Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Peranan Teknologi Pengolahan Daging Dalam Mempertahankan Mutu Dan Keamanan Pangan Pada Siswa Sma Muhammadiyah 4 Kendal Iswoyo, Iswoyo; Wibowo, C. Hari; Gunantar, Devy Angga
TEMATIK Vol 4, No 2 (2024): Juli
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/tmt.v4i2.10244

Abstract

Teknologi pengolahan daging, dapat diartikan suatu teknologi yang menerapkan ilmu pengetahuan tentang bahan pangan asal hewani/ ternak pasca panen guna memperoleh kemanfaatanya secara maksimal sehingga dapat meningkatkan nilai tambah dari pangan asal hewani/ternak tersebut. Pada saat ini, beraneka macam produk olahan makanan dari daging telah banyak dikembangkan. Produk makanan yang telah diolah, atau diawetkan dan dibekukan banyak dipasarkan misalnya pada produk makanan olahan beku yaitu nugget, sosis, daging asap dan pattie/daging burger. Bahkan beberapa produk olahan dari daging seperti dendeng dan abon menjadi produk khas di suatu tempat. Teknologi pengolahan hasil ternak sangat berpeluang dalam membuka dunia usaha baru disamping mengembangkan teknologi lokal seperti pengasapan pada daging, dendeng, curing, dan lain sebagainya. Dari latar belakang di atas, kaitannya dengan teknologi pengolahan daging sangat penting diketahui oleh masyarakat umum dan       para pelaku industri pangan termasuk para siswa SMA Muhammadiyah 4 Kendal sebagai bekal nantinya pada saat terjun pada usaha yang terkait dengan industri pangan, termasuk untuk memberikan perlindungan pada masyarakat dengan tujuan meningkatkan food safety, mutu dan mencegah terjadinya kerugian ekonomi. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi berupa sosialisasi untuk meningkatkan pemahaman perihal peranan teknologi pengolahan daging dalam mempertahankan mutu dan keamanan pangan. Kegiatan yang  dilaksanakan meliputi penjelasan tentang keamanan pangan dan teknologi pengolahan daging beserta contoh-contoh pengolahan daging. Berdasarkan kuesioner yang dibagikan setelah penyuluhan dan setelah dilakukan analisis statistik, secara umum menunjukkan bahwa terjadi peningkatan yang signifikan pada tingkat pemahaman kelompok sasaran (siswa SMA Muhammadiyah 4 Kendal) kaitannya  dengan teknologi pengolahan daging. Luaran kegiatan ini adalah publikasi pada jurnal PKM, media massa, dan HKI.  Kesimpulan yang diperoleh dari kegiatan ini bahwa terjadi peningkatan pengetahuan khalayak sasaran secara signifikan terkait keamanan pangan pada produk olahan daging.
PENYULUHAN KRITERIA DAGING AYAM YANG SEHAT DAN BERKUALITAS PADA KELOMPOK IBU-IBU PKK RT 02 RW 08 KELURAHAN TLOGOSARI KULON, SEMARANG Wibowo, C. Hari; Wahjuningsih, Sri Budi; Sari, Anisa Rachma
TEMATIK Vol 1, No 2 (2021): Juli
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/tmt.v1i2.3517

Abstract

Daging ayam, merupakan salah satu sumber protein hewani yang banyakdigemari masyarakat Indonesia, karena harganya yang relatif lebih murahdibandingkan dengan daging sapi, selain itu juga mudah didapat. Pada waktu hewan hidup, faktor penentu kualitas dagingnya adalah cara pemeliharaan, yang meliputi pemberian pakan, tata laksana pemeliharaan dan perawatan kesehatan. Animo masyarakat ini menjadi pemacu para penjual daging ayam untukmendapatkan/menyediakan daging ayam lebih banyak, namun cara-cara yang digunakan tentu saja tidak semuanya baik, terdapat beberapa pedagang ayam yang kurang memperhatikan aspek ASUH dalam menyajikan produk dagangannya, dan itu akan membahayakan kita sebagai konsumen. Mencermati keadaan ini , perlu kiranya dilakukan kegiatan pengabdian tentang sosialisasi kriteria daging ayam yang sehat dan berkualitas. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan pelatihan cara penanganan daging ayam yang baik, setelah selesai mengikuti pelatihan diharapkan para peserta mampu melakukan proses penanganan daging ayam, diharapkan para peserta mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi sifat dan kualitas daging ayam. Dengan kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilankelompok sasaran dalam penanganan daging ayam sebelum dikonsumsi sehingga kandungan gizi yang terdapat di dalamnya bisa dipertahankan. Khalayak sasaran adalah Kelompok Ibu-ibu PKK RT 02 RW 08 Kelurahan Tlogosari Kulon Semarang. Metode yang digunakan adalah pelatihan, monitoring penanganan daging ayam dan evaluasi hasil penanganan daging ayam. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi wahana tukar informasi antara perguruan tinggi, lembaga terkait dan Kelompok Ibuibu PKK RT 02 RW 08 Kelurahan Tlogosari Kulon Semarang . Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan bahwa khalayak sasaran berminat untuk mendapatkan pelatihan tentang penyuluhan kriteria daging ayam yang sehat dan berkualitas karena sebanyak 75% dari jumlah peserta belum pernah mendapatkan pelatihan dengan tema tersebut. Hasil skoring dari jawaban kuesioner peserta setelah kegiatan terhadap pertanyaan-pertanyaan yang berasal dari materi yang disampaikan menunjukkan bahwa sebanyak 75% mendapatkan skor 80 dan 25% mendapatkan skor 70. Hasil ini menunjukkan bahwa kemampuan peserta untuk memahami materi yang diberikan cukup baik. Simpulan yang dapat diambil dari kegiatan ini adalah kemampuan peserta untuk memahami materi yang diberikan cukup baik.
PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN ANGKAK DALAM PEMBUATAN SOSIS AYAM TERHADAP SIFAT FISIK DAN ORLAB Sudjatinah, Sudjatinah; Wibowo, C. Hari
Jurnal Pengembangan Rekayasa dan Teknologi Vol. 1 No. 2 (2017): November (2017)
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/jprt.v13i2.934

Abstract

Sosis daging ayam adalah bahan pangan yang berasal dari potongan kecil daging ayam yang digiling dan diberi bumbu. Bahan sosis yang digunakan adalah daging ayam, karena daging merupakan white meat jadi terlihat pucat jika diolah menjadi sosis berbeda dengan sosis daging sapi, oleh karena itu dilakukan penambahan pewarna alami yang aman dikonsumsi yaitu angkak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pengaruh konsentrasi angkak sebagai pewarna alami terhadap sifat fisik dan orlab sosis daging ayam.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode experimental laboratories. Faktor perlakuan yang diterapkan adalah tanpa penambahan angkak (0 %) dan penambahan angkak 1,5 %.   Variabel yang diamati yaitu sifat fisik (kadar air, cooking loss), kekenyalan dan orlab. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan t test.    Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa perlakuan penambahan angkak dengan konsentrasi yang berbeda dalam pembuatan sosis daging ayam afkir (sebagai pewarna alami) berpengaruh nyata (p<0,05) terhadap rata-rata cooking loss tetapi tidak berbeda pada rata-rata kadar air dan kekenyalan. Penambahan angkak dengan konsentrasi 1,5% pada pengolahan sosis daging ayam (sebagai pewarna alami) menghasilkan karakteristik mutu sosis daging ayam yang lebih baik dengan syarat mutu sosis daging ayam dibandingkan tanpa penambahan angkak.