Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Modal Sosial Petani Dalam Peningkatan Produktifitas Pertanian Di Kelurahan Biraeng Kecamatan Minasate’ne Kabupaten Pangkep Aziz, Besse Wulandari; Kasnawi, M. Tahir; Sakaria, Sakaria
Phinisi Integration Review Volume 4 Nomor 1 Tahun 2021
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pir.v4i1.19356

Abstract

Modal sosial sangat berperan penting dalam peningkatan produktifitas pertanian. Oleh sebab itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan potensi modal sosial dan konstribusi modal sosial petani dalam meningkatkan produktivitas pertanian di Kelurahan Biraeng Kecamatan Minasate’ne Kabupaten Pangkep. Adapun penelitian ini merupakan gabungan antara kuantitatif dan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, kuesioner, wawancara, kajian pustaka dan dukumentasi. Teknik analisis data berbentuk data primer dengan menggunakan strategi tiangulasi konkuren. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi modal sosial petani Kelurahan Biraeng tinggi. Hal ini di uraian dari dua variabel bebas yakni variabel jaringan yang ditunjukkan dengan meluangkan waktu berinteraksi dengan organisasi (kelompok tani) sebesar 72,00 %, dan variabel norma sosial yang ditunjukkan dengan adanya kedisplinan dalam membayar pinjaman sebesar 82,00 %. Artinya, kepercayaan (trust), jaringan, dan norma sosial yang merupakan bagian dari modal sosial petani sebesar satu satuan akan meningkatkan produktivitas pertanian sebesar satu satuan pula, begitu juga sebaliknya. Sehingga dengan kepercayaan yang baik antar petani dan unsur-unsur yang ada dalam masyarakat, serta tidak terlepas dari nilai-nilai dan norma sosial yang sudah diyakini sebagai aturan yang mengikat dan mengatur tatanan hidup bermasyarakat. Selain itu, adanya konstribusi modal sosial petani yang beroperasi, maka berdampak pada musim yang terjadi dan penggunaan sistem pengairan yang mencapai 100 %. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa modal sosial petani berpengaruh positif terhadap produktivitas pertanian di Kelurahan Biraeng yang ditunjukkan oleh T Statistik = 2,2823 > t – Tabel = 2,01290.
The Interaction of Tradition and Modernity in the Leadership of Papuan Indigenous Peoples: The Case of the Comorian Mimika Tribe, Indonesia Mokodompit, Limi; Kasnawi, M. Tahir; Abdullah, Suparman; Radjab, Mansyur
International Journal of Qualitative Research Vol. 4 No. 1 (2024): July
Publisher : CV. Literasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47540/ijqr.v4i1.1418

Abstract

This study seeks to ascertain not just the economic repercussions of industrialization on the Mimika tribe in Papua Province, but also how these transformations are altering social and institutional dynamics, notably in terms of traditional leadership. This research was conducted from January 2024 to March 2024 focusing on the Comorian District, especially the Komoro Mimiko Tribe, Papua Province. The data collection techniques used in this study are in-depth interviews with members of the Comoro District, particularly the Comojima tribe, indigenous leaders, industrial workers, and other stakeholders, participatory observation, and holding FGDs with Komoria community groups. The results show that there has been a change in cultural values and traditions stemming from engagement with modern elements. Non-Governmental Organizations (NGOs) prioritizing cultural and ecological diversity advocate for the rights of indigenous communities. Conversely, governmental entities adopt a pragmatic stance, viewing modernization as integral to economic advancement. However, they also acknowledge the significance of preserving cultural sustainability and indigenous rights. To this end, they formulate policies facilitating the harmonization of modernities with traditional practices. The interaction between tradition and modernity sees complexity as well as divergence of views among various stakeholders. In general, these results underscore the difficulties and possibilities associated with striking a balance between modernization and indigenous traditions.
Pancasila sebagai Pilar dalam Mengatasi Cyberbullying Datu, Nurcholish Madjid; Kasnawi, M. Tahir; Muhammad, Rahmat; Sabri, Muhammad; Indrayanti, Nur
Pancasila: Jurnal Keindonesiaan Vol. 4 No. 2 (2024): VOLUME 4 ISSUE 2, OCTOBER 2024
Publisher : Badan Pembinaan Ideologi Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52738/pjk.v4i2.529

Abstract

Penelitian ini menyoroti eskalasi cyberbullying sebagai akibat dari perkembangan teknologi dan internet, dengan penguatan nilai-nilai Pancasila dalam membentuk perilaku yang positif di era digital. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan fenomena cyberbullying dan dampaknya serta penguatan nilai-nilai pancasila sebagai falsafah hidup bangsa Indonesia dari perspektif Social Learning Theory sebagai langkah strategis untuk mencegahnya. Metode yang digunakan adalah studi literatur dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari jurnal-jurnal atau artikel-artikel yang relevan dengan penelitian ini. Berdasarkan analisis data dalam penelitian ini, ditemukan bahwa perilaku cyberbullying dapat dipengaruhi oleh observasi dan peniruan perilaku negatif yang diamati oleh individu di sekitarnya yang dapat menimbulkan dampak buruk seperti depresi, kecemasan, dan gangguan mental pada korban serta tingkat stres yang tinggi dan gangguan sosial pada pelaku. . Penerapan nilai-nilai Pancasila dapat membantu mengatasi dan mencegah cyberbullying dengan menciptakan lingkungan digital yang lebih ramah, menghargai perbedaan, dan memperlakukan setiap individu secara adil dan setara.
Pengaruh Kepala Keluarga Terhadap Perkawinan Anak Dibawah Umur di Provinsi Sulawesi Tenggara Junedi, Junedi; Kasnawi, M. Tahir; Sakaria, Sakaria
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-literate.v9i2.14600

Abstract

Perkawinan anak merupakan persoalan serius yang terjadi di banyak negara. Bahkan memerangi praktik berbahaya perkawinan anak merupakan target pemerintah Indonesia yang tertuang dalam SDG’s 20230 dan RPJMN 2020-2024. Salah satu Provinsi dengan angka perkawinan anak sangat tinggi adalah Provinsi Sulawesi Tenggara. Selama 5 tahun berturut- turut (2017-2021) selalu berada diatas angka nasional. Bahkan tahun 2018 pernah berada di posisi ke-3 di Indonesia. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu mendeskripsikan hubungan tingkat pendidikan kepala rumah tangga dengan keputusan menikahkan anak perempuan di bawah umur. Data yang digunakan adalah SUSENAS maret tahun 2022. Dari analisis deskriptif diperoleh bahwa KRT perempuan lebih cenderung menikahkan anak perempuan dibawah umur dibanding KRT Laki-laki, begitupun dengan KRT yang tinggal di Pedesaan lebih cenderung menikahkan anak perempuan dibawah umur dibanding KRT yang tinggal di Perkotaan. Dari sisi Ekonomi, KRT Miskin lebih cenderung menikahkan anak perempuan dibawah umur di banding KRT tidak miskin. KRT dengan pendidikan SMA kebawah lebih cenderung menikahkan anak perempuan dibanding KRT dengan pendidikan Tinggi.