama tanpa mengalami kelelahan yang berarti. Tujuan Penelitian: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui profil kebugaran kardiorespirasi pada penderita osteoartritis lutut di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Metode Penelitian: Metode penelitian yang digunakan yaitu menggunakan desain penelitian deskriptif observasional. Sampel penelitian ini sebanyak 23 orang berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditentukan yang diambil dengan menggunakan purposive sampling. Variabel terikat pada studi ini adalah kebugaran kardiorespirasi yang diukur dengan menggunakan instrumen 6 minute walking test yang di interpretasikan berdasarkan usia dan jenis kelamin. Studi ini telah memenuhi standar etik penelitian oleh Fakultas Kedokteran UMS. Hasil dan Kesimpulan: Hasil penelitian ini dengan menggunakan pengukuran six minute walking test (6MWT) didapatkan hasil bahwa profil kebugaran kardiorespirasi pada penderita osteoartritis lutut di RSUD Dr. Moewardi Surakarta dalam kategori “kurang” dengan rata- rata hasil kebugaran kardiorespirasi pada wanita 8,581 ml/kg/min dan rata – rata hasil kebugaran kardiorespirasi pria 10,371 ml/kg/min.
Penatalaksanaan Fisioterapi pada Kondisi Total Hip Replacement Sinistra dengan Infrared, Massage Gun, dan Terapi Latihan Rahman, Farid; Chafsoh, Zannuba Alifah; Fathya, Annida; Wibowo, Ferry Teguh; Budi, Ilham Setya
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hip Joint merupakan sendi yang berperan sebagai sendi multi-axial, dan ball and socket di mana tubuh bagian atas seimbang selama berdiri dan berjalan. Keseimbangan dan stabilitas yang diberikan memungkinkan gerakan yang dilakukan selama beraktivitas sehari-hari. Hip joint dapat bergerak pada gerakan fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi, internal rotasi, dan eksternal rotasi. Sendi hip seringkali mengalami beberapa masalah baik yang bersifat degenerative maupun non-degeneratif, seperti fracture, dan osteoarthritis pada hip. Total Hip Replacement (THR) adalah salah satu operasi penangan yang paling hemat biaya dan sukses secara konsisten. THR merupakan salah satu bentuk operasi untuk mengganti sendi dengan protase pada hip joint yang diharapkan dapat menghasilkan penghilang rasa sakit, pemulihan fungsional, dan peningkatan kualitas hidup. Pada pasien post THR terjadi perubahan fungsi sendi dan otot serta ligamen karena kekuatan yang menurun. Selain itu juga timbul rasa nyeri dan keterbatasan gerak pasca operasi. Keterbatasan gerak yang dialami pasien post THR dapat mengganggu aktivitas fungsional serta gaya berjalan sampai dua tahun setelah operasi. Program Fisioterapi dalam kasus THR dapat meningkatkan mobilitas pasien, membantu mencegah komplikasi yang dapat timbul akibat post THR. Pengukuran yang dilakukan menggunakan NRS, MMT, Goniometer, dan Midline untuk mengetahui perkembangan subjek. Melalui metode rancangan studi kasus tunggal, pasien dalam penelitian ini telah mengisi informed consent untuk dijadikan subjek dalam penelitian ini. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efek manajemen fisioterapi pada kondisi post operasi THR dengan infrared, massage gun , dan terapi latihan. Pada penelitian ini penulis mendapatkan hasil berupa penurunan nyeri, penurunan oedema, peningkatan lingkup gerak sendi, dan tidak adanya peningkatan pada kekuatan otot.
Effect of Aerobic and Resistance Exericse for Cardiometabolic Profil for Obesity Person: Critical Review Rahman, Farid; Vionita, Yulia; Susanti, Yulis; Budi, Ilham Setya
Annual Physiotherapy Scientific Meeting Proceeding 2022: Annual Physiotherapy Scientific Meeting Proceeding
Publisher : Ikatan Fisioterapi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The prevalence of obesity has increased significantly globally and is considered a severe public health problem in the coming decades. Obesity can increase the risk of morbidity and mortality of cardiometabolic disease (metabolic syndrome). Combining aerobic exercise and resistance training can improve the cardiometabolic profile associated with metabolic syndrome markers. This study aims to determine whether a combination of aerobic exercise and resistance training affects the cardiometabolic profile of obese individuals. The design of this research study used a critical review with a Randomized Controlled Trial (RCT). A critical review study was conducted by appraising the selected articles using the PEDro scale. The PEDro scale score was obtained with a score of 7/10; there were two articles, 6/10 were two articles, 5/10 had 1 article, and 4/10 were two articles. The combination of aerobic exercise and resistance training affects the cardiometabolic profile (triglyceride levels, high-density lipoprotein cholesterol, low-density lipoprotein, glucose intolerance) in obese individuals compared to just being given aerobic exercise or resistance training alone. Providing a combination of aerobic exercise and resistance training can improve cardiometabolic profile (triglyceride levels, high-density lipoprotein cholesterol, low-density lipoprotein cholesterol, glucose intolerance) in obese individuals with the recommendation of exercise is aerobic exercise (treadmill) with an intensity of 40-85% of the maximum. Heart Rate (HRmax) 3 times per week for at least 30 minutes. While resistance training (lifting exercises for upper limb limbs and lower limb with an intensity of 60-80% of 1 Repetition Maximum (1RM) 3 times per week, two sets, 8-10 reps, rest 1-2 minutes, and the exercise is done for at least 30 minutes.
EFEKTIVITAS NEURAL MOBILIZATION TERHADAP PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL PADA ISCHIALGIA Khadijah, Siti; Budi, Ilham Setya
FISIO MU: Physiotherapy Evidences Vol.1, No.1, Januari 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/fisiomu.v1i1.4939

Abstract

Tujuan Mengidentifikasi efektivitas neural mobilization terhadap peningkatan kemampuan fungsional pada pasien ischialgia et causa compression fractures. Metode Metode penelitian meliputi studi kasus “case report” yang dilakukan pada 2 orang pria dengan kondisi ischialgia et causa compression fractures. Alat ukur yang digunakan seperti VAS untuk derajat nyeri, pita ukur untuk ROM trunk, SLR test untuk pemeriksaan sensitivitas jaringan neurologis terhadap tekanan mekanis, MMT untuk kekuatan otot, dan modified oswestry low back pain disability questionnaire untuk kemampuan fungsional. Intervensi fisioterapi dengan neural mobilization. Evaluasi diukur setelah 2 kali perlakuan dengan menggunakan alat ukur yang sama. Outcome yang digunakan adalah modified oswestry low back pain disability questionnaire untuk mengukur kemampuan fungsional pasien. Hasil Setelah dilakukannya terapi sebanyak 2 kali didapatkan hasil penilaian pada pasien 1 dan 2 ialah adanya perubahan pada derajat nyeri, ROM trunk, namun belum adanya perubahan pada kekuatan otot. Kesimpulan Adanya perubahan terhadap derajat nyeri dan ROM trunk, namun belum adanya perubahan pada kekuatan otot yang menunjang peningkatan aktivitas dan kemampuan fungsional pasien. Merujuk pada hasil penelitian, perlu dilakukannya penelitian dengan waktu yang cukup lama untuk menyelesaikan permasalahan pada ischialgia et causa compression fractures.